Villa Harmoni Syariah by Masterpiece Villa

Sebenarnya memang murah, namun ada banyak point yang membuat saya berpikir bahwa pelayanan nya tidak baik. 1. Di keterangan katanya bisa parkir 2 mobil, pada kenyataannya hanya muat 1 mobil. Sehingga satu mobil kami terpaksa harus di pinggir jalan dan menuntun ke no 2. Jadi lebih baik hapus tulisan carport 2 mobil agar orang tidak kecewa. 2. Terlalu banyak drama soal parkir: kami sudah dikecewakan oleh keadaan yang tidak sesuai dengan tulisan. Okelah kami ikuti kebijakan yang ada, katanya harus parkir ke samping rumah, tapi setelah diikuti, mobil harus diparkir ke tempat lebih jauh lagi. Ini sangat tidak nyaman. 3. Keramah tamahan yang terlihat sekali dipaksakan dan susahnya menghubungi CS. Sekitar jam 12, saya hubungi CS buat menanyakan 'kemana saya harus check in' tapi tidak kunjung ada balasan/jawaban dari no kontak dari aplikasi. Lalu kami datangi lokasinya langsung, mutar muter, sekuriti ga ada, ga ada siapa-siapa, dan untungnya ketemu sama si bapak yang bawa kunci (ini untung banget). Tapi di luar perkiraan, jawaban bapaknya sangat ketus, dan bilang 'nanti ya jam 2', saya jawab 'iya ga apa-apa, saya cuma nanya untuk check in nya ke mana pak, soalnya CS ga bisa dihubungi'. Ya udahlah, bodo amat, saya ga masalah harus nunggu jam 2, cuma respon 'welcomed nya sangat buruk dan tidak ramah'. Padahal saya hanya ingin tau 'check in nya kemana'. Baru lah 10-15 menitan bapaknya kayak berubah pikiran, dia jadi ramah dan banyak senyum, dan menawarkan check in lebih awal. Ya, saya apresiasi itu. 4. Owner seperti ga ikhlas rumahnya di sewa. Kami ini sewa dengan segala fasilitas yang anda tawarkan! Jika tidak ikhlas, ya udah, ambil aja itu fasilitas atau ga usah berbisnis seperti ini. Ga usah diisi token listriknya, ga usah dikasih tuh dispensernya. Toh kami ga miskin-miskin amat sampai ga bisa beli token listrik, toh kami masih bisa sewa villa lain yang lebih mahal dari yang ini. Foto di lampiran adalah tulisan yang tidak sewajarnya ada di villa, hanya pantas ada di kost-kostan. Okelah niatnya baik, tapi tulisan seperti ini membuat customer merasa risih dan seperti anak kost. Belum lagi bapak-bapak pembawa kunci yang saya sebutkan tadi, begitu tegasnya mengingatkan untuk mematikan lampu kamar mandi saat tidak dipakai. 😅. Belom lagi bapak pembawa kunci cerita kejadian insiden masa lalu, ga tau siapa, ga kenal juga saya, saya harus dengarkan betapa gagahnya bapak pembawa kunci dalam berdebat dengan si customer di saat itu. Bapaknya nampak sekali ingin agar kami customer muda ini 'tunduk' dan patuh ke dia, dengan aturan-aturan dia. Dengan menceritakan kejadian di masa lalu sampai menantang si customer ke kepolisian, di ceritanya dia. Saya boleh lah menerjemahkan ini sebagai propaganda/intimidasi agar kita ikut maunya dia. —> setelah dituruti eh ternyata mobilnya suruh pindah lokasi 😂. Mas, pelayanan tu ga boleh sampai membuat rasa tidak nyaman ke pelanggan! Catat itu. Gini aja bos, kalo ga ikhlas soal listrik, ga usah diisi bos listriknya, token listrik itu bisa kami beli. Jika kaya ga iklhas rumahnya di pake, ya ga usah menyewakan. Gitu aja repot. Soal kebersihan dan murah okelah memang murah, cuma saya merasa kecewa dari segi pelayanan dan sikap. Bagi anda yang suka murmer dan pelayanan seperti ibu kost-kostan ngatur-ngatur anak kostnya ya ga apa-apa. Saya pengalaman di villa-villa lainnya tidak seperti ini, mereka memperlakukan customernya dengan baik, ramah, menghargai, dan menghormati. Ini bukan soal harga, melainkan 'apakah anda benar-benar niat menyewakan villa anda atau tidak?'.