Kota Tua Jakarta adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Jakarta yang selalu ramai dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Dikenal dengan bangunan bergaya kolonial dengan suasana klasik, serta berbagai museum dan spot kuliner menarik. Kota Tua menjadi tempat ideal untuk berwisata sejarah sekaligus bersantai di plataran museum Kota Tua. Nah, salah satu cara paling praktis, murah, dan nyaman menuju Kota Tua adalah dengan naik KRL Commuter Line.
Bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman berbeda ke Kota Tua. Naik KRL adalah cara yang nyaman dan efisien, artikel ini akan memberikan panduan lengkap, mulai dari rute perjalanan, waktu tempuh, cara pembayaran tiket, hingga tips sebagai berikut:
Kota Tua berada di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara, dengan pusat aktivitasnya berpusat di sekitar Taman Fatahillah. Kawasan ini sangat mudah dijangkau karena tepat di depan Kota Tua terdapat Stasiun Jakarta Kota, stasiun akhir dari lintasan KRL Commuter Line.
Secara geografis, pusat aktivitasnya berpusat di sekitar Taman Fatahillah, sebuah alun-alun dengan nuansa klasik yang dikelilingi bangunan bergaya kolonial Belanda. Kawasan ini menjadi destinasi wisata unggulan karena masih mempertahankan arsitektur lama yang otentik, sekaligus menghadirkan pengalaman wisata sejarah yang unik di tengah modernitas ibu kota.
Stasiun ini sendiri merupakan bangunan bersejarah yang sudah berdiri sejak era kolonial Belanda dengan nama Batavia Zuid. Jadi, sebelum masuk ke Kota Tua pun, kamu sudah bisa merasakan suasana heritage dari bangunan stasiun ini. Keunikan Stasiun Jakarta Kota bukan hanya pada fungsinya sebagai simpul transportasi, tetapi juga pada nilai sejarah dan budayanya.
Pilihan terbaik untuk menuju Kota Tua adalah menggunakan KRL Commuter Line. Selain hemat, naik KRL juga praktis dan bebas macet. Rute menuju Kota Tua sangat mudah karena hampir semua jalur utama KRL Jabodetabek terhubung langsung atau transit ke Stasiun Jakarta Kota. Berikut panduannya dari beberapa titik populer:
Salah satu alasan utama mengapa KRL Commuter Line masih menjadi transportasi favorit masyarakat Jabodetabek adalah karena harga tiketnya yang sangat terjangkau. Dibandingkan dengan transportasi lain, tarif KRL relatif stabil dan ekonomis, sehingga bisa menjadi pilihan terbaik untuk perjalanan sehari-hari maupun rekreasi ke tempat wisata seperti Kota Tua.
Tarif KRL dihitung berdasarkan jarak tempuh, dengan ketentuan:
Dengan sistem ini, tarif perjalanan biasanya berkisar antara Rp3.000 – Rp8.000 saja untuk sekali jalan. Misalnya:
Bahkan untuk rute terjauh seperti Rangkasbitung ke Jakarta Kota, tarifnya masih di bawah Rp10.000. Harga ini jelas jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan transportasi online atau kendaraan pribadi.
Untuk naik KRL, sistem pembayaran sudah 100% cashless. Artinya, kamu tidak bisa lagi membeli tiket dengan uang tunai, melainkan harus menggunakan kartu atau metode pembayaran elektronik. Ada beberapa pilihan yang bisa digunakan Kartu Multi Trip (KMT), Kartu Uang Elektronik Bank, QRIS (pembayaran digital), dan tiket harian berjaminan (THB).
Perjalanan dengan KRL memang praktis dan hemat, tapi ada kalanya bisa terasa melelahkan kalau tidak dipersiapkan dengan baik. Apalagi jika tujuanmu adalah Kota Tua, di mana setelah turun dari KRL kamu akan banyak berjalan kaki untuk menikmati kawasan wisata. Nah, supaya pengalamanmu lebih nyaman dan menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
KRL dikenal padat pada jam sibuk, yaitu pukul 06.00 – 09.00 pagi dan 16.00 – 19.00 sore. Jika kamu ingin ke Kota Tua untuk rekreasi, sebaiknya hindari jam-jam tersebut. Pilihan terbaik adalah berangkat di antara pukul 09.00 – 11.00 pagi, ketika penumpang sudah tidak terlalu penuh dan kamu bisa duduk santai sepanjang perjalanan.
Selain itu, kalau ingin menikmati suasana sore di Kota Tua, usahakan berangkat menjelang siang agar kamu bisa sampai lebih awal, lalu bersantai sambil menunggu matahari terbenam.
Ingat, naik KRL berarti kamu akan berinteraksi dengan banyak orang di ruang yang relatif padat. Jadi pilihlah pakaian yang ringan, adem, dan menyerap keringat. Hindari pakaian terlalu tebal atau berlapis karena bisa membuatmu gerah. Ini akan membuat perjalananmu terasa lebih menyenangkan.
Karena di Kota Tua kamu akan banyak berjalan di sekitar Taman Fatahillah, museum, hingga area kuliner.
Sebelum berangkat, pastikan kartu elektronik (e-money, Flazz, Brizzi, TapCash, atau KMT) sudah memiliki saldo minimal Rp20.000. Jumlah ini cukup untuk perjalanan pulang-pergi dari kebanyakan stasiun ke Jakarta Kota.
Dengan saldo yang cukup, kamu tidak perlu repot antre di loket isi ulang atau mencari minimarket di stasiun. Proses tap in dan tap out pun jadi lebih lancar.
Karena suasana KRL bisa cukup padat, usahakan jangan membawa terlalu banyak barang. Cukup bawa tas kecil atau ransel ringan berisi barang esensial seperti dompet, botol minum, power bank, dan kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen di Kota Tua.
Selain lebih praktis, membawa barang seperlunya juga mengurangi risiko kehilangan atau kerepotan saat berdesakan di dalam kereta.
Seperti transportasi umum pada umumnya, KRL kadang rawan dengan aksi pencopetan, terutama pada jam ramai. Jadi pastikan kamu selalu meletakkan tas di depan badan dan jangan menaruh ponsel atau dompet di saku belakang.
Kalau membawa kamera atau gadget mahal, lebih baik simpan rapat di dalam tas saat berada di kereta, lalu keluarkan saat sudah tiba di Kota Tua.
Saat mengunjungi Kota Tua, banyak sekali wisata museum, kuliner, dan seni yang dapat kamu inginkan. Namun ada wisata Kota Tua yang baru mendapatkan pembaharuan yang layak dikunjungi. Berikut rekomendasinya:
Museum ini menjadi salah satu magnet baru di Kota Tua. Begitu masuk, kamu akan dibawa ke dunia cahaya penuh warna dengan lorong bercahaya, ruangan penuh proyeksi, dan instalasi interaktif yang bisa diatur pengunjung. Museum ini cepat populer terutama di kalangan anak muda karena cocok untuk konten foto/video yang menawarkan spot foto yang modern dan estetik, sekaligus memberikan sensasi berbeda dibanding museum heritage lainnya di sekitar Taman Fatahillah.
Museum interaktif dengan ratusan lukisan 3D. Berbeda dengan museum klasik, di sini pengunjung bisa “masuk” ke dalam lukisan. Ada mural bergambar dinosaurus, air terjun, sampai adegan film ikonik yang tampak nyata. Pengunjung bisa berpose sesuai arahan di lantai atau tanda khusus agar hasil foto terlihat seperti sungguhan. Museum ini jadi pilihan tepat kalau kamu mencari hiburan seru, ringan, dan menyenangkan.
Taman Fatahillah adalah pusat Kota Tua yang ikonik, dan setelah revitalisasi besar-besaran, kawasan ini semakin tertata. Jalur pedestrian lebih lebar, pencahayaan heritage dipasang di berbagai titik, serta area bersih dan ramah wisatawan. Kini, sore hingga malam hari jadi waktu terbaik untuk berkunjung karena banyak acara seni jalanan, pop-up UMKM, dan spot foto yang cantik.
Naik KRL menuju Kota Tua adalah pilihan yang paling praktis, hemat, dan seru. Dengan rute yang mudah diakses dari berbagai penjuru Jabodetabek, tarif terjangkau, dan akses langsung ke lokasi wisata. Pilihlah jadwal KRL yang sesuai dengan kamu agar perjalanan tetap nyaman, misal bukan di jam sibuk.
Agar perjalananmu semakin nyaman dan praktis, jangan lupa tiket KAI di Traveloka. Dengan layanan yang mudah, pilihan armada lengkap, dan harga transparan, kamu bisa lebih leluasa mengatur rute perjalanan sesuai kebutuhan. Nikmati liburan tanpa repot, karena bersama Traveloka, liburan jadi lebih simpel, hemat, dan menyenangkan.
Tenang saja, di platform online Traveloka kamu juga bebas memilih berbagai promo super menarik yang tersedia di sini yaitu promo tiket bus & travel, promo rental mobil, promo hotel, promo tiket bus, promo tiket pesawat, promo hotel, promo atraksi dan aktivitas, dan berbagai promo spesial lainnya! Ambil gadgetmu sekarang, dan mulailah menuju tempat favoritmu bersama Traveloka!