Jika kamu sedang mencari destinasi alam yang ramah untuk pendaki pemula namun tetap menyuguhkan panorama luar biasa, Bukit Cumbri bisa jadi jawabannya. Terletak di perbatasan antara Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) dan Ponorogo (Jawa Timur), bukit ini menyimpan keindahan yang belum banyak diketahui wisatawan luar daerah.
Bukit Cumbri bukan sekadar tempat untuk mendaki, tetapi juga menjadi destinasi pelarian sempurna dari rutinitas harian, tempat dimana kamu bisa menyatu dengan alam, menghirup udara segar, serta menyaksikan keindahan bumi dari ketinggian.
Julukan “negeri di atas awan” untuk Bukit Cumbri bukan sekadar promosi wisata biasa. Saat kamu tiba di puncaknya, terutama saat subuh menjelang fajar, perbukitan di bawah sering tertutup kabut tebal yang mengambang seperti laut awan. Pemandangan ini menciptakan suasana magis, seolah-olah kamu sedang berdiri di atas dunia. Tidak heran jika momen ini menjadi incaran para pemburu foto landscape dan pencinta sunrise, karena efek cahaya yang menembus kabut sangat memukau dan menenangkan.
Bukit Cumbri menyuguhkan panorama terbuka seluas 360 derajat dari puncaknya. Kamu bisa menyaksikan hamparan perbukitan hijau yang bergelombang, petak-petak sawah yang membentang, serta puncak Gunung Lawu di kejauhan saat cuaca sedang cerah. Karena tidak ada pohon tinggi yang menghalangi pandangan, tempat ini ideal untuk menyaksikan momen sunrise atau sunset dengan sempurna. Sinar matahari yang menyentuh lanskap perbukitan menciptakan efek visual luar biasa dan sangat menenangkan bagi siapa saja yang menikmatinya.
Selain keindahan alamnya, Bukit Cumbri juga populer sebagai spot foto alami yang sangat fotogenik. Di puncaknya terdapat banyak formasi batu besar dan tebing yang menjorok ke jurang, memberikan kesan dramatis dan menantang. Salah satu spot paling ikonik adalah batu besar di sisi barat puncak, yang sering dijadikan tempat duduk sambil berpose dengan latar langit biru atau cahaya keemasan saat matahari terbit. Komposisi alamnya sangat mendukung untuk menghasilkan foto estetik, cocok bagi kamu yang ingin mempercantik galeri media sosial atau sekadar menyimpan kenangan visual indah dari petualanganmu.
Bukit ini terletak di Desa Kepyar, Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Mamun beberapa bagian wilayahnya juga masuk di Desa Pager Ukir, Sampung, Ponorogo, Jawa Timur.
Rute Menuju Lokasi:
Setelah tiba di lokasi basecamp, kamu harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 30 - 60 menit tergantung jalur dan kecepatan.
Jalur ini merupakan pilihan favorit bagi para pendaki pemula atau wisatawan yang baru pertama kali mencoba trekking ringan. Medannya relatif landai dan tidak terlalu teknis, meski tetap ada beberapa tanjakan yang menguras tenaga. Jalur ini dikelilingi oleh vegetasi lebat, sehingga pemandangan di sepanjang perjalanan cenderung tertutup, namun terasa sejuk dan rindang. Cocok buat kamu yang ingin menikmati suasana alam nan tenang tanpa terlalu banyak ekspos terhadap terik matahari. Waktu tempuhnya pun singkat, sekitar 30 - 45 menit dari basecamp ke puncak.
Berbeda dari jalur Wonogiri, rute via Biting menawarkan pengalaman pendakian lebih menantang dan terbuka. Kontur jalurnya lebih terjal dengan tanjakan-tanjakan panjang, namun justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang mencari sensasi petualangan lebih. Sepanjang jalur ini, kamu akan menemukan beberapa spot istirahat serta gardu pandang yang menyuguhkan panorama perbukitan dan desa-desa di bawahnya. Karena pemandangannya lebih terbuka, jalur ini juga populer di kalangan pecinta fotografi alam dan sunrise hunter. Estimasi waktu tempuh berkisar antara 40 - 60 menit tergantung kondisi fisik dan cuaca.
Bukit Cumbri tergolong destinasi wisata murah meriah, cocok untuk semua kalangan.
Tiket masuk: Rp5.000 - Rp10.000 per orang
Parkir motor: Rp2.000 - Rp5.000
Fasilitas:
Catatan: Fasilitas masih sangat terbatas, jadi sebaiknya kamu membawa bekal makanan dan minuman sendiri, serta tidak membuang sampah sembarangan.
Tue, 19 Aug 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Semarang (SRG)
Mulai dari Rp 645.200
Sun, 27 Jul 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Semarang (SRG)
Mulai dari Rp 749.400
Wed, 6 Aug 2025
Garuda Indonesia
Jakarta (CGK) ke Semarang (SRG)
Mulai dari Rp 1.086.200
Waktu paling direkomendasikan untuk mendaki Bukit Cumbri adalah saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan Mei hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah, jalur pendakian tidak licin, dan peluang mendapatkan pemandangan sunrise tanpa tertutup kabut lebih besar. Selain itu, vegetasi yang tidak terlalu basah membuat perjalanan lebih aman dan nyaman, terutama untuk pemula.
Waktu Kunjungan:
Agar pengalaman mendaki dan menikmati panorama Bukit Cumbri semakin menyenangkan, perhatikan beberapa tips berikut ini:
Setelah puas mendaki, jangan buru-buru pulang. Kawasan sekitar Bukit Cumbri menyimpan banyak destinasi menarik lainnya:
Cocok untuk berendam dan menikmati ketenangan alam. Air terjun ini memiliki tiga tingkatan yang indah dan alami.
Wisata air ikonik di Wonogiri. Kamu bisa berkeliling waduk dengan perahu, menikmati pemandangan, atau sekadar bersantai di tepiannya.
Tempat sempurna untuk melihat city light Wonogiri di malam hari dan cocok juga untuk aktivitas camping ringan.
Bukit Cumbri bukan sekadar destinasi, tapi pengalaman yang membekas dalam ingatan. Hamparan awan di kaki bukit, sunrise memantul di batu-batu besar, hingga udara segar dari ketinggian membuatnya jadi tempat sempurna untuk kamu yang butuh jeda dari rutinitas. Entah kamu mencari ketenangan, petualangan singkat, atau sekadar momen untuk "healing", Bukit Cumbri siap menyambutmu dengan keindahan sederhana tapi berkesan.
Kini, merencanakan perjalanan ke Bukit Cumbri jadi lebih mudah dengan Traveloka. Kamu bisa langsung pesan tiket pesawat ke Solo atau Yogyakarta sebagai titik awal perjalananmu. Setelah itu, cari dan booking hotel atau penginapan nyaman di sekitar Wonogiri atau Ponorogo sesuai kebutuhan dan budget. Jangan lupa, kamu juga bisa beli tiket wahana rekreasi dan atraksi lainnya untuk melengkapi itinerary liburanmu.
Semua bisa kamu atur dalam satu aplikasi, cepat dan praktis. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya menyapa alam dari puncak Bukit Cumbri dan menciptakan cerita perjalanan yang tak akan terlupa.