Total Akomodasi | 105 Properties |
Area Populer | Pangkal Pinang, Sungai Liat |
Hotel Populer | Grand Safran Hotel Pangkalpinang, Novotel Bangka - Hotel & Convention Centre |
Objek Wisata Populer | Bandar Udara Depati Amir (PGK), Ramayana Pangkalpinang |
Jika berada di Bangka, kamu juga bisa mengunjungi Pangkal Pinang, Muntok, Kepulauan Pongok, Pangkalan Baru, Simpang Teritip, Pulau Besar, Mendo Barat, Simpang Katis, Merawang, Lepar Pongok
Jika berada di Bangka, kota yang paling dikungjungi oleh wisatawan adalah Belitung.
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Grand Safran Hotel Pangkalpinang, Novotel Bangka - Hotel & Convention Centre, Swiss-Belhotel Pangkalpinang, Soll Marina Hotel & Conference Center Bangka, Parai Beach Resort, Hotel Santika Bangka, Pia Hotel Pangkalpinang, Grand Puncak Hotel Pangkalpinang, Cordela Pangkalpinang, Bangka City Hotel
Saat ini, ada sekitar 105 hotel yang dapat kamu pesan di Bangka
Bangka adalah salah satu pulau utama dari Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. Lokasinya terletak di seberang pesisir timur Sumatera Selatan, diapit oleh tiga pulau besar yaitu Sumatera, Kalimantan dan Jawa.
Secara geografis, tanah Bangka umumnya adalah dataran rendah berupa rawa dan bukit. Karena kandungan tanah yang kaya akan mineral, banyak ditemui tambang timah di Bangka.
Secara administratif, Bangka terbagi menjadi empat kabupaten yaitu Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan. Ibukota provinsi yaitu Pangkal Pinang yang terletak di Bangka.
Mayoritas penduduk Bangka berasal dari ras Melayu dan keturunan Tionghoa. Selain pelaut, rata-rata penduduk Bangka adalah pedagang, pekerja tambang dan petani kebun seperti sawit, karet dan lada.
Keindahan Bangka terletak pada pantai yang mengelilinginya. Selain daya tarik alam, terdapat bangunan bersejarah dan taman bermain modern. Tak hanya itu, Bangka juga kaya akan ragam kuliner, kain tenun dan pernak-pernik dari bahan baku timah.
Bangka dapat dicapai dengan menggunakan berbagai pilihan moda transportasi, antara lain:
Melalui udara
Di Bangka, tepatnya di Pangkal Pinang terdapat Bandara Depati Amir (PGK) yang hanya melayani rute penerbangan domestik.
Anda juga bisa menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM), Palembang yang melayani penerbangan internasional dari/ke Singapore (SIN) dan Kuala Lumpur (KUL). Dari Palembang, Anda dapat menuju ke Bangka menggunakan kapal feri atau pesawat terbang.
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Transportasi dari dan ke Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
Terdapat Trans Musi dan taksi yang bisa digunakan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin.
Untuk menuju Bangka, Anda bisa naik Trans Musi atau taksi dari bandara menuju Pelabuhan Boom Baru dan menyeberang ke Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Bangka.
Trans Musi
Trans Musi adalah bus dengan rute tetap dan memiliki halte khusus menurunkan dan menaikkan penumpang. Rute Trans Musi tersebar di seluruh kota Palembang.
Tarif Trans Musi adalah tetap sebesar Rp 5.000.
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Taksi
Tersedia beberapa perusahaan layanan taksi di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II antara lain taksi Balido, Blue Bird, Kotas dan Primkopau.
Tarif taksi bergantung jarak dan waktu tempuh perjalanan.
Melalui laut dan darat
Bangka memiliki dua pelabuhan laut, yaitu Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok untuk rute penyeberangan dari Sumatera serta Pelabuhan Pangkal Balam untuk rute penyeberangan antara Bangka dan Belitung.
Jika berangkat dari Palembang, Anda bisa melakukan penyeberangan melalui Pelabuhan Boom Baru menuju Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Bangka. Terdapat kapal jetfoil yang bisa mengantar dengan waktu tempuh sekitar empat jam perjalanan.
Harga tiket penyeberangan kapal feri dari Palembang ke Bangka mulai sekitar Rp 140.000.
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Beberapa objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Bangka antara lain:
Pantai Matras
Pantai Matras terletak di sebelah timur pesisir Bangka, tepatnya di Desa Sinar Baru, Kecamatan Sungailiat atau sekitar 50 menit berkendara dari Pangkal Pinang. Pantai Matras merupakan pantai terpanjang di Bangka.
Pasir putih sepanjang sekitar tiga kilometer dan deburan ombak Laut Cina Selatan adalah keindahan yang dimiliki Pantai Matras. Di bagian selatan pantai, terdapat batu-batu granit berukuran besar yang merupakan ciri khas Bangka.
Terdapat banyak hotel, tempat makan dan toko souvenir di sekitar pantai. Untuk menikmati keindahan Pantai Matras, Anda cukup membayar biaya masuk sekitar Rp 5.000.
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Pemandian air panas Tirta Tapta Pemali
Tirta Tapta Pemali merupakan sebuah sumber air panas yang berada di Desa Pemali. Anda bisa mencapai Tirta Tapta Pemali dengan berkendara sekitar 50 menit dari Pangkal Pinang.
Wahana waterboom (permainan air), sepeda air dan restoran adalah sejumlah fasilitas yang ada di kawasanTirta Tapta Pemali. Selain kolam pemandian air panas, terdapat kawasan penangkaran binatang seperti rusa dan beruang madu di sini. Bagi yang hobi memancing, danau pemancingan dengan berbagai jenis ikan air tawar bisa menjadi kegiatan alternatif selain berendam di air panas.
Harga tiket masuk ke Tirta Tapta Pemali: Rp 8.000 per orang.
(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)
Benteng Kuto Panji
Benteng Kuto Panji merupakan objek cagar budaya yang dilindungi pemerintah. Lokasinya berada di bagian utara Bangka, tepatnya di Kampung Kusam, Kecamatan Belinyu. Benteng Kuto Panji dibangun oleh seorang bangsawan asal Cina bernama Bong Khiung Fu.
Dinding tinggi yang mengelilingi benteng nampak masih kokoh walau telah berdiri sejak sekitar empat abad lalu. Gerbang tinggi di depan reruntuhan memberi gambaran megahnya benteng tersebut pada masanya. Konon, masih terdapat harta kekayaan milik Bong Khiung Fu yang dipendam di sekitar benteng.
Tak jauh dari Benteng Kuto Panji, ada sebuah kelenteng kecil (tempat ibadah masyarakat Tionghoa) dan di dalamnya terdapat patung dewa Thai Pak Kung yang dibawa langsung dari Cina.
Anda bisa mengunjungi Benteng Kuto Panji secara gratis.
Pantai Parai Tenggiri
Masih di desa yang sama, Pantai Parai Tenggiri ini juga terletak di Desa Matras. Pantai ini memiliki karakter ombak yang lembut, serta panorama yang begitu eksotis dengan hamparan batu granitnya yang khas.
Untuk memasuki Pantai Parai Tenggiri, Anda perlu membayar tiket sebesar Rp. 25.000,00 per orang dan tiket itu pun bisa ditukar dengan makanan dan minuman yang ada di restoran pinggir pantai. Berbeda dengan Pantai Matras, pantai ini menyuguhkan berbagai macam kegiatan wisata menarik, seperti banana boat, parasailing, snorkel, dan memancing.
Pantai Tanjung Ular
Pantai Tanjung Ular terletak di Desa Air Putih. Pantai ini disebut sebagai Pantai Tanjung Ular karena memiliki lekukan yang indah seperti ular dengan pasir putih yang sangat halus dan landai serta memiliki beberapa bebatuan. Pepohonan kelapa yang berjajar di pinggir pantai menambah keindahan pantai yang lautnya berwarna biru ini.
Di Pantai Tanjung Ular ini, ada sebuah mercusuar buatan Belanda dengan arsitektur bergaya Inggris yang dibangun pada tahun 1862. Pantai ini pun menjadi destinasi warga lokal, khususnya anak muda untuk menikmati sunset sembari menikmati jagung bakar.
Bangka Botanical Garden
Selain terkenal akan keindahan pantainya, di Bangka juga terdapat banyak agrowisata, salah satunya yaitu Bangka Botanical Garden ini. Agrowisata yang terletak di Kota Pangkal Pinang ini menjadi ikon agrowisata favorit di Bangka Belitung. Hampir setiap hari agrowisata ini ramai oleh pengunjung. Ketika akan memasuki wilayah BBG, Anda akan disuguhi oleh deretan pohon cemara yang berada di sisi kiri dan kanan jalan.
Di BBG, Anda tidak hanya disuguhi oleh keindahan tanamannya, tetapi Anda pun bisa melihat 14 kolam ikan serta beberapa kandang sapi. Tempat ini tidak hanya menawarkan suasana yang sejuk, tetapi juga mengajak pengunjung untuk belajar tentang usaha pertanian, peternakan, dan perikanan.
Museum Timah
Museum Timah terletak di Pangkal Pinang. Museum ini menjadi kebanggaan masyarakat setempat karena museum ini merupakan satu-satunya museum timah yang ada di Indonesia, bahkan di Asia.
Museum Timah didirikan pada tahun 1958 dalam rangka mencatat sejarah pertimahan Bangka-Belitung oleh karyawan Bangka Tin Winning (BTW). Namun, museum ini baru resmi dibuka pada tanggal 2 Agustus 1997 oleh PT. Timah Tbk.
Agar leluasa mengatur waktu saat mengunjungi berbagai tempat wisata di Bangka, disarankan menyewa kendaraan pribadi dibanding menggunakan angkot. Terdapat banyak penyewaan mobil dan motor di dalam kota Pangkal Pinang.
Bagi pecinta kuliner, jangan lupa mencicipi makanan khas Bangka seperti mie Bangka, martabak, kempelang dan Sambelingkung (abon yang terbuat dari ikan tenggiri). Penjual makanan khas Bangka mudah ditemui di Jalan Jenderal Sudirman.
Bangka memiliki kain tenun khas bernama cual. Anda bisa membeli kain tenun cual sebagai oleh-oleh. Merek dan toko kain tenun cual yang terkenal adalah Cual Maslina di Jalan Raya Sungailiat dan Cual Ishadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani.
Jika Anda sedang berada di Bangka Tengah, sempatkan mempir ke depan Masjid Jamik Kecamatan Muntok karena setiap pukul 05.00-15.00 Anda bisa menikmati beragam kue yang dijajakan. Kecamatan Muntok pun dijuluki Kota 1001 Kue.
Selain Kota 1001 Kue, Muntok pun terkenal akan toko Kopi Tokak-nya yang legendaris khas Muntok. Anda pun bisa membeli biji kopi yang telah digiling seharga Rp 60.000,00 per kg-nya.