Selain pemandangan wisata pantainya yang indah, makanan khas Bulukumba juga memiliki cita rasa yang tak kalah menggugah selera. Bulukumba adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan, di mana sebagian penduduknya merupakan Suku Bugis, Makassar, dan Kajang.
Karenanya, tak heran bila ciri khas Bulukumba juga adalah makanan yang bisa Kamu temui di daerah suku bugis lainnya seperti Makassar. Tertarik untuk mencicipi makanan khas Bulukumba? Yuk simak ulasan selengkapnya!
Makanan khas Bulukumba yang pertama terdengar sedikit aneh, coto kuda. Mirip dengan coto Makassar, hanya saja sesuai dengan namanya, coto ini menggunakan daging kuda sebagai bahan utama. Biasanya, masakan ini disantap bersama ketupat atau lontong.
Selain bermanfaat untuk meningkatkan stamina, konon katanya daging kuda mengandung lemak yang lebih sedikit dan tinggi protein daripada sapi. Perpaduan antara kuah soto yang gurih, daging kuda, dan jeroannya yang empuk, akan memperkaya rasanya di dalam mulut.
Agar lebih nikmat, tambahkan perasan jeruk nipis dan sambal, pasti nambah terus!
Makanan khas Bulukumba yang wajib kamu cicipi selanjutnya adalah barobbo. Makanan khas Bugis Bulukumba satu ini bagus sekali untuk kesehatan, karena rendah lemak dan terdiri dari sayur-sayuran yang bergizi. Barobbo adalah bubur jagung dengan campuran sayur kacang, bayam, kemangi atau sayur sesuai selera.
Biasanya barobbo disantap bersama udang goreng, ikan asin atau ikan teri, sambal dan perasan jeruk nipis. Menyantap barobbo di pagi hari akan membuatmu kuat menjelajahi Bulukumba seharian.
Sumber: Shutterstock
Masih dengan makanan berat, makanan khas Bulukumba yang berikutnya adalah kapurung. Mirip dengan papeda, makanan yang satu ini juga menggunakan sagu sebagai bahan dasarnya.
Sagu yang diaduk dengan air panas akan menjadi bening seperti lem, kemudian dicampur dengan sup ikan asam gurih dan sayuran. Santap segera kapurung saat panas, agar sagu tidak mengeras sehingga mengurangi kelezatannya.
Makanan ini tinggi serat dan cocok untuk kamu yang ingin makan sayur dengan variasi berbeda.
Dari yang gurih, kita beranjak ke makanan dengan cita rasa manis, bandang-bandang. Makanan enak di Bulukumba yang satu ini mirip kue nagasari di Pulau Jawa. Terbuat dari pisang, santan kelapa, dan tepung beras yang semuanya terbungkus dalam daun pisang.
Perpaduan antara gurihnya santan dan tepung beras menyatu dengan baik dengan rasa manisnya pisang. Makan kue yang satu ini nggak cukup cuma satu buah.
Makanan khas Bulukumba selanjutnya adalah kue khas Bulukumba yang terbuat dari tepung beras. Tepung beras dicampur dengan gula merah dan air, lalu dicetak seperti jaring laba-laba dengan kaleng susu yang sudah dibolongi.
Kue uhu-uhu harus digoreng dalam minyak yang panas, agar jajanan menjadi garing dan tidak terlalu banyak menyerap minyak. Setelah kecokelatan, kue ini harus segera digulung supaya bentuknya cantik dan tidak mudah mengeras. Selanjutnya kue uhu-uhu akan dicelupkan sedikit ke dalam gula merah.
Teksturnya yang garing dengan rasanya yang manis, serta tahan lama, sangat cocok untuk kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh khas Bulukumba.
Masih dengan jajanan manis, makanan khas Kabupaten Bulukumba berikutnya adalah kue dumpi eja. Kue ini merupakan kue wajib yang harus ada di setiap pernikahan Suku Kajang, salah satu penduduk asli Bulukumba. Dumpi sendiri artinya kue, sedangkan eja berarti merah.
Kue ini hanya terbuat dari dua bahan utama, beras ketan, dan gula merah atau gula aren. Setelah merendam beras ketan semalaman, kurang lebih lima hingga 10 jam, ibu-ibu Bulukumba akan meniriskannya lalu menghaluskannya. Mereka juga akan bekerja sama mengaduk adonan tepung dengan gula merah.
Proses terakhir adalah menggorengnya dengan minyak panas. Rasanya yang manis sangat cocok jika kamu padukan bersama kopi pahit.
Mirip dengan rendang, toppa lada adalah makanan khas Bulukumba yang berbahan dasar daging, baik sapi maupun kambing. Bumbu masaknya juga mirip dengan rendang, hanya saja toppa lada tidak menggunakan santan.
Setelah menumis daging dengan bumbu-bumbu, tunggulah hingga air asat dan daging menjadi empuk. Biasanya masyarakat setempat menyajikan masakan ini saat upacara pernikahan, pesta, ataupun lebaran. Makan toppa lada bersama nasi hangat, akan membuatmu lupa dengan resolusi diet!
Makanan khas Bulukumba berikutnya adalah nasu poppo, yaitu masakan ayam dengan bumbu irisan tipis lengkuas, bumbu kuning dan santan. Biasanya masakan ini ada saat lebaran atau upacara pernikahan.
Butuh waktu lumayan lama untuk menghidangkan nasu poppo, namun semua itu sebanding dengan kelezatan dari masakan ini. Agar lebih nikmat, nasu poppo disajikan bersama soko, beras ketan yang dikukus tanpa menggunakan santan.
Sekilas makanan yang satu ini mirip dengan kolak biji salak, namun dengan ukuran lebih kecil. Bedanya, kuah lebo-lebo dari Bulukumba tidak menggunakan santan, melainkan hanya gula merah. Masyarakat Bulukumba menghadirkan jajanan ini pada acara khusus seperti selamatan.
Selanjutnya ada nasi cempe, yaitu beras yang dimasak dengan buncis merah khas Bulukumba dan santan. Masyarakat Bulukumba sering menjadikan cempe sebagai alternatif pengganti beras.
Nasi cempe rasanya gurih seperti nasi uduk, cocok untuk kamu yang sedang diet, karena rendah kalori dan bergizi tinggi. Akan lebih lengkap jika kamu menyantap masakan ini bersama sayur dan lauk lainnya.
Masih berkaitan dengan gula merah, makanan khas Bulukumba berikutnya adalah bolu peca. Sesuai dengan namanya, bolu peca adalah kue bolu kukus yang terbuat dari tepung beras dan terigu serta bahan lainnya.
Setelah dikukus, kue bolu akan direndam dengan air gula merah, sehingga berwarna merah kecokelatan. Tekstur jajanan ini lembut dengan cita rasa yang manis.
Makanan khas Bulukumba Sulsel lainnya adalah bale tapa. Sebagai daerah yang dikelilingi lautan, kurang lengkap rasanya jika kamu tidak mencicipi hasil laut dari Bulukumba. Bale tapa sendiri merupakan ikan asap, yang dipanggang dengan cara pengasapan.
Salah satu hasil laut yang sering dijadikan bale tapa adalah ikan cakalang. Karena masih segar, ikan ini akan memberikan cita rasa yang manis dan gurih.
Kamu bisa mengolah bale tapa sesuai dengan kreasi masakan yang kamu mau. Kamu bisa langsung menggorengnya, mengolahnya menjadi ikan kuah kuning pedas, atau menjadi ikan panggang berbumbu.
Mencicipi kuliner khas daerah wisata yang kamu kunjungi akan memberikan pengalaman baru yang menyenangkan. Bila sempat, membaurlah dengan warga sekitar, mendengarkan cerita di balik aneka masakan yang mereka sajikan. Ini akan menjadi oleh-oleh cerita yang bisa kamu bagikan kepada orang tersayang.
Berkunjung ke Bulukumba belumlah lengkap tanpa mencicipi makanan khas Bulukumba. Sebelum merencanakan makanan apa yang hendak kamu cicipi, jangan lupa booking terlebih dahulu tiket pesawat di Traveloka. Download Traveloka dan rasakan terbang hemat ke seluruh Indonesia!