Informasi Seputar Stasiun Rawa Buaya
Bagi masyarakat Jakarta Barat yang hendak menuju Tangerang, pusat kota, atau Bekasi bisa mengakses KRL dari Stasiun Rawa Buaya. Untuk layanan KRL yang tersedia di stasiun ini hanya KRL koridor Tangerang. Jika tujuan perjalanan ke arah Bekasi, dari Stasiun Rawa Buaya silakan naik KRL ke Stasiun Duri, selanjutnya transit ke KRL koridor Lingkar Cikarang untuk tiba di Bekasi.
Stasiun Rawa Buaya terletak di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Untuk menjangkau Stasiun Rawa Buaya, ada beberapa pilihan transportasi umum yang bisa digunakan.Â
Perjalanan dari Monas ke Stasiun Rawa Buaya akan difasilitasi oleh BRT Transjakarta koridor 3 (Kalideres-Monas) dan 2A (Pulogadung-Rawa Buaya). Kedua BRT ini sama-sama melewati halte St. Rawa Buaya.Â
Jika berangkat dari GBK, masyarakat bisa menggunakan BRT Transjakarta koridor 3F (Kalideres-GBK) yang menuju ke halte St. Rawa Buaya.Â
Perjalanan dari Terminal Pulogadung ke halte St. Rawa Buaya bisa menggunakan BRT Transjakarta koridor 2A.Â
Untuk masyarakat yang datang dari Tangerang dan ingin ke Stasiun Rawa Buaya bisa menaiki angkot kota Tangerang koridor C10 rute Nerogtog, Tangerang ke Stasiun Rawa Buaya.Â
Selain angkot, perjalanan dari Tangerang ke Stasiun Rawa Buaya juga bisa dijangkau menggunakan KRL yang berangkat dari Stasiun Tangerang.Â
Selain memanfaatkan transportasi umum Jakarta yang saling terintegrasi, masyarakat bisa menggunakan taksi ataupun transportasi online dan langsung turun di Stasiun Rawa Buaya.Â
Pilihan Transportasi dari Stasiun Rawa Buaya
BRT koridor 2A, 3, dan 3F
Mikrotrans koridor JAK 50 dan JAK 80
KWK koridor B04 dan B08
Mikrolet koridor M48 rute Terminal Kalideres.Â
Angkot koridor C10 rute Tangerang-Stasiun Rawa Buaya.Â
-
Taksi dan Transportasi Online
Taksi dan transportasi online adalah moda transportasi umum yang lebih privat dan bisa langsung tiba langsung di titik lokasi yang diinginkan.Â
Fasilitas Stasiun Rawa Buaya
Sebagai status kelas III/kecil, fasilitas yang ada di Stasiun Rawa Buaya terbilang lengkap. Berikut di antaranya:
- Mini market
- Parkir inap
- ToiletÂ
- Mushola
- Charging station untuk pengisian baterai
Rute dan Jadwal Kereta di Stasiun Rawa Buaya
Stasiun Rawa Buaya hanya melayani perjalanan KRL koridor Tangerang. Jika dilihat berdasarkan lokasinya, Stasiun Rawa Buaya terletak di antara Stasiun Bojong Indah dan Stasiun Kalideres. Berikut detail kereta api yang melintasi Stasiun Rawa Buaya.
Rekomendasi Penginapan Dekat Stasiun Rawa Buaya
Bagi pengunjung Stasiun Rawa Buaya yang mencari penginapan di sekitar stasiun, berikut 3 hotel murah yang lokasinya berada tidak jauh dari Stasiun Rawa Buaya.
Alamat: Jl. Lingkar Luar Barat No. 1a - 1c, Duri Kosambi, Cengkareng
Harga: Rp400.000 per malam
adalah hotel bintang dua yang lokasinya berjarak 800 meter dari Stasiun Rawa Buaya. Hotel ini punya desain interior yang unik dengan tarif menginap mulai dari Rp400 ribu per malam. Untuk tipe kamar yang tersedia di Couleur Hotel Cengkareng ada Superior Double Bed dan Superior Double 1 Double Bed.
-
Marson Interkota Residence RedPartner
Alamat: Jalan Komplek Interkota Indah, No. 9-10, Cengkareng
Harga: Rp120.000 per malam
Jika mencari penginapan dengan harga yang lebih murah lagi, menawarkan kamar mulai dari Rp120 ribu permalam. Hotel budget ini berjarak sekitar 600 meter dari Stasiun Rawa Buaya. Adapun pilihan yang tersedia di sini yaitu Standard dan Sale.Â
-
JO Cengkareng Guest House
Alamat: Ruko Plaza de Lumina Blok C No 7, Jl. Lkr. Luar Barat, RT.3/RW.7, Duri Kosambi, Cengkareng
Harga: Rp236.000 per malam
berjarak sekitar 450 meter dari Stasiun Rawa Buaya. Penginapan ini menyediakan kamar tipe Standard Double dan Deluxe Twin yang dibanderol mulai dari Rp236 ribu per malam.Â
Fakta Unik Stasiun Rawa Buaya
Sekitar tahun 2011 masyarakat sekitar Stasiun Rawa Buaya berbondong-bondong melakukan terapi badan di rel yang konon dipercaya mampu menyembuhkan penyakit seperti diabetes melitus, penyakit jantung, dan paru-paru basah.Â
Fenomena ini merebak ketika ada warga yang menyebut bahwa rel kereta api memiliki listrik statis 3 volt yang diklaim mampu mengatasi penyakit tersebut. Saat ini sudah tidak ada warga yang melakukannya setelah PT KAI melarang praktik tersebut.Â