0

Xperience Team

07 Feb 2022 - 4 min read

Ketahui Gejala Omicron Ringan hingga Parah

Pada akhir Januari 2022, Indonesia kembali dilanda badai pandemi sehingga kamu perlu mengetahui gejala Omicron, baik yang ringan hingga gejala parah. Sebenarnya apa itu Omicron dan bagaimana gejala hingga cara penaganannya?

Pada 26 November 2021, WHO menetapkan varian B.1.1.529 sebagai varian perlu diwaspadai, bernama Omicron. Keputusan ini didasarkan pada bukti yang diberikan kepada WHO bagian Technical Advisory Group on Virus Evolution TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya. Misalnya, seberapa mudah penyebarannya atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya. Simak selengkapnya mengenai varian Omicron berikut ini.

Tentang Omicron

Berdasarkan studi penelitian, varian Omicron lebih mudah menyebar daripada virus asli penyebab COVID-19 dan varian Delta. Siapa pun yang terinfeksi Omicron dapat menyebarkan virus ke orang lain, bahkan jika telah divaksinasi atau tidak memiliki gejala. Orang yang telah divaksinasi lengkap memiliki perlindungan yang lebih sedikit terhadap penularan Omicron dibandingkan Delta. Faktanya, perlindungan terhadap infeksi dengan Delta atau Omicron berkurang seiring waktu. Maka diperlukan dosis vaksin booster untuk meningkatkan perlindungan.

Infeksi Omicron umumnya menyebabkan penyakit yang tidak begitu parah dibandingkan infeksi dengan varian sebelumnya. Penelitian menunjukkan bahwa Omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan, meskipun beberapa orang mungkin masih memiliki penyakit yang parah, memerlukan rawat inap, dan dapat meninggal karena infeksi varian ini.

Bagaimana Cara Mengetahui Terinfeksi Varian Omicron?

Perlu diketahui, tes COVID-19 seperti PCR dan tes antigen mampu mendeteksi COVID-19, tetapi tidak bisa membedakan variannya. Dilansir dari Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron (B.1.1.529), kasus probable varian Omicron ditentukan dengan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan positif S-Gene Target Failure (SGTF) atau uji deteksi Single Nucleotide Polymorphism (SNP) berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) mengarah ke varian Omicron.

SGTF merupakan kondisi gen S pada varian Omicron tidak terdeteksi oleh PCR karena adanya mutasi, tetapi gen lainnya terdeteksi. Sedangkan WGS merupakan prosedur laboratorium untuk mengurutkan keseluruhan susunan materi genetik (RNA) dari SARS-CoV-2. Sehingga metode ini bisa menentukan varian SARS-CoV-2 yang menginfeksi seseorang.

Layanan Tes COVID-19 di Sekitar Anda

Gejala Omicron

Orang yang terinfeksi varian Omicron bisa menunjukkan gejala yang mirip dengan varian sebelumnya. Tingkat keparahan gejala dapat dipengaruhi sudah atau belumnya menerima vaksinasi COVID-19, kondisi kesehatan lain, usia, dan riwayat infeksi sebelumnya. Berikut gejala Omicron yang kerap dialami oleh penderitanya.

Gejala Omicron Ringan

Sakit kepala
Demam
Sakit tenggorokan
Batuk
Pilek
Bersin-bersin
Nyeri dan sakit di beberapa bagian/seluruh tubuh
Merasa lelah
Mata merah/iritasi
Ruam pada kulit.

Gejala Omicron Parah

Sesak napas
Nyeri dada
Kebingungan.

Umumnya, gejala Omicron ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, demam, dan nyeri/sakit pada beberapa bagian tubuh pada awal masa infeksi. Setelah beberapa hari, muncul gejala batuk dan pilek. Biasanya, batuk kering sembuh pada beberapa hari. Sekitar 80% pasien yang mengalami demam sembuh selama 3 hari pertama. Namun jika demam tak kunjung hilang, bisa saja tanda infeksi gejala Omicron sedang hingga parah.

Pengobatan Omicron

Studi penelitian dari U.S. Food and Drug Administration mengungkapkan bahwa penggunaan bamlanivimab dan etesevimab (diberikan bersama-sama) dan REGEN-COV (casirivimab dan imdevimab) tidak dianjurkan terhadap pasien yang terinfeksi varian Omiron. Ada beberapa obat lain seperti Paxlovid, sotrovimab, Veklury (remdesivir), dan molnupiravir yang diharapkan bekerja melawan varian Omicron.

Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI menyediakan layanan telemedisin Isoman (Isolasi Mandiri) bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron. Melalui layanan tersebut pasien bisa mendapatkan layanan telekonsultasi dan paket obat gratis.

Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan. Jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan tes COVID-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR).

Kemudian pasien melakukan konsultasi online dan dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien. Hanya pasien dengan kategori layak isoman (dengan kondisi tanpa gejala atau ringan), yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis. Adapun obat gratis yang diberikan antara lain Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, serta Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg – 40 tab dan parasetamol tablet 500mg (jika dibutuhkan).

Demikian informasi mengenai gejala Omicron dan cara pengobatannya. Perlu diketahui, penelitian mengenai varian Omicron terus dilakukan oleh badan penelitian di berbagai belahan dunia. Jadi, Anda harap mengikuti terus perkembangan terbaru mengenai Omicron. Jika Anda mengalami gejala Omicron seperti yang telah disebutkan di atas, langsung saja lakukan tes COVID-19 dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi:

CDC. 2022. Omicron Variant: What You Need to Know. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/variants/omicron-variant.html
Independent.co.uk. 2022. Covid Omicron symptoms: The signs andstages to look for. https://www.independent.co.uk/news/health/covid-symptoms-how-long-stages-b2006718.html
Bisnis.com. 2022. Penting! BeginiCara Mengetahui Anda Terinfeksi Varian Omicron atau Bukan. https://lifestyle.bisnis.com/read/20220124/106/1492507/penting-begini-cara-mengetahui-anda-terinfeksi-varian-omicron-atau-bukan
Kemenkers RI. 2022. Kemenkes Sediakan Layanan Telekonsultasidan Paket Obat Gratis bagi Pasien Isoman Terkonfirmasi Omicron. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220124/2039210/kemenkes-sediakan-layanan-telekonsultasi-dan-paket-obat-gratis-bagi-pasien-isoman-terkonfirmasi-omicron/
Tags:
covid-19
omicron
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan