Makanan Khas Purwokerto - Purwokerto adalah ibukota dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sebagai sebuah ibukota, Purwokerto diketahui juga menyimpan potensi wisata yang luar biasa. Tidak heran jika Purwokerto sering dijadikan salah satu destinasi berlibur terfavorit bagi banyak orang ketika sedang berada di Jawa Tengah.

Menjadi daerah tujuan wisata, kota ini juga memiliki berbagai makanan khas yang patut dicoba ketika sedang berlibur di sana. Bahkan, beberapa makanan khas Purwokerto sudah dikenal luas dan populer pada berbagai daerah di Indonesia lainnya, misalnya mendoan. Ingin mengetahui rekomendasi makanan khasnya lagi, yuk baca artikel ini!

Kira-kira apa saja makanan khas Purwokerto selain mendoan? Berikut ini rekomendasinya!

Getuk merupakan penganan berupa kue basah. Namun, Anda bisa menemukan penganan ini yang hadir dalam wujud getuk goreng di Purwokerto. Penganan yang satu ini sekarang menjadi makanan kering khas Purwokerto.

Seperti getuk pada umumnya, makanan ini dibuat dari bahan singkong yang dicampurkan dengan gula aren. Teksturnya sendiri renyah di bagian dan lumer dengan isian saat digigit. Saat ini, getuk goreng juga tersedia dalam berbagai varian isian lain selain gula aren seperti durian dan cokelat.

Adapun, salah satu tempat populer yang menjual makanan khas Purwokerto ini adalah Getuk Goreng Asli H.Tohirin 1 yang beralamat di Jalan Jend. Sudirman No.151, Dusun II, Sokaraja Tengah, Kecamatan Sokaraja. Anda bisa datang ke sini kapan saja karena tempat ini dibuka setiap hari, mulai dari jam 9 pagi hingga pukul 9 malam.

Baca juga: 8 Rekomendasi Destinasi Wisata di Banyumas

Di Purwokerto, hidangan soto disebut dengan sroto yang populer di daerah Sokaraja. Hanya saja, yang membedakan sroto Sokaraja ini dari hidangan soto di daerah lainnya adalah penggunaan ketupat sebagai pengganti nasi. Selain ketupat, ada tauge, sohun, kuah kaldu, serta irisan daging ayam ataupun sapi pada semangkuk sroto Sokaraja.

Kuah pada makanan berat khas Purwokerto ini terbilang unik karena ada tambahan kacang di dalamnya. Sebagai pelengkap, ada kerupuk yang biasanya dicampurkan ke dalam kuah kaldu sroto Sokaraja untuk disantap.

Ada banyak tempat sebenarnya yang menjual sroto Sokaraja. Adapun, salah satu yang terpopuler adalah Rumah Makan Sroto di Jalan Bank, Pesayangan, Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat. Rumah Makan Sroto ini dibuka setiap hari, mulai dari jam 8 pagi sampai pukul 8.30 malam.

Tidak hanya Semarang, Purwokerto juga memiliki makanan khas berupa lumpia yang disebut sebagai lumpia boom. Yang berbeda dari lumpia khas Purwokerto ini adalah ukurannya yang besar, mulai dari 15-25 cm. Selain bisa dijadikan makanan ringan khas Purwokerto, lumpia boom ini bisa dijadikan lauk untuk disantap bersama nasi lengkap dengan sambalnya.

Selain diisi dengan beragam sayuran dan telur, lumpia boom punya aneka pilihan rasa menarik seperti daging sapi, bakso, sosis, nugget, jamur, seafood, keju, serta daging ayam.

Adapun, salah satu tempat yang bisa Anda sambangi untuk membeli penganan ini adalah Kedai Extra Pedas Loempia Bom. Kedai ini berlokasi di Jalan Profesor DR. HR Boenyamin, Sumampir Wetan, Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara yang buka setiap hari, mulai dari jam 9 pagi hingga pukul 9 malam.

Kraca merupakan makanan khas Purwokerto yang dibuat dari rempah-rempah dan siput laut. Pada umumnya, kraca ini disajikan dengan kuah pedas. Kraca ini biasanya dimasak dalam kurun waktu 4-5 jam hingga matang.

Selain pedas, kraca ini punya cita rasa gurih dan nikmat ketika disantap. Kraca bisa Anda dapatkan di penjual pinggir jalan Purwokerto yang umumnya muncul saat menjelang malam hari.

Makanan khas Purwokerto yang satu ini memiliki tampilan serupa dengan salad. Kluban Purwokerto ini dibuat dari beragam jenis sayuran seperti bayam, kacang panjang, tauge, daun singkong, dan kangkung.

Hal yang membedakannya dari salad adalah karena kluban Purwokerto ini dimasak dengan cara direbus lalu dicampur bersama bumbu sambal serta parutan kelapa. Kluban Purwokerto ini dapat dimakan dimakan langsung atau bersama nasi sebagai lauk.

Ini merupakan makanan ringan khas Purwokerto yang memakai bahan dasar ketela pohon dalam pembuatannya. Memiliki bentuk yang mirip dengan angka delapan, klanting Purwokerto ini punya tekstur yang gurih dan renyah.

Oleh sebab itu, makanan khas Purwokerto ini disukai banyak orang untuk disantap. Klanting Purwokerto ini biasanya dikemas dalam kemasan plastik sehingga lebih awet disimpan untuk dijadikan oleh-oleh.

Baca juga: 13 Destinasi Wisata Menarik di Baturaden

Purwokerto memiliki makanan berat khas Purwokerto berupa sate yang unik. Pasalnya, sate ini menggunakan bahan daging bebek. Untuk membuat sate ini, daging yang dipakai adalah bebek muda yang teksturnya masih lembut dan empuk. Terdapat 2 jenis bumbu yang bisa dipilih untuk menyantap sate bebek yakni bumbu kacang kental serta bumbu kecap lengkap bersama potongan cabai rawit pedas.

Ada banyak sekali pedagang yang menjual sate bebek di Purwokerto. Adapun, salah satu warung bebek terpopuler adalah Sate Bebek Pak Encus yang beralamat di Jalan Raya Barat Tambak No.19, RT.02/RW.01, Kali Lanang, Pesantren. Anda bisa mendatangi warung ini kapan saja karena Sate Bebek Pak Encus buka setiap hari, mulai dari jam 7 pagi hingga pukul 10 malam.

Buntil merupakan makanan khas Purwokerto yang merupakan olahan daun pepaya atau daun singkong dengan isian kelapa parut yang telah dibumbui. Sesuai namanya, olahan sayuran-sayuran ini dibentuk seperti buntelan yang diikat.

Buntil ini memakai kuah kental yang kaya akan santan dan mirip seperti kuah gulai. Cita rasa buntil ini segar dan pedas sehingga ideal disantap bersama dengan nasi hangat.

Selain mendoan, ini merupakan makanan kering khas Purwokerto berupa tempe. Perlu diketahui, tempe dage ini dibuat dari ampas kedelai yang digoreng dengan tepung. Karena itu, teksturnya sedikit berbeda dengan tempe. Olahan makanan ini biasanya ditambahkan dengan cabai merah ataupun tauge di atasnya.

Makanan khas Purwokerto ini punya tampilan yang serupa dengan dodol. Jenang jaket ini dibuat dari perpaduan bahan beras ketan, gula merah, dan santan kelapa. Jenang jaket ini diolah lewat proses panjang sehingga punya aroma khas serta rasa yang manis dan gurih. Adapun, rasa manis dari jenang jaket ini berasal dari tambahan wijen dan vanili di dalamnya.

Nopia merupakan makanan khas Purwokerto ini dibuat dari tepung terigu dan gula merah. Makanan ringan khas Purwokerto ini berwarna putih serta punya bentuk yang bulat serta besar.

Nopia ini dibuat dengan cara dibakar dengan arang sehingga punya aroma yang khas. Meski cukup mirip dengan bakpia, nopia ini punya kulit dengan tekstur yang lebih padat. Selain orisinal yang isiannya hanya gula merah, saat ini ada nopia dengan beragam varian isian seperti nanas, cokelat, pandan, dan durian.

Makanan khas Purwokerto ini berupa sup kuah bening yang punya aneka bahan seperti wortel, daun katuk kedelai hitam, jagung muda, dan bayam.Tegean ini biasanya ditambahkan isian daging ayam maupun daging sapi. Cita rasa dari tegean ini gurih dan segar. Tegean ini cocok untuk disantap bersama nasi hangat.

Baca juga: 8 Destinasi Hidden Gem di Purwokerto

Demikianlah beberapa rekomendasi makanan khas Purwokerto yang bisa jadi referensi kamu. Untuk berburu kulineran di Purwokerto, Anda bisa merencanakan liburan dengan akomodasi yang nyaman lewat Traveloka. Ada banyak juga pilihan hotel, pesawat, dan kereta api dengan harga terbaik di Purwokerto yang bisa Anda pesan secara online menggunakan Traveloka.

Anda pun bisa berkesempatan mendapatkan promo-promo menarik di Traveloka. Makanya, segera rencanakan liburanmu untuk berwisata kuliner di Purwokerto sekarang Bersama Traveloka ya!

Nikmatin promo hingga Rp2jt buat liburan di Jawa Tengah dengan kode kupon "NASILIWET". #DontWorryNoRugi, kamu bisa bebas atur jadwal menikmati kecantikan berbagai kota di Jawa Tengah seperti Semarang, Magelang, dan Pekalongan. Gunakan berbagai fitur fleksibilitas yang ada dari Traveloka dan dapatkan promonya. Yuk, cek promonya di sini dan siap-siap liburan ke Jawa Tengah!