0

Travel Bestie

15 May 2024 - 3 min read

Ketahui Risiko Mengonsumsi Fast Food dan Junk Food

Apakah kamu tidak mengonsumsi fast food dalam sebulan terakhir? Jika iya, itu artinya kamu termasuk orang yang sangat menjaga gaya hidup, nih. Di era modern ini, gempuran makanan cepat saji maupun junk food memang terlihat sangat menggoda. Terlebih harganya yang sangat murah dan rasanya yang nikmat, membuat makanan ini cenderung jadi pilihan banyak orang. Aspek kepraktisan dan bisa di makan di mana saja juga menjadi salah satu alasan umum mengapa makanan jenis ini sangat digemari.

Tahukah kamu perbedaan fast food dengan junk food dan dampaknya bagi tubuh ? Jika belum, berikut ini penjelasan mengenai fast food dan junk food. Informasi ini dapat berguna untuk kamu yang sedang berencana untuk mengonsumsi atau mengurangi makanan cepat saji.

Perbedaan Fast Food dan Junk Food

Makanan cepat saji adalah jenis makanan yang biasanya disiapkan dan disajikan dalam waktu yang relatif cepat atau instan. Agar cepat dikonsumsi, biasanya makanan ini mengandung bahan yang sudah diolah terlebih dahulu. Tak heran fast food juga sering menjadi pilihan untuk makan siang, malam bahkan sarapan orang indonesia pada umumnya, terutama di kota kota besar. Orang sering menyamakan istilah fast food dan junk food padahal keduanya meskipun mirip, namun merujuk pada konsep yang berbeda.

Jika fast food hanya mengacu pada makanan yang diproses secara instan dan cepat, maka junk food adalah makanan yang jika dikonsumsi memiliki nilai gizi yang rendah. Junk food sendiri banyak mengandung lemak, gula, garam serta tambahan bahan pengawet. Contoh makanan junk food adalah cemilan keripik kentang, permen, minuman bersoda, kue manis dan makanan cepat saji yang punya banyak sekali kandungan lemak seperti burger dan kentang goreng.

Meskipun sebagian besar makanan cepat saji termasuk dalam kategori junk food, sebab memiliki cukup banyak atau bahkan sangat banyak kandungan lemak dan kalori, tapi tidak semua fast food bersifat junk food. Ada banyak ragam restoran atau rumah makan cepat saji yang menawarkan produk yang lebih sehat dengan gizi yang lebih beragam, misalnya sandwich sayur, salad buah, jus buah asli, dan masih banyak lagi.

Kandungan Dalam Fast Food

Nah, setelah mengetahui perbedaan fast food dan junk food, tentunya kamu juga perlu mengetahui kandungan apa saja yang terdapat di dalam makanan cepat saji maupun junk food. Berikut beberapa di antaranya:

Lemak

Lemak tidaklah selalu buruk bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, tentunya saja ini dapat membahayakan tubuh. Ada banyak masalah kesehatan yang mungkin timbul jika kamu mengonsumsi lemak yang berlebihan, seperti gagal ginjal, obesitas, serangan jantung, hingga stroke.

Makanan fast food umumnya diolah dengan cara digoreng, sehingga lemak trans yang terdapat di dalam makanan tersebut semakin meningkat. LDL atau low density lipoprotein, akan meningkat di dalam darah, sehingga berbagai risiko kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya akan semakin meningkat pula. Belum lagi adanya kandungan pengawet dan pewarna yang menambah beban kerja tubuh saat mencerna makanan.

Garam

Penggunaan garam dalam makanan cepat saji berguna sebagai pengawet agar dapat disimpan lebih lama. Tak heran jika kandungan natrium di dalam fast food cukup tinggi. Jumlahnya sendiri terbilang melebihi kebutuhan natrium tubuh harian kita. Sehingga, dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, hingga penyakit ginjal.

Gula

Kandungan gula dalam fast food ini meningkatkan kadar gula dalam darah, sehingga berpotensi dapat merusak organ lain dan menyebabkan diabetes. Risiko-risiko ini akan semakin meningkat jika kamu tidak mengurangi konsumsi fast food.

Risiko Mengonsumsi Fast Food

Mengonsumsi makanan cepat saji sesekali tentunya tidak menjadi masalah. Namun, nyatanya sebagian orang malah menjadikan makanan cepat saji sebagai makanan sehari hari. Tentu hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap tubuh. Berikut ini merupakan dampak dari terlalu banyak konsumsi makanan fast food maupun junk food :

1. Berisiko meningkatkan penyakit kronis

Tingginya kadar gula, garam dan lemak akan otomatis meningkatkan tekanan darah dan kadar gula dalam tubuh jika makanan cepat saji dikonsumsi secara terus menerus. Obesitas, jantung hingga stroke akan jadi penyakit yang menanti kamu yang suka berlebihan mengkonsumsi junk food. Dalam artikel ilmiah Circulation yang diterbitkan pada tahun 2012 menyebutkan, kebiasaan makan fast food 2-3 kali dalam satu minggu bisa meningkatkan risiko kematian akibat diabetes tipe 2 dan jantung koroner.

2. Membuat gangguan kesuburan

Kandungan zat pengawet yang cukup tinggi dalam makanan cepat saji terbukti bisa berdampak pada kesuburan. Fast food mengandung ftalat yang bisa mengganggu kinerja hormon reproduksi. Selain itu paparan bahan kimia yang lain dan terkandung di dalam fast food jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi dan terus menerus akan mempengaruhi kualitas sperma dan bisa secara langsung mempengaruhi tingkat kesuburan pada pria dewasa. Oleh sebab itu konsumsi per hari dan mingguan nya perlu benar benar dibatasi jika kamu tidak ingin ada masalah kesuburan di masa depan.

3. Meningkatkan toleransi konsumsi natrium atau gula

Mengkonsumsi gula berlebihan secara terus menerus akan meningkatkan toleransi kita terhadap natrium dan gula. Jika mengkonsumsi melebihi kadar terus menerus, maka tubuh akan merasa kurang jika kita mulai mengurangi kadar gula atau garam yang dikonsumsi. Akibatnya, tentu berbahaya jika melewati ambang batas maksimal konsumsi harian gula yang dianjurkan. Ini akan membuat seolah olah badan terasa lemas jika tidak makan gula atau garam sesuai porsi dan besaran yang dikonsumsi kemarin. Hal ini akan meningkatkan risiko diabetes dan gagal ginjal.

4. Membuat tulang dan gigi keropos

Konsumsi gula yang berlebih secara konsisten terbukti akan meningkatkan keasaman di mulu. Asam ini lah yang akan menjadi penyebab utama rusaknya lpisan enamel pada gigi, sehingga gigi akan lebih mudah berlubang. Selain itu, jika terjadi obesitas maka kepadatan tulang kita akan terpengaruh. Akibatnya rentan pula mengalami patah tulang.

Itulah sedikit informasi mengenai fast food maupun junk food yang bisa kamu ketahui. Kamu dapat menemukan berbagai informasi menarik lainnya di Traveloka Apps. Terdapat pula berbagai penawaran mengenai tiket pesawat, kereta api, bus, dan hotel. Kamu juga bisa mencari berbagai tiket atraksi wisata di berbagai daerah di Indonesia maupun Luar Neger. Yuk, cek aplikasi Traveloka sekarang!

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Admission Ticket in Jakarta | Indonesia

Jalan Taman Mini Indonesia Indah, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Jakarta, Indonesia, 13820

Penerbangan ke Jakarta (HLP)

Susi Air

Mulai dari Rp 568.000

Bandung (BDO) ke Jakarta (HLP)

Mon, 24 Jun 2024

Citilink

Mulai dari Rp 714.179

Semarang (SRG) ke Jakarta (HLP)

Tue, 11 Jun 2024

Lion Air

Mulai dari Rp 1.148.100

Palangkaraya (PKY) ke Jakarta (HLP)

Fri, 14 Jun 2024

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan