Bandara Kemayoran (Foto: dok. PKK Kemayoran)
Perjalanan melalui udara bisa dibilang menjadi salah satu kunci dari keterbukaan suatu negara dengan negara lain. Bandara adalah bagian penting dari industri penerbangan global, yang menghubungkan orang dan barang di seluruh dunia. Kira-kira apa bandara pertama di Indonesia, ya?
Selama berabad-abad, bandara telah menjadi sarana transportasi utama yang menghubungkan antar kota, antar provinsi, antar pulau, dan antar negara. Memang ada sarana transportasi lainnya seperti melalui darat dan laut, tapi tak bisa dipungkiri jika penerbangan mengatasi banyak hal dalam bepergian, seperti memangkas waktu dan juga biaya.
Mungkin kamu tidak tahu, tapi Indonesia sudah memiliki bandara sejak tahun 1940, bahkan sebelum Indonesia merdeka di tahun 1945. Bandara ini juga menjadi gerbang masuk bagi masyarakat internasional ke Indonesia. Yuk, cari tahu apa bandara tersebut dan kabarnya saat ini sudah tidak terurus, loh.
Saat ini kamu pasti sudah akrab dengan bandara Soekarno-Hatta atau bandara Halim Perdanakusuma yang menjadi beberapa bandara favorit dan paling ramai di Indonesia. Jauh sebelum kedua bandara ini ada ternyata ada bandara pertama di Indonesia, yaitu Bandara Kemayoran.
Bandara ini dibangun pada 1934 oleh pemerintah kolonial Belanda dan beroperasi dari tahun 1940 hingga 1985. Bandara pertama di Indonesia yang dibuka untuk melayani penerbangan internasional adalah Bandara Kemayoran.
Di masa tersebut bandara ini sangat ramai dan dipenuhi penerbangan dari dan ke internasional. Vandara ini dikelola oleh Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaart Maatschappy (KNILM) sehingga pesawat-pesawat dari Belanda akan mendarat di sini.
Tak hanya untuk penerbangan, Bandara Kemayoran juga berfungsi sebagai tempat airshow pertama yang diselenggarakan bertepatan dengan hari ulang tahun Raja Belanda, 31 Agustus 1940. Dalam acara airshow tersebut, dihadirkan pesawat-pesawat milik KNILM dan pesawat-pesawat pribadi Aeroclub di Batavia.
Bandara Kemayoran, yang terletak di Jakarta, menjadi bandar udara internasional pertama di Indonesia sebelum kehadiran Bandara Soekarno-Hatta. Sesuai namanya, lokasi bandara pertama di Indonesia ini adalah di wilayah Kemayoran, Jakarta.
Lokasi bandara pertama di Indonesia adalah di RW.10, Gn. Sahari Sel., Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Fun fact, kamu masih bisa mengunjungi lokasi bekas bandara ini, loh. Mengapa? Karena bandara yang ditutup pada 1985 ini lokasinya sekarang menjadi lokasi Pekan Raya Jakarta.
Bahkan kalau kamu pernah ke Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan melintas ke Jalan Benyamin Syueb dan Jalan HBR Motik, maka di situlah letak dua landasan pacu tersebut. Nah, landasan pacu pertama menjelma menjadi Jalan Benyamin, sementara landasan kedua berubah menjadi Jalan HBR Motik.
Bandara Kemayoran (Foto: dok. PKK Kemayoran)
Dibangun oleh Belanda, pada tahun 1942, Bandara Kemayoran jatuh ke tangan kependudukan Jepang. Tepatnya, di tanggal 9 Februari 1942, Bandara Kemayoran diserang pesawat tempur milik Jepang. Belanda tak mampu menangkal serangan tersebut. Berbagai pesawat komersial milik KNILM pun kemudian dipindah ke Australia.
Di masa kependudukan Jepang, pesawat yang sering mampir ke bandara ini seperti pesawat tempur Mitsubishi A6M2 Zeke. Setelah merdeka, bandara ini masih digunakan oleh pemerintah Indonesia, bahkan mulai diisi oleh pesawat-pesawat modern dengan kehadiran Garuda Indonesia dan pesawat dari berbagai negara.
Sekitar 1960-an, pengelolaannya diserahkan lagi kepada BUMN yang bernama Perusahaan Negara Angkasa Pura Kemayoran yang kini juga masih mengurus bandara-bandara di seluruh Indonesia. Hal ini juga otomatis membuat banyak penerbangan dari luar negeri datang ke Indonesia.
Saking ramainya, pemerintah pun membuka bandara lain, yaitu Bandara Halim Perdanakusuma di tahun 1974 untuk menerima penerbangan internasional. Bandara Kemayoran tetap beroperasi, bahkan menjadi salah satu pintu masuk internasional bagi negara-negara di luar Indonesia.
Saking ikonisnya, bandara pertama di Indonesia ini bahkan sempat diabadikan dalam sebuah komik Tintin berjudul 'Penerbangan 714 ke Sydney'. Namun masa keemasan tersebut harus berakhir.
Sayangnya, Bandara Kemayoran harus berhenti beroperasi pada 31 Maret 1985. Alasan Bandara Kemayoran berhenti karena frekuensi penerbangan yang semakin tinggi, sehingga pemerintah membangun bandara yang lebih memadai, yaitu Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.
Seperti halnya bangunan yang sudah ditutup dan ditinggalkan, Bandara Kemayoran menjadi salah satu bangunan terbengkalai. Beberapa jejaknya yang masih ada adalah menara pengawas udara yang turut dibiarkan, yang dulunya menjadi menara pengawas lalu lintas udara pertama di Indonesia. Menara pengawas ini juga yang muncul di komik Tintin.
Terkadang jika kamu melewati lokasi di Kemayoran ini, kamu bisa melihat sisa-sisa gedung yang masih ada. Beberapa grup penjelajah wisata juga suka mengadakan perjalanan ke lokasi ini.
Tiket Bus & Shuttle ke berbagai destinasi
Tiket Bus & Shuttle ke...
Lihat Harga
Ke mana pun kamu pergi atau dari mana pun kamu berasal, kemungkinan besar liburan atau kesempatan bepergian akan melibatkan transit udara dan menunggu di bandara. Untuk memudahkan transportasi sesudah sampai di bandara, mengapa tidak melakukan pemesanan airport transfer dari jauh-jauh hari?
Memesan airport transfer atau antar jemput bandara di Traveloka merupakan salah satu pilihan terbaik. Kamu dapat menemukan pilihan transportasi mulai dari bus Damri hingga mobil private. Tentunya kemudahan ini akan menjadikan perjalanan lebih nyaman dan hemat waktu.
Kamu juga bisa menikmati berbagai promo menarik seperti gift voucher dan promo Traveloka yang bisa membuat kamu mendapatkan potongan harga yang cukup besar. Perjalanan jadi makin hemat dan mengesankan. Tunggu apa lagi, segera booking airport transfer di Traveloka!