Informasi Seputar Stasiun Poris
Di Tangerang ada banyak pilihan stasiun yang bisa digunakan untuk naik dan turun penumpang kereta api, termasuk juga jenis KRL. Salah satunya adalah Stasiun Poris yang masuk ke dalam stasiun klasifikasi kecil atau kelas III. Stasiun ini berada di Poris Gaga, Batuceper, Tangerang dengan ketinggian +7 mdpl.
Pembangunan Stasiun Poris ini dilakukan setelah pembangunan Stasiun Tangerang yang dulunya juga menjadi saksi bisu kereta dimanfaatkan untuk mengangkut hasil pertanian. Kemudian mengalami elektrifikasi pada tahun 1997 dan sekarang hanya melayani rute KRL Commuter Line saja, dengan relasi Tangerang-Duri pulang pergi (PP).
Stasiun ini sendiri memiliki 2 jalur kereta api, dan keduanya merupakan jalur lurus. Di sekitar stasiun terbilang sangat ramai. Bahkan bisa menyebabkan kemacetan. Karena itulah, pemerintah setempat juga melakukan pelebaran jalanan di sekitar Stasiun Poris untuk mengurai kemacetan.
Fasilitas yang ditawarkan di Stasiun Poris juga tidak jauh berbeda dari stasiun di kelasnya. Ada beberapa fasilitas standar seperti halnya papan informasi, loket, ruang tunggu yang nyaman, tempat sampah, kursi pijat, loket top-up saldo, beberapa gerai makanan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sementara untuk pilihan transportasi yang bisa dipilih untuk menuju ke Stasiun Poris atau ke kota ada banyak sekali. Mulai dari taksi baik yang konvensional atau online, ojek pangkalan, ojek online, angkot trayek B11, dan masih banyak lagi yang lainnya. Berikut ini jadwal KRL di Stasiun Poris;
Rute dan Jadwal Kereta di Stasiun Poris
1. Jadwal KRL Stasiun Poris ke Tangerang (00.00-10.00)
2. Jadwal KRL Stasiun Poris ke Duri (00.00-10.00)
Harga tiket rute Poris ke Tangerang atau Duri sama-sama Rp3.000 saja. Sangat terjangkau bagi yang memakainya setiap hari. Jadwal keberangkatan KRL untuk rute Stasiun Poris ke Tangerang atau Duri selengkapnya bisa dilihat di website resmi commuter line Indonesia.
Stasiun Poris ini sendiri dari Duri-Tangerang, stasiun sebelumnya adalah Stasiun Kalideres dan berikutnya adalah Stasiun Batu Ceper.
Fakta Menarik Stasiun Poris
Sebagaimana stasiun lainnya, Stasiun Poris juga memiliki deretan fakta unik. Mari simak sebagaimana berikut;
1. Berusia Lebih dari 100 Tahun
Pembangunan Stasiun Poris ini tidak terlalu berselang lama dari Stasiun Tangerang. Bahkan pembukaanya dilakukan bersama, yaitu tanggal 2 Januari 1899. Dan artinya, usia dari Stasiun Poris ini sendiri sudah lebih dari 100 tahun. Tepatnya memiliki usia 124 tahun dan masih memiliki kondisi yang sangat baik.
2. Poris Juga Nama Terminal Bus Tangerang
Perlu diketahui, Poris tidak hanya menjadi nama stasiun saja di Tangerang, namun juga jadi sama terminal bus. Yaitu terminal bus terbesar di Kota Tangera yang terintegrasi dengan stasiun KRL dan juga Kereta Bandara Soekarno Hatta.
Nama Poris sendiri ternyata bukan sembarangan, ini merupakan sebuah nama jagoan silat tangguh keturunan Betawi dari Tangerang. Ia merupakan seorang perempuan yang bernama Poris Plawad atau yang disebut dengan Mpok Ris. Sepak terjangnya mengagumkan, ia berani melawan penjajahan Belanda.
Kisah tentang Poris Plawad di Tangerang sangat melegenda. Dan sudah menjadi salah satu cerita turun temurun dari zaman dahulu sampai sekarang. Namun tentunya, fakta sejarah perlu lebih dalam dikaji untuk mengetahui informasi lebih dalam supaya bisa menjadi rujukan untuk generasi yang lebih baru.
3. Bangunan Stasiun Poris Sempat Ingin Dipindahkan
Bagi warga sekitar yang menggunakan jalanan di sekitar Stasiun Poris, pasti sudah tidak asing lagi dengan kemacetannya. Apalagi di jam-jam padat seperti berangkat kerja atau pulang kerja. Dan penyebabnya memang banyak, mulai dari pengemudi nakal, sampai digadang-gadang sebuah bangunan yang memakan sebagian bahu jalan.
Terkait kemacetan yangs sudah langganan di sekitaran Stasiun Poris, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sempat berencana untuk memindahkan Stasiun Poris. Bahkan sudah ada perwakilan Pemkot Tangerang untuk berkoordinasi dengan PT KAI untuk membicarakan pemindahan Stasiun Poris.
Namun rencana pemindahan Stasiun Poris untuk mengurai kemacetan tidak ada kabarnya sampai sekarang. Pemkot Tangerang juga memiliki opsi lainnya untuk membuat flyover atau underpass. Sampai akhirnya diputuskan untuk melakukan pelebaran jalan di sekitar areal Stasiun. Dan di tahun 2023, pelebaran jalan yang dilakukan berhasil mengurai kemacetan.