Informasi Seputar Stasiun Tigaraksa
Stasiun Tigaraksa (TGS) merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe C yang saat ini hanya melayani KRL Commuter Line. Meski bernama Tigaraksa, stasiun ini tidak berada di wilayah Tigaraksa melainkan hanya berada di sebelah barat daya dari kecamatan tersebut. Lebih tepatnya yakni berlokasi di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Tangerang, Banten.
Stasiun ini menghubungkan stasiun sebelumnya yakni Stasiun Tenjo dengan stasiun berikutnya yaitu Stasiun Cikoya. Penumpang yang menggunakan stasiun ini dilayani oleh KRL Lintas Rangkasbitung dengan relasi Tanah Abang-Rangkasbitung.Â
Jam operasionalnya bahkan selama 24 jam nonstop membuat stasiun ini begitu dibutuhkan oleh masyarakat. KRL pertama akan berangkat tepat saat pergantian hari, yakni pukul 00:01 sementara itu keberangkatan KRL terakhir pukul 22:56.Â
Fasilitas di Stasiun Tigaraksa saat ini sangat lengkap termasuk adanya petugas Customer Service on Station. Bahkan jika Anda mengalami musibah kehilangan barang di lingkungan stasiun maka akan terbantu dengan layanan Lost and Found. Tak hanya itu, Stasiun ini juga memiliki layanan kesehatan yang ditugaskan untuk memberikan pertolongan pertama.
Terdapat pula fasilitas umum lainnya seperti toilet yang bersih, mushola untuk beribadah, serta tersedianya ruang khusus untuk menyusui. Stasiun ini cukup sering terlihat padat pengunjung karena lokasinya berada daerah perumahan sekaligus, yakni perum Cikasungka, Perum Adiyasa, dan lainnya.
Untuk menuju stasiun ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun ojek online sebab angkutan umum terbilang jarang. Jika Anda tiba di stasiun, terdapat pula banyak ojek pengkolan yang akan mengantarkan Anda ke tempat tujuan.
Rute dan Jadwal Kereta Api Stasiun Tigaraksa
Fakta Menarik Stasiun Tigaraksa
1. Pernah Digunakan untuk Kereta Api Jarak Jauh
Sebelum digunakan untuk melayani penggunaan KRL seperti sekarang, Stasiun Tigaraksa telah lebih dulu digunakan untuk kereta api jarak jauh. Perjalanan kereta api lokal saat itu terdiri dari Krakatau, Kalimaya, Banten Ekspres, dan Rangkas Jaya.Â
Stasiun ini pada awalnya juga hanya berupa stasiun kecil yang terus dibangun dan mengalami elektrifikasi pada tahun 2012. Hingga pada April 2017 semua KA jarak jauh digantikan oleh perjalanan KRL Commuter Line.Â
Pada saat itu pula KA Krakatau berganti nama menjadi KA Singasari dengan tujuan Pasar Senen-Blitar. Kemudian pada awal Februari 2021, Stasiun Tigaraksa digunakan sebagai titik awal berangkatnya KRL untuk rute Tanah Abang-Tigaraksa.
2. Tidak Sesuai dengan Nama Tempatnya
Meski tidak sepopuler Stasiun Parung panjang maupun Serpong, Stasiun Tigaraksa ini termasuk memiliki jumlah penumpang yang cukup besar. Nama Tigaraksa yang terkenal dari stasiun ini telah melekat sejak dibangun tahun 1996 padahal tidak sesuai dengan nama tempat lokasinya.
Stasiun ini sebenarnya berada di Kecamatan Solear, sedangkan Kecamatan Tigaraksa masih belasan kilometer. Hal ini terkadang membuat penumpang baru gagal paham, apalagi jika menggunakan kendaraan umum.Â
Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan dengan cermat ketika mengisi titik tujuan agar tidak salah turun. Sebab jika sudah terlanjur salah turun, Anda perlu menumpang angkutan lagi dan menambah biaya sekaligus waktu perjalanan.
3. Memberikan Pelayanan Terbaik
Stasiun Tigaraksa memang begitu memperhatikan kenyamanan penggunanya, bahkan terdapat Customer Service on Station. CSOS akan membantu menjawab keluhan Anda atau meneruskannya ke Tim Contact Center 121 jika memerlukan penanganan lebih ekstra.
Stasiun ini bahkan memiliki layanan kesehatan yang mudah diakses sehingga penumpang bisa menggunakannya sebagai pertolongan pertama. Anda tidak perlu mencari apotek di luar stasiun atau mendatang rumah sakit apalagi jika kondisinya darurat.
Jika Anda tanpa sengaja meninggalkan barang atau kehilangan barang, Stasiun Tigaraksa memiliki layanan Lost and Found. Layanan ini akan membantu Anda untuk menemukan barang yang hilang di area stasiun maupun selama perjalanan menggunakan kereta api.
Para ibu menyusui juga bisa melakukan perjalanan karena terdapat ruang khusus untuk menyusui. Ruangan ini merupakan salah satu dari ratusan ruang menyusui yang tersebar di stasiun Pulau Jawa dan Sumatra.