Gunung Kidul adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kabupaten ini terkenal dengan segala keindahan alamnya yang menakjubkan. Mulai dari pantainya yang eksotis, gua-gua alam, perbukitan, hingga wisata buatan embung yang baru-baru ini dibangun oleh pemerintah setempat, salah satunya Embung Sriten.
Pertama kali diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X di tahun 2014, Embung Sriten atau yang lebih dikenal dengan Embung Batara Sriten merupakan salah satu telaga buatan di kawasan Perbukitan Baturagung Utara. Dinamakan Batara karena merupakan letaknya yang berada di Baturagung Utara (disingkat menjadi Batara) dan Sriten diambil dari wilayah Padukuhan Sriten, lokasi dari Bukit Baturagung Utara.
Embung ini awalnya dibangun sebagai wadah dari penampungan aliran air di kawasan Gunung Kidul. Telaga ini memiliki tinggi sekitar 859 meter dari permukaan laut, membuatnya menjadi telaga tertinggi di Yogyakarta. Fungsi Embung Sriten pun bermacam-macam, tidak hanya sebagai penampungan air, tetapi juga sebagai pencegah banjir, mengairi sawah dan kebun warga sekitar, menjaga kualitas tanah, sebagai sumber mata air saat musim kemarau, hingga pariwisata lokal.
Jika kamu berencana menghabiskan waktu akhir pekan atau liburan kamu di Embung Sriten, berikut Traveloka rangkum informasi mengenai embung satu ini, mulai dari lokasi, jam operasional, hingga berbagai aktivitas rekreasi yang bisa kamu eksplor!
Puncak tertinggi di Gunung Kidul ini berlokasi di Perbukitan Baturagung Utara, Padukuhan Sriten, di Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Butuh sekitar satu setengah jam untuk sampai di telaga ini. Karena lokasinya yang terletak di perbukitan, kamu bisa merasakan suasana dingin, sejuk, dan asri dari ketinggian!
Hingga saat ini, Embung Sriten terkenal dengan jalur pendakiannya yang cukup terjal dan menantang bagi pengunjung. Perlu dicatat, tidak ada transportasi umum menuju destinasi wisata ini, jadi usahakan kamu memiliki kendaraan pribadi atau menyewanya. Untuk menuju ke telaga satu ini, kamu bisa mempersiapkan beberapa hal dan cara untuk sampai ke Embung Sriten. Simak informasi berikut!
Baca juga : Kalibiru, Wisata Alam Menawan di Yogyakarta
Embung Sriten dibuka setiap hari mulai dari pukul 04.30 pagi hingga 06.00 sore. Dipatok dengan harga tiket masuk sebesar Rp3.000, kamu bisa menikmati sunrise dari telaga tertinggi di Yogyakarta ini!
Sebagai tambahan informasi, terdapat juga biaya parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk kendaraan roda dua dikenakan biaya parkir sebesar Rp2.000,- dan untuk kendaraan roda empat dikenakan biaya Rp10.000,-
Embung Sriten juga sering disebut sebagai negeri di atas awan karena letak dan keindahan alam Jogja yang bisa dilihat dari ketinggian telaga ini. Selain pemandangannya, terdapat juga beberapa wahana dan fasilitas yang menunjang rekreasi kamu di bendungan ini. Berikut wahana dan fasilitas yang bisa kamu temukan di Embung Sriten:
Tidak hanya untuk keperluan irigasi, Embung Sriten juga dijadikan sebagai sumber mata pencaharian warga lokal dengan melalui objek pariwisatanya. Selain menikmati pemandangan matahari terbit atau sunrise, ada beberapa aktivitas lain yang bisa kamu lakukan di telaga ini.
Bagi pecinta olahraga, terdapat jalur paragliding, jogging, dan trekking di sekitar embung yang bisa kamu manfaatkan untuk berlari atau sekadar pemanasan. Kalau kamu datang bersama keluarga atau teman, kamu bisa menikmati pemandangan di pagi hari sambil berpiknik! Jika tidak ada cukup waktu untuk mempersiapkan bekal, kamu pun bisa menyantap hidangan dari warung kuliner yang tersedia di Embung Sriten. Berbagai makanan dijajakan, seperti gorengan, nasi khas Teras Brongkos Bu Ning, juga minuman hangat teh dan kopi.
Embung Sriten juga menawarkan spot memancing yang menarik. Para pengunjung dapat menyewa peralatan memancing atau membawa peralatan mereka sendiri untuk mencoba kegiatan seru satu ini. Ditambah, kamu juga diperbolehkan mendirikan tenda atau camping di telaga ini! Jangan lupa untuk abadikan setiap momen seru kamu di telaga ini.
Tidak hanya panorama dan spot alamnya yang beragam, terdapat juga petilasan makam di puncak Embung Sriten ini. Kamu bisa berziarah di petilasan Syekh Wali Jati, yang merupakan anggota kesultanan zaman dahulu di Yogyakarta.
Rasanya kurang lengkap jika hanya berlibur di satu tempat. Setelah mengunjungi Embung Sriten, tidak ada salahnya kamu menjelajahi beberapa destinasi wisata terdekat dari Embung Sriten!
Tiket Candi Prambanan
9.2/10
Rp 49.213
Gua Pindul & Pantai Sadranan - Tur 1 Hari
9.7/10
Lihat Harga
Bagi para wisatawan yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu di Embung Sriten dan sekitarnya, terdapat beberapa pilihan penginapan. Beberapa hotel dan penginapan menawarkan akomodasi dengan berbagai fasilitas, mulai dari yang ekonomis hingga yang mewah. Berikut beberapa rekomendasi penginapan dekat Embung Sriten:
Tjokro Hotel Klaten
Jl. Pemuda Selatan No....
Lihat Harga
Amaranta Prambanan
•
9.1/10
Dawangsari 02/03 No. 45, Sambirejo, Prambanan
Rp 1.695.600
Rp 1.576.230
Poeri Devata Resort Hotel
Klurak - Taman Martani...
Lihat Harga
Menikmati rekreasi di Embung Sriten bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menyegarkan. Kamu bisa menikmati Xperience rekreasi di Embung Sriten dengan mengikuti beberapa tips berikut!
Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu bisa menikmati rekreasi seru di Embung Sriten. Kamu juga bisa pakai Traveloka untuk perjalanan lebih praktis dan nyaman! Mulai dari booking penginapan, hingga rental kendaraan! Download aplikasinya sekarang juga dan enjoy Xperience liburan dengan berbagai promo menarik lainnya!
Baca juga : 7 Museum di Yogyakarta yang Wajib Kamu Kunjungi