Apa itu Cardio? Jenis, Manfaat, dan Tips Latihan

Xperience Team
04 Jun 2025 - Waktu baca 4 menit

Latihan kardio atau kardiovaskular adalah jenis olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan detak jantung dan melatih sistem pernapasan. Latihan ini melibatkan gerakan berulang yang mempertahankan intensitas sedang hingga tinggi dalam durasi tertentu. Jenis latihan kardio sangat beragam dan bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Jenis-jenis latihan kardio dibedakan berdasarkan intensitasnya. Latihan kardio intensitas rendah mencakup aktivitas seperti berjalan santai atau bersepeda ringan, yang cocok untuk pemula atau pemulihan setelah cedera. Sementara itu, latihan kardio intensitas sedang hingga tinggi mencakup aktivitas seperti lari, berenang, atau lompat tali yang memacu jantung lebih cepat dan membakar lebih banyak kalori.

Selain itu, terdapat juga latihan kardio berbasis interval, seperti HIIT (High-Intensity Interval Training), yang menggabungkan periode latihan intens dengan periode istirahat singkat. Latihan ini sangat efektif dalam membakar lemak dan meningkatkan kebugaran dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan latihan kardio konvensional.

Manfaat Cardio untuk Kesehatan

Cardio memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan, yang beberapa di antaranya meliputi:

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Latihan kardio membantu memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. Dengan melakukan latihan ini secara rutin, risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan serangan jantung dapat berkurang.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

Karena membakar kalori dalam jumlah besar, latihan kardio efektif dalam menurunkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh. Kombinasi dengan pola makan sehat akan meningkatkan hasil yang lebih optimal.

3. Meningkatkan Kapasitas Paru-paru

Latihan ini melatih sistem pernapasan sehingga paru-paru menjadi lebih kuat dan efisien dalam menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stres

Aktivitas kardio merangsang pelepasan endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi stres. Oleh karena itu, olahraga ini sering direkomendasikan bagi mereka yang mengalami kecemasan atau depresi ringan.

5. Menjaga Kesehatan Otak

Penelitian menunjukkan bahwa latihan kardio dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Sirkulasi darah yang lancar membantu otak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.

Durasi dan Frekuensi Latihan Cardio

Agar mendapatkan manfaat optimal, latihan kardio harus dilakukan dengan durasi dan frekuensi yang tepat. Organisasi kesehatan seperti WHO merekomendasikan setidaknya 150 menit latihan kardio intensitas sedang atau 75 menit latihan intensitas tinggi per minggu. Durasi ini bisa dibagi dalam beberapa sesi agar lebih mudah dijalankan.

Bagi pemula, disarankan untuk memulai dengan sesi 20 - 30 menit sebanyak tiga hingga empat kali seminggu. Seiring waktu, durasi dan frekuensi bisa ditingkatkan sesuai dengan tingkat kebugaran dan tujuan yang ingin dicapai. Konsistensi lebih penting daripada intensitas tinggi yang dilakukan hanya sesekali.

Selain itu, kombinasi antara latihan kardio dan latihan kekuatan akan memberikan hasil yang lebih seimbang bagi tubuh. Pola latihan yang bervariasi dapat membantu menghindari kejenuhan dan cedera akibat gerakan yang monoton.

Jenis-jenis Olahraga yang Termasuk Cardio

Kamu bisa melakukan berbagai macam kegiatan olahraga yang termasuk dalam olahraga kardio. Beberapa di antaranya yaitu:

1.
Berlari dan Jogging: Aktivitas ini merupakan salah satu bentuk latihan kardio paling sederhana dan efektif. Berlari dapat meningkatkan daya tahan, membakar banyak kalori, serta memperkuat otot kaki.
2.
Bersepeda: Bersepeda, baik di luar ruangan maupun menggunakan sepeda statis, melatih otot kaki dan meningkatkan kesehatan jantung tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi.
3.
Renang: Olahraga ini melibatkan hampir semua otot tubuh dan sangat baik untuk meningkatkan kapasitas paru-paru serta memperbaiki postur tubuh.
4.
Lompat Tali: Meskipun sederhana, lompat tali sangat efektif dalam meningkatkan koordinasi tubuh, daya tahan jantung, dan membakar kalori dengan cepat.
5.
HIIT (High-Intensity Interval Training): Latihan ini menggabungkan gerakan cepat dengan interval istirahat singkat, memberikan manfaat maksimal dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan latihan kardio konvensional.

Kamu bisa membakar lemak sambil menikmati pemandangan alam dengan trekking! Pesan tiketnya di Traveloka sekarang!

Indonesia

Trekking Sentul Tripacker - Rute Goa Garunggang & Sungai Ciherang

9.7/10

Sentul

Rp 300.000

Rp 255.000

Perbedaan Cardio dengan Latihan Kekuatan

Cardio memiliki beberapa perbedaan dengan latihan kekuatan lain, yaitu:

1. Tujuan Utama Latihan

Latihan kardio bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jantung dan membakar kalori, sedangkan latihan kekuatan bertujuan untuk membangun dan memperkuat otot.

2. Jenis Gerakan

Latihan kardio melibatkan gerakan repetitif dalam durasi lama, seperti berlari atau bersepeda. Sebaliknya, latihan kekuatan menggunakan beban seperti dumbbell atau berat tubuh dalam gerakan yang lebih terfokus dan berulang.

3. Dampak pada Tubuh

Cardio membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan daya tahan tubuh, sementara latihan kekuatan lebih efektif dalam membentuk massa otot dan meningkatkan metabolisme.

4. Alat yang Digunakan

Latihan kardio sering kali tidak membutuhkan alat khusus, sementara latihan kekuatan sering menggunakan beban seperti kettlebell, barbel, atau resistance band.

5. Efek Jangka Panjang

Cardio memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kesehatan jantung dan kebugaran umum, sedangkan latihan kekuatan lebih berfokus pada peningkatan kekuatan otot dan kepadatan tulang.

Tips Latihan Cardio

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti saat melakukan latihan cardio:

1.
Mulai dengan Pemanasan: Sebelum memulai latihan kardio, lakukan pemanasan selama 5 - 10 menit untuk mengurangi risiko cedera. Pemanasan bisa berupa peregangan dinamis, jalan cepat, atau gerakan ringan seperti jumping jacks. Ini membantu meningkatkan aliran darah ke otot dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas yang lebih intens.
2.
Pilih Jenis Latihan yang Sesuai: Sesuaikan jenis latihan kardio dengan tujuan dan kondisi fisikmu. Jika ingin menurunkan berat badan, latihan intensitas tinggi seperti HIIT bisa menjadi pilihan. Jika kamu mencari olahraga yang lebih ringan dan minim dampak pada sendi, berenang atau bersepeda bisa menjadi alternatif yang lebih baik.
3.
Atur Intensitas Latihan: Gunakan metode "talk test" untuk menyesuaikan intensitas latihan. Jika kamu bisa berbicara dengan nyaman saat berolahraga, berarti intensitasnya sedang. Jika berbicara terasa sulit, berarti intensitas sudah tinggi. Sesuaikan intensitas agar latihan tetap efektif namun tidak berlebihan.
4.
Jaga Hidrasi dan Pola Makan: Minum cukup air sebelum, selama, dan setelah latihan kardio untuk mencegah dehidrasi. Selain itu, pastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama karbohidrat sebagai sumber energi dan protein untuk pemulihan otot setelah latihan.
5.
Lakukan Pendinginan Setelah Latihan: Setelah latihan, jangan langsung berhenti, tetapi lakukan pendinginan selama 5 - 10 menit. Pendinginan bisa berupa jalan santai atau peregangan statis untuk membantu menurunkan detak jantung secara perlahan dan mengurangi ketegangan otot.

Dengan menerapkan tips ini, latihan kardio akan lebih efektif, menyenangkan, dan aman untuk dilakukan secara rutin!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan