Bahasa Bajo – Saat liburan ke suatu daerah penting untuk memahami bahasa daerah setempat. Walau sama-sama di Indonesia, bukan berarti semua penduduk Indonesia mampu berbahasa Indonesia dengan baik, lho.
Kebanyakan dari mereka justru lebih menguasai bahasa daerahnya karena terbiasa menggunakannya sedari kecil. Nah, buat kamu yang berencana liburan ke wilayah Timur Indonesia, ada satu bahasa yang perlu dipelajari, nih.
Bahasa Bajo adalah bahasa suku Bajo yang juga dituturkan di sejumlah daerah di bagian Indonesia Timur, seperti Sulawesi, Gorontalo, NTB, NTT, dan Maluku. Ini adalah bahasa sehari-hari yang digunakan di daerah tersebut sehingga mempelajarinya terlebih dahulu sebelum liburan jadi ide yang tepat agar tak kebingungan saat diajak ngobrol dengan warga lokal.
Yuk, pelajari bahasa Bajo melalui ulasan di bawah ini!
Baca juga: Eksplor Labuan Bajo Bersama Ji Chang Wook
Bahasa Bajo adalah bahasa asli suku Bajo, salah satu etnik di Indonesia timur yang dikenal sebagai penjelajah lautan. Dulunya, suku ini tinggal di atas perahu dan hanya mengandalkan posisi bintang sebagai penunjuk arah.
Seiring berkembangnya zaman, hal ini tak lagi dilakukan. Suku Bajo pun mulai mengubah cara hidupnya dengan membangun rumah-rumah panggung di atas permukaan laut yang dangkal sebagai tempat tinggalnya.
Suku Bajo juga dikenal dengan sebutan Suku Bajau, Suku Bajdaw, Suku Sama, atau Suku Same. Ciri-ciri suku Bajo antara lain memiliki budaya maritim yang kuat, tinggal di daerah pesisir, bermata pencaharian mayoritas sebagai nelayan, dan sangat ahli dalam menyelam.
Pemukiman terbesar suku Bajo berada di Sulawesi. Namun, suku Bajo juga bisa ditemukan di pulau-pulau lain di Indonesia, termasuk Pulau Jawa.
Sun, 24 Aug 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Labuan Bajo (LBJ)
Mulai dari Rp 1.313.000
Tue, 9 Sep 2025
AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Labuan Bajo (LBJ)
Mulai dari Rp 1.365.000
Sun, 24 Aug 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Labuan Bajo (LBJ)
Mulai dari Rp 1.403.700
Bahasa Bajo tidak hanya digunakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, tapi juga di daerah lain di wilayah Timur Indonesia. Hal ini karena penyebaran suku Bajo yang saat ini sudah banyak tinggal di daerah lain di Indonesia.
Bahkan bahasa Bajo juga dapat kamu temukan di Sabah Malaysia. Penyebaran ini pun menyebabkan banyaknya terjadi dialek-dialek di antara suku Bajo.
Misalnya orang Bajo di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan terpengaruh bahasa dan adat istiadat Bugis dan Makasar, sementara di Sulawesi Tenggara terpengaruh bahasa dan adat istiadat Buton, sedangkan di Sabah Malaysia terpengaruh bahasa dan adat istiadat orang Melayu Sabah.
Maka dari itu, dialek bahasa Bajo di Sulawesi dengan Jawa Timur tidak sama. Berikut sejumlah daerah di Indonesia yang menggunakan bahasa Bajo.
Desa Bajo, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong
Desa Meli, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala
Desa Santigi, Kecamatan Toli-Toli Utara, Kabupaten Toli-Toli
Desa Laulalang, Kecamatan Toli-Toli Utara, Kabupaten Toli-Toli
Desa Jaya Bakti, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai
Desa Kolo Bawah, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara
Desa Buajangka, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali
Desa Rajuni, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar
Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone
Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah
Desa Santiri, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat
Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pahuwato
Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang dan Dusun Jambi Anom, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara
Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur
Pulau Kaung, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa
Desa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa
Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa
Desa Labuhan Bajo, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa
Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa
Dusun Labuhan Padi, Desa Pukat, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa
Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat
Pulau Nisa, Desa Kwangko, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu
Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu
Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima
Desa Bugis dan Desa Bajo Pulo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima
Di Pulau Lombok, bahasa Bajo terdiri atas dua dialek, yaitu dialek Tanjung yang dituturkan di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang dan di Dusun Jambi Anom, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Barat serta dialek Keruak yang dituturkan di Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.
Sedangkan di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat bahasa Bajo terdiri atas dua dialek, yaitu dialek Labuhan Mapin yang dituturkan di sekitar Labuhan Mapin dan dialek Kaung Bajo Tano yang dituturkan di Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang.
Di Kabupaten Bima dan Dompu bahasa Bajo terdiri atas tiga dialek, yaitu dialek Bajo Nisa dituturkan di Pulau Nisa, Desa Kwangko, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu; dialek Bajo Soro dituturkan di Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu; dan dialek Bajo Bugis dituturkan di Desa Bugis, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima
Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Pulau Flores
Desa Sepeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep
Penggunaan bahasa Bajo di Jawa Timur ini lebih sedikit dibandingkan bahasa Jawa dan Madura. Dialeknya pun berbeda dengan dialek di daerah yang ditinggali suku Bajo lainnya karena sudah terpengaruh oleh dialek bahasa Madura.
Desa Bajo, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula
Sebelum berplesiran ke daerah yang menggunakan bahasa Bajo, yuk kita pelajari dulu beberapa kosakata sehari-hari bahasa Bajo.
Kata Kerja
Bajo Arti
Nginta Makan
Tidor Tidur
Pore Pergi
Paleak Berbaring
Tittowa Ketawa
Mamandi Mandi
Daha Jangan
Itu Ini
Saloh Besok
Piddi Sakit
Nginong Minum
Nanges Menangis
Mole Pulang
Marebe Marah
Sijagor Berkelahi
Sipupok Berkumpul
Urang Hujan
Geger Ribut
Iru Itu
Oho’ Iya
Dilaou Kemarin
Milli Membeli
Kata Benda
Bajo Arti
Lepa Perahu
Boe Air
Langi’ Langit
Doi Uang
Sangai Angin
Bullu’ Gunung
Mansina Mesin
Kampoh Kampung
Bagian Tubuh
Tangan Tangan
Tikolo’ Kepala
Nai Kaki
Ruwa Wajah
Talinga Telinga
Mata Mata
Uroh Hidung
Boowa Mulut
Pakaian
Badu Baju
Bidah Sarung
Saluar Celana
Handu’ Handuk
Hewan
Dayah Ikan
Liok Ular
Tikos Tikus
Karama Kepiting
Manok Ayam
Ciccak Cicak
Buah/Tumbuhan
Pisah Pisang
Taipa Mangga
Saloka Kelapa
Limao Jeruk
Konongkayu Ubi
Keluarga
Bajo Arti
Ma Ibu
Ka Kakak
Mbo Nenek
Uwa Toa Kakek
Puah Lilla/Dinda Paman Laki-laki/Perempuan
Uwa Bapak
Indi Adik
Ma Toa Nenek
Kalaki Sepupu
Baca juga: Ini Dia, Jurus Liburan Hemat ke Labuan Bajo!
Cara bertanya dalam bahasa Bajo:
Dalam bahasa Indonesia kita mengenal 5W+1H, sementara dalam bahasa Bajo terdapat:
Apa : Nginai
Siapa : Sai
Di mana : Mangga
Kapan : Sumerang
Kenapa : Nginai
Bagaimana : Batingga
Contoh;
Apabila kita hendak menanyakan nama lawan bicara, maka kalimatnya adalah sebagai berikut:
"Sai arangta kalaki?"
Artinya:
"Siapa nama kamu?"
Kata tambahan ‘ta’ tersebut menunjukan orang yang menjadi lawan bicara kita, sedangkan kalaki itu hanya tambahan agar pertanyaan kita seakan-akan akrab.
Untuk menjawabnya, kamu bisa menjawab seperti berikut:
“arangku”
Jika lawan bicaranya bernama Rani, maka orang tersebut perlu menambahkan nama Rani di belakang kata ‘arangku’ dan menjadi “arangku Rani”.
Supaya lebih jelas, simak contoh percakapan dalam bahasa Bajo berikut ini:
Aiman : sai arangta kalaki?
(siapa nama kamu)
Rani : arangku Rani, bo kita sai arangta?
(namaku Rani, kalo kamu siapa namanya?)
Aiman : katonang ta si Dayat ma pamabillian dayah?
(apakah kamu tahu di mana rumahnya Dayat penjual ikan?)
Rani : iye, katonangku, ma oore ruma na, ma iga jambatah
(iya, saya tahu, di sana rumahnya, di pinggir jembatan)
Aiman : tarima kasi bele, ka ruma na dolo aku ta
(terima kasih ya, kalo begitu saya kerumahnya dulu)
Demikian informasi tentang bahasa Bajo, contoh kosakata sederhananya, dan cara penggunaan kalimatnya sehari-hari untuk para pelancong. Tak bisa dimungkiri, mempelajari bahasa baru memang tidak mudah.
Meski begitu, kamu bisa mempelajari bahasa dasar daerah setempat dengan mengingat kosakata-kosakata yang sudah disebutkan di atas untuk digunakan berkomunikasi dengan warga lokal nantinya.
Jika sudah lancar, bahasa Bajo bisa kamu aplikasikan ketika liburan ke sejumlah wilayah yang didiami oleh suku Bajo. Nah, suku Bajo sendiri tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan wilayah Indonesia bagian timur lainnya. Di luar Indonesia, kamu juga bisa menemukan suku bajo, lho, seperti di lautan Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Bagaimana, semakin tak sabar untuk liburan berkeliling Indonesia? Ke mana pun destinasinya, yuk booking tiket pesawat dan hotelnya lewat Traveloka saja!
Hanya di Traveloka, kamu bisa memenuhi semua kebutuhan liburan dari satu aplikasi. Selain tiket pesawat dan hotel, kamu juga bisa sekalian membeli tiket kereta api serta tiket bus antar kota, sewa kendaraan, hingga booking tiket objek wisata. Menarik banget, kan?
Tunggu apalagi, buruan download aplikasinya di smartphone kamu atau akses websitenya sekarang juga dan nikmati perjalananmu berkeliling Indonesia. Psstt…ada banyak promo menarik menanti, lho!
Timezone Manado Town Square Card Top-up
9.6/10
Sario
Rp 120.000
Rp 80.010
Sun, 17 Aug 2025
AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Manado (MDC)
Mulai dari Rp 1.202.500
Thu, 28 Aug 2025
Lion Air
Makassar (UPG) ke Manado (MDC)
Mulai dari Rp 1.330.000
Wed, 27 Aug 2025
Sriwijaya Air
Ternate (TTE) ke Manado (MDC)
Mulai dari Rp 750.300