Akhir Pekan Seru di Pecinan Petak Sembilan Jakarta

Setelah seminggu penuh beraktivitas, akhir pekan menjadi hari-hari yang paling dinanti. Menjelang hari Sabtu atau Minggu, kamu pasti sudah mulai memikirkan kegiatan apa yang bisa kamu lakukan untuk bersantai dan melepas penat. Jika kamu masih pusing memikirkannya, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk menjelajahi daerah pecinan di Jakarta.

Tidak hanya seru untuk dikunjungi saat perayaan Imlek saja, daerah pecinan Jakarta juga bisa menjadi tempat pilihan untuk menghabiskan akhir pekan bersama sahabat dan keluarga. Bagaimana tidak? Terdapat beragam hal menarik untuk dilihat dan dinikmati, terlebih di area Pecinan Petak Sembilan.

Dengan menjelajahi Petak Sembilan di Glodok, kamu dapat mengenal lebih dalam etnis Tionghoa dan sejarahnya. Jangan kaget bila tempat ini jauh dari kata 'sepi', karena ramainya aktivitas ekonomi di Petak Sembilan sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu. Tak hanya sebagai pusat perekonomian, tempat ini juga menjadi pusat aktivitas sosial, budaya, ekonomi, dan keagamaan.

Memasuki area Petak Sembilan, kamu akan disambut oleh deretan toko yang menyatu dengan pemukiman warga setempat. Tersedia pernak-pernik, alat ibadah Buddha maupun Konghucu, dan rangkaian sajian lezat yang dapat kamu coba. Dari gerobak jajanan hingga ruko, penggemar kuliner pasti kegirangan menjelajahi area ini. Kamu dapat mencium aroma lezat makanan dan harumnya dupa-dupa di sepanjang jalan masuk.

Menelusuri Pasar Tradisional
Di area pasar tradisionalnya, kamu dapat menemukan bahan baku memasak yang tidak tersedia di supermarket pada umumnya, seperti katak, belut hitam dan putih, berbagai jenis jamur, dan bumbu-bumbu khas Tionghoa yang sulit dicari. Tidak jarang pelanggan pergi ke Petak Sembilan untuk membeli obat-obatan herbal khas Tionghoa. Bahkan tersedia pula jasa pengobatan alternatif. Dari yang biasa hingga yang unik dapat kamu temukan di sini. Jika kamu perhatikan, hampir semua penjual di Petak Sembilan bertransaksi menggunakan Bahasa Mandarin.

Melihat Vihara Tertua di Jakarta
Di komplek Pecinan Petak Sembilan, juga terdapat 3 wihara yang dapat kamu kunjungi. Yang paling terkenal adalah Vihara Dharma Bakti, yang merupakan vihara tertua di kota Jakarta. Vihara yang dibangun pada tahun 1650 ini mencolok dengan warna merahnya yang menyala, melambangkan kesejahteraan dan keberuntungan. Dulu, vihara ini dikenal dengan nama Jin De Yuan, dibangun untuk menghormati Dewi Kwan Im. Pada tahun 1740, sempat terjadi pemberontakan besar di Batavia yang mengakibatkan kehancuran klenteng dan bahkan kematian bagi penduduk etnis Tionghoa. Lalu di tahun 1755, klenteng ini dibangun kembali oleh Kapiten Oei Tjhie. Nama Kim Tek Ie dipilih untuk vihara ini yang berarti "Kelenteng Kebajikan Emas".

Makan di Gang Gloria
Untuk kamu para foodie, disarankan datang dengan perut lapar, karena dijamin kamu akan ingin mencoba semuanya! Berbagai pilihan sajian lezat bisa kamu cicipi, mulai dari cakwe, bakmi, Soto Betawi, kari, es kopi, es jeruk, dan masih banyak lagi. Makanannya sangat bervariasi, jadi kamu tidak perlu takut akan kesulitan untuk menemukan makanan halal di daerah pecinan ini. Jangan gegabah, kamu mungkin akan ingin menikmati semuanya. Jika perutmu sudah tidak cukup, jangan khawatir, makanan-makanan lezat ini dapat dibungkus untuk dibawa pulang.

Hunting Buku Bekas dan Pernak-Pernik di Asemka
Untuk kamu yang gemar membaca atau suka window shopping, coba kunjungi Pasar Asemka yang masih berada di kawasan pecinan Petak Sembilan. Memang Pasar Asemka lebih sering dikenal untuk mencari payet, manik-manik, alat tulis, dan mainan. Tapi pasar ini bisa dibilang serba ada karena hampir semua kebutuhan rumah tangga tersedia di sini, termasuk juga pakaian, dan masih banyak lagi. Bahkan kamu dapat menemukan pojokan yang menjual majalah dan buku bekas, tentu dalam kondisi yang sangat layak. Jangan tergesa-gesa dalam memilih. Kamu bisa saja menemukan buku favoritmu dengan setengah harga!

Seru, kan? Yuk jelajahi area pecinan dan sudut-sudut kota Jakarta lainnya untuk menikmati akhir pekan yang berbeda!