Kuliner Tradisional yang Bikin Ketagihan dari Makanan Khas Purworejo

Xperience Team
17 Apr 2025 - 4 min read

Purworejo, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, memiliki beragam kuliner tradisional yang lezat dan unik. Makanan khas Purworejo terkenal dengan cita rasa yang kaya, berbahan utama yang sederhana namun menghasilkan hidangan yang menggugah selera. Kuliner-kuliner ini tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang patut untuk dilestarikan dan dinikmati. Jika kamu berkunjung ke Purworejo, berikut adalah beberapa makanan khas yang wajib kamu coba.

1. Dawet Ireng

Dawet ireng merupakan minuman tradisional khas Purworejo yang terbuat dari tepung ketan hitam yang diolah menjadi seperti cendol. Hidangan ini disajikan dengan campuran santan yang gurih dan manis, memberikan sensasi segar yang pas dinikmati di tengah teriknya cuaca. Warna hitam pada dawet ireng ini berasal dari ketan hitam yang memang menjadi bahan utamanya, berbeda dengan dawet pada umumnya yang berwarna hijau.

Dawet ireng sering ditemukan di pasar-pasar tradisional atau warung-warung kecil yang menjual minuman segar. Masyarakat Purworejo sangat menggemari minuman ini sebagai teman makan atau sekadar pelepas dahaga. Jika kamu ingin mencicipinya, banyak penjual dawet ireng yang dapat dijumpai di sekitar pusat kota atau daerah-daerah dengan sentra kuliner.

2. Lanting

Lanting adalah camilan khas Purworejo yang terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan bumbu rempah, kemudian digoreng hingga menjadi keripik yang renyah. Biasanya, lanting diberi bumbu ketumbar yang memberikan rasa gurih yang khas. Camilan ini sangat cocok untuk menemani waktu santai atau sebagai oleh-oleh khas Purworejo.

Lanting bisa kamu temukan di banyak toko oleh-oleh atau pedagang makanan tradisional yang ada di Purworejo. Rasanya yang renyah dan gurih akan membuatmu ketagihan, dan lanting sering dijadikan pilihan sebagai camilan ringan yang cocok di setiap kesempatan.

3. Kue Satu

Kue Satu adalah kue kering tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang hijau yang disangrai, dihancurkan, dan dicampur dengan gula, vanili, serta susu bubuk. Kue ini memiliki tekstur renyah dengan rasa manis gurih, sering disajikan pada acara perayaan seperti Lebaran, Natal, dan Imlek. Proses pembuatannya melibatkan menyangrai kacang hijau, menghaluskannya menjadi tepung, dan mencampurkan bahan lainnya. Setelah dibentuk, kue dipanggang pada suhu 145°C selama sekitar 10 menit hingga matang.

Selain varian kacang hijau, ada juga varian yang menggunakan kacang tanah, memberikan rasa dan warna yang berbeda. Kue Satu memiliki daya tahan yang lama, dapat bertahan hingga satu tahun jika disimpan dengan baik. Kue ini juga mencerminkan perpaduan budaya Tionghoa peranakan dan Betawi, menjadikannya sebagai camilan khas yang kaya nilai budaya. Karena rasanya yang lezat dan tahan lama, Kue Satu sering dijadikan oleh-oleh khas dari Purworejo dan daerah Jawa lainnya.

4. Sate Winong

Sate winong adalah sate khas Purworejo yang menggunakan daging ayam atau kambing yang ditusuk dan dibakar, kemudian disajikan dengan bumbu kacang yang khas. Perbedaan sate winong dengan sate lainnya terletak pada cara pembuatannya yang menggunakan bumbu kacang yang lebih kental dan gurih. Rasa manis, pedas, dan gurih dari bumbu kacang ini akan membuat setiap gigitan sate winong terasa nikmat.

Makanan ini sangat populer di Purworejo dan banyak ditemukan di warung sate atau pedagang kaki lima yang menjual sate khas daerah ini. Sate winong cocok dinikmati dengan nasi atau lontong sebagai pelengkap, serta dapat ditemukan di berbagai tempat di Purworejo yang memiliki sajian sate.

5. Jenang Krasikan

Jenang krasikan adalah hidangan penutup khas Purworejo yang terbuat dari ketan yang dimasak dengan gula merah dan santan. Hasilnya adalah camilan manis yang memiliki tekstur kenyal dan sedikit lengket, sangat nikmat untuk dijadikan camilan. Jenang krasikan sering kali disajikan pada acara-acara adat atau perayaan khusus di Purworejo.

Jika kamu sedang berada di Purworejo, jangan lewatkan untuk mencicipi jenang krasikan yang penuh dengan cita rasa tradisional ini. Kamu bisa menemukannya di pasar-pasar atau di beberapa kedai makanan tradisional yang menyajikan hidangan khas daerah tersebut.

Tempat Terbaik untuk Menikmati Makanan Khas Purworejo

Purworejo memiliki banyak tempat yang menyajikan kuliner khas yang enak dan otentik. Beberapa tempat yang direkomendasikan untuk menikmati makanan khas Purworejo antara lain:

Pasar Tradisional Purworejo: Di pasar ini, kamu bisa menemukan berbagai makanan khas Purworejo, mulai dari dawet ireng, lanting, hingga jenang krasikan yang bisa kamu nikmati langsung dari para penjualnya.
Warung Makan di Sekitar Alun-Alun Purworejo: Banyak warung makan yang menyajikan sego koyor dan sate winong di sekitar alun-alun. Jika kamu mengunjungi pusat kota, warung-warung makan ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menikmati kuliner khas daerah.
Toko Oleh-Oleh Purworejo: Untuk kamu yang ingin membawa pulang camilan khas Purworejo, seperti lanting, bisa langsung menuju toko oleh-oleh yang ada di sekitar Purworejo. Di sana, kamu juga bisa menemukan jenang krasikan dan berbagai makanan khas lainnya.

Sejarah dan Keunikan Makanan Khas Purworejo

Dawet Ireng, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960 oleh Mbah Ahmad Dasri. Minuman ini memiliki warna hitam yang unik, diperoleh dari perasan batang padi yang dibakar, dikenal sebagai 'oman'. Dawet Ireng biasanya disajikan dengan santan dan sirup gula merah, memberikan cita rasa manis dan segar. ​Selain itu, Purworejo juga dikenal dengan camilan tradisional seperti Lanting, yang terbuat dari singkong yang dibentuk bulat dengan lubang di tengahnya, dikukus setengah matang, lalu digoreng hingga renyah. Camilan ini sering disajikan saat menjelang Lebaran dan menjadi oleh-oleh favorit bagi wisatawan. Selain itu, Kue Satu (atau Kue Kroya) yang terbuat dari kacang hijau, adalah kue kering manis yang banyak disajikan saat perayaan seperti Lebaran dan Imlek, menjadi bagian dari tradisi kuliner Purworejo.

Sate Winong adalah hidangan khas Purworejo lainnya yang layak untuk dicicipi. Sate ini menggunakan daging kambing muda yang dibumbui dengan kecap olahan khas, memberikan cita rasa unik yang membedakannya dari sate pada umumnya. Terakhir, Jenang Krasikan adalah makanan penutup tradisional yang terbuat dari tepung ketan yang dimasak dengan santan dan gula merah, kemudian dibungkus daun pisang dan dipotong-potong. Rasa manis dan tekstur kenyal membuatnya menjadi camilan yang disukai banyak orang.

Indonesia

Paket Tour Dieng Satu Hari (start/finish : Jogja) by Buni Tours Jogja

Dieng

Rp 752.880

Rp 639.950

Tips Wisata Kuliner Agar Bisa Mencicipi Berbagai Hidangan dalam Satu Perjalanan

Untuk kamu yang ingin mencicipi berbagai makanan khas Purworejo dalam satu perjalanan, berikut beberapa tips yang bisa membantu:

1. Rencanakan Waktu dengan Baik
Pastikan kamu mengatur waktu perjalanan agar bisa mencicipi semua makanan khas Purworejo tanpa terburu-buru. Banyak tempat yang bisa dikunjungi, jadi pastikan kamu punya cukup waktu untuk menikmati hidangan di setiap tempat.

2. Kunjungi Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah tempat terbaik untuk menemukan berbagai makanan khas Purworejo. Di sini, kamu bisa mencoba berbagai hidangan tradisional dan membawa pulang camilan khas sebagai oleh-oleh.

3. Ikuti Jalur Wisata Kuliner
Beberapa daerah di Purworejo memiliki jalur wisata kuliner yang mengarahkan kamu untuk mencoba berbagai makanan khas di tempat-tempat tertentu. Dengan mengikuti jalur ini, kamu bisa mencicipi berbagai makanan legendaris dalam satu perjalanan.

Dengan begitu banyaknya pilihan kuliner yang menggugah selera, perjalanan kuliner di Purworejo akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Jangan lewatkan untuk mencicipi dawet ireng, lanting, kue satu, sate winong, dan jenang krasikan yang legendaris ini. Siap-siap ketagihan setelah menikmati kelezatannya!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan