Total Akomodasi | 127 Properties |
Area Populer | Paiton, Kraksaan |
Hotel Populer | Bromo Permai 1, Bromo Holiday Guesthouse |
Objek Wisata Populer | Alun - Alun Probolinggo, Gunung Bromo |
Jika berada di Gunung Bromo, kamu juga bisa mengunjungi Ngadisari
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Bromo Permai 1, Bromo Holiday Guesthouse, Bromo Semesta Guesthouse, OYO 1378 Tengger Indah Homestay, Homestay View Bromo, Yog Homestay, Dua Putra Homestay Bromo, OYO 2120 Pieter Homestay Bromo, Full House 2 Bedroom at Cahyo Homestay, Lava View Lodge
Saat ini, ada sekitar 127 hotel yang dapat kamu pesan di Gunung Bromo
Gunung Bromo yang terkenal di kawasan nusantara hingga ke mancanegara ini memiliki panorama menakjubkan yang selalu menarik perhatian wisatawan. Gunung Bromo juga dikenal dengan nuansa mistis yang cukup kental seperti halnya beberapa ritual dan prosesi tertentu yang masih dilakukan dan dijaga kelestariannya hingga saat ini. Hal ini tentu menimbulkan kesan unik dari sisi lain keindahan alam Gunung Bromo, sehingga Gunung Bromo dikenal memiliki atmosfir berbeda dengan gunung-gunung yang lain.
Akses menuju Gunung Bromo dapat ditempuh melalui beberapa jalur, mengingat lokasi Gunung Bromo berada di kawasan atau perbatasan di antara empat wilayah kabupaten sekaligus. Jarak tempuh di beberapa jalur tersebut cukup jauh dengan kondisi jalan yang beragam berupa tanah berpasir, jalan setapak, dan jalan yang telah beraspal.
Saat melalui perjalanan tersebut hingga berada di Gunung Bromo, Anda juga akan menemui beberapa hotel atau penginapan yang dapat memenuhi kebutuhan menginap atau beristirahat sejenak. Di dekat Gunung Bromo, tersedia beberapa hotel dan penginapan dengan pilihan yang cukup variatif. Anda bisa memilih hotel atau penginapan tersebut sesuai kebutuhan dan bujet yang dimiliki.
Gunung Bromo yang masih berstatus sebagai gunung aktif ini telah mengalami beberapa peristiwa alam berupa letusan gunung hingga beberapa kali. Aktivitas Gunung Bromo pada peristiwa-peristiwa tersebut meliputi:
Masyarakat yang mendiami daerah di Gunung Bromo berasal dari suku Tengger. Asal mula nama "Tengger" menurut masyarakat yang ada di sekitar Gunung Bromo adalah berasal dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger. Kedua nama tersebut jika digabung dan disingkat akan menjadi kata "Tengger".
Sebagai daerah yang sarat akan magis, terdapat beberapa budaya yang masih berlaku dekat Gunung Bromo. Berikut di antaranya:
Gunung Bromo dipercaya secara turun-temurun sebagai gunung suci oleh masyarakat Hindu, sehingga hal ini membuat mereka menyebutnya dengan nama Gunung Brahma. Namun, pada perkembangannya, terjadi perubahan penyebutan nama tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kebiasaan masyarakatnya. Gunung Bromo berada di pulau Jawa, maka oleh masyarakat Jawa atau penduduk sekitar gunung ini menyebut Gunung Brahma menjadi Gunung Bromo. Dialek orang Jawa cenderung menyebut segala hal dengan huruf “O”, sehingga kata "Brahma" berubah menjadi "Bromo".
Penduduk di sekitar Gunung Bromo mengadakan upacara keagamaan di sebuah pura yang letaknya tepat berada di kaki Gunung Bromo. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan tentang predikat gunung suci pada Gunung Bromo tersebut. Setelah upacara tradisi tersebut selesai, penduduk sekitar akan melanjutkan kegiatan dengan berjalan menuju ke puncak Gunung Bromo. Upacara ini dilaksanakan tepat tengah malam dan berlangsung hingga dini hari saat bulan Purnama terlihat sempurna.
Penduduk atau masyarakat Tengger yang tinggal di sekitar Gunung Bromo selalu melaksanakan tradisi berupa upacara adat yang disebut Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Saat melaksanakan upacara ini, masyarakat Tengger yang tinggal di sekitar Gunung Bromo berkumpul dengan membawa sesajian masing-masing. Isi sesajian dapat berupa buah-buahan, sayuran, beras atau aneka bunga sebagai persembahan. Sebagian penduduk lainnya membawa ternak yang dipersiapkan untuk dipersembahkan kepada Dewa Gunung. Kemudian, penduduk tersebut akan mendaki Gunung Bromo untuk meletakkan sesaji yang telah dipersiapkan ke dalam kawah Gunung Berapi.
Pada saat siang hari, udara di kawasan Gunung Bromo terasa dingin dan juga menyegarkan. Namun, udara pada malam hari akan menjadi semakin dingin, bahkan sangat dingin hingga mencapai 0 derajat Celsius, terutama pada musim kering atau kemarau. Apabila memasuki musim penghujan, suhu udara dapat berada pada posisi di atas 5 derajat Celsius.
Jika diukur dari segi geografis, terdapat empat kabupaten atau wilayah utama yang mengelilingi Gunung Bromo. Empat kabupaten tersebut meliputi Kabupaten Lumajang, Pasuruan, Malang, dan Probolinggo.
Berikut adalah pilihan moda transportasi yang dapat Anda ggunakan untuk menuju ke Gunung Bromo:
Gunung Bromo berada di dekat Bandara Juanda, Surabaya. Jika Anda ingin menaiki pesawat terbang, maka bandara yang tuju berada di Surabaya. Dari bandara, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan bus Duamri ke Terminal Bungurasih, Surabaya.
Dari terminal, Anda harus menaiki bus jurusan Jember atau Banyuwangi dan turun di Probolinggo. Setibanya di Prubalinggo, Anda tinggal melanjutkan perjalanan dengan angkutan desa berupa mobil Colt menuju Kecamatan Ngadisari yang termasuk salah satu kawasan Gunung Bromo. Untuk menuju Gunung Bromo, Anda dapat menyewa Jeep atau Hartop.
Apabila Anda mengawali perjalanan dengan menggunakan kereta api, maka ada banyak pilihan untuk moda transportasi ini. Tersedia kereta api mulai dari kelas Eksekutif seperti Agro Anggrek hingga Ekonomi seperti Gaya Baru dengan tujuan ke Surabaya.
Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan bus umum atau kereta api Mutiara Timur dengan jalur Surabaya menuju Banyuwangi dan berangkat setiap hari, pukul 09.00 WIB. Namun, kereta api ini berhenti hanya sampai di Stasiun Probolinggo, sehingga Anda harus melanjutkan dengan angkutan kota menuju ke Terminal Probolinggo. Dari Terminal Probolinggo, perjalanan dilanjutkan kembali dengan meggunakan Elf menuju Kecamatan Ngadisari.
Di dekat Gunung Bromo, para wisatawan dapat menyewa Jeep untuk digunakan dalam rute normal dengan jadwal keberangkatan pukul 03.30-08.00 WIB. Tarif yang akan dikenakan untuk sewa Jeep selama perjalanan tersebut akan bervariasi, yaitu sekitar Rp275.000 hingga Rp350.000 per mobil.
Setiap mobil memiliki kapasitas penumpang antara 5–6 orang. Wisatawan dapat saling berbaur dalam satu mobil dengan wisatawan lainnya yang hendak menuju puncak Gunung Bromo, kecuali bila Anda datang bersama keluarga yang telah berjumlah 5-6 orang.
Sebagai informasi tambahan, bila dalam perjalanan ingin pergi ke suatu tempat untuk melihat panorama di kawasan Gunung Bromo di sisi yang lain, Anda dapat menawar biaya tambahan perjalanan kepada sopir. Misalnya, Anda ingin meneruskan perjalanan hingga ke area savana atau yang sering disebut dengan Bukit Teletubbies, maka biaya akan bertambah sekitar Rp150.000.
(Harga di atas sewaktu-waktu dapat berubah)
Wisata Gunung Bromo menjadi salah satu destinasi utama yang dituju para backpacker. Terkenal akan keindahan pemandangan matahari terbitnya, wisatawan yang berkunjung ke Bromo biasanya tiba saat dini hari sampai menjelang fajar.
Kebanyakan para wisatawan datang sebelum malam hari. Pada siang hingga sore hari, biasanya para wisatawan menghabiskan waktu dengan berkeliling di sekitar Bromo sembari menunggu momen menyaksikan semburat sinar jingga yang muncul dari timur.
Ramainya wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini, membuat sejumlah hotel dekat Gunung Bromo bermunculan mulai dari bintang 1 hingga 4. Bagi Anda yang ingin berwisata ke Bromo, berikut adalah beberapa pilihan hotel untuk disinggahi:
Akomodasi tipe ini adalah favorit para backpacker yang bertualang dengan dana terbatas. Selain itu, wisatawan yang datang bersama rombongan juga kerap memilih hotel bintang 1 dengan alasan menghemat bujet, terlebih karena harus memesan kamar dalam jumlah banyak. Sebagai pertimbangan, di bawah ini adalah pilihan hotel bintang 1 di Bromo untuk Anda:
Hotel bintang 1 dekat Bromo ini terletak di Jl. Penanjakan 2, Desa Cemorolawang, Probolinggo. Sesuai alamatnya, pengunjung yang menginap di sini akan memperoleh akses cukup mudah menuju Penanjakan 2, sekaligus bisa melihat view Gunung Bromo dari jendela kamar.
Anda bisa mengharapkan pelayanan yang ramah untuk hotel sekelasnya. Proses check-in dimulai sejak pukul 14.00 WiB dan check-out tamu dilakukan pada pukul 12.00 WIB, sehingga Anda yang datang siang hari bisa segera beristirahat.
Selain layanan staf yang ramah, pilihan tipe kamar juga beragam, mulai dari tipe Economy, Standard, hingga Family.
Biasanya, para backpacker cenderung memilih kamar tipe Economy dengan tarif sekitar Rp265.000 per malam. Namun, bagi Anda yang datang bersama rombongan atau keluarga, kamar tipe Standard Triple atau Family adalah pilihan yang tepat.
Dengan tarif sekitar Rp699.999 hingga Rp1.199.999 per malam, fasilitas kamar yang nyaman siap menyambut Anda di tengah dinginnya udara pegunungan.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan murah, Homestay View Bromo adalah pilihannya. Berlokasi di kawasan Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, hotel dekat Gunung Bromo ini memiliki berbagai pilihan tipe kamar yang disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung.
Kamar tipe Savana dan Teletubies adalah tipe standar yang bisa menampung dua orang tamu. Namun, jika Anda berwisata bersama rekan-rekan, kamar tipe Golden Sunrise bisa mengakomodasi hingga empat orang. Selain bisa menjaga kebersamaan, memesan satu kamar untuk empat orang juga jauh lebih murah.
Dengan tarif sekitar Rp175.000 hingga Rp275.000 per malam, pengunjung akan memiliki akses ke kamar-kamar yang nyaman dengan koneksi Wi-Fi gratis serta kamar mandi pribadi dengan pancuran.
Jika ingin bermalam di tempat selayaknya rumah nyaman di kawasan Bromo, penginapan Anggun 3 adalah jawabannya. Akomodasi ini memiliki konsep seperti vila di tengah pegunungan dengan fasilitas seperti di rumah sendiri. Dengan layanan jasa tur, Anda tak perlu repot menyewa pemandu untuk menuju Gunung Bromo.
Hotel bintang 1 ini sangat cocok untuk wisatawan yang datang bersama rombongan. Sebut saja tipe Homestay 4 Bedroom yang bisa digunakan sampai 15 orang dalam satu atap. Dengan layanan kamar, dapur kecil, ruang TV, ruang keluarga, serta koneksi Wi-Fi gratis, pengalaman menginap bersama keluarga akan semakin menyenangkan. Untuk mendapatkan kamar dengan fasilitas tersebut, Anda perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp959.080 per malam.
Bagi pengunjung yang datang dari luar kota atau luar pulau, pihak hotel dekat Gunung Bromo ini juga menyediakan layanan antar-jemput bandara dengan tambahan biaya. Jika Anda ingin berkeliling kawasan Bromo secara privat, ada juga jasa penyewaan mobil yang bisa digunakan.
Mengambil nama dari suku asli setempat, Tengger, akomodasi bintang 1 di Bromo ini menawarkan kamar-kamar yang nyaman dengan harga terjangkau. Cukup dengan menempuh perjalanan selama 10 menit, Anda sudah bisa sampai ke Gunung Bromo yang hanya berjarak sekitar 4,5 km dari hotel.
Hampir 90% dari pengunjung yang pernah bermalam di sini mengatakan puas akan pelayanan dan keramahan yang diberikan oleh staf hotel. Soal makanan, tak perlu pusing mencari karena lokasi Purnama Homestay Tengger berada di dekat warung makanan dan kios pedagang lokal.
Berlokasi di Dusun Wanasari, Anda bisa merasakan ketenangan bermalam yang jauh dari hiruk pikuk khas tempat wisata. Jika Anda ingin menuju Gunung Bromo dan butuh untuk menyewa mobil Jeep, pemilik pun dengan ramah bersedia membantu. Harga yang dipatok sesuai dengan kantong para penjelajah hemat, yakni hanya sekitar Rp180.732 per malam.
Sama seperti Homestay Anggun 3, penginapan Anggun 2 Gunung Bromo juga menyediakan jenis akomodasi layaknya rumah pribadi yang terletak di Jl. Ringgit, Desa Wonokerto. Namun, berbeda dengan “saudaranya”, Homestay Anggun 2 hanya memiliki tipe rumah dengan dua kamar tidur yang bisa digunakan untuk empat orang per kamar.
Ruangan kamarnya cukup luas dan telah dilengkapi dengan kasur pegas yang empuk, serta kamar mandi yang terjaga kebersihannya. Ada ruang keluarga dan area parkir bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi. Untuk menginap di hotel bujet ini, Anda cukup membayar sekitar Rp959.080 per malam.
Tak berbeda jauh dari penginapan bintang 1, hotel bintang 2 di Bromo ini juga dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang mencari penginapan murah dengan fasilitas memadai:
Tengger Indah Hotel adalah salah satu hotel bujet yang banyak dipilih oleh para backpacker. Selain karena harganya yang terjangkau, hotel bintang 1 ini juga memiliki lokasi premium, yakni hanya sekitar 2,7 km dari Gunung Bromo dan kurang dari 9 km dari wisata Air Terjun Madakaripura.
Model akomodasi yang satu ini menyerupai asrama dengan kamar-kamar berderet yang memiliki pemandangan alam menakjubkan di depan mata. Berlokasi di Cemara Lawang, Ngadisari, hotel dekat Gunung Bromo ini mematok harga sekitar Rp350.000 per malam. Dengan tarif kamar tersebut, Anda sudah mendapati kamar mandi pribadi di dalamnya.
Bagi Anda yang ingin menginap di hotel dekat Gunung Bromo dengan harga murah, Uciek Tengger Hotel adalah pilihannya. Layanan resepsionis 24 jam akan membantu Anda untuk check-in atau check-out sesuai jadwal yang diinginkan. Tak hanya itu, layanan kamar yang disediakan juga tersedia untuk membantu keperluan Anda.
Berlokasi di Jl. Raya Bromo, hotel bujet bintang 1 ini memiliki fasilitas publik, seperti restoran dan taman. Untuk kamar standar, pengunjung harus merogoh kocek sekitar Rp450.000 per malam.
Mencari hotel kelas menengah di Bromo pun tak sesulit yang Anda bayangkan. Dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap, Anda dapat puas bermalam di hotel bintang 3 berikut ini:
Jika Anda ingin menginap di Bromo dengan fasilitas kamar yang lengkap, mungkin bisa menjajal akomodasi yang satu ini. Hotel Bromo 1 berlokasi di Jl. Cemorolawang, dan sangat dekat dengan lokasi penanjakan menuju Gunung Bromo.
Selain kawasannya yang cukup strategis, fasilitas yang disediakan pun tergolong nyaman untuk hotel bujet bintang 3 di area Bromo. Ada dua tipe kamar yang bisa dipilih, yakni tipe Standard untuk dua orang atau Standard Triple untuk tiga orang.
Meski berbeda soal kuantitas, kedua tipe kamar hotel dekat Gunung Bromo ini telah memiliki fasilitas memadai. Kasur yang empuk, kamar mandi pribadi, TV, serta perabot sederhana untuk meletakkan barang-barang sudah tersedia di setiap kamar.
Layanan kamar 24 jam, area restoran, dan taman turut membuat pengalaman menginap Anda semakin menyenangkan. Bagi pengunjung yang ingin menginap, Anda cukup mengeluarkan dana sekitar Rp585.000 hingga Rp785.000 per malam.
Cemara Indah Hotel adalah hotel bujet bintang 2 di Bromo yang memiliki pemandangan kamar spektakuler. Berlokasi di Cemara Lawang, Ngadisari, Cemara Indah Hotel berdiri di atas bukit dengan view Gunung Bromo yang megah di depan mata.
Hotel dekat Gunung Bromo yang satu ini memiliki desain layaknya pondokan yang terbuat dari kayu, dan memiliki konsep alami. Tiga tipe kamar, yakni Standard, Deluxe, dan Superior bisa dipilih sesuai kebutuhan Anda. Dengan tarif beragam mulai dari Rp455.000 hingga Rp855.000 per malam, Anda bisa menghemat dana untuk menikmati fasilitas hotel yang cukup mumpuni ini.
Di area umum, terdapat taman untuk bersantai dan kafe yang sering digunakan pengunjung untuk makan malam. Fasilitas ruang rapat dan layanan tur juga tersedia dengan biaya tambahan.
Terletak di Jl. Raya Bromo Cemoro Lawang, Pondok Wisata Adas menjadi favorit para backpacker yang berwisata ke Bromo atau pelancong yang menginginkan suasana pegunungan yang asri. Anda yang membawa kendaraan pribadi menuju hotel dekat Bromo ini harus berhati-hati karena lokasinya berada di atas bukit.
Dengan mengusung konsep tradisional khas Jawa, hotel bintang 3 ini memiliki desain yang didominasi warna cokelat. Meski demikian, perabot yang digunakan sudah modern untuk menjamin kenyamanan istirahat Anda.
Pengunjung memiliki akses ke kamar tidur yang nyaman dengan kamar mandi pribadi, TV, dan ruang tamu mungil. Untuk menginap di sini, Anda cukup membayar sekitar Rp495.000 per malam.
Memiliki suasana dan fasilitas yang sedikit mewah, hotel bintang 4 di Bromo ini bisa Anda pertimbangkan demi mendapatkan kenyamanan lebih saat bermalam:
Di sekitar Bromo, hanya ada satu hotel bintang 4 yang berdiri. Tentu saja berbeda dengan akomodasi kelas di bawahnya, Jiwa Jawa Resort mengutamakan pelayanan maksimal dan fasilitas kenyamanan nomor satu bagi para pengunjung.
Hotel yang berlokasi di Jl. Raya Bromo ini memiliki kafe dan restoran luar ruangan, di mana Anda bisa menikmati sajian lezat sekaligus menghirup sejuknya udara pegunungan.
Dikelilingi oleh tanaman hijau yang asri, hotel dekat Gunung Bromo ini menyuguhkan kenyamanan dan pengalaman tak terlupakan. Kamar-kamarnya telah dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur yang empuk, kamar mandi pribadi, TV layar datar, serta teras untuk bersantai.
Bagi Anda yang ingin menginap di hotel ini, tarif yang dipatok adalah sekitar Rp1.690.000 per malam. Jiwa Jawa Resort juga menyediakan layanan tur yang bisa dipesan dengan tambahan biaya.
Beberapa tempat wisata di Gunung Bromo yang wajib Anda kunjungi:
Kawah ini memiliki garis tengah kurang dari 800 meter apabila diukur dari arah utara menuju ke selatan. Sementara itu, diameternya sekitar 600 meter jika diukur dari timur menuju ke arah barat. Kawah ini dipercaya sebagai kawah bentukan dari letusan Gunung Tengger.
Gunung Bromo memiliki pemandangan yang menakjubkan dengan pesona alam yang lengkap. Sebuah padang savana yang dikelilingi deretan perbukitan menambah keindahan alam di kawasan Gunung Bromo. Padang rumput berupa savana ini sering disebut dengan Bukit Teletubis atau Savana Hill Gunung Bromo.
Di area kaldera Gunung Bromo yang terletak di bagian timur wisata Gunung Bromo, terdapat hamparan padang pasir hitam yang terhampar begitu luas, sehingga terlihat seperti lautan.
Penanjakkan ini seringkali dilalui untuk dapat menikmati matahari terbit. Waktu penanjakkan harus dilakukan mulai pukul 03.00 WIB. Kawasan ini merupakan lokasi untuk menyaksikan keindahan matahari terbit terbaik di Indonesia.
Angin di sepanjang perjalanan ini cukup kencang dengan udara yang cukup dingin, sehingga Anda diharuskan membawa syal, sarung tangan, jaket, dan penutup telinga. Matahari akan secara perlahan muncul sekitar pukul 04.45 WIB dan para waktu itulah keindahan matahari terbit akan berlangsung selama 30 menit.
Padang pasir yang berada di kawasan Gunung Bromo ini memiliki arti penting bagi masyarakat Tengger. Di sana, berdiri sebuah candi Hindu bernama Pura Luhur Poten yang menjadi tempat pemunjaan masyarakat Tengger.
Bila berada di Gunung Bromo, maka sempatkan mencoba manisnya stoberi dari lereng Gunung Bromo yang memiliki rasa khas manis dan legit dengan warna merah menyolok. Keindahan kawasan kebun stroberi dan Gunung Bromo semakin menarik dengan adanya kuda-kuda yang menunggu untuk disewa oleh para wisatawan. Saat menyaksikan matahari terbit dan sudah bersinar lebih terang, maka akan terlihat lebih jelas bahwa Gunung Bromo berdampingan dengan Gunung Batok.
Menikmati keindahan Gunung Bromo dengan panorama yang spektakuler dan keindahan yang menakjubkan, membutuhkan persiapan yang matang. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan agar perjalanan ke Gunung Bromo menjadi lebih menyenangkan:
Hal utama yang dicari banyak wisatawan saat mengunjungi Gunung Bromo adalah ingin melihat langsung matahari terbit yang sangat menakjubkan. Namun, ada dua kondisi keadaan alam yang akan membedakan kondisi panorama saat matahari terbit.
Bila datang berwisata saat kemarau, Anda dapat menikmati matahari terbit dengan jelas, namun kondisi padang savana saat kemarau terlihat kurang mendukung karena rumput-rumput yang terlihat kering. Sementara itu, jika Anda berwisata saat musim hujan, maka padang savana akan kelihatan hijau dan begitu indah, namun pemandangan sunrise tidak selalu dapat terlihat karena tertutup kabut tebal dan cuaca yang mendung.
Cuaca Gunung Bromo yang teramat dingin dapat membuat kondisi tubuh Anda menjadi sedikit melemah . Oleh karena itu, Anda harus lebih memperhatikan kesehatan dan ketahanan fisik tubuh agar perjalanan wisata ke Gunung Bromo tidak menjadi hal yang mengecewakan saat menikmati pesona Gunung Bromo. Untuk berjaga-jaga, bawalah obat-obatan atau minyak hangat untuk menjaga kondisi tubuh Anda tetap fit saat di Gunung Bromo.
Persiapan sebelum berangkat ke Gunung Bromo menjadi hal penting dan utama. Persiapan mencakup barang-barang pribadi yang harus dibawa, jaket, kaos kaki, kaus tangan, tutup telinga, tutup kepala, masker, dan sebagainya. Namun, bila ternyata ada hal yang terlewatkan, Anda dapat membeli segala keperluan tersebut di Gunung Bromo.