Deskripsi | Rincian |
Harga Termurah | Rp35.000 |
Durasi Terpendek | 1j 29m |
Perjalanan Per Hari | 4 |
Meskipun berstatus sebagai kabupaten, Sidoarjo merupakan salah satu daerah penyangga Kota Surabaya. Kabupaten ini juga termasuk dalam kawasan metropolitan Jawa Timur yang dikenal dengan nama Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).
Sekitar 70 kilometer di sisi selatan Sidoarjo, bermukim Kota Malang. Seperti halnya Sidoarjo, Malang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur. Malang bahkan menjadi kota terbesar ke dua di provinsi tersebut, setelah Surabaya. Menyebut nama “Malang”, orang akan langsung membayangkan suasana kotanya yang asri dan sejuk di dataran tinggi.
Malang sejak lama menjadi salah satu ikon wisata Jawa Timur. Kawasan sejuk ini memiliki banyak destinasi yang sangat cocok untuk liburan keluarga, Karenanya, kota ini juga menjadi salah satu destinasi liburan orang-orang dari Sidoarjo. Pendatang dari Sidoarjo umumnya mencapai Kota Malang dengan naik kereta api. Adapun kedua kota ini terhubung utamanya melalui Stasiun Sidoarjo dan Stasiun Malang.
Nam Kereta Api | Kelas | Harga | Waktu Keberangkatan | Waktu Kedatangan | Durasi |
Jayabaya | Ekonomi | Rp35.000 | 01:11 | 02:42 | 1j 31m |
Bima | Eksekutif | Rp60.000 | 06:46 | 08:15 | 1j 29m |
Mutiara Selatan | Bisnis | Rp45.000 | 07:51 | 09:38 | 1j 47m |
Mutiara Selatan | Eksekutif | Rp60.000 | 07:51 | 09:38 | 1j 47m |
Stasiun Sidoarjo merupakan bagian Daerah Operasi VIII Surabaya. Stasiun ini tergolong sebagai stasiun kereta api kelas I. Dari segi lokasi, Stasiun Sidoarjo berada di Jalan Diponegoro, Desa Lemahputro, Sidoarjo, dengan ketinggian sekitar 4 meter.
Setiap harinya, Stasiun Sidoarjo disibukkan oleh lalu lintas kereta api jalur timur yang datang dan pergi seputaran Kota Surabaya, Malang, Banyuwangi, Jember, Cirebon, Bandung, Jakarta, dan Cilacap. Kereta yang melintasi stasiun ini meliputi kereta jarak menengah dan jarak jauh untuk kelas penumpang Eksekutif, Ekonomi, Campuran, serta Kereta Komuter Lokal.
Menilik sejarahnya, Stasiun Sidoarjo resmi beroperasi sejak 16 Mei 1878. Gaya arsitektur stasiun ini menganut karakteristik Indische Empire khas kolonial Belanda. Fasad depan stasiunnya sampai sekarang masih tampak klasik dengan nama stasiun yang menggunakan tipe huruf khas Belanda tempo dulu, serta penggunaan jendela tinggi yang berjejer.
Saat ini, Stasiun Sidoarjo menyediakan empat jalur sepur dan lima peron untuk melayani lalu lintas kereta api setiap harinya. Fasilitas di stasiun tua ini sudah modern, mencakup layanan check-in mandiri dan boarding pass ala bandara, toilet, tempat ibadah, fasilitas parkir, dan area merokok.
Stasiun Malang kerap disebut sebagai Stasiun Kotabaru agar orang lebih mudah membedakannya dari Stasiun Malang Kotalama yang terbilang lebih tua. Stasiun yang berada dalam pengelolaan Daerah Operasi VIII Surabaya ini merupakan stasiun kelas besar tipe A dan menjadi stasiun kereta api terbesar di Kota Malang. Karenanya, segala kegiatan perjalanan kereta api lintas Kota Malang berpusat di sini.
Stasiun Malang berlokasi di Jalan Trunojoyo nomor 10, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Malang-Jawa Timur. Posisinya sangat strategis, dikelilingi Alun-alun Bundar, Balai Kota Malang, Pasar Klojen, kompleks SMA Tugu, hingga Gedung DPRD Kota Malang. Jadi, para penumpang yang baru tiba di stasiun bisa langsung mengunjungi beberapa ikon Kota Malang dengan mudah.
Pembangunan Stasiun Malang tercatat dilakukan sekitar tahun 1870, seturut perintisan jalur Surabaya - Malang dan Pasuruan. Pada masa itu, jalur tersebut dibuka untuk mengakomodasi angkutan hasil bumi dan perkebunan dari pedalaman Malang ke Pelabuhan Tanjung Perak.
Berbicara soal desain, bentuk bangunan stasiun ini memadukan gaya neoklasik dan Indische Empire yang sangat khas dari Staatsspoorwegen (SS). Meskipun demikian, beberapa bagian Stasiun Malang kemudian direnovasi pada tahun 1941 sehingga tampilannya menjadi lebih modern dan terawat sampai sekarang.
Kota Malang menawarkan suasana kota asri dengan banyak tempat rekreasi bernuansa alam yang ramah keluarga. Selain itu, kuliner Malang juga terkenal beragam nan enak. Wisata di Kota Malang tentunya menjadi sempurna apabila wisatawan tidak melewatkan tempat-tempat terpopuler berikut:
Tak jauh dari Stasiun Malang, Anda dapat langsung menikmati wisata terpopuler kota ini. Lapangan terbuka hijau ini merupakan saksi sejarah Kota Malang. Alun-alun Bundar adalah buah karya Thomas Karsten asal Belanda di tahun 1920. Belanda membangun alun-alun ini untuk menandakan kekuasaannya di Kota Malang. Daya tarik utama alun-alun ini adalah sebuah tugu batu di tengah kolam teratai. Tugu batu tersebut dulunya pernah dihancurkan oleh Belanda namun dibangun kembali pada tahun 1952. Bung Karno sendirilah yang meresmikan tugu markah tanah Kota Malang tersebut di tahun 1953.
Kampung tematik ini dikenal luas dengan julukan “Kampung Warna-Warni”. Dari kejauhan, kampung ini menjadi sebuah simbol keindahan Kota Malang dengan warna-warni dari dinding dan atap rumah penduduknya. Kampung wisata pertama di Kota Malang ini berada di tepi Sungai Brantas sehingga pemandangannya menjadi semakin luar biasa. Wisatawan biasanya memenuhi kampung ini untuk mengabadikan keindahan unik tersebut dalam kamera.
Bergeser sedikit ke Kota Batu, wisatawan dapat menyaksikan sendiri keindahan alam Malang. Coban Rais yang berada di Oro-oro Ombo menampilkan kecantikan dataran tinggi yang dipenuhi pepohonan rindang dan bunga berwarna-warni. Salah satu spot yang terlaris diburu wisatawan masa kini adalah Batu Flower Garden. Di sana terdapat Bukit Bulu yang dikemas dengan berbagai ornamen khusus untuk membuatnya menjadi destinasi paling romantis di Malang. Selain berfoto, wisatawan bisa melakukan banyak kegiatan seru di sini, mulai dari berkemah, mendaki bukit bunga, naik ayunan mini dan sepeda mini, hingga bersantai di Hammock Tower.
Dari sekian banyak pantai cantik di Malang, Pantai Mbehi bisa dikatakan sebagai primadona yang pemalu. Pantai cantik ini bersembunyi di balik hutan lindung, membuat banyak orang belum menyadari keberadaannya. Keindahan pantai ini tak hanya datang dari lautnya yang biru diapit bukit batu. Di sini, terdapat Teluk Bidadari yang merupakan sebuah kolam renang alami di tepi pantai yang terbentuk dari ceruk di antara batu karang. Berenang di sini membuat siapa pun merasa seperti memiliki laguna pribadi di tengah alam bebas. Lokasi pantai cantik ini berada di Desa Sumber Rejo, Bandungrejo, Kecamatan Bantur, sekitar 65 kilometer dari Stasiun Malang.
Berkunjung ke Malang tidak akan sempurna tanpa menyempatkan diri mencicipi makanan klasik di Toko Oen. Toko yang bermukim di Jalan Jenderal Basuki Rahmat nomor 5, Kauman, Klojen ini merupakan sebuah rumah makan yang usianya lebih tua dari Negara Indonesia sendiri. Dibangun sejak tahun 1930, Toko Oen sampai saat ini masih mempertahankan atmosfer lawasnya. Suasana toko seolah tak berubah sejak awal kehadirannya. Panganan yang dijual di sini pun masih berasal dari warisan resep jaman dulunya. Menu khas yang wajib dicicip di Toko Oen Malang tentunya adalah Es Krim dan roti khas Belanda.
Tiket kereta api Sidoarjo - Malang dapat dipesan langsung di Traveloka, baik melalui situs resmi maupun aplikasi ponselnya, Traveloka App. Pemesanan tiket kereta di Traveloka menjamin manfaat maksimal berkat adanya fitur-fitur khusus berikut:
Inilah fitur andalan bagi pengguna yang sering bosan mengisi data penumpang saat membeli tiket kereta api. Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat menyiapkan dan menyimpan semua data penumpang sedari awal dan tinggal memilihnya setiap kali membeli tiket kereta. Tak perlu lagi repot mengisi data berulang-ulang, terutama saat harus berebut tiket kereta api di musim liburan.
Fitur ini memberikan kemudahan dari segi pembayaran. TravelokaPay bekerja seperti dompet online yang dapat diisi saldo. Pengguna cukup melakukan top-up ke akun Travelokanya lalu menggunakan saldo tersebut untuk membayar tiket kereta api yang dipesan. TravelokaPay juga menyatukan berbagai metode pembayaran umum seperti kartu kredit, kartu debit, internet banking, serta PayLater sebagai cicilan online. Pengguna tinggal memilih sendiri metode pembayaran yang paling sesuai kemampuannya dalam satu tempat.
Fitur ini menjadi alternatif pembayaran tiket kereta api yang sangat memanjakan pengguna kartu kredit di Traveloka. Fitur My Card akan menyimpan informasi 1 sampai 3 kartu kredit penggunanya sehingga proses pembayaran dengan kartu tersebut bisa lebih cepat tanpa harus mengulang pengisian data setiap kali bertransaksi. Pastinya, Traveloka menjamin keamanan penuh terhadap informasi kartu kredit pengguna yang memanfaatkan fitur ini.