Kalau kamu sering berkendara di Jakarta, pasti sudah tidak asing lagi dengan kebijakan ganjil genap. Aturan ini memang dibuat untuk mengurangi kemacetan yang sudah menjadi bagian dari keseharian ibu kota.
Namun di sisi lain, kebijakan ini kadang membuat perjalanan kamu jadi lebih rumit — apalagi kalau pelat mobil kamu tidak sesuai tanggal. Belum lagi, di jam-jam sibuk, banyak titik ganjil genap yang rawan macet, terutama di jalan utama seperti Sudirman, Thamrin, Gatot Subroto, dan Rasuna Said.
Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak pengendara yang mencari cara agar bisa tetap melintas tanpa melanggar aturan. Salah satu solusi paling efektif adalah memanfaatkan jalur alternatif ganjil genap Jakarta. Dengan memilih rute yang tepat dan sedikit strategi, kamu bisa tetap sampai tujuan tanpa harus khawatir ditilang atau terjebak macet parah.
Yuk, simak panduan lengkap tentang kondisi jalur ganjil genap di Jakarta dan beberapa alternatif jalan yang bisa kamu pilih.
Pemerintah DKI Jakarta menetapkan kebijakan ganjil genap di sejumlah ruas jalan utama untuk mengendalikan volume kendaraan. Aturan ini berlaku pada hari kerja (Senin–Jumat) dan dibagi menjadi dua sesi waktu:
Di luar jam itu, semua kendaraan boleh melintas tanpa kendala. Namun, saat jam berlaku, kamu harus benar-benar memperhatikan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan:
Kebijakan ini berlaku di beberapa ruas strategis seperti:
Meskipun tujuannya baik, kenyataannya banyak pengendara merasa repot. Pasalnya, jalur-jalur utama ini juga sering jadi titik perbaikan jalan, penyempitan lajur, atau bahkan pembangunan proyek MRT dan LRT lanjutan, yang menyebabkan kemacetan makin parah.
Bahkan ketika kamu mencoba berangkat lebih pagi, tetap saja ada potensi tersendat di persimpangan atau area putar balik yang ramai. Karena itu, mencari jalur alternatif ganjil genap Jakarta adalah langkah bijak agar perjalanan kamu tetap lancar.
Berikut ini beberapa rute alternatif yang bisa kamu pertimbangkan untuk menghindari zona ganjil genap tanpa harus memutar terlalu jauh:
Kalau kamu biasanya lewat koridor Sudirman–Thamrin dari arah Selatan ke Pusat, kamu bisa ambil jalur belakang.
Kalau kamu biasa melewati jalur Kuningan, rute alternatif bisa melewati kawasan Menteng Atas – Setiabudi – Mampang.
Jalur ini salah satu yang paling padat karena menghubungkan banyak perkantoran besar. Namun, kamu bisa memanfaatkan jalan dalam kota.
Kalau kamu biasa melintasi Tomang Raya dan Grogol, kamu bisa ambil rute belakang via Tanjung Duren.
Mencari jalan alternatif di Jakarta butuh strategi. Kadang, jalan yang kamu pikir sepi justru lebih padat karena pengendara lain juga berpikiran sama. Supaya perjalananmu tetap lancar, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
Aplikasi seperti Google Maps atau Waze bisa menunjukkan jalur tercepat dan otomatis menyesuaikan jika ada jalan yang masuk zona ganjil genap. Biasanya, aplikasi ini juga menandai jalan yang tidak bisa dilalui mobil kamu sesuai pelat nomor.
Kalau memungkinkan, ubah waktu perjalananmu. Misalnya, berangkat sebelum jam 6 pagi atau setelah jam 10 pagi. Selain lebih cepat, kamu bisa menghindari risiko kena tilang.
Jalan seperti Jalan Prof. Dr. Satrio, Jalan Antasari, atau Jalan Tendean sering jadi alternatif efektif karena terhubung dengan banyak arteri utama tapi tidak termasuk zona ganjil genap.
Kadang Dishub melakukan perubahan lokasi atau jam ganjil genap, terutama saat ada acara besar di Jakarta. Pantau media sosial resmi seperti @DishubDKIJakarta untuk update terbaru.
Kalau benar-benar tidak bisa menghindari area ganjil genap, kamu bisa memarkir kendaraan di luar zona tersebut dan melanjutkan perjalanan dengan KRL, TransJakarta, atau ojek online.
Kebijakan ganjil genap di Jakarta memang membantu mengurangi kemacetan, tapi bagi pengendara, hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan mengetahui jalur alternatif, menggunakan aplikasi navigasi, dan mengatur waktu perjalanan, kamu tetap bisa berkendara dengan nyaman dan efisien.
Dan kalau kamu ingin lebih tenang tanpa takut kena aturan atau macet, sewa mobil di Traveloka bisa jadi solusi paling cerdas. Kamu tinggal duduk santai, biarkan sopir berpengalaman mengantarkanmu melewati rute terbaik — tanpa stres, tanpa tilang, dan pastinya tetap on time.
Di aplikasi Traveloka, kamu bisa memilih mobil dengan sopir, jadi kamu tidak perlu pusing menghafal aturan ganjil genap — biarkan pengemudi profesional yang mengatur rutenya. Bahkan, beberapa mitra sewa mobil sudah berpengalaman menghindari jalur padat dan tahu jalan alternatif tercepat.