Setiap tahunnya, langit malam di atas Candi Borobudur disulap menjadi lautan cahaya yang memesona. Festival Lampion Borobudur bukan sekadar acara rutin, tapi sebuah perayaan spiritual yang begitu kuat nuansa damainya. Diadakan bertepatan dengan Hari Raya Waisak, festival ini menjadi simbol harapan, refleksi, dan persatuan. Tahun 2025 membawa tema yang mendalam: “Cahaya Perdamaian” mengajak siapa pun yang hadir untuk menebarkan terang di tengah dunia yang terus bergerak cepat.
Festival ini pertama kali digelar pada tahun 1966 sebagai bagian dari peringatan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha: kelahiran, pencerahan, dan parinibbana (wafat). Seiring waktu, pelepasan lampion menjadi simbol kuat yang terinspirasi dari tradisi umat Buddha di berbagai belahan dunia, melambangkan harapan dan pencerahan yang menerangi kegelapan batin.
Dari tahun ke tahun, Festival Lampion Borobudur terus berkembang, bahkan kini menjadi magnet wisata spiritual bertaraf internasional. Ribuan pengunjung dari berbagai negara seperti Thailand, Tiongkok, Singapura, Malaysia, hingga Amerika Serikat turut serta merasakan khidmatnya suasana Candi Borobudur yang juga merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
Lampion yang diterbangkan bukan hanya ornamen cantik yang menghiasi langit. Setiap lampion membawa doa dan niat baik dari para peserta. Ada yang mendoakan keluarga, kesehatan, harapan baru, bahkan dunia yang lebih damai. Dalam ajaran Buddha, lampion melambangkan pelepasan energi negatif seperti kemarahan, keserakahan, dan kebodohan—digantikan dengan cinta kasih, kesadaran, dan welas asih.
Hal yang menarik, tidak hanya umat Buddha yang mengikuti acara ini. Banyak peserta dari latar belakang agama dan budaya berbeda ikut serta, membuktikan bahwa makna cinta damai dan harapan adalah bahasa universal.
Mengangkat tema “Cahaya Perdamaian,” Festival Lampion Borobudur 2025 akan menjadi simbol harapan dan harmoni global. Sebanyak 2.569 lampion akan diterbangkan, sesuai dengan perhitungan Tahun Buddha 2569 BE. Simbolisme ini begitu kuat—seolah mengajak semua peserta untuk menjadi bagian dari cahaya yang menerangi dunia.
Candi Borobudur sendiri, yang dirancang sebagai representasi perjalanan spiritual menuju nirwana, memperkuat makna perenungan dalam festival ini. Setiap langkah di kawasan candi seolah mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan antara jiwa dan dunia.
Tak sedikit yang mengaku merinding saat momen lampion mulai dilepaskan. Ada rasa haru yang sulit digambarkan—seakan waktu berhenti sejenak, memberi ruang untuk hati dan pikiran menyatu dalam keheningan dan doa. Di bawah siluet megah Borobudur, lampion-lampion perlahan naik ke langit, menciptakan lautan cahaya yang luar biasa indah.
Bagi sebagian orang, momen ini menjadi titik balik untuk mengikhlaskan masa lalu atau menyambut harapan baru. Banyak pula yang datang bersama keluarga, pasangan, atau sahabat, menjadikan festival ini sebagai pengalaman spiritual bersama yang menguatkan hubungan emosional. Berikut adalah aktivitas seru yang bisa kamu ikuti:
1. Penerbangan Ribuan Lampion Ramah Lingkungan
Puncak acara adalah pelepasan 2.569 lampion ramah lingkungan yang terbuat dari kertas tipis asal Thailand, yang akan terbakar habis di udara. Lampion ini melambangkan pencerahan, harapan, dan perdamaian. Sebelum diterbangkan, kamu bisa menuliskan doa atau harapan di Wishing Card yang disediakan. Acara ini dibagi menjadi dua sesi:
Sesi 1: 18.00–20.00 WIB (gerbang buka 16.30–17.30 WIB)
Sesi 2: 21.00–23.00 WIB (gerbang buka 20.00–21.00 WIB)
2. Meditasi Malam Waisak
Sebelum lampion dilepas, nikmati sesi meditasi yang dipandu oleh Bhikkhu Sangha. Suasana khidmat ini akan membantumu menenangkan pikiran dan merasakan kedamaian di malam Waisak yang istimewa.
3. Menulis Harapan di Wishing Card
Setiap peserta akan mendapatkan Wishing Card bersama tiket. Tulis doa atau harapanmu di kartu ini, lalu lekatkan pada lampion sebelum diterbangkan. Ini adalah momen personal yang membuat pengalamanmu semakin bermakna.
4. Pawai Budaya yang Meriah
Festival ini juga menampilkan prosesi budaya yang memukau, mulai dari Candi Mendut, melewati Candi Pawon, hingga tiba di Candi Borobudur. Pawai ini diikuti oleh para biksu berjubah kunyit dan umat Buddha dari dalam dan luar negeri, seperti Thailand dan Myanmar. Ditemani nyanyian, doa, dan ritual tradisional, pawai ini menghadirkan suasana penuh kehangatan.
5. Festival Seni dan Kuliner
Jangan lewatkan pameran seni dan kuliner yang menampilkan kekayaan budaya Jawa Tengah. Dari karya seni lokal hingga makanan khas, aktivitas ini cocok untukmu yang ingin menyelami budaya sambil menikmati hidangan lezat.
6. Doa Bersama untuk Perdamaian
Sejalan dengan tema “Light of Peace”, festival ini mengajak semua peserta untuk berdoa bersama demi perdamaian dunia. Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya harmoni di tengah keberagaman.
Festival tahun ini akan digelar pada 12 Mei 2025, bertepatan dengan perayaan Waisak. Acara berlangsung di dua titik utama dalam kompleks Candi Borobudur: Lapangan Marga Utama dan Taman Lumbini.
Festival ini terbagi dalam dua sesi pelepasan lampion:
Sebelum pelepasan lampion, peserta bisa mengikuti berbagai rangkaian acara seperti Kirab Waisak dari Candi Mendut dan Detik-Detik Waisak, yang semakin menguatkan nuansa sakral dan spiritual sepanjang hari.
Tiket Festival Lampion Borobudur menyediakan berbagai variasi harga yang bisa kamu pilih. Namun, Kamu harus cepat karena tahun lalu, tiket habis hanya dalam 9 menit!
Berikut jenis tiket yang tersedia:
Penukaran tiket dilakukan pada 12 Mei 2025, pukul 10:00–17:00 WIB. Lokasi penukaran akan diumumkan di Instagram resmi: @borobudurmeditation. Ingat, peserta diwajibkan memakai baju putih sopan, seperti baju berlengan panjang dan bawahan panjang.
Dapatkan tiket masuk ke Candi Borobudur sebelum kamu berkunjung ke Festival Lampion nya! Pesan di Traveloka untuk mendapatkan harga terbaik!
Agar pengalamanmu di Festival Lampion Waisak Nasional Borobudur 2025 semakin berkesan dan nyaman, berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:
Dengan persiapan matang dan semangat menikmati setiap momen, Festival Lampion Waisak Borobudur 2025 akan jadi pengalaman yang penuh makna dan tak terlupakan di Magelang!