5 Tempat Makan Favorit Presiden Indonesia di Jakarta

Rayakan bulan Kemerdekaan RI di 5 resto favorit pemimpin negara ini!
Jessica Gunawan
14 Aug 2019 - Waktu baca 3 menit

Penasaran dengan pilihan rasa para pemimpin Indonesia? Yuk, keliling Jakarta dan kunjungi 5 tempat makan ini sambil merayakan momen 17 Agustus-an.

Mau wisata kuliner yang agak berbeda di akhir pekan? Mari telusuri restoran-restoran favorit para presiden Indonesia. Mereka kerap menyambangi restoran ini di masa pemerintahannya. Temui sajian-sajian khas dan lezat dari gulai kepala ikan kakap hingga ikan bakar bumbu Jimbaran.

1. Medan Baru

Berbeda dari restoran Padang yang lebih mudah ditemukan di ibu kota, Medan Baru hadir sejak era 1970-an sebagai restoran yang menggabungkan sajian khas Minang-Melayu dengan hidangan Sumatera Utara. Cobalah gulai kepala ikan kakap yang disajikan di piring logam yang cukup besar dengan siraman kuah gulai berwarna oranye pekat. Tak hanya daging ikan yang sangat lembut, kuah kental dengan dominasi rasa kelapa yang gurih dan kaya juga jadi kunci kelezatannya. Popularitas sajian yang menggunakan resep turun-temurun ini juga sempat dicicipi oleh Presiden Joko Widodo saat kunjungannya bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sebagai padanan, hidangan yang dimasak dengan santan segar olahan Medan baru ini cocok disantap dengan sayur pucuk labu.

Tak hanya gulai kepala ikan kakap, Medan Baru juga menyuguhkan menu favorit berupa burung punai goreng. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, sajian ini tetap diminati karena teksturnya yang lembut di dalam, tapi tetap garing pada bagian luar. Bumbunya gurih dan meresap hingga ke tulang. Pastikan pula kamu memesan rendang dengan bumbu kental berwarna cokelat tua, ikan teri balado, hingga sayur daun pepaya rebus yang bebas dari rasa pahit. Segelas es terong Belanda segar dan kandungan zat gizi yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dari dalam darah bisa jadi penutup sesi makan di Medan Baru.

Rumah Makan Medan Baru - Pasar Baru

Jl. Krekot Bunder Raya...

Lihat Harga

2. Bakso Cendana

Menemukan bakso di kota Jakarta tidaklah sulit. Tapi, menemukan bakso yang juga digemari oleh keluarga presiden Republik Indonesia, itu baru spesial. Penjual bakso ini memang awalnya berjualan di Jalan Cendana, persis di depan rumah mendiang presiden kedua Indonesia, Soeharto. Buka sejak tahun 1968, saking gemarnya, beliau bahkan sampai memberi tempat untuk Bakso Cendana berjualan di dalam halaman rumah keluarganya. Kini, kamu bisa menemukan gerobaknya tepat di sebelah kiri pintu masuk gedung KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Meskipun sudah pindah tempat, pemilik Bakso Cendana, Pak Andi menyebutkan bahwa pindah lokasi tidak membuat keluarga Cendana berhenti menyantap bakso buatannya.

Dalam semangkuk bakso, Pak Andi meracik kuah dengan mi kuning dan bihun, sawi dan toge segar yang dibumbui oleh tongcai (asinan sawi putih), seledri, dan bumbu yang terbuat dari kemiri, bawang putih dan lada. Hanya ingin bihun saja? Bisa, kok! Menurut Pak Andi, Soeharto lebih suka menyantap baksonya dengan bihun saja. Untuk menambah rasa, ada sesendok bawang putih cincang halus yang digoreng kering dan ditabur di atas kuah. Hasilnya? Kuah gurih dari kaldu daging sapi berpadu dengan satu bakso telur jumbo dan enam bakso kecil (bakso halus dan urat). Cukup dengan Rp20,000 saja, nikmati semangkuk bakso dengan porsi jumbo, yang biasa disantap oleh anggota Paspamres (Pasukan Pengaman Presiden. Dimakan polos saja sudah lezat, apalagi kalau diberi kecap, sambal dan saus sesuai selera. Tidak heran kalau Bakso Cendana menjadi langganan keluarga Cendana selama bertahun-tahun!

Bakso Cendana

Gedung KPAI, Jl. Teuku...

Lihat Harga

3. Handayani Prima

Di kawasan Matraman, Handayani Prima masih eksis dengan kesan tempo dulu yang kental. Interior serba kayu jati, hingga meja bundar dan kursi berbahan rotan masih dipertahankan. Handayani Prima kerap dikunjungi oleh para petinggi negara. Mulai dari Presiden Joko Widodo hingga mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pernah menyempatkan diri untuk bersantap di restoran yang telah berdiri sejak tahun 1987 ini.

Selain kedua nama tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama keluarga juga kerap makan di sini. Pada tiap kunjungan beliau, ada satu menu yang tak pernah terlewat untuk dipesan, yakni ikan gurame bakar Jimbaran khas Handayani Prima. Bumbunya terasa gurih meresap,dengan manis sebagai penyeimbang. Padankan dengan nasi putih hangat serta kangkung tumis bawang putih yang renyah. Pesan juga tempe goreng dan sambal sebagai pendamping. Ingin kudapan ringan? Coba otak-otak bakar bungkus daun pisang dengan saus kacang sambil menunggu seluruh pesanan tersaji lengkap. Tekstur yang legit dari ikan segar menambah kenikmatannya.

Handayani Prima

Jl. Matraman Raya No.4...

Lihat Harga

4. Rumah Makan Sari Bundo - Gambir

Berkat lokasi di pusat kota dan kelezatan hidangannya, banyak hidangan Sari Bundo Juanda jadi kesukaan para presiden, seperti Presiden BJ Habibie dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Foto keduanya terpajang dan menjadi kebanggaan restoran ini. Hingga kini, pihak Istana Negara masih rutin memesan berpaket-paket makanan dari Sari Bundo, setidaknya seminggu sekali berdasarkan informasi dari pramusaji restoran.

Ayam goreng Sari Bundo ternyata jadi menu favorit BJ Habibie. Beliau bahkan bisa menghabiskan hingga 16 potong ayam. Ukuran ayam gorengnya memang kecil, jadi sudah biasa pengunjung memesan lebih dari satu potong. Teksturnya kering dan agak asin sehingga lebih cocok disantap bersama nasi putih. Biar lebih sedap, cocol daging ayam dengan sambal petai dengan aroma khas yang kuat. Tidak suka ayam goreng yang terlalu kering? Ada ayam pop yang tidak kalah populer dengan sambal merah yang pedas, asam, dan manis.

Lain dari BJ Habibie, kesukaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono justru adalah satai Padang. Rasa satai padang ini lebih lembut dan ringan. Aroma rempah tidak setajam biasanya, bahkan warna saus lebih oranye dan tidak terlalu pucat. Tekstur dagingnya cukup empuk. Seporsi satai berisi 10 tusuk disajikan di atas daun pisang. Bagi pencinta rendang, siap-siaplah menyantap rendang pedas dan daging yang tidak alot. Datanglah lebih awal saat lauk-lauk yang ditampilkan di atas meja baru saja selesai dimasak. Tapi bersiaplah antre, karena Sari Bundo yang buka sejak tahun 1967, selalu dipenuhi pengunjung di jam makan siang, khususnya pada hari kerja.

Rumah Makan Sari Bundo - Gambir

Jl. Ir. H. Juanda No. ...

Lihat Harga

5.Warung Sate dan Tongseng Pak H. Budi Asli Solo

Di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, ada restoran legendaris yang buka sejak tahun 1985 yang menyajikan satai dan tongseng nikmat. Warung Sate dan Tongseng Pak H. Budi Asli Solo telah memiliki dua cabang lain selain di Jakarta Timur. Presiden Joko Widodo yang asli Solo juga pernah mencicipi sajian khas Solo ini di cabang Bekasi.

Di bagian depan rumah makan, ada pikulan tradisional untuk menjajakan satai dan tongseng dan kini dipakai sebagai tempat meracik bumbu. Ternyata dulu Pak Budi mengawali usahanya dengan jualan berkeliling. Asap dari pembakaran satai yang terus mengepul menandakan kedai ini tak pernah sepi pembeli. Cicipilah seporsi satai kambing yang empuk dengan bumbu kecap, irisan bawang merah, cabai, serta kol. Coba juga tongseng kambing yang dimasak dengan tungku arang. Dengan daging segar dan bumbu racikan turun-temurun, tidak heran warung ini berhasil menarik pelanggan setia.

Sate & Tongseng Pak Budi - Duren Sawit

Jl. Pahlawan Revolusi ...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
NewsletterForm.titleMessage
NewsletterForm.subtitleMessage
NewsletterForm.subscribeButton