Bahasa Tidung – Belajar bahasa daerah tidak hanya penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan, tapi juga untuk melestarikan suatu budaya serta memperkuat hubungan antar individu dengan masyarakat lokal. Salah satu bahasa daerah yang bisa kamu pelajari adalah bahasa Tidung.
Ini adalah bahasa daerah dari Kalimantan Utara, yang juga dituturkan di Sabah, Malaysia. Dengan mempelajarinya, kamu bisa lebih mudah untuk berinteraksi dengan warga setempat saat hendak bepergian ke Kalimantan Utara.
Buat kamu yang penasaran bagaimana pelafalan bahasa Tidung dan contoh kalimat yang bisa diucapkan sehari-hari oleh warganya, yuk, kita simak artikel di bawah ini!
Suku Tidung atau Tidong adalah kelompok asli yang berasal dari bagian timur laut Kalimantan dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Mereka tinggal di kedua sisi perbatasan Malaysia dan Indonesia.
Suku Tidung berbicara dalam bahasa Tidung, bahasa Kalimantan Utara. Suku Tidung secara tradisional adalah petani yang mempraktikkan pertanian tebang-dan-bakar dan sebagian dari mereka berprofesi sebagai nelayan laut.
Mereka menanam ubi jalar, singkong, kacang lentil, buah-buahan, dan sayuran. Metode pertanian mereka sering dituduh sebagai penyebab utama kebakaran hutan di Kalimantan.
Secara kolektif, suku Tidung dikenal sebagai orang Dayak Melayu Kalimantan yang mirip dengan kelompok Muslim pesisir Kalimantan asli lainnya, seperti orang Bulungan, Kutai, Banjar, dan Paser.
Meskipun demikian, orang Tidung mempertahankan hubungan historis dengan masyarakat Murut. Budaya antar suku Tidung dengan masyarakat Murut mungkin berbeda, tapi keduanya berbagi kedekatan budaya yang berakar pada sejarah dan interaksi bersama mereka dalam lanskap etnis Kalimantan yang beragam.
Pulau Kalimantan dikenal sebagai salah satu pulau terbesar yang kaya akan berbagai macam Bahasa Daerah, salah satunya adalah Bahasa Tidung dari suku Dayak Tidung. Sebagian besar bahasa-bahasa Suku Dayak merupakan turunan dari bahasa Proto Melayu Polinesia.
Bahasa Tidung terdapat di bagian utara pulau Kalimantan tepatnya berada di provinsi Kalimantan Utara, yaitu sepanjang Sungai Sembakung, Sungai Sebuku, Sungai Bulungan, Tarakan dan sepanjang pesisir dari muara Sungai Bulungan ke utara sampai daerah Tawau.
Wilayah pemakaiannya meliputi kabupaten Bulungan, kabupaten Tana Tidung, kota Tarakan, kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau. Bahasa Tidung juga merupakan salah satu anggota keluarga besar bahasa Austronesia, yaitu keluarga bahasa yang mempunyai wilayah persebaran yang sangat luas, yang tersebar di kawasan Asia Tenggara, dan pulau-pulau di Samudra Pasifik.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, bahasa Tidung dikelompokkan atas tiga dialek dengan persentase perbedaan berkisar 52%—61%. Ketiga dialek bahasa Tidung tersebut yaitu:
Dialek Berusu yang dituturkan di Desa Sekatak Bengara, Kecamatan Sekatak; Desa Limbu Sedulun, Kecamatan Sesayap; Desa Kujau, Kecamatan Betayau, Kabupaten Bulungan; Desa Sesua, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau.
Dialek Sesayap yang dituturkan di Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Lia; Desa Bunyu Barat, Kecamatan Bunyu; Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah; Desa Sesayap, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung; Desa Setabu, Kecamatan Sebatik; Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan; Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Kabupaten Tarakan.
Dialek Tagul yang dituturkan di Desa Tagul, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan
Namun, selain tiga dialek di atas, ada juga sub-dialek Tidung yang berlainan berdasarkan lokasi di mana para suku Tidung bermukim. Dialek yang digunakan dalam pertuturan bahasa Tidong lainnya antara lain:
Dialek Tidong Tengara
Dialek Tidong Sumbol
Dialek Tidong Bongawon
Dialek Tidong Sembakong
Dialek Tidong Penchangan
Dialek Tidong Tarakan
Dialek Tidong Sedalir
Misalnya di Negeri Jiran, sub-dialek Bahasa Tidung yang digunakan di wilayah Sabah adalah Tidung Tunggara, yang mana generasi awalnya telah membuka penempatan di kawasan Sungai Tawau. Tidung Bongawon dan Tidung Sembakung ditemui disekitar Apas, Tawau, Labuk, Beluran, Sandakan, Sipitang dan Pensiangan. Sementara Tidung Sumbol terdapat di Kalabakan, Beluran dan Labuk.
Sedangkan, dialek Tarakan merupakan bahasa Tidung era pertengahan karena dipahami oleh semua warga suku Tidung dan dialek ini merupakan Dwibahasa. Mereka berbahasa Tidung, tapi juga dapat berbahasa Melayu.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh suku Tidung yang masih berkerabat dengan suku Dayak di kepulauan Borneo seperti suku-suku pribumi yang ada di Sabah dan Sarawak seperti Kadazan, Dusun, Murut, Lundayeh Iban, Bidayuh, dan lain-lain.
Kedudukan Bahasa Tidung sendiri di dalam interaksi sosial nampak cukup kuat sehingga suku-suku lain yang berada di sekitar pemukiman suku Tidung, seperti di daerah Tawau dari kalangan orangtua dari suku Murut, suku Suluk, dan lainnya fasih dalam berbahasa Tidung.
Orang Tidung sendiri tidak mempunyai tradisi huruf tulisan sendiri. Untuk keperluan penulisan, mereka menggunakan huruf Arab melayu (Jawi) sebelum mengenal huruf latin seperti sekarang.
Di daerah asalnya, bahasa Tidung mulai kurang diminati, khususnya oleh generasi muda. Padahal sebagai bahasa daerah, bahasa tersebut harus dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman.
Nah, untuk kamu yang berkeinginan mempelajari bahasa Tidung, tentu hal tersebut merupakan kabar gembira karena secara tidak langsung kamu telah turut serta dalam melestarikan warisan budaya Indonesia. Hal ini juga bisa membangkitkan minat masyarakat Tidung agar mau berbahasa daerahnya sendiri.
Sebagai langkah pertama dalam mempelajari bahasa suku Tidung, kamu bisa mulai dengan menghafal kosakata sederhana. Berikut daftar kosakata bahasa Tidung yang sering digunakan untuk komunikasi sehari-hari.
Kata Ganti Orang
Saya, aku : Dako
Kau : Dudu
Dia : Siye
Kita : Taka
Kami : Dame
Kamu : Muyu
Mereka : Ile
Warna
Merah : Lia
Putih : Pulag
Hijau : Ijou
Kuning : Silow
Pink : Kesumbo
Hitam : Itom
Orange : Jingga
Anggota Keluarga
Kakek : Yaki
Nenek : Yadu
Bapak : Yama
Ibu : Ina
Kakak Laki-laki : Yaka delaki
Kakak Perempuan : Yaka denandu
Adik Laki-laki : Yadi delaki
Adik Perempuan : Yadi denandu
Paman : Yujang
Bibi : Yacil
Keponakan : Menakon
Istri : Yandu
Suami : Delaki
Keluarga : Bubuan
Bagian Tubuh
Kepala : Utog
Rambut : Abuk
Telinga : Telingo
Hidung : Adung
Pipi : Malo
Mulut : Kabang
Perut : Tinay
Tangan : Tendulu
Kaki : Tanog
Mata : Mato
Kuku : Sandep
Gigi : Ipon
Lidah : Jila
Pinggang : Awak
Ucapan Salam
Selamat pagi : Selamot sumpur
Selamat siang : Selamot mengkadow
Selamat sore : Selamot jualop
Selamat malam : Selamot kiwon
Selamat makan : Selamot ngakan
Selamat tidur : Selamot sumpur
Selamat jalan : Selamot makow
Selamat beristirahat : Selamot istirahat
Selamat menikmat : Selamot menikmati
Kalimat Tanya Sederhana
Siapa nama kamu? : Si inggalan mu ei?
Dari mana kamu? : Intad de manai muyu gitu’?
Sudah makan belum? : Pango ngakan atau nupo pio?
Sudah tidur belum? : Pango nio malong ato nupo pio?
Sudah mandi belum? : Pango nio menjiu ato nupo pio?
Kalimat Perintah Sederhana
Saya mau tidur : Dako guang malong
Saya mau makan : Dako guang ngakan
Saya mau mandi : Dako guang menjiu
Saya beli baju : Dako ngalig baju
Saya pergi kepasar : Dako makow maya pasor
Saya jalan : Dako makow
Contoh percakapan dalam bahasa Tidung
A: Nu agou mu ei?
(Kamu apa kabar?)
B: Bais, dudu?
(Baik, kamu?)
A: Dako bais po
(Saya juga baik)
B: De manai muyu mapong?
(Di mana kamu tinggal?)
A: Dako mapong de pagun Apas
(Saya tinggal di Kampung Apas)
A:Dudu, De manai pagunmu?
(Kamu, di mana kampungmu?)
B: Inggalan pagun ko, pagun kalapakan
(Nama kampung saya, kampung kalabakan)
Persamaan kosakata bahasa tidung dengan bahasa-bahasa Kalimantan lainnya, adalah sebagai berikut:
“Matonandow” dalam bahasa Tidung sama dengan “matanadau” bahasa Ngaju, artinya matahari
“Bubuan” dalam bahasa Tidung sama dengan “bubuhan” dalam bahasa Banjar, artinya keluarga atau kerabat
“Taka” dalam bahasa Tidung sama dengan “takam” dalam bahasa Maanyan atau “taka” dalam bahasa Pasir, artinya kita
Demikian informasi soal bahasa Tidung yang bisa dipelajari oleh para pelancong. Jika masih kesulitan dengan bahasa suku Tidung, kamu bisa menggunakan kamus bahasa Tidung yang kini bisa kamu temukan di pasaran.
Pasalnya, pemerintah daerah Kalimantan Utara telah menerbitkan kamus bahasa Tidung demi meningkatkan minat masyarakat suku Tidung agar mau berbahasa daerahnya. Atau, kamu bisa bergabung dengan forum atau grup bahasa Tidur agar kamu dapat berinteraksi dengan penutur asli atau orang-orang yang sedang belajar.
Semakin tak sabar untuk liburan ke Kalimantan Utara? Untuk menuju Kalimantan Utara, tidak ada penerbangan langsung dari ibu kota menuju Kaltara. Kamu harus naik pesawat menuju Tarakan terlebih dahulu untuk kemudian melanjutkan jalur darat agar sampai di sana.
Meski begitu, ke mana pun destinasinya, yuk booking tiket pesawatdan hotelnya lewat Traveloka saja!
Hanya di Traveloka, kamu bisa memenuhi semua kebutuhan liburan dari satu aplikasi. Selain tiket pesawat dan hotel, kamu juga bisa sekalian membeli tiket kereta api serta tiket bus antar kota, sewa kendaraan, hingga booking tiket objek wisata. Menarik banget, kan?
Tunggu apalagi, buruan download aplikasinya di smartphone kamu atau akses websitenya sekarang juga. Psstt…ada banyak promo menarik menanti, lho!
The Healing Touch Nakamura Ketapang
9.1/10
Delta Pawan
Rp 220.000
Sat, 21 Jun 2025
Wings Air
Pontianak (PNK) ke Ketapang (KTG)
Mulai dari Rp 1.063.300
Tue, 24 Jun 2025
Super Air Jet
Jakarta (CGK) ke Ketapang (KTG)
Mulai dari Rp 1.958.200
Sat, 12 Jul 2025
Super Air Jet
Yogyakarta (YIA) ke Ketapang (KTG)
Mulai dari Rp 2.312.408