Siapa nih yang suka ngiler lihat youtuber mukbang makan daesang? Daechang sendiri adalah sebuah hidangan asal Korea Selatan yang baru-baru ini sangat populer di Indonesia.

Makanan yang satu ini memiliki keunikan dengan rasa lezat yang sulit untuk ditolak. Terbuat dari usus sapi yang dipanggang, hidangan ini merupakan salah satu dari berbagai jenis "gopchang" (usus) yang populer di Korea. Namun, apa yang membuat Daechang begitu istimewa, ya? Yuk, simak ulasannya di artikel berikut.

Daechang memiliki asal usul yang kaya dan menarik. Awalnya, hidangan ini mungkin terdengar eksentrik bagi beberapa orang, tetapi dalam sejarah kuliner Korea, makanan yang dibuat dari bagian-bagian sapi, termasuk usus, telah menjadi bagian penting dari budaya makan mereka. Sampai saat ini, hidangan yang satu ini masih digemari dan justru menjadi salah satu hidangan yang tengah populer, loh.

Untuk membuat Daechang, usus sapi diolah dengan hati-hati. Pertama, usus dicuci dan dibersihkan secara menyeluruh, kemudian direndam dalam air garam selama beberapa jam untuk menghilangkan bau dan meningkatkan rasa. Setelah itu, usus dipanggang di atas bara arang atau panggangan hingga matang dengan sempurna. Selama proses pemanggangan, biasanya ditambahkan bumbu-bumbu khusus yang dapat berbeda-beda. Umumnya, daechang juga biasa disantap dengan kimchi. Keduanya juga cocok dipadukan karena rasa kimchi yang asam pas sekali untuk menetralisir rasa daechang.

Keunikan rasa Daechang datang dari tekstur dan cita rasanya yang khas. Meskipun beberapa orang mungkin awalnya merasa enggan mencoba hidangan ini, kebanyakan yang mencicipinya akan terkejut dengan betapa lezatnya rasanya. Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam memberikan pengalaman yang unik ketika menyantapnya. Apalagi, jika dimasak dengan pas, daechang memiliki tekstur yang enak.

Daechang biasanya disajikan dengan berbagai pelengkap seperti kimchi, bawang putih cincang, dan daun perilla. Kimchi akan menambah rasa pedas dan asam, bawang putih menambah sensasi gurih, dan daun perilla memberikan kesegaran. Makanan ini juga bisa dicelupkan ke dalam berbagai saus cocolan seperti gochujang (pasta cabai Korea), kecap asin, atau saus wijen. Pilih saus yang sesuai dengan selera.

Di Korea, Daechang sering disajikan dengan cara yang berbeda-beda tergantung pada preferensi daerah atau individu. Beberapa restoran menyajikan Daechang di atas panggangan dengan bumbu sederhana, sementara yang lain mungkin memasaknya dalam campuran bumbu pedas atau manis. Beberapa juga menghidangkan Daechang dengan tambahan sayuran segar atau nasi.

seperti makanan lainnya, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan. Ada beberapa alasan mengapa konsumsi Daechang yang berlebihan tidak dianjurkan, yakni karena kandungan lemak dan kolesterol tinggi. seperti jenis daging lainnya, memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang cukup tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Mengonsumsi terlalu banyak Daechang bisa menyebabkan asupan nutrisi yang tidak seimbang. Meskipun Daechang mengandung protein, zat besi, dan beberapa nutrisi penting lainnya, terlalu banyak makanan jenis ini dapat menggantikan konsumsi makanan lain yang lebih sehat dan seimbang.

Apakah kamu tertarik untuk mencobanya? Jika tertarik kamu bisa menjajalnya di beberapa restoran Korea yang ada di Indonesia. Atau, kamu juga bisa mencobanya ketika berlibur ke Korea untuk merasakan rasa yang otentik. Kamu bisa rencanakan liburan tersebut menggunakan aplikasi Traveloka. Kamu bisa pesan tiket pesawat sampai booking hotel dengan lebih mudah.

Baca juga: Rekomendasi Eclair Enak di Jakarta