10 Kue Khas Aceh yang Populer dan Bikin Nagih

10 Kue Khas Aceh yang Populer dan Bikin Nagih
Mas Bellboy
16 May 2025 - 5 min read

Provinsi yang terletak paling utara di Pulau Sumatera ini memiliki banyak pesona dan sejarah yang panjang. Bukan hanya Banda Aceh, provinsi ini juga mempunyai beberapa daerah lain yang layak dikunjungi, seperti Pulau Weh, kota Lhokseumawe, kota Takengon, Puncak Gunung Geurutee, Bendungan Keureuto, dan tempat wisata alam lainnya. Aceh juga salah satu destinasi wisata halal yang populer di Indonesia.

Tak hanya keindahan alamnya, Aceh juga dikenal dengan kekayaan kuliner yang menggugah selera. Salah satu yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Serambi Mekah ini adalah aneka kue khas Aceh. Selain hidangan utama seperti mi Aceh dan gulai kambing, daerah ini juga menyimpan aneka kue tradisional yang unik. Kue khas Aceh tak hanya lezat, tetapi juga sarat makna budaya yang diwariskan turun-temurun.

Rekomendasi Kue Khas Aceh

Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang unik dan menggoda selera, tak terkecuali Aceh. Provinsi yang berada di ujung barat Indonesia ini tak hanya kaya akan budaya dan sejarah, tetapi juga memiliki beragam kue tradisional dengan cita rasa khas. Dari yang manis hingga gurih, semuanya menggambarkan identitas masyarakat Aceh yang penuh rasa.

Berikut ini adalah 10 kue khas Aceh yang paling populer dan dijamin bikin nagih!

1. Kue Boh Rom-Rom

Kue Boh Rom-rom adalah camilan tradisional khas Aceh yang bentuknya bulat kecil dengan tekstur kenyal. Kue ini adalah kue klepon versi Aceh. Bagian luarnya ditaburi kelapa parut, sedangkan bagian dalamnya diisi dengan gula merah cair yang manis legit. Kue ini biasa disajikan dalam acara adat dan hari besar Islam.

Sensasi meletusnya gula merah di mulut saat gigitan pertama menjadikan Boh Rom-rom favorit banyak orang. Cara pembuatannya cukup unik, yaitu dengan merebus adonan tepung ketan yang telah diisi hingga matang, lalu dilumuri kelapa parut. Rasanya sederhana tetapi sangat mengesankan.

2. Roti Cane

Roti Cane

Roti Cane atau sering disebut roti canai di daerah lain, di Aceh memiliki cita rasa khas karena disajikan dengan kuah kari kambing atau ayam yang kaya rempah. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam, sangat cocok disantap sebagai menu sarapan maupun camilan sore.

Asal-usul Roti Cane di Aceh tak lepas dari pengaruh budaya India yang kuat di wilayah ini. Kini, roti cane menjadi hidangan populer yang bisa ditemukan di warung kopi hingga restoran mewah. Perpaduan roti gurih dan kuah rempah hangat menciptakan rasa yang benar-benar menggoda selera.

3. Bungong Kayee

Bungong Kayee, secara harfiah berarti “bunga kayu”, adalah makanan yang terbuat dari adonan tepung beras yang dicetak menyerupai kelopak bunga, kemudian digoreng hingga renyah. Kue ini kerap disajikan dalam berbagai upacara adat dan perayaan penting seperti kenduri maulid atau pernikahan, melambangkan keindahan, keanggunan, dan keramahan dalam budaya Aceh. Bentuknya yang menyerupai bunga tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga menyiratkan filosofi tentang kehidupan dan penghormatan terhadap alam.

4. Engkhui

Engkhui bukan sekadar makanan, melainkan simbol kehangatan dan nilai-nilai tradisional yang hidup dalam setiap rasanya. Dibuat dari bahan sederhana seperti pisang raja, tepung ketan, kelapa parut, gula, dan garam, Engkhui melalui proses pengukusan khas yang menjadikannya lembut dan legit. Kue ini dulunya kerap disajikan dalam momen-momen adat seperti acara tujuh bulanan kehamilan serta pengajian di meunasah, menjadikannya kuliner beradat yang sarat makna.

5. Kue Seupet

Kue Seupet adalah kue semprong khas Aceh yang bentuknya seperti tabung dan ada pula yang dilipat berbentuk seperempat bulatan. Rasanya gurih dan sedikit manis, dengan tekstur renyah yang bikin susah berhenti ngemil.

Biasanya Kue Seupet terbuat dari tepung beras, santan, gula, dan telur. Kue ini dibuat dengan cara dijepit menggunakan dua lempeng besi sambil dibakar dengan tungku arang. Meskipun sederhana, camilan ini cukup legendaris dan sering diburu menjelang hari raya atau sebagai snack teman minum teh.

6. Timphan

Timphan

Timphan adalah salah satu kue tradisional Aceh yang paling terkenal. Kue ini terbuat dari adonan pisang raja yang dihaluskan lalu dicampur dengan tepung beras ketan dan santan, lalu diisi dengan srikaya atau kelapa parut manis, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus.

Rasanya lembut, manis, dan legit dengan aroma harum dari pisang dan daun pisang yang dikukus. Timphan sering disajikan saat perayaan Maulid Nabi atau Lebaran. Tidak heran jika banyak orang mengasosiasikan Timphan sebagai simbol keramahan masyarakat Aceh.

7. Kue Keukarah

Keukarah dikenal sebagai kue jaring khas Aceh karena bentuknya yang unik menyerupai jala atau sarang burung. Kue ini terbuat dari adonan tepung beras dan gula, kemudian digoreng dengan teknik khusus agar menghasilkan bentuk yang cantik dan tekstur yang renyah.

Keukarah biasanya disuguhkan dalam berbagai perayaan adat atau sebagai kudapan harian. Karena bentuk dan rasanya yang khas, kue ini juga kerap dijadikan oleh-oleh. Tekstur kriuk dan rasa manis ringan membuatnya disukai berbagai kalangan.

8. Meuseukat

Meuseukat adalah kue khas Aceh yang mirip dodol tetapi dengan tekstur lebih lembut dan aroma rempah yang lebih tajam. Terbuat dari tepung terigu, gula, susu, dan buah nanas sebagai pengharum alami. Meuseukat kerap dijadikan simbol penghormatan dalam acara pernikahan atau tamu kehormatan.

Rasa manis dan teksturnya yang lembut membuat kue ini terasa mewah. Warna kuning keemasan yang menggoda mata semakin mempercantik tampilannya. Tidak hanya lezat, Meuseukat juga sarat akan nilai budaya.

9. Kue Adee

Kue Adee merupakan kue basah khas Aceh Barat Daya, mirip dengan bingka dari daerah lain. Dibuat dari campuran tepung terigu, telur, santan, gula, dan rempah seperti kayu manis. Saat dipanggang, bagian atas kue akan membentuk lapisan karamel yang harum dan legit.

Cita rasa manis gurih dengan aroma rempah menjadikan Kue Adee sangat populer sebagai oleh-oleh. Banyak toko oleh-oleh di Aceh yang menjualnya dalam berbagai varian, seperti keju, cokelat, dan durian, yang menarik minat generasi muda.

10. Kue Bhoi

Kue Bhoi adalah kue tradisional berbentuk seperti ikan atau bunga, yang menyerupai kue bolu mini. Bahan dasarnya adalah telur, gula, dan tepung yang dipanggang menggunakan cetakan kuno khas Aceh.

Rasanya manis lembut dengan aroma khas telur yang kuat, cocok untuk teman minum teh atau kopi. Kue ini sering disuguhkan dalam kenduri dan peringatan hari besar keagamaan. Meskipun tampak sederhana, Bhoi memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Aceh.

Pesan Tiket Perjalanan ke Aceh via Traveloka

Kue-kue khas Aceh bukan hanya menggugah selera, tetapi juga menjadi pintu masuk untuk mengenal lebih dalam budaya dan tradisi masyarakat setempat. Setiap gigitan menyimpan cerita, mulai dari sejarah, nilai religius, hingga hubungan sosial antar warga. Bagi pencinta kuliner nusantara, berkunjung ke Aceh tanpa mencicipi kue-kue tradisional ini tentu akan terasa kurang lengkap.

Jelajahi Aceh dengan lebih mudah bersama Traveloka! Pesan hotel, tiket pesawat, kereta api, bus dan shuttle dengan harga spesial. Gunakan berbagai promo menarik dan kode kupon Traveloka, serta promo bank dan promo BCA. Dengan Traveloka, liburan ke Aceh jadi lebih hemat, mudah, dan menyenangkan. Yuk, nikmati lezatnya kue-kue khas Aceh sambil menjelajahi keindahan budaya dan alamnya!

Hotel dan Penginapan di Aceh

pesan hotel terbaik di...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan