Apakah Anda ingin jalan-jalan ke daerah Sumatera Utara pada akhir tahun ini? Pastinya, banyak obyek wisata yang ingin didatangi. Salah satunya Danau Toba. Anda juga bisa mencoba melihat langsung kesenian khas suku Batak. Namun, ada baiknya kalau berkunjung ke sana Anda mengetahui sedikit soal bahasa Batak.
“Horas!” Pastinya, ini merupakan kata dalam bahasa Batak yang paling sering Anda dengar. Apa sebenarnya artinya? Horas berarti ucapan selamat yang mirip dengan sapaan selamat pagi. Bisa dibilang ini merupakan salam khas dari suku Batak. Bahkan, ada sejumlah lagu daerah Sumatera Utara yang menggunakan kata tersebut dalam karyanya.
Ingin tahu sejarah dan apa saja kata-kata bahasa Batak yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari? Coba cek penjelasannya berikut ini. Siapa tahu Anda mau act like local di tanah Batak. Ini dia beberapa informasinya.
Dilansir dari laman Britanica, kata Batak merupakan penamaan kelompok etnis yang tinggal di bagian utara hingga tengah Pulau Sumatera. Nama ini dipilih karena lebih mudah diucapkan pada pra-kolonial. Nama Batak tersebut diperkirakan dibuat oleh para pendatang lokal. Namun kemudian, bangsa Eropa juga terbiasa menggunakan sebutan tersebut.
Perlu Anda ketahui, suku Batak ini juga terdiri dari beberapa bagian. Ada Toba, Karo, Simalungun, Pakpak, Mandailing, dan Angkola. Lalu, bagaimana dengan bahasa yang digunakan masyarakat tersebut? Bila disimak lebih jauh, bahasa Batak masuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahkan, memiliki sistem penulisan yang sama.
Seiring perkembangan zaman, bahasa Austronesia tersebut mengalami perubahan. Terutama, untuk bahasa yang dituturkan oleh masyarakat Batak. Secara garis besar, bahasa tersebut menggunakan beberapa dialek atau logat. Biasanya, ini sesuai dengan daerah tempat tinggalnya.
Pastinya, Anda langsung terbayang luas dan indahnya Danau Toba. Dialek tersebut umumnya dituturkan di daerah Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Simalungun bagian pesisir barat, Kabupaten Toba, Kabupaten Deli Serdang di bagian utara, Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Dairi.
Di manakah Dialek Mandailing dituturkan? Tentunya, berada di tempat masyarakat etnis itu berdiam diri. Mulai dari Kabupaten Pasaman Timur, Pasaman Barat, Danau Toba bagian selatan, Kabupaten Rokan Hulu (perbatasan dengan Riau), serta sejumlah daerah di perbatasan dengan Aceh.
Thu, 21 Aug 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Medan (KNO)
Mulai dari Rp 1.149.400
Fri, 22 Aug 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Medan (KNO)
Mulai dari Rp 1.223.700
Sun, 24 Aug 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Medan (KNO)
Mulai dari Rp 1.830.200
Pakpak merupakan salah satu sub-suku Batak yang wilayahnya di Kabupaten Dairi. Namun, perlu Anda ketahui masyarakat etnis ini juga berada di wilayah Aceh. Dilansir dari berbagai sumber, sub-suku tersebut dipercaya berasal dari India Selatan. Nah, dialek Pakpak biasanya dituturkan di wilayah Kabupaten Dairi dan Kabupaten Tapanuli Utara.
Tahukah Anda apa arti kata dari simalungun? Dalam bahasa Batak, kata tersebut bermakna daerah sunyi dan sepi. Ini mencerminkan sejumlah wilayah yang menuturkan dialek Simalungun. Misalnya, daerah Kabupaten Simalungun serta Kabupaten Tanjung Balai.
Tahukah Anda kalau suku Karo merupakan etnis Batak terbesar. Tentunya, daerah yang menuturkan dialek Karo juga lebih banyak. Di mana sajakah itu? Penyebaran dialek ini lebih luas dibanding lainnya. Anda bisa menemukannya di beberapa tempat, seperti Kabupaten Karo, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Deli Serdang.
Selain bahasa yang dituturkan, Batak juga memiliki aksara tersendiri. Bentuknya pun unik seperti aksara yang digunakan Sanskerta. Huruf-huruf yang dituliskan mirip dengan garis lurus, lengkung, serta sudut tajam. Setiap huruf punya makna dan cara pengucapannya sendiri, lho.
Aksara Batak ini juga memiliki nama lain. Ada yang menyebutnya sebagai Surat Batak dan Surat na Sampulu Sia (Sembilan Belas Huruf). Sistem aksara tersebut terdiri dari 19 huruf utama. Namun, ada beberapa tambahan huruf untuk menggambarkan jenis rumpun tertentu.
Aksara Batak ini untuk menuliskan dalam bahasa Batak Simalungun, Karo, Mandailing, dan Toba. Masyarakat setempat percaya, sistem penulisan ini sudah ada berabad-abad lamanya. Bahkan, sudah sejak zaman Kerajaan Batak Pakpak, Toba, serta Samosir. Anda dapat melihat tulisan ini dalam naskah daun lontar, patung, dan juga batu nisan.
Sejarah aksara Batak berawal dari wilayah Angkola Mandailing. Daerah tersebut merupakan yang pertama menggunakan sistem penulisan tersebut. Karena pemakaiannya mulai meluas, aksara jenis ini mulai digunakan di wilayah Toba. Namun setelah itu, Simalungun menyebarkan lebih luas lagi huruf-huruf tersebut.
Sedangkan sub-suku Batak Karo, merupakan wilayah yang terakhir menggunakan aksara Batak. Uniknya, di daerah tersebut justru pemakaian sistem bahasa ini lebih kental dibanding area lain.
Apakah aksara Batak ini masih digunakan saat ini? Untuk kehidupan sehari-hari, sistem tata bahasa tersebut sudah tidak familiar digunakan. Namun, masyarakat etnis ini masih menggunakannya dalam upacara adat, keagamaan, dan juga dokumen-dokumen khusus.
Kabarnya, masyarakat suku Batak mulai kembali melestarikan penggunaan bahasa dan aksara Batak tersebut. Bahkan, ada sejumlah aplikasi digital yang dapat mempermudah orang-orang untuk mempelajarinya.
Perlu Anda ketahui juga, bahasa Batak ada yang kasar dan juga lembut, lho. Tentunya, penggunaannya tergantung lawan bicaranya. Bahasa Batak lembut umumnya digunakan ketika Anda berbicara dengan orang yang lebih tua, memiliki jabatan lebih tinggi, serta orang yang dihormati.
Sedangkan bahasa Batak Kasar biasanya dipakai untuk ngobrol dengan teman sebaya atau orang yang sudah akrab. Berikut ini beberapa kosakata dan kalimat bahasa Batak yang biasa digunakan oleh masyarakat lokal sehari-hari. Siapa tahu, Anda memerlukannya untuk berkomunikasi saat liburan ke Sumatera Utara nanti.
1. Ise goarmu?
Artinya: Siapa namamu?
2. Aha do kabarmu disi? Sehat?
Artinya: Apa kabarmu? Sehat?
3. Dang hubuto do?
Artinya: Aku tidak tahu.
4. Ise goarmu?
Artinya: Siapa namamu?
5. Di dia asalmu, Dongan?
Artinya: Dari mana asalmu, Kawan?
6. Mauliate ma amang.
Artinya: Terimakasih, Pak.
7. Aha?
Artinya: Apa?
8. Ise?
Artinya: Siapa?
9. Boasa?
Artinya: Mengapa atau kenapa?
10. Songondia atau boha atau beha?
Artinya: Bagaimana?
11. Sadihari atau andigan?
Artinya: Kapan?
12. Didia?
Artinya: Di mana?
13. Holong do rohangku tu ho.
Artinya: Aku sayang padamu.
14. Tu dia ma ho?
Artinya: Kamu mau ke mana?
15. Ise do ho?
Artinya: Kamu siapa?
16. Sadia umurmu?
Artinya: Berapa usia kamu?
17. Loja au.
Artinya: Aku lelah.
18. Burju na i.
Artinya: Baik sekali.
19. Hancit na i.
Artinya: Sakit sekali.
20. Horas, ma!
Artinya: Selamat, halo!
21. Nunga mangan?
Artinya: Sudah makan?
22. Andigan mulak?
Artinya: Kapan pulang"
23. Beta mangan!
Artinya: Ayo makan!
24.Male au!
Artinya: Saya lapar!
25. Mauas au!
Artinya Saya haus!
26. Didia jabum?
Artinya: Tinggal di mana?
27. Marga aha?
Artinya: Marga apa kamu?
28. Ahu, Au.
Artinya: Aku.
29. Ampun.
Artinya: Maaf.
30. Holong,
Artinya: Cinta.
31. Modom.
Artinya: Tidur.
32. Karejo.
Artinya: Bekerja.
33. Igung.
Artinya: Hidung.
34. Pamereng atau simalolong.
Artinya: Mata.
35. Pinggol.
Artinya: Telinga.
36. Osang.
Artinya: Dagu.
37. Ulu.
Artinya: Kepala.
38. Bohi
Artinya: Dahi atau wajah.
39. Baba.
Artinya: Mulut.
40. Osang.
Artinya: Dagu.
41. Rungkung.
Artinya: Leher.
42. Tiput.
Artinya: Tangan.
43: Pat.
Artinya: Kaki.
44. Ito.
Artinya: Sapaan untuk saudara perempuan dari saudara laki-laki.
45. Oppung boru atau ompu.
Artinya: Nenek.
46. Oppung doli.
Artinya: Kakek.
47. Amang, Among, atau Ama.
Artinya: Ayah.
48. Ina, Oma, inang, atau dainang.
Artinya: Ibu.
49. Angkang atau haha.
Artinya: Kakak atau abang.
50. Anggi.
Artinya: Adik.
51. Iboto.
Artinya: Saudara.
52. Bagak.
Artinya: Ganteng atau cantik.
53. Roa.
Artinya: Tidak cakap atau buruk.
54. Uli.
Artinya: Cantik.
55. Mardongan.
Artinya: Berteman.
56. Mardalani.
Artinya:Jalan-jalan.
57. Parkato.
Artinya: Suka berbicara.
58. Parhata manggang.
Artinya: Suka berbohong.
59. Siholit.
Artinya: Orang yang pelit.
60. Muruk.
Artinya: Marah.
61. Aek.
Artinya: Air.
62. Anganan.
Artinya: Lebih baik.
63. Etong.
Arinya: Hitung.
64. Adong.
Artinya: Tersedia.
65. Sada.
Artinya: Satu.
66. Dua.
Artinya: Dua.
67. Tolu.
Artinya: Tiga.
68. Opat.
Artinya: Empat.
69. Lima.
Artinya: Lima.
70. Onom.
Artinya: Enam.
71. Pitu.
Artinya: Tujuh.
72. Ualu.
Artinya: Delapan.
73. Sia.
Artinya: Sembilan.
74. Sampulu.
Artinya: Sepuluh.
75. Maridi.
Artinya: Mandi.
Itulah tadi sejarah bahasa batak dan sejumlah contoh katanya. Jika Anda tertarik berlibur keliling Sumatera Utara jangan lupa atur perjalanan melalui aplikasi Traveloka. Dengan Traveloka, pesan tiket pesawat, tiket bus, dan tiket kereta api jadi lebih mudah. Tak hanya itu, Anda juga bisacek booking hotel, tiket bus, sewa mobil, dan tiket atraksi favorit, lho. Yuk, pesan sekarang!
Timezone Centre Point Medan
9.8/10
Pusat Kota Medan
Rp 100.000
Rp 80.000
Sat, 16 Aug 2025
Citilink
Surabaya (SUB) ke Jakarta (HLP)
Mulai dari Rp 1.039.200
Wed, 20 Aug 2025
Batik Air
Palembang (PLM) ke Jakarta (HLP)
Mulai dari Rp 906.900
Thu, 28 Aug 2025
Batik Air
Bali / Denpasar (DPS) ke Jakarta (HLP)
Mulai dari Rp 1.302.000