Stasiun Palmerah merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe C yang berlokasi di Jalan Palmerah Timur, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Nama yang dimiliki stasiun ini tidak sesuai dengan lokasinya karena bukan di kecamatan Palmerah melainkan di kecamatan Tanah Abang.
Lokasinya yang strategis bahkan hanya 3 km sebelah barat Tanah Abang membuat stasiun ini selalu dipadati penumpang. Namun saat ini, Stasiun Palmerah hanya melayani perjalanan menggunakan KRL Commuter Line saja.
Terdapat dua peron sisi tinggi dengan dua jalur, jalur pertama menuju Serpong hingga Rangkasbitung, jalur kedua menuju Tanah Abang. Fasilitas yang dimiliki Stasiun Palmerah juga sangat lengkap termasuk lift, eskalator, minimarket, hingga JPO yang terintegrasi dengan Halte Transjakarta.
Operasi layanan KRL Commuter Line di Stasiun Palmerah ini menghubungkan stasiun sebelumnya yakni Tanah Abang dengan Kebayoran. Akses menuju ke tempat lain dari Stasiun Palmerah juga sangat mudah karena banyak pilihan transportasi umum.
Terdapat Bus Kota Transjakarta yang menghubungkan Stasiun Palmerah ke tujuan lain termasuk Tosari dan Bundaran Senayan. Jika ingin lebih mudah, Anda juga bisa menggunakan moda transportasi lain seperti taksi maupun ojek online.
KRL dari Stasiun Palmerah akan mengantarkan penumpangnya paling tidak hingga ke Rangkasbitung dengan transit di beberapa stasiun. Mulai Kebayoran, Pondok Ranji, Jurangmangu, Sudimara, Rawabuntu, Serpong, Cisauk, Cicayur, Parung Panjang, Cilejit, Daru, Tenjo, Tigaraksa, Cikoya, Maja, Citeras, hingga Rangkasbitung.
Nomor KRL | Berangkat dari Stasiun Palmerah | Tiba di Stasiun Rangkasbitung |
---|---|---|
1618 | 5:06 | 6:49 |
1624 | 5:36 | 7:18 |
1628 | 5:56 | 7:39 |
1530 | 6:06 | 7:53 |
1634 | 6:26 | 8:07 |
1636 | 6:36 | 8:21 |
1638 | 6:46 | 7:32 |
1640 | 6:56 | 8:37 |
1642 | 7:06 | 8:51 |
1646 | 7:26 | 9:07 |
1648 | 7:36 | 9:22 |
1652 | 7:56 | 9:37 |
1654 | 8:06 | 9:51 |
1658 | 8:26 | 10:07 |
1660 | 8:36 | 10:21 |
1664 | 8:56 | 10:37 |
1666 | 9:06 | 10:51 |
1672 | 9:36 | 11:21 |
1676 | 9:56 | 11:36 |
1678 | 10:06 | 11:50 |
1686 | 10:46 | 12:27 |
1690 | 11:06 | 12:47 |
1694 | 11:26 | 13:07 |
1696 | 11:36 | 13:21 |
1700 | 11:56 | 13:37 |
1706 | 12:26 | 14:08 |
1708 | 12:36 | 14:22 |
1712 | 12:56 | 14:37 |
Moda Transport | Harga |
---|---|
Angkot | Rp 3.000 - Rp 7.000 |
Taksi | Rp 3.500 - Rp 6.000/km |
Ojek/taksi online | Rp 2.500 - Rp 6.000/km |
Alamat: Jl. Palmerah Barat No.72, Palmerah, Jakarta Barat
Harga: Mulai dari Rp 324.755 per malam
Urban View Hotel Slipi Inn berlokasi sangat dekat dengan Stasiun Palmerah yakni hanya berjarak 448 meter saja. Meski harganya terjangkau, fasilitas di hotel ini cukup lengkap dengan ruangan yang luas dan desain modern minimalis.
Alamat: Jl. Pejompongan III B, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Harga: Mulai dari Rp 371.233
Pilihan hotel terjangkau dekat Stasiun Palmerah lainnya adalah Cove Senja yang memiliki desain kekinian. Selain fasilitasnya yang luas, hampir setiap sudut hotel ini sangat menarik dan instragamable dengan interior unik.
Alamat: Jl. Asia Afrika Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta
Harga: Mulai dari Rp 4.816.625 per malam
Bagi Anda yang mencari akomodasi mewah dekat stasiun, Hotel Mulia Senayan bisa menjadi pilihan. Pilihan menu makanannya sangat lengkap mulai dari a la carte, buffet, gala dinner, dieatry dan vagetarian meal, hingga nightclub. Hotel ini juga menyediakan jasa antar menuju sekitar area hotel dan penyewaan sepeda maupun mobil.
Stasiun ini baru selesai direnovasi dan dilengkapi dengan berbagai sarana termasuk lift dan jembatan penyeberangan. Desainnya yang megah dengan kanopi setengah lingkaran, stasiun ini mampu menampung penumpang hingga 14.000 per hari.
Kondisi lalu lintas dari pusat Kota Batavia menuju Paal Merah sangat ramai sejak abad ke-19 untuk berbagai keperluan. Salah satu sebab yang membuat daerah ini cukup ramai adalah aktivitas pedagang Cina yang mengangkut beberapa komoditas dagang.
Untuk melayani kebutuhan transportasi di jalur Batavia - Kebayoran, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun dan mengoperasikan trem uap. Trem tersebut tidak hanya digunakan untuk membawa orang tetapi juga mengangkut barang.
Bangunan lama Stasiun Palmerah kini digantikan dengan bangunan baru dan dialihfungsikan sebagai minimarket. Desain bangunan lamanya memiliki model mirip Stasiun Kebayoran dan Sudirman dengan ukiran nama stasiun “Palmerah” di dindingnya.
Genteng atap bangunan yang sebelumnya menggunakan genteng keramik kini telah diubah menjadi genteng metal. Meski demikian, bangunan yang sudah tidak digunakan sebagai akses keluar masuk penumpang sejak 2015 ini menyimpan sejarah panjang.