Kamu mungkin sudah sering melihat bendera Laos, tapi belum pernah mendengar soal sejarah di baliknya. Bendera nasional Laos adalah bendera tiga warna yang terdiri dari warna dua warna merah dengan garis biru di tengahnya, serta ada lingkaran berwarna putih di bagian tengah garis biru.
Bendera yang sekarang kamu lihat sebenarnya bukan bendera pertama Laos. Bendera pertama Laos diadopsi pada tahun 1945 di bawah pemerintahan singkat Lao Issara (1945 – 1946) sebelum akhirnya diteruskan oleh Pathet Lao.
Ini adalah satu dari sedikit bendera komunis yang tidak menggunakan simbolisme komunis apapun di benderanya. Sedangkan bendera Laos saat ini diadopsi pada tanggal 2 Desember 1975 ketika Laos menjadi negara sosialis.
Penasaran dengan cerita lengkap sejarah bendera Laos dan makna di baliknya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Bendera Laos saat ini menggantikan bendera Laos tahun 1952 – 1975. Bendera sebelumnya yang berwarna merah dengan seekor gajah putih berkepala tiga di atas alas di bawah payung merupakan perwakilan dari kerajaan-kerajaan pada masa itu.
Lambang gajah mengungkapkan nama kuno negara tersebut yang berarti “Tanah Sejuta Gajah”. Namun, di tahun 1953 pemerintah kerajaan berperang dengan Pathet Lao yang membawa bendera berwarna biru dengan lingkaran putih dan batas merah di bagian atas dan bawah.
Sampai pada akhirnya, Pathet Lao membentuk bagian dari koalisi pemerintah sebelum akhirnya memegang kekuasaan secara langsung dan mendorong penurunan raja. Peristiwa ini berlangsung dari tahun 1973 sampai 1975.
Bendera yang dibawa Pathet Lao pun diakui sebagai bendera nasional. Bendera Laos saat ini aslinya dirancang dan diciptakan pada tahun 1945 oleh maha Sila Viravong, seorang nasionalis Laos yang terkenal, intelektual, dan sarjana tradisional sastra, sejarah, dan budaya Laos.
Viravong awalnya diminta oleh Lao Issara untuk membuat bendera baru yang berbeda dari bendera royalis (bendera merah dengan gajah putih berkepala tiga) yang telah menjadi bendera monarki Luang Prabang.
Sesuai dengan pembentukan pemerintahan Lao Issara dan konstitusi Laos di tanggal 12 Oktober 1945, bendera Viravong kemudian diadopsi oleh pemerintah baru sebagai bendera nasional sampai pengambilalihan Prancis di tahun 1946.
Sebagai gerakan politik, Lao Issara menggunakan bendera di pengasingan hingga akhirnya dibubarkan di tahun 1949 dan kepemimpinannya digantikan oleh Pathet Lao.
Menurut penciptanya, Maha Sila Viravong, lingkaran pada bendera Laos melambangkan kesatuan masyarakat Laos dan penyatuan kembali masa depan dua wilayah Laos di Laos dan Thailand Timur yang terbagi oleh Sungai Mekong di bawah satu negara.
Hal ini juga dikatakan mewakili bulan purnama di atas Sungai Mekong. Sedangkan garis-garis merah pada bendera melambangkan pertumpahan darah oleh orang-orang Laos di kedua tepi Sungai Mekong (orang-orang multi etnis Laos dan orang-orang Isan di timur laut Thailand) dalam perjuangan mereka dalam memerdekakan dan membebaskan Laos dari Prancis.
Sementara warna biru dilambangkan sebagai Sungai Mekong itu sendiri yang merupakan simbol kemakmuran bangsa.
Sejarah bendera Laos sudah kamu ketahui, kini saatnya menjelajahi negaranya. Dibandingkan negara di Asia Tenggara lainnya, Laos memang bukan negara populer wisatawan.
Namun, akhir-akhir ini perkembangan pariwisata Laos mulai mengalami peningkatan. Banyaknya kuil-kuil dan pagoda di sana jadi daya tarik para turis. Contohnya Pha That Luang yang terkenal dengan stupa emasnya.
Tak hanya kuil dan pagoda saja, Laos juga punya sejumlah destinasi wisata menarik untuk dikunjungi. Ada apa saja? Yuk, simak rekomendasi tempat wisata di Laos berikut ini!
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa objek wisata ini menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Tempat ini memiliki stupa emas yang bikin wisatawan takjub.
Arsitekturnya pun sangat megah dengan gaya tradisional khas Laos. Pha That Luang terdiri dari beberapa kompleks kuil tapi hanya sebagian kecilnya saja yang bisa dijelajahi wisatawan. Hal ini karena tempat ini adalah tempat suci yang tak boleh disambangi oleh sembarang orang.
Selanjutnya ada Wat Xieng Thong yang dibangun pada 1559. Ini adalah candi Buddha kuno yang terletak di semenanjung Luang Prabang. Objek wisata ini memang disebut candi meski bentuknya yang tak seperti candi-candi di Indonesia, melainkan lebih mirip kuil dengan arsitektur kuno Laos.
Berkunjung ke sini bisa menjadi cara terbaik untuk mempelajari sejarah dan budaya masyarakat Laos.
Lokasinya berada di ketinggian 100 meter, Bukit Phou Si jadi tempat berikutnya yang tak boleh kamu lewatkan saat liburan ke Laos. Berada di kawasan Kota Tua Luang Prabang, tempat ini jadi destinasi ziarah di Laos diapit oleh Sungai Mekong dan Sungai Nam Khan.
Di atas bukit ini, kamu bisa menemukan sejumlah candi Buddha sekaligus menikmati keindahan alam kota dari ketinggian.
Daya tarik Laos tidak melulu soal candi, tapi juga pada keindahan alamnya. Salah satu tujuan wisata yang menawarkan kesejukan alam yang masih asri adalah Bolaven Plateau.
Dataran tinggi yang berada di ketinggian 1000 – 1350 meter di atas permukaan air laut ini terkenal dengan sungai-sungai serta air terjunnya yang memesona. Salah satu air terjun yang populer adalah Air Terjun Tad Lo yang mengalir deras di tengah-tengah rerimbunan tanaman.
Daritadi kamu sudah mendengar nama Luang Prabang. Ya, Luang Prabang adalah salah satu kota di Laos yang wajib dikunjungi wisatawan. Pasalnya, sejarah panjang kota Laos sangat melekat di kota ini. Selain itu, gaya bangunan kota ini juga sangat indah dan cocok dijadikan sebagai spot foto.
Sejarah mencatat bahwa kota ini dulunya bernama Muang Shang sebelum kemudian ditaklukan oleh Pangeran Thai Khun Lo di tahun 1698 dan namanya berganti menjadi Luang Prabang.
Dengan kekayaan sejarah yang tersimpan di kota itu membuat Luang Prabang ramai dikunjungi wisatawan.
Ke Laos belum afdol kalau belum menyusuri Sungai Mekong. Ini adalah sungai yang sangat populer sekaligus bersejarah bagi masyarakat Laos. Sungai Mekong bahkan disebut-sebut sebagai sungai terpanjang di Asia Tenggara.
Mengalir melintasi beberapa negaranya membuat sungai ini jadi destinasi wisata Laos terbaik untuk dijelajahi. Untuk merasakan lebih dekat keindahan Sungai Mekong, kamu bisa menggunakan perahu tradisional yang telah disediakan untuk wisatawan.
Dengan perahu tersebut, kamu akan diajak menyusuri Sungai Mekong mulai dari kawasan Huay Xai yang berada di perbatasan Thailand Utara hingga Kota Luang Prabang.
Jika berkunjung ke Sungai Mekong, sempatkan diri untuk mendatangi Vientiane Night Market. Lokasinya berada di pesisir Sungai Mekong, tak jauh dari objek wisata sebelumnya. Tempat ini merupakan pasar malam yang ramai dan identik dengan kios-kiosnya yang berwarna merah.
Pasar ini baru buka ketika matahari terbenam. Di sini, kamu tidak hanya bisa berbelanja souvenir, tapi juga berburu kuliner khas Laos.
Demikian informasi tentang sejarah bendera Laos serta destinasi menarik yang bisa dikunjungi wisatawan saat melancong ke negara ini. Bagaimana, sudah temukan tempat wisata untuk dijadikan destinasi liburanmu selanjutnya?
Yuk, mulai atur dan rencanakan liburanmu bersama Traveloka! Hanya dengan Traveloka, semua kebutuhan liburanmu akan terpenuhi secara praktis. Mulai dari tiket pesawat, booking hotel, hingga tiket tempat wisata, semuanya bisa dipesan melalui satu aplikasi.
Tunggu apalagi, segera download aplikasi Traveloka dan wujudkan liburan impianmu sekarang juga!
Laos 4G LTE Portable Travel Wi-Fi (MNL Airport Pick-Up)
Pasay
Lihat Harga