Siapa sangka, di negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa, kita memiliki harta karun alam yang unik dan langka: gunung salju di Indonesia! Keajaiban ini berdiri tegak di jantung Pulau Papua, di Pegunungan Jayawijaya, dan puncaknya dikenal dengan sebutan yang megah: Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya. Destinasi ini bukan sekadar gunung tertinggi di Nusantara, tetapi juga sebuah anomali geologis yang menarik perhatian dunia.
Puncak yang diselimuti salju abadi ini adalah bukti kekayaan alam Indonesia yang tak tertandingi. Walaupun salju abadinya kini menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim, eksotisme dan tantangan yang ditawarkannya menjadikannya impian para petualang sejati. Mari kita telusuri lebih dalam pesona, sejarah, dan tantangan menaklukkan atap tertinggi Indonesia ini.
BACA JUGA: Menelusuri Keindahan Danau Sentani di Papua
Nama Carstensz diambil dari penjelajah Belanda, Jan Carstenszoon, yang pertama kali melihat salju di puncak ini dari kejauhan pada tahun 1623, klaim yang sempat diragukan. Bukti nyata baru diperoleh pada 1909 saat tim ekspedisi berhasil mencapai saljunya.
Setelah integrasi Papua ke Indonesia, nama resminya sempat diubah menjadi Puncak Soekarno, lalu Puncak Jaya, meski nama internasional Carstensz Pyramid masih banyak digunakan.
Puncak Jaya menyimpan keunikan: gletser tropis langka yang bertahan di wilayah dekat khatulistiwa. Namun, warisan alam ini kini terancam:
Kehadiran salju di iklim tropis menjadikan Puncak Jaya laboratorium alam penting untuk studi perubahan iklim global.
Mendaki Puncak Jaya bukanlah aktivitas rekreasi biasa. Ia adalah ekspedisi ekstrem yang membutuhkan persiapan matang, keterampilan khusus, dan biaya yang sangat fantastis. Gunung ini berada di kategori pendakian teknis tingkat tinggi.
Carstensz Pyramid dikenal sebagai gunung dengan medan pendakian yang sangat menantang, bahkan bagi pendaki profesional.
Dua hal yang membuat pendakian Carstensz menjadi salah satu yang termahal di dunia adalah akses dan logistik.
BACA JUGA: 10 Hewan Khas Papua, Ada Hewan Sakral!
Meskipun Puncak Jaya adalah primadona, kawasan Pegunungan Jayawijaya secara keseluruhan menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya yang tak kalah memukau.
Wilayah Pegunungan Jayawijaya, yang sebagian besar berada di dalam Taman Nasional Lorentz, merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Perjalanan ke Cartenz memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat adat Papua, khususnya Suku Dani, Amungme, dan Moni, yang mendiami wilayah sekitar pegunungan. Bagi mereka, gunung adalah tempat yang sakral dan memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Raja Ampat
Tur Raja Ampat (Piaynemo) - 1 Hari
10.0/10
Raja Ampat
Rp 2.200.000
Rp 1.955.560
Mengunjungi kawasan Jayawijaya, baik untuk mendaki Puncak Jaya atau sekadar menikmati keindahan alam dan budayanya, memerlukan perencanaan yang detail.
Traveloka hadir sebagai partner perjalanan yang dapat membantu kita merangkai ekspedisi menantang ini. Kita bisa memulai dengan mencari tiket pesawat terbaik menuju Timika atau Jayapura, gerbang utama menuju Papua. Karena akomodasi di area pedalaman sangat terbatas, sangat penting untuk pesan hotel atau penginapan di kota transit seperti Timika atau Enarotali jauh-jauh hari. Untuk perjalanan yang tidak terkait langsung dengan pendakian Carstensz, seperti city tour atau kunjungan ke area lain di Papua yang lebih mudah diakses, kita bisa mencari opsi tiket bus dan shuttle atau bahkan tiket kereta api (jika tersedia di rute lain di Papua). Untuk mengurus perizinan pendakian yang rumit, disarankan menggunakan operator perjalanan yang terpercaya, dan kita dapat mencari paket tiket atraksi dan wisata yang sudah mencakup semua logistik dan izin yang diperlukan, sehingga kita tidak perlu repot mengurus dokumen atau antri perizinan yang panjang. Dengan segala kemudahan pemesanan dari satu platform, kita bisa fokus pada persiapan fisik dan mental.
Waktu terbaik untuk melakukan pendakian atau eksplorasi Pegunungan Jayawijaya adalah selama musim kemarau, yang umumnya jatuh pada periode Juni hingga September. Pada bulan-bulan ini, cuaca cenderung lebih stabil, mengurangi risiko badai es dan hujan deras yang dapat membahayakan pendaki.
BACA JUGA: Menikmati 10 Bukit di Papua yang Mempesona
Gunung salju di Indonesia, Carstensz Pyramid, adalah simbol keajaiban dan ketahanan alam Nusantara. Ia adalah tantangan tertinggi yang ditawarkan Tanah Air, sebuah masterpiece geologis yang menarik minat para climber dari seluruh dunia. Lebih dari sekadar menaklukkan puncak, perjalanan ke Cartenz adalah pelajaran berharga tentang konservasi, adaptasi, dan kekayaan budaya Papua yang luar biasa. Saat salju abadi itu kian menipis, mari kita jadikan kisah dan eksotisme Pegunungan Cartenz sebagai pengingat akan urgensi kita untuk menjaga bumi. Petualangan ekstrem ini menanti mereka yang berani dan benar-benar siap.