Bagi kamu yang ingin menikmati wisata bernuansa sejarah sekaligus memanjakan mata dengan panorama alam yang menenangkan, Bendungan Walahar bisa menjadi pilihan tepat. Terletak di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, bendungan ini bukan sekadar bangunan irigasi, melainkan saksi bisu perjalanan panjang negeri ini, sekaligus salah satu spot wisata yang semakin populer belakangan ini.

Tak hanya menawarkan nilai historis yang kuat, Bendungan Walahar juga menyuguhkan suasana tenang dengan aliran sungai dan hamparan sawah yang membentang luas. Cocok buat kamu yang ingin rehat sejenak dari hiruk-pikuk kota. Penasaran apa saja yang bisa kamu temukan di sini? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Inilah 10 Waduk Terbesar di Indonesia

Bendungan Walahar dibangun pada masa pemerintahan Belanda, tepatnya pada tahun 1925 dan selesai pada tahun 1928. Pembangunan ini dilakukan oleh Waterstaatsdienst, badan pengelola air kolonial saat itu. Tujuannya adalah untuk mengairi area pertanian yang sangat luas di Karawang dan sekitarnya melalui sistem irigasi Tarum Barat.

Uniknya, konstruksi bendungan ini masih menggunakan gaya arsitektur klasik Eropa, lengkap dengan pintu air manual berbahan baja yang hingga kini masih difungsikan. Meskipun sudah berusia hampir satu abad, struktur bendungan ini tetap kokoh dan menjadi bagian dari warisan budaya teknik sipil Indonesia.

Secara teknis, Bendungan Walahar memiliki peran penting dalam sistem irigasi Tarum Barat. Bendungan ini mengalirkan air dari Sungai Citarum ke saluran-saluran irigasi yang menyuplai air ke ribuan hektar sawah di Karawang, Bekasi, hingga Jakarta.

Tak hanya itu, bendungan ini juga berperan dalam mengendalikan debit air sungai untuk mencegah banjir saat musim hujan tiba. Karena itulah, hingga kini Bendungan Walahar masih aktif dan terus dijaga kelestariannya.

Seiring berkembangnya minat masyarakat terhadap wisata alam dan sejarah, Bendungan Walahar kini mulai ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun dari luar kota. Berikut ini beberapa daya tarik wisata yang bisa kamu nikmati saat berkunjung ke sana:

Salah satu daya tarik utama dari Bendungan Walahar adalah pemandangan air sungai yang tenang dengan aliran air dari bendungan yang mengalir deras. Banyak pengunjung datang hanya untuk duduk santai di tepi bendungan, menikmati angin sejuk sambil memotret suasana sekitar. Sangat cocok untuk kamu yang ingin healing sejenak dari kesibukan sehari-hari.

Buat kamu yang suka hunting foto, Bendungan Walahar punya banyak spot menarik. Mulai dari jembatan besi tua, arsitektur pintu air yang ikonik, hingga panorama matahari terbenam yang menawan. Selain itu, arsitektur bendungan yang klasik dan masih sangat terawat menjadi latar foto yang Instagramable. Desain pintu air dengan struktur baja dan beton yang khas era kolonial menjadikan tempat ini punya nuansa yang unik, berbeda dari tempat wisata lainnya di Karawang.

Kalau kamu berkunjung ke Bendungan Walahar, jangan sampai melewatkan kuliner legendaris yang satu ini, yaitu Pepes Jambal Walahar H. Dirjaa. Cita rasa pepes jambal yang unik dan lezat membuat banyak orang kembali lagi ke sini. Lokasinya terletak di tepian bendungan, sehingga kamu bisa menikmati hidangan lezat ini dengan pemandangan bendungan yang asri.

Jika kamu hobi memancing, Bendungan Walahar adalah tempat yang tepat. Banyak warga sekitar yang datang membawa alat pancing untuk berburu ikan air tawar seperti mujair, lele, dan nila. Selain seru, aktivitas ini juga bisa jadi sarana melepas penat. Selain itu, banyak juga keluarga yang datang untuk sekadar piknik di pinggir bendungan dengan membawa tikar dan makanan sendiri.

Baca juga: Waduk Malahayu di Jawa Tengah: Ini Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket Masuk, dan Daya Tariknya

Salah satu hal yang membuat Bendungan Walahar menarik sebagai destinasi wisata adalah biaya yang terjangkau. Kamu tidak akan dikenakan biaya tiket masuk bendungan, hanya parkir kendaraan saja. Dengan biaya yang terjangkau, kamu sudah bisa menikmati suasana alam, sejarah, sekaligus wisata kuliner.

Jika ke Bendungan Walahar, tak ada salahnya untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata lain yang ada di sekitar bendungan. Kamu dapat mengunjungi beberapa destinasi wisata di Karawang dalam satu hari sekaligus. Tertarik mencobanya? Berikut lima tempat wisata di sekitar Bendungan Walahar yang bisa kamu kunjungi.

Jika kamu suka wisata alam, Curug Cigentis bisa jadi pilihan menarik setelah mampir ke Bendungan Walahar. Terletak di kaki Gunung Sanggabuana, air terjun ini punya ketinggian sekitar 25 meter dengan udara yang sejuk dan suasana yang asri. Akses menuju Curug Cigentis memerlukan trekking ringan melintasi jalur setapak. Tapi semuanya akan terbayarkan ketika kamu sampai di lokasi. Air yang jernih, udara segar, dan suasana alam yang asri menjadikan tempat ini cocok untuk melepas penat.

Lokasi air terjun ini terletak di Gunung Sanggabuana, Desa Mekar Buana, Kec. Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat. Harga tiket masuknya mulai dari Rp20.000 pada hari kerja dan Rp25.000 pada akhir pekan. Harga tersebut belum termasuk biaya parkir. Curug ini beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 - 17.00 WIB.

Tak jauh dari Bendungan Walahar, kamu bisa mampir sebentar ke Situ Kamojing yang berada di Kecamatan Cikampek. Situ ini merupakan danau buatan yang populer di kalangan warga lokal. Tak jarang, warga memanfaatkannya untuk jogging, memancing, hingga piknik santai bersama keluarga atau teman. Di tempat ini juga terdapat pedagang kaki lima yang menjajakan beragam hidangan.

Situ Kamojing beroperasi setiap hari selama 24 jam. Jika kamu tertarik, kamu perlu membayar tiket masuk dengan harga mulai dari Rp5.000 per orang. Lokasinya terletak di Desa Kamojing, Kec. Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Rekomendasi destinasi lainnya yang bisa kamu kunjungi di sekitar Bandungan Walahar adalah Alun-Alun Karawang. Terletak di pusat kota, alun-alun ini telah mengalami banyak perubahan, mulai dari area taman, jogging track, hingga tempat duduk untuk pengunjung. Pada sore hingga malam hari, alun-alun ini juga jadi pusat kuliner kaki lima. Lokasinya terletak di Teluk Buntut, Kertayasa, Karawang Kulon, Karawang Barat, Jawa Barat.

Bagi kamu yang tertarik dengan wisata sejarah, Monumen Rawagede bisa masuk ke dalam daftar kamu. Monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa pembantaian Rawagede yang terjadi pada 9 Desember 1947 oleh tentara Belanda. Di sini, kamu bisa melihat monumen peringatan dan informasi sejarah yang lengkap.

Monumen ini bisa dikunjungi secara gratis. Monumen Rawagede beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB. Lokasinya terletak di Jl. Monumen Rawagede No. 2, Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat.

Candi Jiwa di merupakan destinasi lain yang bisa jadi pilihan bagi kamu yang suka wisata sejarah. Situs ini merupakan peninggalan Budha dengan bentuk candi berstruktur bata merah yang khas. Terletak di tengah-tengah persawahan membuatnya memiliki visual yang indah.

Harga tiket masuk Candi Jiwa ini mulai dari Rp5.000 per orang. Candi ini beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 - 18.00 WIB. Lokasinya sekitar satu jam dari Bendungan Walahar. Candi ini secara administratif terletak di dua wilayah, tepatnya di antara Desa Segaran dan Desa Telagajaya, Kec. Batujaya dan Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Wisata Waduk Jatiluhur, Waduk Terbesar di Indonesia dengan Alam yang Indah

Bendungan Walahar bukan hanya sekadar bendungan tua yang berfungsi menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian. Tempat ini adalah perpaduan menarik antara sejarah, keindahan alam, dan potensi wisata kuliner yang membuatnya layak untuk kamu kunjungi.

Dengan akses yang mudah, biaya yang murah, serta banyaknya aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sekitar bendungan, membuat tempat ini banyak dijadikan pilihan sebagai liburan singkat atau sekadar jadi tempat bersantai.

Tertarik untuk pergi ke Bendungan Walahar? Rencanakan perjalanmu dengan Traveloka! Kamu bisa booking tiket pesawat, tiket kereta api, tiket bus, hingga hotel hanya dengan satu aplikasi. Tunggu apa lagi? Yuk nikmati mudahnya liburan dengan Traveloka sekarang!