Masjid Sheikh Zayed Solo menjadi salah satu ikon baru kota Surakarta yang menarik perhatian banyak orang dari berbagai daerah. Dibangun sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA), masjid ini tidak hanya megah dari sisi arsitektur, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi.
Namun, seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung setiap hari, ketersediaan lahan parkir di sekitar masjid menjadi hal yang perlu kamu ketahui sebelum berkunjung. Supaya perjalananmu lebih nyaman, yuk, simak panduan lengkap tentang lokasi parkir Masjid Sheikh Zayed Solo, kapasitasnya, tarif yang berlaku, hingga alternatif transportasi menuju ke sana.
Masjid Sheikh Zayed Solo berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Ahmad Yani No.128, Gilingan. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 8.000 meter persegi dan mampu menampung ribuan jamaah.
Karena lokasinya berada di jalur utama yang menghubungkan Solo dan Kartasura, akses menuju masjid ini sangat mudah. Tapi, di sisi lain, area ini juga cukup padat oleh lalu lintas harian. Maka dari itu, pihak pengelola dan pemerintah kota menyediakan beberapa titik lokasi parkir untuk menampung kendaraan pengunjung, baik roda dua maupun roda empat.
Berikut beberapa lokasi parkir resmi dan alternatif yang bisa kamu gunakan saat berkunjung ke Masjid Sheikh Zayed Solo:
Lokasi ini berada tepat di dalam kompleks masjid, di sisi barat laut bangunan utama. Area parkir ini ditujukan untuk tamu khusus, kendaraan dinas, dan penyandang disabilitas. Jika kamu datang lebih awal, kamu mungkin bisa mendapatkan slot di area ini, tetapi biasanya penuh lebih cepat saat jam salat Jumat atau akhir pekan.
Akses dari parkiran utama ke pintu masuk masjid sangat dekat, hanya sekitar 50–100 meter saja. Petugas keamanan berjaga di sekitar area ini untuk memastikan lalu lintas pengunjung tetap tertib.
Salah satu area parkir terbesar berada di bekas lahan Depo Pertamina Gilingan, yang kini disulap menjadi parkir umum untuk pengunjung masjid. Lokasinya berada sekitar 200 meter di sebelah barat masjid, dan dapat diakses dengan berjalan kaki sekitar 5–7 menit.
Area ini bisa menampung ratusan kendaraan, termasuk bus wisata. Tempatnya cukup luas, dan sering digunakan untuk rombongan peziarah atau turis yang datang dengan kendaraan besar. Petugas parkir sudah disediakan di setiap sudut untuk membantu pengaturan kendaraan dan keamanan.
Buat kamu yang datang dengan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, area parkir di sepanjang Jalan Ahmad Yani juga bisa menjadi pilihan. Namun, karena ini adalah jalur utama kota, petugas Dishub biasanya mengatur zona parkir agar tidak mengganggu lalu lintas.
Area ini cocok untuk kunjungan singkat, seperti salat berjamaah atau foto-foto sebentar di halaman masjid. Pastikan kamu mengikuti arahan petugas parkir agar kendaraanmu tidak kena tegur atau digembok.
Jika kamu datang di waktu padat atau saat ada acara besar di masjid, kamu bisa memanfaatkan area parkir Pusat Grosir Solo (PGS) yang berjarak sekitar 1 kilometer dari masjid. Dari sini, kamu bisa melanjutkan perjalanan menggunakan ojek online atau becak listrik yang sudah tersedia di sekitar PGS.
Opsi ini sering digunakan oleh rombongan wisatawan yang ingin sekalian berjalan-jalan di pusat kota Solo setelah berkunjung ke masjid.
Alternatif lain yang cukup aman adalah area parkir Balai Kota Surakarta, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari masjid. Lokasi ini sering digunakan untuk acara kenegaraan atau kunjungan resmi, dan bisa menjadi opsi parkir tambahan saat area utama sudah penuh.
Baca juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Gratis di Solo
Masjid Sheikh Zayed Solo memang dibangun megah, tapi lahan parkir di dalam kompleksnya masih terbatas. Oleh karena itu, pengelola dan pemerintah kota menyiapkan sistem parkir terintegrasi dengan beberapa area tambahan.
Lokasi Parkir | Kapasitas Mobil | Kapasitas Motor | Keterangan |
Area utama masjid | ±80 unit | ±150 unit | Untuk tamu, jamaah VIP, dan disabilitas |
Lahan eks Depo Pertamina | ±300 unit | ±500 unit | Untuk umum dan bus wisata |
Jalan Ahmad Yani | ±50 unit | ±100 unit | Hanya untuk parkir singkat |
Pusat Grosir Solo (PGS) | ±200 unit | ±300 unit | Untuk parkir alternatif |
Balai Kota Surakarta | ±250 unit | ±400 unit | Alternatif saat akhir pekan |
Berikut perkiraan kapasitas parkir di masing-masing area:Total, jika digabungkan, kapasitas parkir di seluruh area sekitar Masjid Sheikh Zayed bisa menampung lebih dari 1.000 kendaraan roda empat dan sekitar 1.500 kendaraan roda dua.
Meskipun begitu, pada hari besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi, semua area parkir ini sering penuh sejak pagi hari. Jadi, kalau kamu berencana datang di waktu tersebut, sebaiknya datang lebih awal sebelum salat dimulai atau gunakan transportasi umum agar lebih praktis.
Tarif parkir di sekitar Masjid Sheikh Zayed Solo tergolong sangat terjangkau. Pemerintah Kota Surakarta menetapkan tarif parkir resmi berdasarkan peraturan Dishub agar tidak terjadi pungutan liar.
Berikut kisaran tarif parkir di beberapa area sekitar masjid:
Untuk area parkir di eks Depo Pertamina, biasanya tarif parkir dikelola oleh petugas resmi yang menggunakan karcis berlogo Dishub Kota Surakarta. Sedangkan di area sekitar Jalan Ahmad Yani, tarifnya mengikuti standar retribusi parkir jalan umum.
Sebaiknya kamu menyiapkan uang tunai kecil atau pembayaran non-tunai (QRIS) yang sudah mulai diberlakukan di beberapa area parkir resmi. Hal ini bisa memudahkan proses keluar-masuk kendaraan tanpa antre panjang.
Jika kamu tidak ingin repot memikirkan tempat parkir, kamu bisa memilih untuk datang menggunakan transportasi umum. Pemerintah kota bersama Dishub Surakarta sudah menyiapkan berbagai alternatif moda transportasi yang terintegrasi ke Masjid Sheikh Zayed.
Berikut beberapa opsi yang bisa kamu pertimbangkan:
Kamu bisa naik Batik Solo Trans (BST), bus kota berwarna oranye yang beroperasi di berbagai koridor. Salah satu rute utama BST, yaitu Koridor 1 (Terminal Kartasura – Terminal Palur), berhenti di halte dekat Masjid Sheikh Zayed.
Tarifnya hanya Rp4.500 per orang, dan kamu bisa menggunakan kartu e-money untuk membayar. Dari halte, kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 menit menuju pintu masuk masjid.
Taksi online juga banyak beroperasi di sekitar Solo. Kamu bisa memesan langsung menuju “Masjid Sheikh Zayed Solo” di aplikasi. Titik drop-off resmi berada di pintu utara masjid, jadi kamu bisa langsung turun di area yang aman dan teratur.
Untuk ojek online, biaya perjalanan dari pusat kota Solo ke masjid biasanya berkisar antara Rp10.000 – Rp20.000, tergantung jarak dan waktu.
Kalau kamu datang dari luar kota seperti Yogyakarta, Klaten, atau Sragen, kamu bisa naik Kereta Api Prameks atau KA Lokal Joglo dan turun di Stasiun Balapan Solo. Dari sana, jarak ke Masjid Sheikh Zayed sekitar 3 kilometer saja. Kamu bisa lanjut dengan ojek online atau angkot menuju lokasi.
Masjid Sheikh Zayed Solo memang bukan sekadar tempat ibadah, tapi juga ikon kebanggaan baru bagi masyarakat Solo. Karena itu, penting buat kamu mengetahui lokasi dan sistem parkirnya agar kunjunganmu berjalan lancar.
Jika kamu datang bersama keluarga atau rombongan dan ingin perjalanan yang lebih fleksibel, kamu bisa menyewa mobil melalui Traveloka. Sewa Mobil di Traveloka menyediakan berbagai pilihan mobil, mulai dari city car hingga MPV besar, dengan opsi dengan sopir (with driver) atau tanpa sopir (self-drive).
Dengan menyewa mobil, kamu bisa lebih mudah berkeliling Solo — misalnya ke Keraton Surakarta, Pasar Klewer, atau Taman Balekambang — setelah berkunjung ke Masjid Sheikh Zayed.