Tonga merupakan salah satu negara kepulauan yang ada di samudra Pasifik dan sangat terkenal dengan keindahan pantainya. Negara yang terdiri dari 170 pulau utama ini menawarkan aneka keindahan alam pantai dan juga wisata bawah laut yang menarik. Selain bersih, kawasan yang cukup terpencil membuat pengalaman berwisata ke negara ini akan jadi layaknya wisata private eksklusif.

Nah selain keindahan pantainya, berikut informasi mengenai Bendera Tonga yang bisa kamu baca. Simak sampai akhir ya!

Warna dasar bendera tonga adalah dominan dengan warna merah pekat seperti logo palang merah internasional. Di pojok kiri atas terdapat kotak persegi berwarna putih polos, dengan hiasan tanda salib. Bendera ini memiliki proporsi 2:1. Dengan warna merah hampir melingkupi 75% warna dari bendera dan kombinasi warna putih yang melingkupi sekitar 25% dari bendera tersebut.

Di dalam bendera Tonga, terdapat simbol salib yang disebut dengan salib cooped berwarna merah. Tanda dan simbol ini mulai digunakan sejak tahun 1875, setelah secara resmi masuk kedalam konstitusi kerajaan Tonga. Sejak saat itu, simbol bendera sudah ditetapkan tidak boleh diubah oleh siapapun.

Warna merah yang ada di dalam bendera ini konon melambangkan budaya dan juga sejarah politik di daerah tersebut. Simbol salib juga melambangkan agama Kristen yang jadi mayoritas agama yang dipeluk di negara tersebut, sekitar 97% masyarakatnya menganut agama Kristen.

Warna putih sendiri menjadi simbol kesucian dan kemurnian yang harus senantiasa melekat pada masyarakat Tonga. Para pemuka agama di tonga juga sependapat bahwa warna merah yang ada di dalam bendera lebih dekat dengan warna merah darah yang melambangkan pengorbanan Darah Kristus yang ditumpahkan pada saat penyaliban.

Bendera Tonga pada awalnya hanya berwarna putih dan di tambahkan simbol Salib merah besar di tengah mirip dengan kekaisaran Inggris. Pada abad 18 kapten James Cook Salah seorang bangsawan Inggris melakukan kunjungan ke tiga pulau utama di Tonga. Kedatangannya disambut dengan ramah, sebab masyarakat juga diajarkan ajaran utama Kristen yakni Cinta dan Kasih. Hingga pada tahun 1831, utusan James cook ini berhasil merubah kepercayaan raja utama di Tonga, dan Secara otomatis menamai pemimpin tertingginya dengan Gelar Raja George Tupou I.

Barulah, setelah naik tahta, raja yang baru ini berupaya merancang simbol baru yang lebih independen dan tidak terkait dengan warna putih dan salib merah. Bekerja sama dengan Pangera Uelingatoni yang merupakan anggota dari Tonga Britania Raya yang merupakan kelompok politik terbesar di Tonga.

Pada tahun 1866, di rumuskanlah warna bendera baru yang dominan merah dengan sedikit nuansa putih dan tetap mempertahankan simbol salib di dalamnya. Pada tahun tahun berikutnya tepatnya 1875, konstitusi Tonga menuliskan penggunaan resmi bendera tersebut untuk pertama kali, sekaligus memberikan pasal perlindungan yakni pasal 47 yang menyatakan bahwa bendera ini tidak boleh diubah dan selamanya akan menjadi bendera Negara Tonga.