Total Akomodasi | 103 Properties |
Area Populer | Pangururan, Simanindo |
Hotel Populer | Samosir Cottages Resort, Samosir Villa Resort |
Objek Wisata Populer | Pasir Putih Parbaba, Pantai Parbaba |
Jika berada di Samosir, kamu juga bisa mengunjungi Onan Runggu, Nainggolan, Sitio Tio, Simanindo, Pangururan, Ronggur Nihuta, Harian, Sianjur Mulamula, Palipi
Jika kamu sedang liburan di Samosir, area terbaik untuk menginap adalah di sekitar Parapat, Balige, Haranggaol Horison, Silahisabungan.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Samosir Cottages Resort, Samosir Villa Resort, Toledo Inn, Toba Village Inn, Toba Beach Hotel, Villa Durian, RedDoorz Plus @ Vantas Hotel Parbaba, Anju Cottages, Judita Cottage, Saulina Resort
Saat ini, ada sekitar 103 hotel yang dapat kamu pesan di Samosir
Samosir sudah terkenal sebagai sebuah nama pulau yang legendaris di tengah Danau Toba yang merupakan danau vulkanis terbesar di dunia. Samosir sendiri adalah sebuah nama kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir yang diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004.
Kabupaten Samosir berbatasan langsung dengan kabupaten Karo dan Simalungun di sebelah utara, kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan di sebelah selatan, dengan kabupaten Toba Samosir di sebelah timur dan kabupaten Dairi dan Pakpak Barat di sebelah baratnya.
Kabupaten Samosir berada di ketinggian 700 – 1.700 meter di atas permukaan laut dan mempunyai suhu berkisar antara 17–29 derajat Celsius dengan kelembaban udara mencapai 85 persen. Letak daerahnya yang sebagian besar berada di dekat wilayah perairan atau danau dan area yang cukup subur menyebabkan mayoritas penduduk Samosir berprofesi sebagai petani dan nelayan.
Di sisi lain, perkembangan wisata yang semakin pesat memberi berkah tersendiri bagi pendapatan asli daerah Kabupaten Samosir. Kini, banyak berdiri hotel-hotel dengan konsep villa dan resort di seluruh wilayah Kabupaten Samosir, sehingga kondisi tersebut turut membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya. Hotel dan penginapan tersebut tersedia dalam berbagai pilihan harga dan fasilitas yang sesuai dengan budget anda.
Cara untuk menuju ke Samosir harus melalui darat dan laut. Karena sebagian obyek wisata di Kabupaten Samosir ada di Pulau Samosir.
Kota Medan merupakan pintu gerbang untuk menuju ke Samosir dengan menggunakan pesawat terbang. Tersedia berbagai maskapai yang akan membawa anda dari berbagai kota di Indonesia langsung menuju Bandara Kualanamu, Medan. Dari bandara tersedia angkutan DAMRI, kereta api cepat, dan taksi yang bisa anda gunakan ke Terminal Bus Pinang Baris yang berada di pusat Kota Medan. Dari terminal, anda harus menggunakan bus tujuan ke Parapat atau Berastagi, tergantung rute yang ingin anda jelajahi menuju ke Samosir.
Ada dua trayek bus yang akan mengantarkan anda ke Kabupaten Samosir. Rute Medan – Parapat dan rute Medan – Berastagi dengan waktu tempuh kurang lebih 6 jam dengan tarif bus Rp40.000,00. Anda harus berada di terminal bus jika anda ingin menggunakan bus menuju ke Samosir.
(harga dapat berubah sewaktu-waktu)
Jika anda ke Samosir dengan membawa kendaraan pribadi atau sewa dan ingin mendapatkan pemandangan air terjun Sipiso-piso, disarankan untuk melalui rute Merek – Tongging – Tele – Pangururan. Sepanjang jalan dari Berastagi, anda akan menikmati pemandangan perkebunan jeruk. Kios-kios penjual buah juga terlihat menarik dan berderet di pinggir jalan dengan warna warni buah yang masih segar. Beberapa perkebunan jeruk menawarkan wisata kebun petik buah sendiri.
Sepanjang perjalanan melalui Tele, anda akan melewati pemukiman penduduk dengan kondisi sebagian besar jalan tidak terlalu mulus. Namun, pemandangan rumah asli Batak yang dijaga keasliannya memberi anda persepsi tersendiri tentang suku Batak. Ketika tiba di Tele, anda akan disuguhkan panorama indah Danau Toba dari ketinggian yang hanya didapat di sini.
Memasuki Pangururan, terdapat satu buah pom bensin dan anda dapat mampir untuk mengisi bahan bakar kendaraan di sana karena perjalanan menuju Samosir masih harus memutari bukit bagian utara Samosir sebelum akhirnya mencapai Tuk Tuk.
Setelah mencapai Tuk Tuk, anda disarankan untuk menginap di hotel atau wisma yang tersebar di daerah ini sambil menikmati keindahan Danau Toba atau bahkan berenang di danau. Dari Tuk Tuk, anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal ferry untuk menyeberang ke Pulau Samosir.
Bagi anda yang ingin menempuh perjalanan melalui Balige, tersedia penerbangan dari Jakarta ke Balige dengan transit terlebih dahulu di Batam. Waktu tempuh Batam – Balige sekitar 1 jam perjalanan.
Perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang dari Pelabuhan Ajibata atau Pelabuhan Tigaraja di Parapat ke Pelabuhan Tomok (Pulau Samosir) dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Kapal ferry di sini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu ferry yang hanya mengangkut penumpang dan ferry yang juga digunakan untuk mengangkut kendaraan bermotor. Harga tiket ferry per orang sekitar Rp10.000,00 per penumpang dan Rp25.000,00 untuk satu mobil di Pelabuhan Ajibata. Jika anda ingin lebih cepat sampai di pulau Samosir, tersedia speedboat atau kapal motor dengan tarif Rp500.000,00 per angkutan dengan waktu tempuh hanya 20 menit.
(harga dapat berubah sewaktu-waktu)
Air terjun Sipiso-piso
Air terjun yang terletak di jalur Berastagi – Samosir memberikan pemandangan yang sangat indah. Air terjun ini mempunyai ketinggian kurang lebih 120 meter dengan debit air yang deras, menjadikan air terjun ini sangat mempesona.
Danau Toba
Danau Toba merupakan danau yang terjadi karena proses vulkanik. Danau ini menjadi danau vulkanik terbesar di dunia. Keunikan lainnya adalah di tengah danau ini terdapat sebuah Pulau Samosir yang sangat kental dengan budaya Bataknya. Danau ini mempunyai luas 1.145 km dengan lebar 30 km, sedangkankedalamannya mencapai 505 meter dan berada di ketinggian 900 meter.
Di danau ini anda dapat berenang ataupun memancing karena Danau Toba selalu dijaga kelestariannya dan kebersihannya. Keramba ikan milik nelayan Pulau Samosir juga banyak terdapat di sekitar pulau.
Pulau Samosir
Pulau Samosir merupakan sebuah pulau besar dengan luas 640 km2 yang berada di tengah Danau Toba. Pulau ini terbentuk akibat proses vulkanologi sekitar 74.000 tahun yang lalu.
Pussuk Buhit Samosir
Pussuk Buhit Samosir adalah sebuah gunung yang terdapat di Pulau Samosir. Menurut legenda, dari tempat inilah asal muasal lahirnya suku Batak. Di tempat ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah yang berhubungan dengan suku Batak.
Desa Wisata Tomok
Tomok adalah sebuah desa kecil yang berada di pesisir timur Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Desa ini dijadikan desa wisata karena tetap melestarikan adat-istiadat Batak di segala aspek kehidupan sehingga hal tersebut menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung. Sebagai salah satu contoh adalah adat pada saat setelah kematian. Suku Batak yang berada di Desa Tomok menggelar ritual setelah kematian berupa tarian sigale-gale yang bisa disaksikan oleh wisatawan.
Pemandian air panas
Kabupaten Samosir memiliki dua pemandian yang cukup terkenal yang berlokasi di Desa Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan dan Desa Simbolon Purba, Kecamatan Palipi. Sumber air panas ini mengandung belerang yang diyakini dapat membantu mengobati penyakit kulit seperti gatal-gatal dan membuat tubuh menjadi lebih segar. Di sekitar pemandian air panas ini telah dibangun hotel dan resort untuk wisatawan yang ingin menikmati suasana hotspring lebih lama.
Museum Huta Bolon
Museum ini terletak di Simanindo dan menjadi museum satu-satunya yang berada di daerah Batak. Museum ini menyimpan peninggalan zaman megalithikum dan memberikan pertunjukan tarian tradisional yang dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pukul 10.30 dan pukul 11.45 WIB.
Pantai Pasir Putih Parbaba
Pantai ini terletak di Desa Parbaba, Kecamatan Pangururan, yaitu sekitar 7 km dari ibukota Kecamatan Pangururan. Obyek wisata pantai ini mempunyai panjang pantai sekitar 250 meter dan mempunyai pemandangan sangat indah di pinggiran danau Toba ke arah Tongging dan Tigaras. Di tempat ini, wisatawan dapat melakukan olahraga air seperti jetski dan volley pantai.
Danau Sidihoni
Danau ini berada di Kecamatan Ronggurnihuta, berjarak sekitar 10 km dari ibukota Pangururan. Danau ini berada di ketinggian 700 mdpl dengan luas sekitar 5 hektar sehingga terkesan bahwa danau ini adalah danau yang berada di atas danau.