Pancuran 7 Baturaden: Sumber Air Panas Berkhasiat dengan Pesona Alam dan Mitos

Xperience Team
15 May 2025 - 5 min read

Pancuran 7, atau dalam bahasa Jawa dikenal sebagai Pancuran Pitu, adalah destinasi wisata air panas alami yang terletak di kaki Gunung Slamet, Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dikenal karena tujuh aliran air panas yang mengandung belerang, tempat ini menawarkan kombinasi relaksasi, terapi kesehatan, dan keindahan alam hutan pinus yang asri. Setelah direnovasi pada 2024, Pancuran 7 kini menghadirkan konsep ala Jepang bernama Tsuyura Pitu Onsen, menambah daya tarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik. Artikel ini akan mengajakmu menjelajahi apa itu Pancuran 7, mitos dan cerita lokal yang melingkupinya, manfaat kesehatan air belerang, informasi akses dan tiket masuk, serta tips membawa pakaian ganti untuk memaksimalkan kunjunganmu.

Apa Itu Pancuran 7 Baturaden?

Pancuran 7 adalah sumber mata air panas alami yang terletak di Dusun III Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden, sekitar 14 km dari pusat Kota Purwokerto. Nama “Pancuran Pitu” merujuk pada tujuh pancuran air panas yang mengalir dari tebing setinggi sekitar satu meter, bersumber langsung dari aktivitas vulkanik Gunung Slamet. Airnya memiliki suhu antara 70–90°C di sumbernya, meski di area pemandian suhunya lebih rendah, sekitar 35–55°C, tergantung lokasi. Wisata ini terletak di dalam kawasan Lokawisata Baturaden, dikelilingi hutan pinus, pohon damar, dan keanekaragaman flora seperti anggrek dan kantung semar.

Pancuran 7 menawarkan pengalaman berendam di kolam terbuka atau bilik mandi tertutup dengan shower air panas, serta jasa pijat dan lulur belerang dengan harga terjangkau (mulai dari Rp10.000, tergantung jenis layanan). Setelah revitalisasi, pengelola memperkenalkan fasilitas pemandian yang didesain menyerupai onsen Jepang, termasuk onsen massal (kapasitas 10–20 orang, terpisah untuk pria dan wanita) dan onsen privat, dengan fasilitas ruang bilas yang lebih modern. Di sekitar pancuran, pengunjung dapat menikmati pemandangan Tebing Selirang, yang berwarna kuning kecoklatan akibat endapan belerang, serta air terjun mini yang muncul saat musim hujan. Keindahan alam, udara sejuk pada ketinggian 640 mdpl, dan suasana ala onsen Jepang menjadikan Pancuran 7 destinasi ideal untuk healing bersama keluarga atau teman.

Mitos dan Cerita Lokal Seputar Pancuran

Pancuran 7 bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan spiritual bagi masyarakat setempat. Salah satu cerita yang populer adalah legenda Syekh Maulana Maghribi, seorang wali penyebar Islam di Jawa yang juga dikenal sebagai Mbah Atas Angin. Konon, Syekh Maulana menderita penyakit kulit gatal yang sulit disembuhkan. Setelah mendapat ilham, ia pergi ke lereng Gunung Slamet (saat itu disebut Gunung Gora) dan menemukan sumber air panas dengan tujuh pancuran. Dengan mandi rutin di sana, penyakitnya sembuh, dan ia menamai tempat ini Pancuran Pitu, yang juga berarti “pitulungan” (pertolongan) karena khasiatnya. Petilasan Mbah Atas Angin di dekat pancuran masih menjadi tempat ziarah bagi sebagian pengunjung.

Selain itu, ada kepercayaan lokal bahwa air Pancuran 7 memiliki kekuatan sakral untuk penyembuhan fisik dan pembersihan energi negatif. Masyarakat setempat kadang mengadakan ritual pada malam Jumat Kliwon, seperti berdoa atau berziarah, untuk memohon kesehatan dan ketenangan jiwa. Legenda lain mengaitkan pancuran dengan Ki Juru Mertani, seorang tokoh spiritual yang menggunakan air ini untuk ritual penyembuhan. Meski cerita-cerita ini bersifat mistis, mereka menambah daya tarik spiritual Pancuran 7, menjadikannya lebih dari sekadar tempat wisata alam. Pengunjung disarankan menghormati tradisi lokal, seperti menjaga sopan santun di area petilasan, untuk menjaga harmoni dengan warga sekitar.

Manfaat Kesehatan Air Belerang

Air panas Pancuran 7 kaya akan belerang (sulfur) dan mineral lain, seperti besi dan nikel, yang dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berdasarkan kepercayaan lokal dan pengalaman pengunjung, berikut adalah beberapa manfaat yang sering dikaitkan dengan air belerang ini:

Penyembuhan Penyakit Kulit: Belerang dikenal dapat mengatasi masalah kulit seperti gatal-gatal, panu, jerawat, dan alergi. Pijat atau lulur belerang juga dipercaya menghaluskan kulit dan berfungsi sebagai masker alami.
Relaksasi Otot dan Sendi: Berendam di air panas membantu meredakan nyeri otot, rematik, dan pegal-pegal, serta melancarkan peredaran darah. Efek pijatan dari aliran pancuran juga memberikan sensasi refleksi alami.
Pengurangan Stres: Air hangat dan suasana alam yang sejuk membantu menenangkan pikiran, menjadikan Pancuran 7 tempat ideal untuk relaksasi.
Peningkatan Kesehatan Tulang: Beberapa pengunjung percaya air belerang dapat membantu mengurangi keluhan tulang, meskipun ini lebih bersifat anekdotal.

Namun, pengunjung perlu berhati-hati. Berendam terlalu lama (lebih dari 10–15 menit) dapat menyebabkan kulit kering karena belerang menghilangkan minyak alami kulit. Setelah berendam, bilas tubuh dengan air dingin untuk menetralkan efek belerang. Jasa pijat belerang, yang ditawarkan warga lokal dengan harga mulai dari Rp10.000 (tergantung jenis layanan dan waktu kunjungan), juga menjadi cara populer untuk memaksimalkan manfaat kesehatan.

Akses ke Lokasi dan Tiket Masuk

Pancuran 7 terletak sekitar 5 km dari gerbang utama Lokawisata Baturaden, atau 1,2 km dari pintu masuk Curug Jenggala, dan dapat diakses melalui dua jalur utama:

1.
Jalur Kebun Raya Baturaden: Dari Purwokerto, berkendara sekitar 17 km (1 jam) ke Lokawisata Baturaden, lalu lanjut 5 km melalui hutan pinus dengan jalan beraspal. Pengunjung bisa menggunakan mobil, motor, atau angkutan umum hingga area parkir. Dari parkir, turuni anak tangga selama 10–15 menit untuk mencapai pancuran. Jalur ini cocok untuk yang membawa kendaraan pribadi.
2.
Jalur Jalan Kaki melalui Wana Wisata: Dari gerbang Lokawisata Baturaden, berjalan kaki sekitar 2,5 km melalui jalan setapak dengan pemandangan hutan, sungai, dan Curug Jenggala. Jalur ini menantang karena banyak tanjakan curam, sehingga memerlukan stamina prima.

Harga Tiket Masuk (per 2024):

Tiket terusan Lokawisata Baturaden: Rp20.000 (weekday), Rp25.000 (weekend), mencakup akses ke Pancuran 7, Kebun Raya, Taman Labirin, dan Bumi Perkemahan.
Biaya tambahan berendam di Pancuran 7: Rp5.000–Rp15.000, tergantung fasilitas (kolam terbuka atau bilik mandi).
Parkir: Rp3.000–Rp5.000 (motor), Rp5.000–Rp10.000 (mobil).
Ojek lokal (opsional): Rp20.000–Rp30.000 sekali jalan.

Jam Operasional: 08.00–16.00 WIB setiap hari. Harga dapat berubah tergantung kebijakan pengelola, jadi konfirmasi sebelum berkunjung. Pengunjung juga dapat menggunakan ojek online hingga gerbang Lokawisata, tetapi di dalam kawasan hanya angkutan lokal yang tersedia.

Tips Membawa Pakaian Ganti

Berendam di air panas belerang membuat pakaian basah dan berpotensi berbau belerang, sehingga membawa pakaian ganti sangat penting. Berikut adalah tips untuk mengelola pakaian selama kunjungan:

1.
Bawa Pakaian Ganti yang Nyaman: Siapkan pakaian kering (kaus, celana pendek, atau pakaian santai) untuk dipakai setelah berendam. Hindari pakaian tebal karena udara Baturaden cukup sejuk.
2.
Gunakan Kantong Plastik untuk Pakaian Basah: Bawa kantong plastik atau dry bag untuk menyimpan pakaian basah agar tidak membasahi tas lain. Ini juga mencegah bau belerang menyebar.
3.
Sediakan Handuk Kecil: Handuk kecil atau kain lap membantu mengeringkan tubuh sebelum ganti pakaian, terutama jika menggunakan kolam terbuka tanpa ruang bilas.
4.
Pilih Pakaian yang Mudah Kering untuk Berendam: Gunakan pakaian renang atau pakaian tipis (misalnya, kaus dan celana pendek) saat berendam untuk memudahkan pengeringan. Hindari jeans atau bahan berat.
5.
Bawa Sandal Anti-Slip: Jalur menuju pancuran licin, terutama saat hujan. Sandal anti-slip melindungi kaki dan nyaman digunakan setelah berendam. Simpan sepatu trekking di tas untuk perjalanan pulang.
6.
Siapkan Tas Kecil untuk Barang Penting: Bawa tas kecil untuk menyimpan pakaian ganti, handuk, dan sabun di dekat area berendam, tetapi jaga agar tidak ditinggalkan tanpa pengawasan.
7.
Manfaatkan Bilik Mandi: Jika ingin privasi, gunakan bilik mandi tertutup untuk berendam dan ganti pakaian. Bilik ini biasanya dilengkapi shower dan tempat ganti sederhana.

Datang di pagi hari saat cuaca cerah untuk menghindari jalur licin akibat hujan, dan pastikan tubuh bugar untuk trekking dari area parkir.

Lengkapi liburanmu dengan mengikuti tur 2 hari 1 malam di Baturaden berikut ini!

Indonesia

BATURADEN GOMBONG KEBUMEN TOUR 2H 1M (start/finish : JOGJA) by Buni Tours Jogja

Baturraden

Rp 1.500.000

Rp 1.275.000

Pancuran 7 Baturaden adalah destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, manfaat kesehatan, dan nilai sejarah. Dengan tujuh pancuran air panas yang kaya belerang, pengunjung dapat merasakan relaksasi sekaligus terapi untuk kulit dan otot, ditemani suasana hutan pinus yang sejuk. Cerita tentang Syekh Maulana Maghribi dan ritual lokal menambah daya tarik spiritual, menjadikan tempat ini lebih dari sekadar pemandian.

Akses yang relatif mudah, tiket masuk terjangkau (Rp20.000–Rp25.000), dan fasilitas baru yang didesain menyerupai onsen Jepang membuat Pancuran 7 cocok untuk liburan keluarga atau healing pribadi. Jangan lupa bawa pakaian ganti, sandal anti-slip, dan kantong plastik untuk pakaian basah agar kunjunganmu nyaman. Rencanakan perjalanan di pagi hari, hormati tradisi lokal, dan nikmati pesona Pancuran Pitu yang tak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga jiwa!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan