
Di pusat Kota Tangerang berdiri sebuah masjid yang langsung menarik perhatian siapa pun yang melintas: Masjid Al Azhom. Masjid ini dikenal karena lima kubah raksasanya yang saling bertumpuk dan ditopang tanpa tiang di area tengah. Bentuknya yang ikonik menjadikan Masjid Al Azhom bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga salah satu landmark penting kota yang sering dipakai sebagai penanda lokasi dan destinasi wisata religi.
Sebagai masjid agung kota, Masjid Al Azhom tidak hanya berfungsi untuk salat lima waktu. Di dalamnya berlangsung berbagai kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, hingga acara besar seperti salat Id dan kegiatan Ramadan. Lingkungan masjid yang luas, taman yang rapi, dan fasilitas yang cukup lengkap menjadikannya nyaman untuk dikunjungi oleh jamaah segala usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Jika ingin memahami memahami posisi Masjid Al Azhom dalam kehidupan warga Tangerang, perlu melihat latar belakang berdirinya masjid ini. Masjid Al Azhom dibangun bersamaan dengan pengembangan kawasan pusat pemerintahan Kota Tangerang. Pembangunannya dimulai pada akhir 1990-an dan diresmikan pada awal 2000-an, dengan tujuan menghadirkan sebuah masjid agung yang mewakili identitas kota.
Nama “Al Azhom” diambil dari bahasa Arab yang bermakna “Yang Maha Agung” atau terkait dengan keagungan. Nama ini mencerminkan keinginan untuk menjadikan masjid sebagai simbol kebesaran Allah sekaligus simbol kebangkitan spiritual masyarakat. Penempatan masjid di kawasan pusat pemerintahan menunjukkan bahwa nilai religius diharapkan berjalan selaras dengan tata kelola kota.
Sejak diresmikan, Masjid Al Azhom segera menjadi pusat kegiatan keagamaan utama. Berbagai acara resmi, perayaan hari besar Islam, dan kegiatan sosial banyak dipusatkan di sini. Seiring waktu, masjid ini juga mulai dikenal di luar Tangerang karena keunikan arsitektur kubahnya.
Salah satu alasan utama Masjid Al Azhom sangat dikenal adalah desain arsitekturnya yang unik. Dari kejauhan, hal pertama yang tampak mencolok adalah lima kubah besar yang saling bertumpuk. Satu kubah utama berada di tengah, dikelilingi empat kubah lain di sekelilingnya. Komposisi ini menjadikan atap masjid terlihat seperti rangkaian gelombang kubah yang megah.
Hal yang membuat Masjid Al Azhom istimewa, lima kubah tersebut ditopang tanpa tiang penyangga di bagian tengah ruangan utama. Artinya, ketika jamaah masuk ke dalam, mereka akan menemukan ruang salat yang luas, lapang, tanpa terputus oleh tiang besar di tengah. Desain ini memberikan rasa lega dan nyaman, sekaligus menantang secara teknis bagi para perancangnya.
Secara simbolik, lima kubah dikaitkan dengan lima rukun Islam. Warna kubah yang cenderung biru dan hijau dengan ornamen kaligrafi dan motif Islami menambah kesan religius sekaligus modern. Dari luar, masjid tampak gagah pada siang hari dan semakin menawan saat malam ketika pencahayaan luar menyoroti kubah-kubahnya.
Berikut ini beberapa arsitektur unik pada Masjid Al Azhom Tangerang.
Jika bagian luar Masjid Al Azhom memukau karena bentuk kubahnya, bagian dalam masjid menawarkan ketenangan dan kenyamanan untuk beribadah. Tanpa tiang besar di tengah, ruangan utama masjid terasa sangat luas. Karpet tebal yang menutupi lantai membuat jamaah nyaman ketika salat atau duduk mengikuti pengajian.
Di bagian depan, mihrab dan mimbar dirancang dengan gaya sederhana namun anggun. Unsur kaligrafi terlihat di beberapa bagian dinding, namun tidak berlebihan, sehingga fokus jamaah tetap tertuju pada salat dan bacaan imam. Sistem tata suara dan pencahayaan diatur sedemikian rupa agar suara imam terdengar jelas dan ruangan tidak terasa terlalu gelap maupun terlalu terang.
Ventilasi udara dan sistem pendingin turut mendukung kenyamanan jamaah. Meskipun masjid bisa menampung banyak orang, sirkulasi udara tetap diperhatikan. Hal ini penting mengingat Masjid Al Azhom sering dipadati jamaah pada waktu-waktu tertentu, terutama saat salat Jumat, salat tarawih, maupun salat Id.
Lingkungan luar Masjid Al Azhom tidak kalah menarik untuk diperhatikan. Di sekeliling masjid terdapat halaman luas yang ditata dengan taman dan jalan setapak. Area ini sering dimanfaatkan warga untuk berjalan santai, duduk-duduk sore, atau sekadar menunggu waktu salat berikutnya. Pada akhir pekan, suasana sekitar masjid cukup ramai oleh keluarga dan pengunjung yang ingin menikmati udara luar.
Taman yang rapi dan pepohonan peneduh membantu menciptakan suasana sejuk di tengah wilayah perkotaan. Pada malam hari, pencahayaan di halaman masjid membuat area tetap terang dan relatif aman untuk dikunjungi. Perpaduan antara bangunan masjid yang megah dan ruang terbuka hijau menjadikan kawasan ini terasa nyaman sebagai ruang publik.
Demi mendukung aktivitas ibadah dan kunjungan, Masjid Al Azhom dilengkapi berbagai fasilitas pendukung. Tempat wudhu tersedia di beberapa sisi dengan kapasitas cukup besar, sehingga jamaah tidak terlalu lama mengantre pada jam sibuk. Toilet juga disediakan terpisah untuk laki-laki dan perempuan.
Area parkir luas memudahkan jamaah yang datang dengan mobil maupun motor. Di sekitar masjid terkadang terdapat pedagang makanan dan minuman yang menjual jajanan ringan, terutama saat menjelang buka puasa di bulan Ramadan atau setelah salat Jumat.
Beberapa ruangan di kompleks masjid dapat digunakan untuk kegiatan pertemuan, pendidikan, atau pelatihan. Ada pula area yang dirancang lebih ramah keluarga, sehingga orang tua bisa mengajak anak-anak mereka sambil tetap mengikuti kegiatan di masjid.
Secara administratif, Masjid Al Azhom berada di kawasan pusat pemerintahan Kota Tangerang, tepatnya di Jl. Satria-Sudirman RT.001/ RW. 001, Sukaasih, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Posisi ini membuatnya mudah dijangkau dari berbagai arah di dalam kota. Masjid berada tidak jauh dari alun-alun dan kantor pemerintahan, sehingga kawasan sekitarnya cukup hidup namun tetap tertata.
Dari Jakarta atau sekitar Jabodetabek, akses menuju Masjid Al Azhom bisa ditempuh melalui jalur darat dengan kendaraan pribadi, angkutan umum, maupun transportasi daring. Dari arah Bandara Soekarno-Hatta, perjalanan menuju masjid umumnya berkisar antara 20 hingga 30 menit, tergantung kepadatan lalu lintas.
Jalan menuju kawasan masjid sudah beraspal baik dan dilengkapi rambu arah. Area parkir di sekitar masjid cukup luas untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Hal ini memudahkan jamaah yang datang untuk salat berjamaah, pengajian, atau sekadar berkunjung untuk melihat keindahan arsitekturnya.
Kamu bisa mengunjungi Masjid Al Azhom sambil menikmati keramaian malam Kota Tangerang dengan booking hotel di Traveloka! Nikmati mudahnya pesan hotel dari mana saja dan kapan saja!
Sebagai masjid agung yang menjadi ikon kota, Masjid Al Azhom berhasil memadukan fungsi ibadah, estetika arsitektur, dan peran sosial dalam satu kawasan. Kubah lima yang megah tanpa tiang di tengah ruang salat bukan sekadar prestasi teknik, tetapi juga simbol kuat tentang kebersamaan umat di bawah satu atap.
Yuk eksplor berbagai tempat wisata dengan Traveloka! Liburan terasa lebih mudah karena kamu bisa pesan tiket pesawat, tiket kereta api, shuttle bus, hingga booking hotel hanya dalam satu aplikasi saja! Kamu juga bisa memesan tiket atraksi wisata di destinasi tujuan. Tunggu apa lagi? Yuk, liburan seru dengan Traveloka sekarang!














