Rute perjalanan pesawat dari Ternate (TTE) ke Samarinda (SRI) biasanya memerlukan satu atau dua kali transit, karena belum ada penerbangan langsung yang menghubungkan kedua kota ini. Maskapai penerbangan yang melayani rute ini sering menawarkan opsi transit di bandara-bandara besar seperti Makassar (UPG) atau Jakarta (CGK). Waktu perjalanan total bisa bervariasi antara 6 hingga 12 jam, tergantung pada durasi dan jumlah transit yang diperlukan. Oleh karena itu, penumpang disarankan untuk memeriksa jadwal penerbangan dan memilih opsi transit yang paling efisien untuk menghemat waktu perjalanan. Bandara Sultan Babullah di Ternate menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang, termasuk ruang tunggu, kafe, dan layanan bagasi. Setelah lepas landas dari Ternate, penumpang biasanya akan melakukan transit di bandara besar sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandara APT Pranoto di Samarinda. Bandara APT Pranoto juga dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ruang tunggu yang nyaman, kafe, dan area parkir yang memadai, sehingga penumpang dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan lancar setelah tiba di Samarinda.
Bandara APT Pranoto (SRI) di Samarinda adalah bandara utama yang melayani kota Samarinda dan sekitarnya di Kalimantan Timur. Terletak sekitar 25 kilometer dari pusat kota, bandara ini dibuka pada tahun 2018 untuk menggantikan Bandara Temindung yang sudah tidak memadai lagi. Bandara APT Pranoto memiliki fasilitas modern termasuk ruang tunggu yang nyaman, kafe, restoran, dan berbagai layanan penumpang lainnya yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman perjalanan. Bandara ini juga menjadi hub penting bagi penerbangan domestik di wilayah Kalimantan Timur, menghubungkan Samarinda dengan berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Dengan landasan pacu yang lebih panjang dan terminal yang lebih luas dibandingkan pendahulunya, Bandara APT Pranoto mampu melayani pesawat komersial yang lebih besar dan lebih banyak penumpang, menjadikannya pintu gerbang vital bagi pertumbuhan ekonomi dan mobilitas di kawasan tersebut.
Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur, menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik dan beragam. Salah satu tempat wisata terkenal adalah Tepian Mahakam, sebuah area tepi sungai yang indah di sepanjang Sungai Mahakam, yang menjadi tempat favorit untuk bersantai, berjalan-jalan, dan menikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Selain itu, Taman Tepian Mahakam juga menjadi pusat aktivitas masyarakat, terutama pada malam hari ketika warung-warung makanan dan minuman buka, memberikan suasana yang hidup dan ramai. Wisata alam lainnya termasuk Air Terjun Tanah Merah yang terletak sekitar 16 kilometer dari pusat kota. Air terjun ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan udara yang segar, cocok untuk piknik atau sekadar menikmati keindahan alam. Tidak jauh dari situ, ada juga Kebun Raya Unmul, sebuah kebun botani yang menyediakan berbagai jenis tanaman tropis dan menjadi tempat rekreasi keluarga yang populer.
Samarinda juga memiliki budaya yang kaya, yang dapat dilihat dalam berbagai festival yang diadakan sepanjang tahun. Festival Mahakam adalah salah satu acara terbesar, menampilkan berbagai kegiatan seperti lomba perahu tradisional, pertunjukan seni dan musik, serta pameran kuliner dan kerajinan tangan. Festival ini menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara, dan menjadi kesempatan yang baik untuk merasakan budaya dan tradisi Kalimantan Timur. Dalam hal kuliner, Samarinda terkenal dengan hidangan-hidangan khasnya yang lezat. Salah satunya adalah ayam cincane, ayam yang dimasak dengan bumbu merah khas Kalimantan Timur yang gurih dan pedas. Hidangan ini sering disajikan dengan nasi putih dan sambal terasi. Selain itu, nasi kuning Samarinda, yang biasanya disajikan dengan ayam, telur, dan serundeng, juga menjadi favorit banyak orang. Kota ini juga menawarkan berbagai makanan laut segar, berkat lokasinya yang dekat dengan Sungai Mahakam dan Laut Jawa.
Restoran-restoran di Samarinda sering menyajikan hidangan seperti ikan bakar, udang goreng, dan kepiting soka yang menggugah selera. Kuliner jalanan juga sangat populer, dengan berbagai jajanan tradisional yang dapat ditemukan di pasar malam dan warung pinggir jalan. Kerajinan tangan dari Samarinda, seperti tenun ikat Samarinda yang indah dan unik, juga menarik minat wisatawan. Produk-produk tenun ini sering kali dijadikan oleh-oleh karena keindahan dan kehalusan pengerjaannya. Selain itu, wisata belanja di Pasar Pagi Samarinda memberikan pengalaman yang autentik bagi para pengunjung yang ingin membeli barang-barang lokal dan merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Dengan kombinasi wisata alam yang menakjubkan, festival budaya yang meriah, dan kuliner yang lezat, Samarinda menawarkan pengalaman wisata yang kaya dan beragam bagi setiap pengunjung.
Samarinda, sebagai pusat budaya Kalimantan Timur, menawarkan berbagai oleh-oleh khas yang terbuat dari kerajinan tangan lokal yang unik dan indah. Salah satu kerajinan tangan yang sangat populer adalah tenun ikat Samarinda. Tenun ikat ini terkenal dengan motif-motifnya yang khas, warna-warna yang cerah, dan kehalusan hasil tenunannya. Para pengrajin lokal menggunakan teknik tenun tradisional yang sudah turun-temurun untuk menciptakan kain-kain yang memukau. Kain tenun ikat Samarinda sering kali dijadikan sebagai kain sarung, selendang, atau bahkan bahan untuk pakaian tradisional. Selain tenun ikat, kerajinan anyaman bambu juga menjadi oleh-oleh favorit dari Samarinda. Berbagai produk seperti tas, keranjang, dan tempat penyimpanan dibuat dengan menggunakan teknik anyaman bambu yang halus dan kuat.
Rute perjalanan pesawat dari Ternate (TTE) ke Samarinda (SRI) biasanya memerlukan satu atau dua kali transit, karena belum ada penerbangan langsung yang menghubungkan kedua kota ini. Maskapai penerbangan yang melayani rute ini sering menawarkan opsi transit di bandara-bandara besar seperti Makassar (UPG) atau Jakarta (CGK). Waktu perjalanan total bisa bervariasi antara 6 hingga 12 jam, tergantung pada durasi dan jumlah transit yang diperlukan. Oleh karena itu, penumpang disarankan untuk memeriksa jadwal penerbangan dan memilih opsi transit yang paling efisien untuk menghemat waktu perjalanan. Bandara Sultan Babullah di Ternate menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang, termasuk ruang tunggu, kafe, dan layanan bagasi. Setelah lepas landas dari Ternate, penumpang biasanya akan melakukan transit di bandara besar sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandara APT Pranoto di Samarinda. Bandara APT Pranoto juga dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ruang tunggu yang nyaman, kafe, dan area parkir yang memadai, sehingga penumpang dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan lancar setelah tiba di Samarinda.
Bandara APT Pranoto (SRI) di Samarinda adalah bandara utama yang melayani kota Samarinda dan sekitarnya di Kalimantan Timur. Terletak sekitar 25 kilometer dari pusat kota, bandara ini dibuka pada tahun 2018 untuk menggantikan Bandara Temindung yang sudah tidak memadai lagi. Bandara APT Pranoto memiliki fasilitas modern termasuk ruang tunggu yang nyaman, kafe, restoran, dan berbagai layanan penumpang lainnya yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman perjalanan. Bandara ini juga menjadi hub penting bagi penerbangan domestik di wilayah Kalimantan Timur, menghubungkan Samarinda dengan berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Dengan landasan pacu yang lebih panjang dan terminal yang lebih luas dibandingkan pendahulunya, Bandara APT Pranoto mampu melayani pesawat komersial yang lebih besar dan lebih banyak penumpang, menjadikannya pintu gerbang vital bagi pertumbuhan ekonomi dan mobilitas di kawasan tersebut.
Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur, menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik dan beragam. Salah satu tempat wisata terkenal adalah Tepian Mahakam, sebuah area tepi sungai yang indah di sepanjang Sungai Mahakam, yang menjadi tempat favorit untuk bersantai, berjalan-jalan, dan menikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Selain itu, Taman Tepian Mahakam juga menjadi pusat aktivitas masyarakat, terutama pada malam hari ketika warung-warung makanan dan minuman buka, memberikan suasana yang hidup dan ramai. Wisata alam lainnya termasuk Air Terjun Tanah Merah yang terletak sekitar 16 kilometer dari pusat kota. Air terjun ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan udara yang segar, cocok untuk piknik atau sekadar menikmati keindahan alam. Tidak jauh dari situ, ada juga Kebun Raya Unmul, sebuah kebun botani yang menyediakan berbagai jenis tanaman tropis dan menjadi tempat rekreasi keluarga yang populer.
Samarinda juga memiliki budaya yang kaya, yang dapat dilihat dalam berbagai festival yang diadakan sepanjang tahun. Festival Mahakam adalah salah satu acara terbesar, menampilkan berbagai kegiatan seperti lomba perahu tradisional, pertunjukan seni dan musik, serta pameran kuliner dan kerajinan tangan. Festival ini menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara, dan menjadi kesempatan yang baik untuk merasakan budaya dan tradisi Kalimantan Timur. Dalam hal kuliner, Samarinda terkenal dengan hidangan-hidangan khasnya yang lezat. Salah satunya adalah ayam cincane, ayam yang dimasak dengan bumbu merah khas Kalimantan Timur yang gurih dan pedas. Hidangan ini sering disajikan dengan nasi putih dan sambal terasi. Selain itu, nasi kuning Samarinda, yang biasanya disajikan dengan ayam, telur, dan serundeng, juga menjadi favorit banyak orang. Kota ini juga menawarkan berbagai makanan laut segar, berkat lokasinya yang dekat dengan Sungai Mahakam dan Laut Jawa.
Restoran-restoran di Samarinda sering menyajikan hidangan seperti ikan bakar, udang goreng, dan kepiting soka yang menggugah selera. Kuliner jalanan juga sangat populer, dengan berbagai jajanan tradisional yang dapat ditemukan di pasar malam dan warung pinggir jalan. Kerajinan tangan dari Samarinda, seperti tenun ikat Samarinda yang indah dan unik, juga menarik minat wisatawan. Produk-produk tenun ini sering kali dijadikan oleh-oleh karena keindahan dan kehalusan pengerjaannya. Selain itu, wisata belanja di Pasar Pagi Samarinda memberikan pengalaman yang autentik bagi para pengunjung yang ingin membeli barang-barang lokal dan merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Dengan kombinasi wisata alam yang menakjubkan, festival budaya yang meriah, dan kuliner yang lezat, Samarinda menawarkan pengalaman wisata yang kaya dan beragam bagi setiap pengunjung.
Samarinda, sebagai pusat budaya Kalimantan Timur, menawarkan berbagai oleh-oleh khas yang terbuat dari kerajinan tangan lokal yang unik dan indah. Salah satu kerajinan tangan yang sangat populer adalah tenun ikat Samarinda. Tenun ikat ini terkenal dengan motif-motifnya yang khas, warna-warna yang cerah, dan kehalusan hasil tenunannya. Para pengrajin lokal menggunakan teknik tenun tradisional yang sudah turun-temurun untuk menciptakan kain-kain yang memukau. Kain tenun ikat Samarinda sering kali dijadikan sebagai kain sarung, selendang, atau bahkan bahan untuk pakaian tradisional. Selain tenun ikat, kerajinan anyaman bambu juga menjadi oleh-oleh favorit dari Samarinda. Berbagai produk seperti tas, keranjang, dan tempat penyimpanan dibuat dengan menggunakan teknik anyaman bambu yang halus dan kuat.