Kereta api merupakan salah satu transportasi yang sudah dikenal sejak dahulu bahkan jenis transportasi ini pertama kali sudah beroperasi di Indonesia pada masa era kolonial Belanda. Kini, pamor kereta api tak pernah menurun dan masih menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat Indonesia terkhusus untuk berpergian jarak jauh maupun jarak dekat.
Apalagi memasuki bulan Ramadhan, pemilihan transportasi kereta api kian meningkat. Tidak hanya fasilitasnya yang semakin berkembang, moda transportasi ini juga menawarkan harga yang terjangkau. Nah, agar tidak kehabisan tiket dan mengetahui beragam pilihan harganya, kamu bisa cek tiket kereta api untuk semua rute di Traveloka.
Namun selama ini, pernahkah terbesit bahan bakar apa yang biasa digunakan kereta api? Apakah transportasi yang sudah beroperasi sejak 17 Juni 1864 masih menggunakan bahan bakar batubara? Atau sudah mengganti bahan bakar dengan yang lebih modern? Untuk tau lebih lengkapnya, yuk simak penjelasan jenis-jenis bahan bakar kereta api serta apa saja kelebihan kekurangan dari bahan bakar tersebut, dan fakta-fakta menarik lainnya.
Kereta api dapat menggunakan beberapa jenis bahan bakar, tergantung dengan jenis mesin yang digunakan. Berikut beberapa bahan bakar yang digunakan oleh kereta api.
Sejak awal kemunculan kereta api, batubara menjadi pilihan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan untuk mengoperasikannya. Jika Anda pernah melihat kereta api yang mengeluarkan uap asap dan mengebul, kereta api tersebut merupakan jenis kereta api uap yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utamanya untuk menggerakan tiap rodanya. Penggunaan batu bara kala itu dilakukan karena harganya yang relatif murah sekaligus pasokannya yang melimpah.
Bisa dikatakan, batu bara merupakan jenis bahan bakar tradisional karena saat ini hanya segelintir kereta api uap yang masih beroperasi. Hal ini disebabkan ketersediaan batu bara yang sudah mulai menipis dan ternyata ada dampak negatif bagi lingkungan yang signifikan. Polusi dari asap batu bara dikhawatirkan akan memperparah kondisi lingkungan dan menjadi salah satu penyebab pemanasan global.
Semakin maju dan berkembangnya teknologi, perlahan-lahan batu bara mulai ditinggalkan dan beralih kepada bahan bakar jenis diesel. Pengunaan diesel saat ini menjadi salah satu yang umum digunakan dalam moda transportasi kereta api. Diesel atau minyak bumi dan produk seperti minyak solar jadi pilihan pengganti dari batubara.
Diesel dinilai menjadi bahan bakar yang lebih efisien dibanding sebelumnya. Bahan bakar ini memiliki daya tarik yang baik dan cocok untuk perjalanan yang harus menempuh jarak yang cukup panjang. Seperti saat ini kereta api PT KAI menggunakan diesel untuk kereta tujuan jarak jauh atau antar kota. Bahkan di awal tahun ini, KAI mulai mengganti pengunaan Biodiesel 35 (B35) ke Biodiesel 40 (B40) yang dinilai lebih ramah lingkungan. Menurut Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, bahan bakar B40 memiliki kandungan bahan bakar fosil sebanyak 60 persen dan sisanya 40 persen biodiesel dari sawit. Sedangkan B35, sebanyak 35 persen dari sawit dan 65 persen fosil.
Walaupun kereta api dengan bahan bakar diesel dinilai efisien dan sudah ramah lingkungan, namun jika dibandingkan dengan bahan bakar listrik, ini bisa menjadi alternatif selanjutnya. Penggunaan listrik sebagai penggerak moda transportasi kini sudah tak asing. Selain mobil dan motor listrik, kereta api listrik juga sudah mulai digunakan di Indonesia terutama di kota-kota besar atau metropolitan. Seperti kereta MRT dan LRT dimana penggerak utamanya berasal dari listrik. Umumnya kereta listrik digunakan pada kereta api dengan sistem transit yang cepat baik dalam kota maupun antar kota. Seperti kereta api cepat Whoosh Jakarta-Bandung yang hanya memakan jarak tempuh kurang lebih 30-40 menit saja.
Kereta api magnet merupakan jenis kereta futuristik atau modern karena sudah tidak menggunakan rel baja sebagai landasannya namun menggunakan gaya elektromagnetik untuk menempuh perjalanan. Kereta magnet berbeda dengan kereta listrik maupun kereta diesel, kereta listrik akan melayang di atas rel dan sangat minim kontak sehingga sangat memungkinkan untuk menempuh jarak yang sangat cepat sehingga durasi perjalanan akan jauh lebih singkat.
Sayangnya saat ini kereta listrik belum ada di Indonesia. Namun semoga kedepannya pemerintah bisa mewujudkan kereta api magnet agar masyarakat Indonesia bisa merasakan pengalaman dan kecepatan menaiki transportasi ini ya.
Nah, itu dia jenis-jenis bahan bakar kereta api. Namun dari keempat jenis bahan bakar tersebut, apakah ada kelebihan maupun kekurangannya? Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak penjabarannya di bawah ini!
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan zaman, baik dari bahan bakar tradisional batubara hingga penggunaan magnet sebagai bahan bakar pun tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Lantas, apa saja keunggulan maupun kekurangannya?
Kelebihan dari batu bara merupakan sumber daya alam yang memiliki stok melimpah dan tidak sulit untuk menemukannya. Selain itu harganya yang relatif murah jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar listrik maupun diesel. Bahkan batu bara dapat menarik beban kereta yang berat karena pembakaran dari batu bara menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Sayangnya, kekurangan dari batu bara ini jika digunakan secara terus menerus, uap yang dihasilkan dari pembakaran dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca serta polusi udara. Apalagi jika digunakan terus menerus, ketersediannya akan semakin menipis. Setelah adanya bahan bakar diesel, penggunaan batu bara dikatakan kurang efisien.
Selanjutnya kelebihan dari diesel sendiri dapat dilihat dari tingkat efisiensinya yang lebih tinggi daripada mesin bensin sehingga bahan bakar yang digunakan menjadi semakin irit. Apalagi bahan bakar yang menggunakan diesel jauh lebih tangguh dan bisa menempuh jarak yang jauh dalam kondisi dan situasi apapun.
Kekurangannya yakni, walaupun diesel menjadi pengganti alternatif dari batubara, namun emisi gas dari pembuangan bahan bakar diesel bisa dikatakan belum sepenuhnya ramah lingkungan. Suara dari mesin diesel sendiri juga lebih bising yang terkadang sedikit mengganggu penumpang atau masyarakat yang berada di sekitar kereta api.
Kereta api listrik juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang diantaranya, kereta api dengan bahan bakar listrik menjadi pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Dengan penggunaan listrik, emisi gas yang dihasilnya dari transportasu tidak secara langsung yang tentunya mengurangi polusi udara.
Kecepatan waktu yang dihasilkan dari bahan bakar listrik juga salah satu keunggulannya. Seperti kereta api listrik Whoosh yang bisa mencapai kecepatan maksimal hingga 350km/jam. Tak hanya itu, perjalanannya juga lebih halus dan minim getaran dibanding penggunaan diesel sehingga lebih nyaman.
Namun walaupun punya sejumlah kelebihan, kereta api listrik memerlukan infrastruktur yang khusus seperti jalur rel elektrifikasi yang mana pembangunannya memakan biaya yang cukup tinggi dan tidak sebentar. Selain itu, jarak tempuh dari kereta listrik tidak sepanjang rute jarak kereta api diesel karena pemakaian listriknya yang terbatas. Apalagi kereta ini bergantung pada ketersedian listrik yang stabil, jika ada gangguan otomatis pengoperasional kerata api menjadi terhambat.
Terakhir bahan bakar magnet sebagai penggeraknya. Seperti yang diketahui, kereta api dengan bahan bakar magnet belum dapat dijumpai di Indonesia karena kekurangannya yakni perawatan dan pengadaannya jauh lebih mahal ketimbang penggunaan moda kereta listrik. Apalagi teknologi dari kereta api magnet ini terbilang baru dan kompleks sehingga perawatannya akan lebih mahal dan sedikit sulit.
Namun jika sudah ada di Indonesia, penggunaan kereta api dengan penggerak magnet ini akan jauh lebih efisien karena kcepatan lajunya yang sangat tinggi. Hal tersebut terjadi karena sedikitnya gesekan yang terjadi antara kereta dan juga rel. Apalagi emisi gas dari penggunaannya tidak ada, sehingga tidak menambah polusi udara.
Tiket Kereta Api untuk Mudik 2025
Tiket Kereta Api untuk...
Lihat Harga
Sudah tidak sabar dan ingin segera bepergian menggunakan kereta api antar kota dengan nyaman, aman, dan mudah? Tak perlu khawatir, kamu bisa dengan mudah pesan tiket kereta api di Traveloka! Gak perlu repot untuk antre dan memakan waktu lama untuk mendapat tiket. Apalagi banyak promo menarik di bulan Ramadhan ini sebagai persiapan untuk mudik nanti.
Bahkan kamu bisa mendapatkan harga tiket kerata api yang terjangkau dengan menyalin kode kupon Traveloka. Tak hanya itu, ada sejumlah promo menarik lainnya jika menggunakan promo kereta api di Traveloka untuk dapat potongan harga menarik!