Bahasa Buton (Cia-Cia): Warisan Unik di Sulawesi Tenggara

Travel Bestie
11 Oct 2024 - Waktu baca 5 menit

Sulawesi Tenggara terkenal bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan budayanya, termasuk dalam hal bahasa. Salah satu bahasa yang unik dan menarik untuk dipelajari adalah Bahasa Buton, yang sering juga disebut sebagai Bahasa Cia-Cia. Bahasa ini bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga menjadi bagian dari identitas masyarakat Buton yang kental dengan nilai-nilai tradisional.

Yuk, bahas tuntas tentang Bahasa Buton, termasuk contoh penggunaannya dalam percakapan sehari-hari, fakta menarik tentang asal-usulnya, serta pentingnya memahami bahasa ini ketika mengunjungi wilayah Buton.

Tentang Pulau Buton

Pulau Buton terletak di Sulawesi Tenggara dan dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dan budaya. Pulau ini memiliki pantai-pantai eksotis seperti Pantai Nirwana dan Pantai Lakeba, serta situs sejarah seperti Benteng Keraton Buton, salah satu benteng terluas di dunia.

Selain itu, wisatawan juga bisa menjelajahi Hutan Lambusango yang kaya akan flora dan fauna endemik. Letaknya yang juga dekat dengan Wakatobi membuat Pulau Buton tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga kekayaan budaya lokal yang autentik, termasuk bahasa, tarian, dan tradisi adat yang masih dipertahankan hingga kini.

Sejarah dan Asal-Usul Bahasa Buton (Cia-Cia)

Selain Bahasa Indonesia, Bahasa Cia-Cia adalah salah satu dari sekian banyak bahasa yang ada di Sulawesi Tenggara, khususnya di Pulau Buton. Bahasa ini digunakan oleh suku Cia-Cia yang tinggal di beberapa wilayah di Kabupaten Buton.

Salah satu fakta menarik tentang bahasa ini adalah penggunaannya yang serupa dengan aksara Korea (Hangul). Maka dari itu, sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah tersebut, pemerintah daerah bekerja sama dengan ahli bahasa dari Korea Selatan untuk membuat dokumentasi Bahasa Cia-Cia. Hal ini juga membuat Bahasa Cia-Cia menjadi sorotan dunia, karena pengadaptasian aksara Hangeul untuk menulis bahasa ini merupakan inovasi yang jarang terjadi.

Bahasa Buton sendiri terdiri dari beberapa dialek, dan Cia-Cia adalah salah satunya. Selain itu, ada juga bahasa Wolio, yang merupakan bahasa utama di Kesultanan Buton dan masih digunakan di Kota Baubau hingga sekarang. Bahasa Wolio, Cia-Cia, dan beberapa bahasa lainnya membentuk keragaman linguistik di Pulau Buton yang kaya akan sejarah dan budaya.

Discover flight with Traveloka

Sun, 24 Aug 2025

Lion Air

Jakarta (CGK) ke Kendari (KDI)

Mulai dari Rp 1.622.500

Thu, 21 Aug 2025

Batik Air

Jakarta (CGK) ke Kendari (KDI)

Mulai dari Rp 1.666.200

Sun, 24 Aug 2025

Lion Air

Jakarta (CGK) ke Kendari (KDI)

Mulai dari Rp 1.677.100

Siapa yang Masih Menggunakan Bahasa Cia-Cia?

Bahasa Cia-Cia digunakan oleh masyarakat lokal di daerah Buton, terutama oleh suku Cia-Cia yang tinggal di wilayah pedesaan. Penggunaan bahasa ini masih aktif di komunitas-komunitas tersebut, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam acara-acara adat.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan arus globalisasi, penggunaan bahasa Cia-Cia mulai berkurang, terutama di kalangan generasi muda yang lebih sering berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing seperti Inggris.

Fakta Unik Bahasa Cia-Cia

Berikut beberapa fakta unik Bahasa Buton atau Bahasa Cia-Cia yang bisa Anda catat!

1. Penulisan dengan Aksara Korea (Hangul)

Pada tahun 2009, pemerintah kota Baubau bekerja sama dengan ahli bahasa dari Korea Selatan untuk menggunakan aksara Hangeul sebagai sistem penulisan resmi bahasa Cia-Cia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah. Aksara Korea dipilih karena dianggap lebih mudah dipelajari, pelafalan yang mirip, serta bisa diadaptasikan untuk menulis bahasa Cia-Cia dibandingkan dengan aksara lain.

2. Keragaman Dialek

Selain dialek Cia-Cia, Pulau Buton memiliki beberapa bahasa dan dialek lainnya seperti Wolio, Kumbewaha, dan Pancana. Keragaman ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya budaya serta sejarah masyarakat di Pulau Buton.

3. Bahasa yang Terancam Punah

Walaupun masih digunakan di kalangan masyarakat lokal, bahasa Cia-Cia termasuk dalam bahasa yang terancam punah. Dengan semakin sedikitnya penutur asli yang menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari, serta minimnya dokumentasi dan literasi yang tersedia, bahasa ini menghadapi risiko hilang jika tidak ada upaya serius untuk melestarikannya.

Contoh Praktis Penggunaan Bahasa Cia-Cia

Untuk memahami bahasa ini, berikut beberapa contoh kalimat yang umum digunakan dalam Bahasa Cia-Cia beserta terjemahannya:

1. Salam dan Sapaan

- 따리마 까시 Tarima kasi = Terima kasih

- 인다우 미아노 찌아찌아 Indau miano Cia-Cia = Saya orang Cia-Cia

- 인다우 뻬엘루 이소오 Indau pe'elu iso'o = Saya cinta kamu

- 모아뿌 이사우 Moapu isau = Maafkan saya

- 움베 Umbe = Ya

- 찌아 Cia = Tidak

2. Kata kerja

- 부리 buri = menulis

- 뽀가우 pogau = berbicara

바짜안 baca'an = membaca

3. Kata nama

- 까아나 ka'ana = rumah

- 시골라 sigola = sekolah

- 사요르 sayor = sayur

- 보꾸 boku = buku

Bahasa Cia-Cia memiliki struktur dan kosa kata yang cukup berbeda dari Bahasa Indonesia, sehingga bagi wisatawan atau pendatang yang baru pertama kali mengunjungi Buton, belajar beberapa kata dan frasa dasar dalam Bahasa Cia-Cia akan sangat membantu, terutama untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal.

100 Kosa Kata Bahasa Buton

Berikut adalah beberapa kosa kata dasar Bahasa Cia-Cia:

1. Ajar = aDari

2. Atur = atoro

3. Ambil = ala

4. Angkut = ato

5. Angkat = angke

6. Buka = ambe

7. Goyang = angko

8. Jual = aso

9. Rampas = agoi

10. Ayun = bue

11. Antar = bawa

12. Banting = bonti

13. Bawa = bawa

14. Bangun = bangu

15. Baca = baca

16. Belah = bongka

17. Balik = bululi

18. Cium = bobo

19. Cubit = binici

20. Datang = bundo

21. Ikat = boke

22. Ketuk = boku

23. Main = boraba

24. Pukul = bebe

25. Robek = benci

26. Tulis = buri

27. Tambat = boke

28. Tukar = Bolosi

29. Bakar = cunu

30. Gantung = citai

31. Potong = cumpo

32. Saring = cirisangi

33. Suruh = cindala

34. Tumbuk = cucu

35. Timbang = cimbangi

36. Tunjuk = cui

37. Tumbuh = cumbu

38. Timbul = ciita

39. Sentuh = Dingku

40. Telan = boku

41. Jilat = elaki

42. Aduk = geru

43. Bonceng = gande

44. Dusta = gagau

45. Goyang = goge

46. Gosok = gigisi

47. Putar = gili

48. Sangkal = gaga

49. Tagih = giwu

50. Cuci = horai

51. Cabut = howu

52. Duduk = hora

53. Goreng = hole

54. Ikut = hokolo

55. naik, panjat = hende

56. Pangku = hawi

57. sorong, tarik =hela

58. Serang = humbuni

59. Tebas = hamo

60. Tolong = hamba

61. Geser = incu

62. Intip = ilio

63. Pandang = ita

64. Pergi = inte

65. Tekan = iso

66. Tengok = ita

67. Tonton = iita

68. Campur = jalo

69. dorong, tolak = jujulai

70. maju, pindah = julu

71. Buang = kaBi

72. Cukur = kuru

73. Cungkil = kuae

74. Garuk = kusai

75. Gigit = kukuci

76. Kerja = karajaa

77. Kukur = kuru

78. Sandar = kanciDape

79. Serat = kalonda

80. Sentak = karinta

81. Singgah = kui

82. Tabur = kamburi

83. Usung = katemba

84. Celup = londo

85. Gulung = lulu

86. Jemput = lawaci

87. Jalan = lala

88. Kirim = lamboko

89. Lipat = lupi

90. Marah = limpu

91. Pikul = lemba

92. Sambut = loboci

93. Selam = leo

94. Terbang = lola

95. Kedip = mpiDo

96. Makan = maa

97. Pulang = mbule

98. Sebar = mantale

99. Baring = ndole

100. Jongkok = ngkoo

Kenapa Penting Memahami Bahasa Daerah Saat Traveling?

Ketika traveling ke daerah seperti Buton yang memiliki bahasa dan budaya yang unik, memahami beberapa kata atau frasa dasar dalam bahasa lokal bisa membuat pengalaman traveling lebih berkesan dan autentik. Dengan menguasai beberapa kata dasar seperti sapaan, ungkapan terima kasih, atau kalimat tanya, Anda bisa lebih mudah berinteraksi dengan masyarakat setempat, yang pada umumnya akan sangat menghargai upaya Anda dalam berbahasa lokal.

Ketika Anda sudah sampai di sana, upaya kecil seperti mengucapkan "Kamuli" (Terima kasih) atau bertanya "Isimu puka?" (Mau pergi ke mana?) akan membuat perjalanan Anda lebih bermakna dan memungkinkan Anda merasakan kehangatan budaya lokal yang sesungguhnya.

Bahasa Buton (Cia-Cia) adalah salah satu bahasa yang unik di Sulawesi Tenggara, dengan ciri khas yang menarik dan penting untuk dilestarikan. Meskipun tergolong sebagai bahasa yang terancam punah, upaya pelestarian terus dilakukan, baik melalui pendidikan maupun kerja sama internasional seperti penggunaan aksara Hangeul. Untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Buton, memahami beberapa kalimat dasar dalam bahasa Cia-Cia tidak hanya akan memudahkan perjalanan tetapi juga akan memperkaya pengalaman budaya.

Saat Anda merencanakan perjalanan ke Buton dengan Traveloka, jangan lupa untuk mengeksplorasi keunikan budaya dan bahasanya, serta mencoba berinteraksi dengan masyarakat lokal menggunakan bahasa mereka. Selamat berpetualang dan Salama di Pulau Buton!

Rencanakan liburanmu dengan Traveloka. Mulai dari pesan tiket pesawat, hotel hingga tiket atraksi, Traveloka menawarkan semua yang Anda butuhkan. Banyak juga harga diskon yang bisa Anda dapatkan di Traveloka. Pesan sekarang untuk perjalanan liburanmu yang lancar dan menyenangkan!

Kidzlandia Phinisi Point Makassar

9.3/10

Mariso

Rp 90.000

Rp 85.500

Discover flight with Traveloka

Thu, 14 Aug 2025

Lion Air

Jakarta (CGK) ke Makassar (UPG)

Mulai dari Rp 878.200

Thu, 14 Aug 2025

Lion Air

Balikpapan (BPN) ke Makassar (UPG)

Mulai dari Rp 599.500

Tue, 19 Aug 2025

Lion Air

Kendari (KDI) ke Makassar (UPG)

Mulai dari Rp 670.800

Dalam Artikel Ini

• Tentang Pulau Buton
• Sejarah dan Asal-Usul Bahasa Buton (Cia-Cia)
• Siapa yang Masih Menggunakan Bahasa Cia-Cia?
• Fakta Unik Bahasa Cia-Cia
• 1. Penulisan dengan Aksara Korea (Hangul)
• 2. Keragaman Dialek
• 3. Bahasa yang Terancam Punah
• Contoh Praktis Penggunaan Bahasa Cia-Cia
• 1. Salam dan Sapaan
• 2. Kata kerja
• 3. Kata nama
• 100 Kosa Kata Bahasa Buton
• Kenapa Penting Memahami Bahasa Daerah Saat Traveling?

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Sun, 24 Aug 2025
Lion Air
Jakarta (CGK) ke Kendari (KDI)
Mulai dari Rp 1.622.500
Pesan Sekarang
Thu, 21 Aug 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Kendari (KDI)
Mulai dari Rp 1.666.200
Pesan Sekarang
Sun, 24 Aug 2025
Lion Air
Jakarta (CGK) ke Kendari (KDI)
Mulai dari Rp 1.677.100
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan