Kampung adat di Jawa Barat merupakan warisan budaya yang masih bertahan hingga kini. Di tengah arus modernisasi, kampung-kampung ini tetap menjaga tradisi, tata cara hidup, serta nilai-nilai leluhur yang diwariskan secara turun-temurun.
Selain menjadi simbol pelestarian budaya, kampung adat juga menawarkan pengalaman wisata yang menarik. Kamu bisa merasakan langsung kehidupan masyarakat adat, mengenal upacara adat, hingga menikmati arsitektur khas yang penuh makna.
Berikut ini adalah sepuluh kampung adat di Jawa Barat yang masih eksis hingga kini dan layak dikunjungi bagi kamu yang ingin menyelami kekayaan budaya Nusantara.
Terletak di Desa Balegede, Cianjur, Kampung Miduana dikenal sebagai salah satu kampung adat yang masih memegang teguh tradisi Sunda kuno. Keunikan kampung ini adalah banyaknya penduduk lansia yang berumur panjang, rata-rata usianya mencapai 98-100 tahun.
Warga setempat percaya bahwa mereka adalah keturunan dari Kerajaan Pajajaran. Mereka masih menjalankan ritual adat seperti Dongdonan Wali Salapan, Lanjaran Tatali Paranti, dan Wayang Gejlig. Suasana pegunungan yang tenang menambah kesakralan kampung adat ini.
Berlokasi di Kota Cimahi, Kampung Adat Cireundeu dikenal dengan pola hidup mandiri dan unik. Masyarakatnya tidak menjadikan nasi sebagai makanan pokok, melainkan singkong. Tradisi ini diwariskan dari nenek moyang mereka sebagai bentuk ketahanan pangan dan kemandirian.
Warga kampung adat ini juga terbuka terhadap edukasi. Banyak pengunjung datang untuk belajar tentang pertanian organik dan pengolahan singkong. Meski mengikuti perkembangan zaman, prinsip “Ngindung ka waktu, mibapa ka jaman” tetap menjadi pedoman hidup mereka.
Kampung kecil ini berada di tengah danau Situ Cangkuang, Garut. Untuk mencapainya, kamu harus menyeberang menggunakan rakit. Salah satu daya tariknya adalah Candi Cangkuang, candi Hindu satu-satunya di Jawa Barat yang masih berdiri.
Kampung Adat Pulo hanya memiliki enam rumah dan satu musala, sesuai wasiat leluhur Eyang Mbah Dalem Arif Muhammad. Jumlah bangunan ini tidak boleh ditambah atau dikurangi, demi menjaga keseimbangan spiritual kampung.
Terletak di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kampung Adat Urug adalah kampung adat Sunda yang hidup dalam harmoni dengan alam. Rumah-rumah di kampung ini dibangun dari bahan alami seperti bambu, ijuk, dan kayu tanpa paku.
Kampung ini juga aktif melestarikan seni tradisional Sunda seperti pencak silat dan kerajinan bambu. Di sini, kamu bisa belajar langsung membuat anyaman atau alat-alat pertanian tradisional dari warga.
Di kaki Gunung Tilu, Pangalengan, Bandung, berdiri Kampung Adat Cikondang yang masih memegang adat leluhur Sunda secara utuh. Salah satu ciri khasnya adalah Bumi Adat, rumah utama tempat berlangsungnya ritual dan musyawarah warga.
Menariknya, kampung ini memiliki sekitar 45 jenis makanan tradisional Sunda yang masih dibuat oleh warga setempat, seperti kolontong, teng-teng, ampeang, hingga rujak si madu. Tak heran jika kampung ini juga dikenal sebagai surga kuliner tradisional.
Baca juga: 13 Kue Khas Sunda yang Populer dan Lezat
Kampung Sindang Barang terletak di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, disebut sebagai salah satu kampung adat tertua di Jawa Barat. Di sini, masih dilaksanakan upacara adat Seren Taun serta seni tradisional seperti angklung gubrag.
Kampung ini juga menyediakan paket wisata budaya. Biayanya mulai Rp175 ribu, kamu bisa mengikuti berbagai aktivitas seperti membuat wayang dari daun singkong, menumbuk padi, hingga memainkan permainan tradisional.
Hanya sekitar 6 km dari pusat Kota Soreang, Bandung, Kampung Adat Mahmud berdiri sebagai salah satu kampung adat yang kental dengan nilai religius. Kampung ini diyakini telah ada sejak abad ke-15 dan didirikan oleh Sembah Eyang Abdul Manaf, keturunan dari Sunan Gunung Jati.
Banyak peziarah datang ke kampung ini untuk mengunjungi makam Eyang Dalem, yang dianggap sebagai tokoh suci. Suasana spiritual di kampung ini terasa sangat kental dan damai.
Terletak di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Kampung Adat Dukuh terkenal akan gaya hidup sederhana dan tradisional. Masih banyak warga di sini tidak menggunakan plastik atau alat elektronik, dan semua peralatan rumah tangga dibuat dari bahan alami. Alam sekitar pun dijaga dengan sangat baik. Hutan di sekitar kampung dianggap sakral dan dilestarikan turun-temurun sebagai bagian dari warisan budaya.
Berada di wilayah Sukabumi, Kampung Adat Ciptagelar adalah kampung adat yang unik karena mampu menggabungkan adat istiadat leluhur dengan teknologi modern. Tradisi panen padi masih dijalankan secara sakral, dan hasil panennya disimpan di leuit atau lumbung padi tradisional.
Setiap tahun, masyarakat menggelar Upacara Seren Taun, salah satu perayaan adat paling besar di Jawa Barat. Uniknya, kampung ini memiliki stasiun radio dan TV lokal yang dikelola sendiri oleh warga.
Kampung Adat Naga di Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, sudah lama menjadi simbol kekayaan budaya Sunda. Penggunaan listrik masih terbatas di kampung ini, warga tetap setia pada tradisi leluhur. Rumah-rumah dibuat dengan arsitektur khas Sunda dan menggunakan bahan-bahan alami.
Kampung ini juga dikelilingi oleh Hutan Larangan, kawasan yang dianggap keramat dan tidak boleh dimasuki sembarangan. Pengunjung yang datang diharapkan mengikuti aturan adat yang ketat agar menjaga keharmonisan kampung.
Hotel dan penginapan di sekitar kampung adat di Jawa Barat masih cukup terbatas, karena lokasinya yang cukup jauh dari perkotaan. Namun, jika kamu ingin mengunjungi kampung adat yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, Kampung Sindang Barang di Bogor bisa menjadi pilihan terbaik. Ada beberapa rekomendasi hotel dekat kampung adat ini, yaitu:
Cunang Hill Hotel & Resort berlokasi sekitar 5 km dari Kampung Budaya Sindang Barang. Lokasinya juga dekat dengan beberapa destinasi wisata lainnya, seperti Curug Nangka (460 meter) dan Pura Parahyangan Agung Jagatkarta (1 km).
Hotel ini menawarkan harga terjangkau, mulai dari Rp160 ribuan per malam. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, termasuk kolam renang, aula serbaguna, AC, area bermain anak, dan taman yang asri. Cocok untuk wisata keluarga maupun perjalanan santai.
Indonesia
Cunang Hill Hotel & Resort
•
8.5/10
Ciapus
Rp 231.776
Rp 173.832
Herman Lantang Camp merupakan akomodasi glamping yang berjarak sekitar 5,6 km dari Kampung Budaya Sindang Barang. Terletak di tengah alam yang sejuk dan rindang, tempat ini sangat cocok untuk kamu yang ingin healing sambil menjelajahi kampung adat.
Fasilitasnya lengkap dan nyaman, mulai dari restoran, kafe, area barbecue, hingga penyewaan mobil. Tersedia juga area bermain anak, taman, area piknik, serta berbagai aktivitas outdoor yang menambah kenyamanan dan keseruan selama menginap.
Indonesia
Herman Lantang Camp
•
8.6/10
Ciapus
Rp 1.185.184
Rp 888.888
The Lavana Sasandu Gunung Salak Bogor berjarak sekitar 4 km dari Kampung Budaya Sindang Barang. Akomodasi ini cocok untuk menginap bersama keluarga, teman, atau rombongan tim, dengan suasana yang nyaman dan tenang.
Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, seperti kolam renang, AC, TV, area bermain anak, taman, dan dapur. Pilihan tepat bagi yang ingin bersantai sambil tetap dekat dengan nuansa budaya dan alam.
Indonesia
The Lavana Sasandu Gunung Salak Bogor
9.3/10
Ciapus
Rp 1.397.760
Rp 1.236.738
Baca juga: 10 Wisata Desa Adat di Indonesia Paling Unik
Yuk rencanakan liburanmu ke Kampung Adat di Jawa Barat sekarang! Pesan hotel pilihanmu hanya di Traveloka! Kamu juga bisa memesan kebutuhan perjalanan lainnya seperti tiket pesawat, tiket kereta, tiket atraksi, dan lain-lain. Dapatkan harga terbaik dengan berburu promo dan diskon Traveloka, jangan sampai kehabisan karena promo terbatas!
Hotel dan Penginapan Terbaik di Bogor
Temukan di Traveloka
Lihat Harga