Merayakan Waisak dengan Cahaya: Menyelami Festival Lampion Borobudur 2025

Xperience Team
11 Aug 2025 - Waktu baca 6 menit

Setiap tahunnya, langit malam di atas Candi Borobudur disulap menjadi lautan cahaya yang memesona. Festival Lampion Borobudur bukan sekadar acara rutin, tapi sebuah perayaan spiritual yang begitu kuat nuansa damainya. Diadakan bertepatan dengan Hari Raya Waisak, festival ini menjadi simbol harapan, refleksi, dan persatuan. Tahun 2025 membawa tema yang mendalam: “Cahaya Perdamaian” mengajak siapa pun yang hadir untuk menebarkan terang di tengah dunia yang terus bergerak cepat.

Awal Mula dan Sejarah Festival Lampion Borobudur

Festival ini pertama kali digelar pada tahun 1966 sebagai bagian dari peringatan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha: kelahiran, pencerahan, dan parinibbana (wafat). Seiring waktu, pelepasan lampion menjadi simbol kuat yang terinspirasi dari tradisi umat Buddha di berbagai belahan dunia, melambangkan harapan dan pencerahan yang menerangi kegelapan batin.

Dari tahun ke tahun, Festival Lampion Borobudur terus berkembang, bahkan kini menjadi magnet wisata spiritual bertaraf internasional. Ribuan pengunjung dari berbagai negara seperti Thailand, Tiongkok, Singapura, Malaysia, hingga Amerika Serikat turut serta merasakan khidmatnya suasana Candi Borobudur yang juga merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.

Makna Mendalam di Balik Setiap Lampion

Lampion yang diterbangkan bukan hanya ornamen cantik yang menghiasi langit. Setiap lampion membawa doa dan niat baik dari para peserta. Ada yang mendoakan keluarga, kesehatan, harapan baru, bahkan dunia yang lebih damai. Dalam ajaran Buddha, lampion melambangkan pelepasan energi negatif seperti kemarahan, keserakahan, dan kebodohan—digantikan dengan cinta kasih, kesadaran, dan welas asih.

Hal yang menarik, tidak hanya umat Buddha yang mengikuti acara ini. Banyak peserta dari latar belakang agama dan budaya berbeda ikut serta, membuktikan bahwa makna cinta damai dan harapan adalah bahasa universal.

Tema 2025: Cahaya Perdamaian

Mengangkat tema “Cahaya Perdamaian,” Festival Lampion Borobudur 2025 akan menjadi simbol harapan dan harmoni global. Sebanyak 2.569 lampion akan diterbangkan, sesuai dengan perhitungan Tahun Buddha 2569 BE. Simbolisme ini begitu kuat—seolah mengajak semua peserta untuk menjadi bagian dari cahaya yang menerangi dunia.

Candi Borobudur sendiri, yang dirancang sebagai representasi perjalanan spiritual menuju nirwana, memperkuat makna perenungan dalam festival ini. Setiap langkah di kawasan candi seolah mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan antara jiwa dan dunia.

Aktivitas di Festival Lampion Borobudur

Tak sedikit yang mengaku merinding saat momen lampion mulai dilepaskan. Ada rasa haru yang sulit digambarkan—seakan waktu berhenti sejenak, memberi ruang untuk hati dan pikiran menyatu dalam keheningan dan doa. Di bawah siluet megah Borobudur, lampion-lampion perlahan naik ke langit, menciptakan lautan cahaya yang luar biasa indah.

Bagi sebagian orang, momen ini menjadi titik balik untuk mengikhlaskan masa lalu atau menyambut harapan baru. Banyak pula yang datang bersama keluarga, pasangan, atau sahabat, menjadikan festival ini sebagai pengalaman spiritual bersama yang menguatkan hubungan emosional. Berikut adalah aktivitas seru yang bisa kamu ikuti:

1. Penerbangan Ribuan Lampion Ramah Lingkungan

Puncak acara adalah pelepasan 2.569 lampion ramah lingkungan yang terbuat dari kertas tipis asal Thailand, yang akan terbakar habis di udara. Lampion ini melambangkan pencerahan, harapan, dan perdamaian. Sebelum diterbangkan, kamu bisa menuliskan doa atau harapan di Wishing Card yang disediakan. Acara ini dibagi menjadi dua sesi:

Sesi 1: 18.00–20.00 WIB (gerbang buka 16.30–17.30 WIB)

Sesi 2: 21.00–23.00 WIB (gerbang buka 20.00–21.00 WIB)

2. Meditasi Malam Waisak

Sebelum lampion dilepas, nikmati sesi meditasi yang dipandu oleh Bhikkhu Sangha. Suasana khidmat ini akan membantumu menenangkan pikiran dan merasakan kedamaian di malam Waisak yang istimewa.

3. Menulis Harapan di Wishing Card

Setiap peserta akan mendapatkan Wishing Card bersama tiket. Tulis doa atau harapanmu di kartu ini, lalu lekatkan pada lampion sebelum diterbangkan. Ini adalah momen personal yang membuat pengalamanmu semakin bermakna.

4. Pawai Budaya yang Meriah

Festival ini juga menampilkan prosesi budaya yang memukau, mulai dari Candi Mendut, melewati Candi Pawon, hingga tiba di Candi Borobudur. Pawai ini diikuti oleh para biksu berjubah kunyit dan umat Buddha dari dalam dan luar negeri, seperti Thailand dan Myanmar. Ditemani nyanyian, doa, dan ritual tradisional, pawai ini menghadirkan suasana penuh kehangatan.

5. Festival Seni dan Kuliner

Jangan lewatkan pameran seni dan kuliner yang menampilkan kekayaan budaya Jawa Tengah. Dari karya seni lokal hingga makanan khas, aktivitas ini cocok untukmu yang ingin menyelami budaya sambil menikmati hidangan lezat.

6. Doa Bersama untuk Perdamaian

Sejalan dengan tema “Light of Peace”, festival ini mengajak semua peserta untuk berdoa bersama demi perdamaian dunia. Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya harmoni di tengah keberagaman.

Jadwal & Lokasi Festival Lampion Borobudur 2025

Festival tahun ini akan digelar pada 12 Mei 2025, bertepatan dengan perayaan Waisak. Acara berlangsung di dua titik utama dalam kompleks Candi Borobudur: Lapangan Marga Utama dan Taman Lumbini.

Festival ini terbagi dalam dua sesi pelepasan lampion:

Sesi pertama: pukul 18:00–20:00 WIB
Sesi kedua: pukul 21:00–23:00 WIB

Sebelum pelepasan lampion, peserta bisa mengikuti berbagai rangkaian acara seperti Kirab Waisak dari Candi Mendut dan Detik-Detik Waisak, yang semakin menguatkan nuansa sakral dan spiritual sepanjang hari.

Harga Tiket Festival Lampion Borobudur

Tiket Festival Lampion Borobudur menyediakan berbagai variasi harga yang bisa kamu pilih. Namun, Kamu harus cepat karena tahun lalu, tiket habis hanya dalam 9 menit!

Berikut jenis tiket yang tersedia:

Tiket Reguler: Rp 500.000 (termasuk akses ke area festival dan 1 lampion)
Paket Premium: Rp 850.000–Rp 1.000.000 (dapat kaus eksklusif, goodie bag, dan akses ke sesi meditasi & pradaksina di tanggal 13 Mei)
Paket Bundling: Rp 3.500.000 untuk dua orang (sudah termasuk akomodasi & layanan antar-jemput)

Penukaran tiket dilakukan pada 12 Mei 2025, pukul 10:00–17:00 WIB. Lokasi penukaran akan diumumkan di Instagram resmi: @borobudurmeditation. Ingat, peserta diwajibkan memakai baju putih sopan, seperti baju berlengan panjang dan bawahan panjang.

Dapatkan tiket masuk ke Candi Borobudur sebelum kamu berkunjung ke Festival Lampion nya! Pesan di Traveloka untuk mendapatkan harga terbaik!

Tips Agar Perjalananmu di Festival Lampion Borobudur Lebih Seru

Agar pengalamanmu di Festival Lampion Waisak Nasional Borobudur 2025 semakin berkesan dan nyaman, berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:

1.
Amankan Tiket Jauh-Jauh Hari
Tiket festival ini terkenal cepat habis—tahun ini ludes dalam 9 menit! Pantau pengumuman penjualan tiket melalui situs resmi seperti loket.com atau Instagram @borobudurmeditation. Siapkan beberapa perangkat dengan koneksi internet stabil untuk login saat penjualan dibuka.
2.
Kenakan Pakaian Putih yang Sopan
Patuhi dress code dengan memakai pakaian putih yang rapi, seperti kemeja lengan panjang, blus, atau atasan sopan dipadukan dengan celana panjang atau rok. Ini tidak hanya menghormati acara, tetapi juga membuatmu tampil serasi dengan suasana spiritual.
3.
Tiba Lebih Awal
Datanglah sesuai jadwal pembukaan gerbang (16.30 untuk sesi 1 atau 20.00 untuk sesi 2) agar bisa menukar tiket dengan tenang dan menikmati suasana festival dari awal. Ini juga memberi waktu untuk berfoto atau menjelajahi area sekitar sebelum acara dimulai.
4.
Pesan Akomodasi Lebih Awal
Jika kamu dari luar kota, segera pesan penginapan di sekitar Borobudur atau Magelang karena kamar biasanya cepat penuh saat Waisak. Pilih penginapan yang dekat dengan lokasi festival untuk memudahkan mobilitas, seperti hotel atau homestay di kawasan Borobudur.
5.
Siapkan Diri untuk Cuaca Malam
Malam di Borobudur bisa sejuk atau tiba-tiba hujan. Bawa jas hujan tipis, payung kecil, atau jaket ringan agar tetap nyaman. Pastikan juga alas kaki yang kamu pakai mendukung aktivitas di lapangan terbuka.
6.
Hormati Suasana Spiritual
Festival ini adalah momen sakral, jadi jaga sikap dengan menghindari berbicara keras atau berbuat gaduh. Ikuti arahan panitia, terutama saat meditasi atau pelepasan lampion, untuk menjaga kekhidmatan acara.
7.
Pantau Informasi Resmi
Untuk update jadwal, lokasi penukaran tiket, atau perubahan mendadak, ikuti akun resmi seperti @borobudurmeditation, @waisak.nasional, atau @mbmi_pusat di Instagram. Informasi ini biasanya diumumkan 7 hari sebelum acara, jadi pastikan kamu tidak ketinggalan.
8.
Jelajahi Pesona Borobudur dan Magelang
Manfaatkan kunjunganmu untuk mengeksplor destinasi lain setelah berkunjung ke Borobudur dan Magelang. Kunjungi Candi Mendut atau Candi Pawon yang menjadi bagian dari prosesi Waisak, atau nikmati keindahan alam di Punthuk Setumbu untuk melihat sunrise dengan latar Borobudur. Di Magelang, kamu bisa mampir ke Taman Kyai Langgeng atau menikmati kuliner lokal seperti kupat tahu dan gethuk. Luangkan waktu sehari sebelum atau sesudah festival untuk petualangan ini!

Dengan persiapan matang dan semangat menikmati setiap momen, Festival Lampion Waisak Borobudur 2025 akan jadi pengalaman yang penuh makna dan tak terlupakan di Magelang!

Dalam Artikel Ini

• Awal Mula dan Sejarah Festival Lampion Borobudur
• Makna Mendalam di Balik Setiap Lampion
• Tema 2025: Cahaya Perdamaian
• Aktivitas di Festival Lampion Borobudur
• Jadwal & Lokasi Festival Lampion Borobudur 2025
• Harga Tiket Festival Lampion Borobudur
• Tips Agar Perjalananmu di Festival Lampion Borobudur Lebih Seru
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan