0

Anna Cendana

21 Jun 2022 - 5 min read

7 Makanan untuk Penderita Asam Urat, Aman dan Ampuh

Tahukah kamu, asam urat (uric acid) atau gout menjadi salah satu pemicu penyakit komplikasi yang tidak sedikit dialami orang-orang, loh. Mulai dari batu ginjal, tophi, deformitas sendi, hingga penyakit jantung.

Penyebab penyakit asam urat adalah karena naiknya asam urat dalam tubuh, sehingga terjadi peradangan yang kemudian memicu rasa sakit dan nyeri pada sendi. Sebetulnya, asam urat punya fungsi untuk turut membantu regenerasi sel dalam tubuh dan sebagai antioksidan, yang tentunya selama dalam kadar normal.

Oleh sebab itu, menjaga kadar asam urat penting untuk diperhatikan. Kamu bisa memulainya dengan lebih selektif terhadap makanan yang dikonsumsi. Salah-salah pilih makanan malah bisa bikin asam urat kambuh.

Nah, berikut sudah Traveloka rangkum beberapa makanan untuk penderita asam urat yang aman dan menyehatkan.

Makanan yang Baik untuk Penderita Asam Urat

Salah satu cara mudah mengobati penyakit asam urat adalah dengan menjaga pola makan sehat. Penderita asam urat perlu lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin rendah untuk bantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Sebab, makanan tinggi purin seperti kerang, udang, dan jeroan malah akan memicu naiknya asam urat. Lalu, apa saja makanan yang seharusnya dikonsumsi penderita asam urat sehari-hari?

1. Makanan Tinggi Protein Nabati

Asupan protein memang sangat dibutuhkan tubuh untuk kelancaran proses metabolisme. Tapi, tidak semua sumber protein aman dikonsumsi oleh penderita asam urat, nih.

Menurut hasil studi dalam The New England Journal of Medicine (2004), ketimbang protein yang berasal dari produk hewani, protein nabati lebih disarankan dipilih. Hal tersebut karena protein nabati tidak memengaruhi peningkatan risiko asam urat.

Untuk memperoleh protein nabati, kamu bisa membuat olahan makanan dari buncis, kacang polong, dan lentil. Buncis dikenal sebagai salah satu sayuran tinggi protein dan rendah lemak. Begitupun kacang polong dan lentil, selain kaya protein juga tidak membua gemuk atau obesitas. Tidak heran deh, kalau jadi bahan makanan favorit para vegan juga.

2. Wortel, Tomat, dan Brokoli

Ketimbang asparagus, kamu bisa menggantinya dengan wortel, tomat, dan brokoli karena kandungan purinnya yang lebih rendah. Sehingga bisa jadi sumber penurun asam urat yang aman.

Tidak hanya itu, senyawa antioksidan dan serat dalam wortel dan tomat pun bisa meningkatkan pengeluaran asam urat dari dalam tubuh. Sementara itu, vitamin C yang terdapat pada brokoli juga berperan untuk mengontrol kadar asam urat.

3. Ubi Jalar

Sumber karbohidrat dan protein satu ini sudah jadi langganan ya, sebagai menu super food diet. Penderita asam urat juga boleh loh, mengonsumsi ubi jalar dalam batas wajar.

Meski punya kadar purin rendah, ubi jalar rupanya mengandung kalorin cukup tinggi mencapai 112 kalori di setiap 100 gram-nya. Di sisi lain, orang yang mengidap asam urat memang dianjurkan untuk membatasi asupan kalori.

So, jika kamu ingin nyemil ubi jalar, tetap perhatikan porsinya dan jangan berlebihan, ya.

4. Buah-buahan Tinggi Vitamin C

Ceri, lemon, dan pisang merupakan buah-buahan tinggi vitamin C yang bisa banget dimasukkan ke menu makanan untuk penderita asam urat. Ketiga buah tersebut sama-sama punya senyawa aktif yang bersifat antiradang, antiinflamasi, dan antioksidan, yang mana bisa bantu membuang kelebihan asam urat dalam tubuh.

Jumlah konsumsi yang disarankan untuk ceri sebaiknya tidak terlalu banyak, ya, setiap harinya. Sebab, ceri juga punya kadar gula yang tinggi yang dikhawatirkan akan berkontribusi pada peningkatan berat badan jika dikonsumsi berlebihan.

Sementara lemon, kamu bisa membuatnya jadi jus atau air lemon layaknya infused water. Tingginya vitamin C sangat efisien dalam melancarkan fungsi ginjal.

Lalu, bagaimana dengan pisang? Buah satu ini tidak hanya kaya vitamin melainkan juga kalium sebagai sumber antiradang yang berperan mencegah terbentuknya kristal asam urat. Dua pisang setiap harinya baik dikonsumsi oleh penderita asam urat.

5. Susu Rendah Lemak

Jika kamu bosan dengan jus buah-buahan di atas, tidak masalah loh, menggantinya dengan susu. Kandungan vitamin dan mineral dalam susu sangat baik bagi penderita asam urat. Proteinnya mampu meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.

Untuk mendapatkan manfaatnya, sebaiknya pilih susu rendah lemak, ya. Baik yang mengandung protein hewani dari susu sapi, maupun protein nabati dari susu kedelai. Kadar purin pada kedua jenis susu tersebut pun masih tergolong aman.

6. Ikan Rendah Purin

Sumber: pexels.com/Sebastian Coman Photography

Beberapa jenis seafood memang sebaiknya dihindari penderita asam urat karena mengandung tinggi purin. Tapi, kamu masih bisa kok, mengonsumsi ikan salmon dan ikan air tawar seperti nila, kakap merah, dan lele. Tentunya dalam porsi wajar, ya.

Jenis ikan tersebut rendah purin sehingga aman disantap penderita asam urat. Ikan salmon sendiri kaya akan omega-3 yang bisa bantu meminimalisir risiko serangan gout. Sementara nila punya senyawa selenium tinggi yang berperan sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebeas.

7. Kentang

Sumber: pexels.com/Daisy Anderson

Manfaat kentang bagi kesehatan tidak perlu diragukan lagi, deh. Jenis umbi satu ini pun sangat baik dikonsumsi bagi penderita asam urat. Mengingat vitamin C yang terkandung bisa bantu mengurangi kelebihan kadar asam urat dalam tubuh, serta menjaga fungsi ginjal.

Cobalah untuk meraciknya sebagai jus kentang mentah di tiap pagi dan malam hari. Atau, jika kurang suka, kamu bisa memilih untuk merebusnya seperti biasa.

Cara Mencegah Asam Urat

Pastinya, hanya menjaga asupan makanan rendah purin masih belum cukup untuk mencegah asam urat naik dan kambuh. Tindakan pencegahan juga penting loh, bagi kamu yang punya riwayat keluarga dengan penyakit asam urat.

Nah, berikut beberapa upaya yang wajib dilakukan agar asam urat tetap terkontrol.

1. Olahraga Teratur

Punya penyakit asam urat tidak bisa dijadikan alasan untuk menghindari olahraga, ya. Justru jika jarang olahraga, sendi-sendi dan otot lama-kelamaan akan menjadi kaku dan lemah karena minim pergerakan. Tentunya, hal tersebut tidak baik bagi penderita asam urat.

Olahraga tetap penting dilakukan untuk meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh, sehingga mencegah penyakit bertambah parah. Gerakan dalam olahraga pun bisa menurunkan stres pada sendi-sendi, loh.

Kamu bisa memilih olahraga yang tidak berat seperti senam ringan, yoga, berenang, bersepeda, dan jalan santai. Melakukan 30 menit setiap harinya pun sudah cukup, kok.

2. Kurangi Jumlah Kalori

Satu hal yang perlu diperhatikan penderita asam urat yakni untuk mengindari makanan berkalori tinggi. Hal ini ditujukan guna menghindari obesitas dan menjaga berat badan tetap ideal.

Sebab, asam urat juga turut dipicu oleh berat badan berlebih, nih. Mayo Clinic menyebut, menurunkan kadar asam urat dan risiko serangannya bisa diupayakan dengan menurunkan berat badan dan mengurangi jumlah kalori.

3. Jaga Asupan Air Putih Setiap Hari

Asam urat tinggi juga bisa dirontokkan dengan minum air putih, loh. Nyatanya, mengonsumsi air putih empat sampai delapan gelas setiap harinya memang sangat baik bagi tubuh.

Asupan air putih yang cukup bisa melancarkan proses metabolisme dalam tubuh, termasuk mendorong ginjal untuk memproduksi urine di mana purin turut larut keluar dari dalam tubuh. So, jangan malas minum air putih jika ingin tetap sehat, ya.

Membatasi konsumsi makanan memang tidak enak ya, bagi penderita asam urat. Tapi, hal tersebut harus dilakukan demi memperoleh kembali badan sehat yang diimpikan setiap orang.

Penting juga untuk rutin cek asam urat sebagai upaya meminimalisir risikonya. Kalau kamu mengalamai gejala-gejala asam urat, kamu bisa lakukan konsultasi dokter. Selain itu, tanyakan pula jumlah porsi yang tepat dari setiap makanan sehat yang dianjurkan bagi penderita asam urat.

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan