Kamu berencana memilih cruise untuk liburan? Jika iya, tandanya kamu harus membaca ulasan mengenai paspor kapal pesiar ini sampai tuntas. Perlu kamu ketahui, pertanyaan ‘apakah perlu paspor untuk naik kapal pesiar?’ sering kali muncul, lho. Terlebih, banyak orang mengira jenis wisata ini bisa dilakukan bebas tanpa paspor sebab berbeda dengan naik pesawat, kereta, mobil, atau kendaraan lain.
Maka dari itu, tidak sedikit wisatawan menganggap paspor bukan dokumen penting dalam pelayaran kapal pesiar. Cari tahu faktanya mengenai paspor kapal pesiar di bawah ini!
Setiap orang yang liburan dengan naik kapal pesiar harus menunjukkan tanda pengenal. Semua penyedia jasa wisata ini sangat menyarankan paspor sebagai tanda pengenal yang wajib dibawa.
Paspor harus masih berlaku selama enam bulan setelah hari pelayaran Anda berakhir. Selain paspor, cari tahu juga mengenai persyaratan visa. Jangan segan untuk mengkonsultasikan kebutuhan visa dengan penyedia wisata kapal pesiar yang dipilih. Pasalnya, beberapa negara memiliki program bebas visa bersyarat bagi warga negara tertentu.
Wisatawan yang naik kapal pesiar yang melintasi negara lain harus membawa paspor. Namun, biasanya jenis closed-loop cruises yang ada di Amerika Serikat tidak membutuhkan paspor kapal pesiar. Kendati demikian, wisatawan tetap diminta untuk menyiapkan dokumen tersebut. Kira-kira apa alasannya? Kenapa paspor kapal pesiar menjadi dokumen penting yang tidak boleh ketinggalan?
Alasan pertama adalah faktor keselamatan. Apabila terjadi keadaan darurat, wisatawan dengan paspor resmi bisa pulang cepat dari pelabuhan negara lain. Hanya berbekal data pengenal seperti akta kelahiran dan KTP tidak cukup. Proses pemulangan akan membutuhkan waktu lama.
Paspor ibarat ‘penyelamat’ setiap kali kamu liburan ke luar negeri. Sama halnya dengan paspor kapal pesiar. Kamu juga butuh paspor saat berurusan dengan pihak bea cukai, tidak hanya ketika berhadapan dengan prosedur keimigrasian.
Bagi pemegang kewarganegaraan Amerika Serikat, wisata naik kapal pesiar tersedia dalam bentuk loop tertutup. Artinya, perjalanan dimulai dan diakhiri di pelabuhan Amerika Serikat. Jenis wisata ini memungkinkan wisatawan bisa naik tanpa paspor bila menuju beberapa tempat seperti Alaska, Bahama, Bermuda, hingga Meksiko.
Dokumen yang harus disiapkan adalah tiket masuk, tanda pengenal yang ada fotonya untuk wisatawan berusia 16 tahun ke atas, dan akta kelahiran bersertifikat atau sertifikat naturalisasi AS.
1. Alaska
Perjalanan naik kapal pesiar ke Alaska akan dimulai dan diakhiri di San Fransisco, Amerika Serikat. Selama pelayaran, kamu bisa menyaksikan kota dan desa di tepi laut. Kamu juga punya kesempatan melihat gletser, ikan paus, hingga menaiki kereta luncur anjing. Saat pemberhentian di Victoria, kamu dapat merasakan pengalaman seru. Misalnya mengunjungi kastil, naik troli berkuda, hingga jalan-jalan di Butchart Gardens.
2. Bahama
Naik kapal dari Amerika Serikat ke Bahama menjadi salah satu cruise favorit. Lokasinya ada di sebelah tenggara Miami. Kamu bisa merasakan wisata pulau yang menakjubkan. Pantainya indah dengan pasir lembut. Kamu bisa menyaksikan terumbu karang yang menggambarkan keindahan bawah laut. Di sini, terdapat bangunan dengan arsitektur peninggalan penjajahan Inggris.
3. Bermuda
Mulailah perjalanan dari pelabuhan di New York City, Baltimore, Charleston, atau pelabuhan panggilan di Florida. Kemudian, nikmati pelayaran seru ke Bermuda untuk melihat atraksi bersejarah. Bermuda identik dengan deretan pantai pasir merah muda dengan perairan biru, dan terumbu karang penuh warna. Tempat ini adalah surga bagi kamu yang menyukai olahraga air seperti snorkeling.
4. New England dan Kanada
Kunjungi New England dan Kanada dengan naik kapal pesiar. Mulai perjalanan dari New York. Di dua tempat ini, kamu bisa melihat wisata sejarah di Boston dan Massachusetts. Jangan lupa eksplorasi Sungai Charles. Lanjutkan perjalanan dengan mengunjungi desa nelayan Halifax hingga ke pelabuhan Big Apple.
5. Karibia
Pelayaran ke Karibia tidak membutuhkan paspor kapal pesiar. Namun, sebaiknya tetap bawa dokumen itu untuk jaga-jaga, ya. Karibia sangat terkenal di kalangan wisatawan. Salah satu objek wisata yang menarik adalah reruntuhan Maya Kuno dan laguna flamingo. Di Karibia Timur, masih banyak destinasi seperti Grand Turk, Amber Cove, dan pantai Coconut Cove.
6. Hawai
Banyak objek wisata di Hawai yang bisa dijelajahi sampai puas. Kamu bisa menaiki kapal pesiar untuk mengunjunginya. Tempat-tempat terbaik di Hawai yang wajib dikunjungi adalah Maui, Kauai, dan Big Island yang menawarkan panorama indah.
7. Baja, Meksiko
Pelayaran loop tertutup yang bisa kamu nikmati adalah pelayaran menuju Baja, Meksiko. Perjalanan dimulai dari San Francisco, San Diego, atau Long Beach yang di California, Amerika Serikat. Saat pemberhentian di Pulau Catalina, kamu bisa melihat panorama alam yang berkesan. Sempatkan menunggang kuda di sepanjang pegunungan di Ensenada, ya.
Wisata cruise atau berlayar dengan kapal pesiar bukan hal baru, terutama bagi wisatawan Indonesia. Dahulu, rata-rata orang Indonesia umur 50 tahun ke atas yang menyukai wisata naik kapal pesiar. Berdasarkan data Prince Cruise pada tahun 2018, semakin banyak orang dengan rentang umur 20 sampai 39 tahun yang mencoba jenis wisata ini sekarang.
Semakin muda umur seseorang, biasanya memilih wisata naik kapal pesiar dengan rute pendek dengan waktu perjalanan sekitar 3-4 hari saja. Biasanya mereka sengaja meluangkan waktu jauh-jauh hari untuk bersantai. Sehingga, mereka bisa liburan dengan tenang, tanpa dikejar waktu ataupun pekerjaan. Bahkan, wisatawan memilih wisata naik kapal pesiar untuk menambah networking.
Nah, orang Indonesia cenderung lebih suka rute ke negara Asia lain, seperti Filipina, Thailand, Malaysia, atau Singapura. Titik keberangkatan kapal pesiar berbeda-beda. Namun untuk Indonesia, titik keberangkatan terdekat ada di Singapura. Dari Singapura, kapal pesiar akan mengarungi lautan menuju tujuan.
Semakin jauh tujuan, maka rute perjalanan harus ditempuh dalam waktu yang lama. Paling dekat, kamu bisa memilih wisata kapal pesiar dari Singapura ke Penang dalam waktu satu hari saja. Jika memilih Filipina atau Hongkong, waktu pelayaran bisa membutuhkan waktu sepekan lebih.
Bagi kamu yang tertarik jenis wisata ini, perhatikan kebijakan mengenai paspor kapal pesiar, ya. Ada beberapa tujuan negara yang memang bisa disinggahi dengan naik kapal pesiar tanpa paspor. Akan tetapi, membawa paspor saat wisata kapal pesiar sangat dianjurkan. Bahkan, umumnya paspor kapal pesiar adalah dokumen yang wajib dibawa. Hal ini dicantumkan oleh sebagian besar penyedia jasa wisata naik kapal pesiar.
Secara garis besar, ini beberapa tips liburan dengan naik kapal pesiar yang harus kamu perhatikan:
Itulah penjelasan mengenai paspor kapal pesiar. Sudah tahu harus menyiapkan apa saja untuk berlayar, yuk saatnya wujudkan pengalaman naik cruise bersama Traveloka!