Mobil manual adalah jenis kendaraan yang memerlukan pengemudi untuk secara manual mengganti gigi transmisi menggunakan tuas persneling dan pedal kopling. Pengemudi harus menyesuaikan gigi yang tepat sesuai dengan kecepatan dan kondisi berkendara. Ini berbeda dengan mobil otomatis, di mana transmisi mengganti gigi secara otomatis tanpa perlu intervensi pengemudi.
Ada beberapa jenis transmisi manual yang berbeda, termasuk:
Setiap jenis memiliki keunikannya sendiri dan dipilih berdasarkan kebutuhan pengemudi dan performa kendaraan.
Penemuan mobil pertama dapat ditelusuri kembali ke tahun 1885 ketika insinyur mekanik Jerman bernama Karl Benz merancang dan membangun mobil praktis pertama di dunia yang ditenagai oleh mesin pembakaran dalam. Pada tanggal 29 Januari 1886, Benz menerima paten pertama (DRP No. 37435) untuk mobil bertenaga gas. Kendaraan ini memiliki tiga roda dan dikenal sebagai Motorwagen atau Benz Patent Motorcar.
Mobil empat roda pertama Benz dibangun pada tahun 1891. Sebelum itu, pada tahun 1769, Nicolas-Joseph Cugnot telah menciptakan kendaraan jalan bertenaga uap yang dapat menggerakkan dirinya sendiri, dan Robert Anderson telah menemukan kereta listrik. Namun, mobil Benz dianggap sebagai mobil modern pertama yang praktis dan diproduksi secara massal untuk penggunaan sehari-hari.
Mobil pertama kali masuk ke Indonesia dilaporkan adalah sepeda motor dua silinder Jerman Hildebrand & Wolfmüller, yang dibawa oleh John C Potter, seorang warga negara Inggris yang bekerja sebagai tukang mesin di Pabrik Gula Oemboel di Probolinggo, Jawa Timur.
Selain itu, pabrik perakitan otomotif pertama di Indonesia didirikan oleh General Motors (GM) dengan kapasitas produksi 6.000 kendaraan per tahun pada tahun 1928. Dalam operasi luar negeri GM, pabrik perakitan Indonesia didirikan sebagai pabrik ketiga di Asia, setelah Jepang dan India, dan lebih awal daripada Meksiko dan Brasil.
Sejarah transmisi manual dimulai pada tahun 1894 ketika penemu Prancis Louis-Rene Panhard dan Emile Levassor menciptakan transmisi manual pertama. Transmisi awal ini adalah single-speed dan menggunakan sabuk untuk mentransmisikan daya ke poros penggerak. Transmisi manual menjadi lebih populer pada awal abad ke-20 seiring dengan dimulainya produksi massal mobil.
Dengan berkembangnya desain mobil, sistem transmisi juga berevolusi. Pada awalnya, mobil hanya memiliki beberapa gigi, tetapi seiring waktu, jumlah gigi dan kompleksitas transmisi meningkat. Misalnya, transmisi manual enam kecepatan mulai muncul pada kendaraan berperforma tinggi di awal tahun 1990-an.
Transmisi manual dikenal karena memberikan kontrol yang lebih besar kepada pengemudi atas performa kendaraan dan juga karena desainnya yang lebih sederhana, yang pada masa lalu membuatnya lebih andal daripada transmisi otomatis.
Mobil pertama yang menggunakan transmisi manual dengan synchromesh adalah Cadillac tahun 1929. Namun, kebanyakan kendaraan terus menggunakan transmisi non-sinkron sampai pertengahan abad ke-20. Penemuan transmisi manual itu sendiri dikreditkan kepada penemu Prancis Louis-Rene Panhard dan Emile Levassor pada tahun 1894
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara mobil matic (transmisi otomatis) dan mobil manual:
Perkembangan teknologi pada mobil manual terus berlangsung, termasuk:
Meskipun ada tren menuju kendaraan otonom dan transmisi otomatis, masih ada inovasi yang terjadi pada mobil manual.
Berikut adalah beberapa tips perawatan untuk mobil manual:
Untuk menghidupkan mobil manual, ikuti langkah-langkah berikut:
Tidak merawat mobil manual dapat menimbulkan beberapa bahaya, termasuk:
Mobil manual masih populer di beberapa negara Eropa, di mana mereka sering kali lebih terjangkau dan ekonomis. Misalnya, di Inggris, sekitar 75% mobil yang terjual pada tahun 2013 dilengkapi dengan transmisi manual. Di Eropa secara umum, mobil dengan transmisi manual lebih umum daripada mobil dengan transmisi otomatis.
Ya, oli transmisi pada mobil manual memang perlu diganti secara berkala. Kebanyakan produsen menyarankan untuk mengganti oli transmisi setiap 30.000 hingga 60.000 mil. Namun, jika mobil sering digunakan dalam kondisi yang berat, seperti mengemudi di jalan yang menanjak atau mengangkut beban berat, mungkin perlu diganti lebih sering, seperti setiap 15.000 mil
Ya, cairan radiator pada mobil manual juga perlu diganti secara berkala. Kebanyakan produsen mobil menyarankan untuk mengganti cairan radiator setiap 24.000 hingga 36.000 mil, atau setiap 24 hingga 36 bulan. Frekuensi penggantian bisa berbeda tergantung pada kebiasaan mengemudi dan kondisi kendaraan.
Untuk menemukan bengkel yang direkomendasikan untuk penggantian oli dan yang lainnya, bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut:
Ketika memiliki mobil manual harus dipikirkan perawatannya, mulai dari ganti oli hingga radiator. Karena sebentar lagi mau liburan, ayo mulai rencanakan liburan weekend kalian menggunakan Traveloka. Disana bisa melakukan berbagai macam kegiatan mulai dari pemesanan tiket penerbangan, rekomendasi tempat wisata serta pemesanan hotel. Jadi ayo, tunggu apalagi, mari kita rencanakan liburan bersama Traveloka
Baca juga: Jenis-jenis Gorengan di Jakarta yang Laris
Raffles Jakarta
•
9.0/10
Kuningan
Rp 5.565.999
Rp 4.174.500
Wed, 18 Jun 2025
Citilink
Surabaya (SUB) ke Jakarta (HLP)
Mulai dari Rp 975.100
Mon, 7 Jul 2025
Citilink
Palembang (PLM) ke Jakarta (HLP)
Mulai dari Rp 942.100
Thu, 12 Jun 2025
Batik Air
Bali / Denpasar (DPS) ke Jakarta (HLP)
Mulai dari Rp 1.086.300