0

Mas Bellboy

01 Mar 2024 - 5 min read

Kenali Ragam Jenis Baju Adat Bali Dan Maknanya

Baju adat tidak hanya sekadar pakaian, tetapi juga menjadi lambang kekayaan budaya suatu daerah. Bali, sebagai destinasi yang kaya akan warisan budaya, menampilkan berbagai jenis baju adat yang mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya lokalnya. Memahami ragam jenis baju adat ini penting karena masing-masing memiliki makna serta simbolisme yang mendalam dan mencerminkan nilai-nilai serta tradisi yang telah terjaga selama berabad-abad.

Untuk itu, sebelum memilih mengenakan baju adat, penting memahami secara mendalam berbagai jenisnya sebagai ungkapan penghargaan terhadap warisan budaya yang ada dan menjaga keberagaman budaya yang berharga. Mari kita ketahui lebih lengkap beragam jenis baju adat Bali yang terdapat dalam artikel ini, mulai dari sejarah hingga jenis-jenisnya.

Informasi Umum Mengenai Pakaian Adat Bali

Shutterstock.com

Pakaian adat Bali tidak hanya digunakan dalam upacara adat, tapi juga dalam acara khusus lainnya. Filosofi di baliknya terinspirasi dari ajaran Sang Hyang Widhi, yang dianggap memberikan kedamaian dan kegembiraan.

Setiap ornamen dalam pakaian adat memiliki makna simbolis, namun esensinya adalah penghormatan terhadap Sang Hyang Widhi serta cara untuk membedakan kasta. Menariknya, pakaian adat ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada tamu. Konsep dasar pakaian adat Bali adalah Tri Angga, yang terdiri dari tiga bagian, yaitu Dewa Angga, Manusa Angga, dan Butha Angga.

Sejarah Singkat Baju Adat Bali

Sejarah panjang Bali mencakup berbagai periode penting, mulai dari zaman prasejarah hingga kedatangan agama Hindu dari Jawa dan pemerintahan Kerajaan Majapahit. Setiap tahapan sejarah tersebut memberikan warna dan identitas unik pada budaya Bali, termasuk dalam pembentukan pakaian adat yang dipengaruhi oleh nilai-nilai spiritual Hindu.

Pakaian tradisional Bali, terinspirasi dari busana kuno Jawa yang dipengaruhi oleh agama Hindu, mencerminkan nilai-nilai spiritual dan simbolisme yang kaya dalam kehidupan masyarakat Bali. Dengan demikian, baju adat Bali bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga merupakan warisan budaya yang memperkuat identitas dan kekayaan spiritual masyarakatnya.

Keunikan, Ciri Khas, atau Karakteristik Baju Adat Bali

Shutterstock.com

Setiap jenis pakaian adat tidak hanya ditentukan oleh penggunaan dan jenis bahan yang digunakan, melainkan juga memiliki keunikan serta ciri khas tersendiri. Sebagai contoh, kebaya Bali terkenal dengan kainnya yang tipis dan transparan, sering kali dihiasi dengan bordir yang rumit, menambahkan sentuhan elegan pada busananya.

Tak ketinggalan, Payas Agung juga menjadi salah satu pakaian adat yang khas di Bali, dengan hiasan warna-warni, manik-manik, dan payet yang mencolok. Keunikan inilah yang membuat setiap pakaian adat Bali memiliki kesan yang berbeda, membedakannya dari pakaian adat di daerah lain.

Dengan demikian, pakaian adat Bali tidak hanya menjadi sarana pengekspresian budaya lokal, tetapi juga menjadi simbol keberagaman dan kekayaan warisan budaya Indonesia.

Jenis Baju Adat Bali

1. Kebaya Bali

Perbedaan antara kebaya Bali dan Jawa mungkin sulit dikenali pada awalnya, tetapi sebenarnya cukup jelas. Kebaya Bali cenderung memiliki lengan dan bahu yang lebih terbuka, berbeda dengan kebaya Jawa yang lebih tertutup. Kebaya Bali umumnya dipakai pada acara penting seperti pernikahan, hari raya, dan upacara keagamaan, dengan ciri khas sabuk di dada yang sering berwarna cokelat, menambah kesan anggun dan cantik.

2. Baju Safari

Perempuan Bali sering mengenakan kebaya, sementara pria memilih baju safari. Meskipun mirip dengan kemeja biasa, baju safari memiliki makna dalam. Pria yang mengenakannya diharapkan menjaga kebersihan dan kesopanan. Baju ini umumnya putih, melambangkan kesucian, dan sering dipakai dalam acara adat serta keagamaan. Kerahnya unik, berbentuk kerah sport, dan dipadukan dengan kamen.

3. Kamen

Meskipun bentuknya hampir mirip dengan sarung, kamen dapat langsung dikenakan oleh pria maupun wanita, tetapi penggunaannya berbeda tergantung pada jenis kelamin. Pria umumnya mengenakan kamen dengan cara melingkarkannya di pinggang dan kemudian diikat dengan simpul dari kiri ke kanan. Sedangkan wanita biasanya mengenakan kamen dengan cara melingkarkannya tanpa simpul.

4. Saput

Kain saput seringkali dipakai sebagai bawahan memiliki pola yang khas. Biasanya, kain saput ini dipakai di atas kain kamen. Proses pemakaian dimulai dengan mengenakan kain kamen terlebih dahulu. Kemudian diikuti memakai kain saput yang diikatkan di pinggang dengan teknik pengikatan berlawanan arah jarum jam. Umumnya, kain saput digunakan pada acara-acara sakral seperti upacara keagamaan atau pernikahan.

5. Saput Poleng

Saput Bali memiliki berbagai jenis, termasuk saput poleng yang terkenal dengan kombinasi hitam dan putih. Ada juga varian seperti saput poleng sudhamala dan poleng tridatu dengan warna yang berbeda. Setiap motif pada saput ini memiliki makna filosofis yang unik, mencerminkan perpaduan atau perbedaan dalam kehidupan.

6. Sabuk Prada

Sabuk prada Bali memiliki motif khas dan warna cerah. Selain untuk menahan kamen agar tidak melorot, penggunaannya juga memperindah penampilan wanita dengan memberikan kesan anggun. Sabuk ini juga memiliki makna simbolis sebagai perlindungan bagi tubuh wanita, khususnya rahim, serta menggambarkan konsep pengendalian diri dan penolakan terhadap perbuatan buruk.

7. Selendang Bali

Senteng atau selendang adalah selembar kain panjang 1-2 meter dan lebar sekitar 10 sentimeter yang diikat di pinggang. Orang Bali mengenakannya pada upacara adat seperti di Pura, kremasi, hari raya, dan acara keagamaan. Senteng memiliki makna sebagai simbol pembenaran, pengikat niat buruk, pemisah antara tubuh bagian atas yang lebih suci dengan tubuh bagian bawah, dan menjaga rahim perempuan yang belum menikah.

8. Sanggul / Pusung

Ada tiga gaya rambut tradisional untuk perempuan di Bali. Perempuan yang belum menikah biasanya menata rambut dalam gaya pusung gonjer, sementara yang sudah menikah menggunakan sanggul pusung tagel. Ada juga sanggul pusung podgala, digunakan oleh perempuan suci atau sulinggih. Pemakaian sanggul biasanya dihiasi dengan bunga cempaka kuning, cempaka putih, dan sandat, masing-masing melambangkan simbol Brahma, Wisnu, dan Siwa.

9. Payas Agung

Payas Agung adalah pakaian adat Bali yang digunakan pada acara formal seperti pernikahan, munggah deha, ngaben, dan upacara keagamaan. Meskipun awalnya hanya dipakai oleh bangsawan, kini telah digunakan oleh berbagai kalangan. Payas Agung memiliki warna dominan emas dan mahkota yang tinggi, sering disertai dengan riasan mewah.

10. Payas Madya

Payas Madya merupakan pakaian adat Bali menengah yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Sederhana dalam desain dan riasannya, biasanya dikenakan saat mengunjungi pura atau perayaan Hindu.

11. Payas Alit

Serupa dengan Payas Madya, payas ini umumnya dipakai saat kunjungan ke tempat ibadah. Ciri khasnya adalah kain putih dan desain yang sangat sederhana, sesuai dengan makna 'alit' yang berarti sederhana.

Bahan Baju Adat Bali

Shutterstock.com

Bahan yang umum digunakan dalam pembuatan baju adat Bali adalah kain tradisional seperti songket, endek, dan ikat. Selain itu, kain katun juga sering digunakan untuk pakaian sehari-hari atau jenis pakaian adat yang lebih sederhana.

Bagi pakaian adat yang lebih formal, kadang-kadang digunakan kain sutra yang dihiasi dengan bordir atau hiasan emas. Setiap jenis kain memiliki keunikan dan keindahan tersendiri, mencerminkan kekayaan budaya dan seni tekstil Bali.

Jenis Acara yang Mengenakan Baju Adat Bali

Ada berbagai jenis acara di mana baju adat Bali sering dipakai, termasuk pernikahan, upacara adat seperti ngaben (pemakaman), munggah deha (upacara pertama kali anak menginjakkan kaki di tanah), odalan (perayaan ulang tahun pura), dan upacara-upacara keagamaan lainnya seperti Melasti dan Galungan. Selain itu, baju adat Bali juga sering dikenakan dalam acara budaya dan festival tradisional, serta sebagai kostum dalam pertunjukan tari dan seni tradisional Bali.

Tips saat Mengenakan Baju Adat Bali

Saat mengenakan baju adat Bali, penting untuk memahami jenis dan maknanya, serta tata cara penggunaannya. Sesuaikan pilihan baju adat dengan acara yang akan dihadiri, dan perhatikan aksesori serta hiasannya. Selain itu, selalu ingat untuk menjaga etika dan sopan santun dalam berperilaku agar penggunaan baju adat dapat dilakukan dengan menghormati tradisi dan budaya setempat.

Lokasi Wisata yang Menyediakan Baju Adat Bali

Shutterstock.com

Di beberapa tempat wisata terkenal di Bali seperti Ulun Danu, The Keranjang Bali, dan Pura Tirta Empul, pengunjung dapat berfoto mengenakan pakaian adat Bali. Pengalaman ini tidak hanya menambah kesenangan dalam perjalanan wisata, tetapi juga memungkinkan wisatawan merasakan dan menghargai kekayaan budaya Bali.

Berkunjung ke Bali dan ingin merasakan pengalaman mengenakan pakaian adat Bali langsung di pulau tersebut? Gunakan Traveloka untuk merencanakan liburanmu dengan mudah. Traveloka tidak hanya menyediakan tiket pesawat dan kereta api, tetapi juga berbagai pilihan akomodasi mulai dari hotel mewah hingga homestay yang nyaman. Kamu tinggal memilih sesuai dengan tanggal keberangkatan dan pesan dengan cepat dan aman melalui platform Traveloka.

Menariknya, Traveloka juga menawarkan berbagai diskon dan promo menarik sehingga kamu bisa mendapatkan harga lebih terjangkau untuk liburan yang menyenangkan di Bali. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini!

Penginapan dan Hotel di Bali

Cari Hotel di Bali dengan promo Traveloka

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan