Ketika nama Berau disebut, pikiran kamu mungkin langsung melayang ke pasir putih dan air jernih di Kepulauan Derawan yang legendaris. Namun, untuk mencapai surga bahari itu, kamu harus melalui sebuah titik penting yang menyimpan pesona dan kekayaan tersendiri: Tanjung Batu.

Tanjung Batu bukan hanya sebuah pelabuhan transit. Desa ini, yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, adalah destinasi yang layak kamu singgahi. Ia adalah perpaduan unik antara permukiman nelayan tradisional yang bersahaja, pusat kegiatan bahari yang ramai, dan sebuah komunitas yang memegang teguh kearifan lokal.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dekat Tanjung Batu, dari letak geografis, kekayaan alamnya, hingga fakta-fakta unik yang menjadikannya prime checkpoint wajib sebelum kamu melangkah ke Derawan.

Baca Juga: 8 Tarian Kalimantan Utara dan Penjelasannya Lengkap 

Tanjung Batu adalah sebuah desa pesisir yang terletak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Desa ini memegang peran vital sebagai pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin menyeberang ke seluruh gugusan Kepulauan Derawan, termasuk Pulau Derawan, Maratua, dan Kakaban.

Masyarakat Desa Tanjung Batu hidup dekat dengan area pantai. Tak heran, banyak penduduk membangun rumah mereka di dekat pesisir dan menggantungkan hidup sebagai nelayan. Permukiman tradisional yang bersahaja ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi kamu penggemar fotografi yang ingin mengabadikan kehidupan nelayan yang autentik.

Dengan adanya pelabuhan (Tanjung Batu Port) yang ramai dengan speedboat dan perahu lokal, desa ini secara alami menjadi pusat ekonomi dan pariwisata bahari di Berau. Pengelolaan seluruh potensi wisata di desa ini berpegangan pada prinsip utama desa wisata, yaitu desa yang membangun dan memberdayakan masyarakatnya sendiri.

Baca Juga: Memahami Filosofi di Balik Motif Batik Kalimantan

Secara geografis, Tanjung Batu berada di lokasi yang strategis untuk mengakses gugusan pulau di Laut Sulawesi.

Baca Juga: Daftar Bandara di Kalimantan Selatan & Info Lokasi

Tanjung Batu memiliki potensi alam yang luas, tidak hanya di laut lepas, tetapi juga di area pesisirnya:

1. Potensi Mangrove: Hutan mangrove di Tanjung Batu menjadi objek wisata yang penting. Kamu bisa melakukan Wisata Mangrove dan Susur Mangrove dengan perahu kecil. Kawasan ini tidak hanya indah, tetapi juga vital untuk menjaga ekosistem pesisir.

2. Kekayaan Hasil Laut: Sebagai desa nelayan, Tanjung Batu memiliki hasil laut yang melimpah di bidang perikanan. Hasil tangkapan segar ini menjadi basis utama bagi industri kuliner lokal.

3. Pantai dan Pesisir: Pantai Tanjung Batu menawarkan pemandangan sunset yang memukau. Di sore hari, pantai menjadi pusat kegiatan komunitas, di mana warga lokal berkumpul, bernyanyi, atau bermain sepak takraw.

Berikut ini adalah beberapa fakta unik tentang desa wisata Tanjung Batu Berau: 

1. Kuliner Kepiting Lokal

Sebelum berlayar, kamu wajib mencoba kuliner andalan Tanjung Batu berupa kepiting lokal yang dimasak dengan kecap manis. Banyak warga setempat yang berbisnis kuliner, dan harga yang ditawarkan biasanya cukup terjangkau dengan banyak pilihan hidangan laut lainnya.

2. Kearifan Lokal MAG'LAMI-LAMI

Tanjung Batu memiliki kearifan lokal yang ikonik, yang disebut MAG'LAMI-LAMI dan MAG'JAMU. Kegiatan ini sering dilaksanakan oleh masyarakat pribumi dalam kurun waktu satu tahun sekali, menjadikannya tontonan budaya yang otentik dan unik.

3. Surga Fotografi Dermaga 

Dermaga Tanjung Batu adalah spot fotografi yang sempurna. Kamu bisa berdiri di sana untuk mengabadikan momen sunset yang indah, aktivitas perahu nelayan, hingga kapal-kapal cepat yang bersiap menuju Derawan.

4. Komunitas Aktif

Di sore hari, pantai Tanjung Batu menjadi sangat meriah. Jika kamu suka berinteraksi, kamu bisa meminta izin untuk bergabung dalam permainan sepak takraw atau sekadar duduk bersama warga lokal untuk berkumpul dan bernyanyi.

5. Rumah Souvenir dan Sanggar Tari

Sebagai desa wisata, Tanjung Batu memiliki Rumah Souvenir yang menjual kerajinan tangan dan pakaian, serta Sanggar Tari yang melestarikan seni tari tradisional, menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan budaya lokal.

Setelah menjelajahi Tanjung Batu dan menikmati perjalanan bahari ke Derawan, jangan lupa bahwa Kalimantan Timur (Kaltim) masih menyimpan banyak destinasi menarik lainnya:

1. Kepulauan Derawan: Dengan berlibur di Kalimantan Timur, kamu bisa mengunjungi sejumlah lokasi wisata menarik termasuk Pulau Derawan, Kakaban (Danau Ubur-Ubur tak menyengat), Maratua (gua air tawar dan resor mewah), dan Sangalaki (konservasi penyu).

2. Taman Nasional Kutai (TN Kutai): Berada di Kutai Timur dan Kutai Kartanegara, TN Kutai adalah habitat penting bagi orangutan, bekantan, dan berbagai flora endemik Kalimantan. Cocok untuk wisata hutan tropis.

3. Balikpapan: Kota modern dan gerbang utama Kaltim. Kunjungi Pantai Lamaru atau Kebun Raya Balikpapan.

4. Samarinda: Ibu kota Kaltim. Kunjungi Masjid Islamic Center Samarinda yang megah atau Jembatan Mahakam.

Jelajahi berbagai atraksi menarik di Kalimantan Timur yang tiketnya tersedia di Traveloka. Manfaatkan penawaran terbatas dengan mengakses tautan berikut ini!

Dengan mengunjungi Tanjung Batu, tentu kamu membutuhkan perencanaan logistik yang baik, terutama karena lokasinya yang jauh di Kalimantan Timur.

Langkah termudah untuk memulai perjalanan adalah dengan memesan Tiket Pesawat menuju bandara di Kalimantan Timur. 

Setelah tiba di Berau, kamu akan membutuhkan transportasi darat yang cukup panjang menuju Tanjung Batu (sekitar 7 jam). Sewa Rental Mobil melalui Traveloka akan memberikan fleksibilitas dan kenyamanan maksimal.

Pesan Hotel atau penginapan di Desa Tanjung Batu untuk beristirahat sebelum menyeberang ke Derawan. Menginap di sini juga memberimu kesempatan lebih besar untuk menikmati sunset di dermaga dan berinteraksi dengan masyarakat lokal.