Kerajinan Khas Papua

Mas Bellboy
02 May 2024 - Waktu baca 4 menit

Siapa sangka, bahwa mengenal Papua lebih dekat bisa melalui kerajinan khas Papua yang unik. Setiap kerajinan di Papua tidak lepas dari cerita para leluhur daerah itu sendiri. Hampir seluruh kerajinan Papua menggambarkan kehidupan dari setiap daerah atau suku di Papua. Bahkan, salah satu kerajinan Papua telah diakui oleh UNESCO. Berikut kerajinan Papua yang perlu kamu ketahui.

1. Kain Tenun Papua

Tenun Papua merupakan kain tenun tradisional khas Papua yang terbuat dari bahan yang masih alami, seperti kapas dan serat daun pisang. Biasanya, motif tenun Papua bergambar flora dan fauna yang menggambarkan kebudayaan serta kehidupan di Papua. Tak hanya digunakan sebagai trend fashion saja, tenun Papua biasa digunakan untuk berbagai macam acara adat serta upacara keagamaan.

Ada beberapa motif kain tenun Papua yang terkenal dan banyak diminati, seperti kain tenun motif cendrawasih. Kain tenun motif cendrawasih merupakan motif yang cukup populer, motif ini melambangkan ikon Papua yang memiliki bulu serta ekor yang indah. Selain itu ada juga motif Asmat. Motif Asmat merupakan kain tenun dengan motif patung kayu dengan ukiran khas suku Asmat, Papua. Keindahan Papua juga banyak ditemukan di kain tenun, seperti motif Tifa Honai, motif Prada, motif Sentani, serta motif Kampro.

2. Batik Papua

Tak hanya kain tenun, batik Papua juga salah satu kerajinan yang cukup terkenal hingga mancanegara. Motif dari batik Papua juga banyak dipengaruhi oleh keragaman budaya Papua. Namun, batik ini juga dipengaruhi oleh gaya batik Pekalongan.

Sama seperti kain tenun Papua, motif burung cendrawasih juga terdapat di batik Papua. Batik Papua dengan motif burung cendrawasih biasanya berwarna merah, kuning, hijau, serta biru. Biasanya, batik ini banyak ditemukan pada acara formal. Ada juga motif Asmat yang menggambarkan suku Asmat di Papua. Motif Asmat biasanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari yang tidak terlalu formal. Batik motif Asmat ini biasanya berwarna coklat.

Hampir seluruh motif batik Papua sama dengan motif pada kain tenun Papua. Seperti motif Kamoro, motif Sentani, motif Tifa Honai, serta motif Prada. Kamu bisa mengenal Papua lebih dekat dari batik khas Papua.

3. Tas Noken

Pada tahun 2012, salah satu kerajinan Papua mendapatkan penghargaan dari UNESCO dengan kategori warisan budaya tak benda. Tas rajut khas Papua ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat Papua yang baik dan makmur. Tas noken juga telah menjadi salah satu kerajinan yang melekat dengan masyarakat Papua.

Bahan untuk membuat tas noken masih sangat sederhana dan banyak didapatkan di alam. Bahan tersebut meliputi akar tanaman anggrek, kulit kayu, ilalang, serta berbagai macam dedaunan yang ada di hutan Papua. Meski terbuat dari bahan alam, tas noken menjadi kerajinan khas yang cantik dan digemari oleh banyak orang.

Dahulu, tas noken hanya dapat digunakan oleh orang berada dan memiliki kuasa saja. Namun kini, masyarakat biasa juga bisa menggunakan tas noken untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, masyarakat asli Papua menggunakan tas noken untuk membawa makanan atau hasil kebun.

Pembuatan tas noken membutuhkan waktu yang agak lama karena pembuatannya cukup rumit. Jadi jangan heran, jika harga tas noken sedikit lebih mahal. Tas noken ini bisa didapatkan di pinggir jalan Papua dan pusat perbelanjaan. Bahkan, tas noken juga telah dijual di beberapa marketplace.

4. Tifa

Bagi kamu pecinta seni musik, Papua memiliki alat musik tradisional yang masih eksis hingga kini, yaitu Tifa. Tifa merupakan alat musik yang terbuat dari kayu serta kulit binatang. Motif yang ada di tifa masih erat kaitannya dengan budaya Papua.

Biasanya, tiga digunakan untuk mengiringi tari atau nyanyian wor. Tak hanya itu saja, tifa juga berfungsi sebagai atribut bagi kepala suku di Papua, hingga sarana penghubung kepada Tuhan.

Setiap daerah di Papua memiliki motif tifa yang berbeda antara satu dengan yang lain. Di daerah Biak, tifa biasanya bergambar manusia dan perahu. Kemudian di daerah Kamoro, tifa memiliki motif berupa sirip ikan, mahkota kepala, telur burung maleo, serta buah-buahan hutan. Tifa di Serui memiliki motif berupa lingkaran spiral. Seluruh motif yang ada pada tifa merupakan gambaran kehidupan masyarakat daerah tersebut.

Meski memiliki motif yang berbeda dan beraneka ragam, umumnya tifa berwarna hitam, merah, dan putih. Dahulu, warna tersebut berasal dari bahan alam, seperti arang, biji-bijian, serta tanah liat. Namun kini sudah banyak tifa yang diwarnai dengan cat.

5. Kerajinan Kulit Buaya

Buaya adalah salah satu binatang buas yang ditakuti oleh banyak orang. Namun siapa sangka jika kulitnya seringkali dijadikan kerajinan dengan nilai jual tinggi. Jika kamu berkunjung ke Papua, kamu akan menemukan banyak kerajinan kulit buaya yang dijual di toko souvenir.

Pembuatan kerajinan kulit buaya cukup sulit dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Cara pembuatan kerajinan kulit buaya juga terbilang masih tradisional. Biasanya, para pengrajin kulit buaya mendapatkan bahan baku kulit buaya dari penangkaran buaya langsung.

Dalam undang-undang, buaya merupakan salah satu hewan yang dilindungi. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa membuka bisnis kerajinan kulit buaya. Perlu adanya izin untuk membuat kerajinan kulit buaya. Bahkan, kerajinan kulit buaya yang telah mendapatkan izin dan diakui oleh pemerintah akan diberikan stiker hologram dengan tulisan “Genuine and Certified Crocodile Leather Produk Binaan BBKSDA Papua”.

Dalam proses kerajinan kulit buaya di Papua, BBKSDA telah membuat penangkaran khusus untuk buaya, serta mengatur pengambilan buaya yang ada di alam liar. Di daerah Merauke mendapatkan jatah sebanyak 1.800 lembar kulit buaya dan pengrajin di Timika mendapat jatah sebanyak 1.950 kulit buaya.

6. Patung Asmat

Sesuai dengan namanya, patung Asmat merupakan kerajinan Papua yang dibuat oleh suku Asmat, suku ternama di Papua. Ukiran pada kerajinan yang dibuat oleh suku Asmat tentu tidak lepas dari cerita suku Asmat itu sendiri.

Ukiran di patung Asmat cukup detail dan proses pembuatannya cukup rumit. Motif ukiran patung tersebut biasanya berupa alam dan gambaran aktivitas suku asmat. Umumnya, motif tersebut bergambar burung cendrawasih, kelelawar, serta ikan. Sedangkan ukiran yang menggambarkan aktivitas suku asmat biasanya bergambar orang yang sedang berburu atau berperang. Umumnya, motif yang ada pada patung Asmat adalah simbol nenek moyang mereka.

Papua memiliki keindahan alam yang tak biasa serta hasil karya kerajinan yang unik. Kamu bisa mencatat Papua dalam itinerary saat liburan. Keindahan alam serta keragaman suku di sini tidak akan kamu temukan di daerah lain. Temukan promo perjalanan ke Papua hanya di Traveloka. Pesan tiket pesawat, hotel, tempat wisata, dan temukan rekomendasi tempat wisata hanya dalam satu aplikasi!

Hotel Agung Papua

8.5/10

Jalan Raya Argapura Ho...

Lihat Harga

Tags:

kerajinan khas papua

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan