Sebagai tempat ibadah bagi pemeluk agama Islam, masjid bersejarah di dunia sudah berdiri sejak masa Nabi Muhammad SAW. Masjid-masjid tersebut bukan hanya menjadi tempat yang suci untuk berdoa namun juga arsip sejarah Islam yang menyimpan kisah tersendiri. Selain nilai sejarah yang tingg, bangunannya pun dari segi arsitektur dan budaya tampak mengagumkan.

Beberapa di antaranya bahkan sangat populer dan menjadi tujuan untuk ziarah dan berwisata religi. Beberapa lainnya juga sudah diakui dunia karena kemegahannya. Selama berabad-abad, masjid ini sudah mengalami beberapa kali perluasan dan renovasi. Untuk melihat kisah masa lalu dan memahami asal-usul pertumbuhan Islam, berikut adalah 10 masjid bersejarah di dunia yang perlu kamu tahu.

Baca juga: Melihat Megahnya Masjid Terbesar di Indonesia

Membicarakan tentang masjid bersejarah di dunia tak lengkap rasanya tanpa menyebut Masjidil Haram. Seluruh umat Islam pasti tahu bahwa masjid ini berada di Kota Makkah, Arab Saudi. Sering disebut sebagai Masjid al-Haram atau al-Masjid al-Haram, bangunannya didirikan mengelilingi Ka’bah.

Ka’bah sendiri merupakan bangunan suci yang menjadi kiblatnya umat Islam di seluruh dunia. Selain menjadi bangunan yang bersejarah untuk umat Islam, Masjidil Haram juga menjadi masjid terbesar kedua di dunia dan merupakan salah satu masjid tertua di dunia. Setiap harinya saja, umt Islam di seluruh dunia melakukan ibadah di masjid ini, termasuk ibadah haji yang merupakan salah satu dari rukun Islam.

Masjid Nabawi juga masih berada di Arab Saudi, tepatnya di Kota Madinah. Masjid ini merupakan masjid ketiga yang dibangun sepanjang sejarah Islam dan menjadi salah satu masjid terbesar di dunia. Diyakini, Masjid Nabawi juga menjadi tempat tinggal Nabi Muhammad pada saat hijrah ke Madinah.

Pembangunan Masjid Nabawi diperkirakan pada tahun 664 Masehi, sementara hijrahnya Nabi Muhammad ke madinah adalah tahun 622 Masehi. Kini, bangunan Masjid Nabawi berdiri megah dengan arsitektur Islam klasik dan kontemporer, Utsmaniyah, dan Mamluk.

Di Istanbul, Turki, terdapat sebuah masjid yang dijuluki sebagai Blue Mosque. Sebenarnya, nama resmi masjid ini adalah Masjid Sultan Ahmed. Salah satu masjid bersejarah di dunia ini dibangun antara tahun 1609 dan 1616 Masehi atas perintah Sultan Ahmed I yang kemudian namanya diabadikan sebagai nama masjid ini.

Makam dari Sultan Ahmed I juga berada di halaman masjid dengan enam menara runcing yang menjulang di sudut bangunannya. Arsitektur dari Blue Mosque memiliki langgam khas Islam dan Ottoman klasik. Dulu interiornya memang didominasi dengan warna biru sehingga lebih dikenal dengan Blue Mosque.

Kalau sebelumnya Blue Mosque, kini kita beralih ke Pink Mosque yang ada di Iran. Masjid ini dikenal dengan warna pinknya sehingga disebut Pink Mosque. Nama asli masjid tersebut sebenarnya ialah Masjid Nasir ol Molk.

Pink Mosque dibangun pada masa dinasti Qajar atau sekitar 1876 sampai 1888 Masehi atas perintah Mirza Hasan Ali atau Nasir ol Molk. Langgam arsitekturnya sendiri kental dengan nuansa Timur Tengah. Hal itu ditunjukkan dengan pola-pola yang dibentuk dari kaca berbentuk geometris. Ada pula penggunaan kaca-kaca patri yang berwarna-warni.

Kalau deretan masjid bersejarah sebelumnya kebanyakan berada di Timur Tengah, masjid selanjutnya ini berada di Asia. Namanya adalah Great mosque of Xi’an yang ada di Shaanxi, China. Gaya arsitektur dari masjid ini sangat menarik dengan arsitektur China yang tampak mirip dengan kuil. Berdirinya Great Mosque of Xi’An adalah sekitar tahun 742 Masehi, yakni pada masa Dinasti Tang.

Dibangun pada tahun 705 Masehi di Yerusalem, Masjid Al-Aqsa menjadi masjid bersejarah hingga saat ini. Masjid tersebut memiliki nilai sejarah yang penting bagi umat Islam karena merupakan tempat Nabi Muhammad salat pada malam Isra Miraj.

Masjid Al-Aqsa juga sempat menjadi kiblat bagi seluruh umat Islam selama 17 bulan sebelum Nabi Muhammad pindah ke Madinah dan mendapatkan wahyu. Sejak saat itu, kiblat umat Islam kemudian mengarah ke Ka’bah. Dulu, Masjid Al-Aqsa juga menjadi pusat pembelajaran Islam yang di masa lalu.

Baca juga: Menjelajahi Masjid Paling Tua & Bersejarah di Indonesia

Masjid Quba diyakini sebagai masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW sehingga memiliki keistimewaan di mata umat Islam. Bangunannya didirikan pada tahun 622 Masehi, sementara letaknya ada di madinah, Arab Saudi. Menurut sejarah Islam, Nabi Muhammad menghabiskan waktu 14 hari berdoa di masjid ini sambil menunggu sepupunya Ali tiba di Madinah.

Ada keutamaan bahwa orang yang berwudu di rumah kemudian salat dua rakaat di Masjid Quba maka pahalanya setara dengan menunaikan umrah. Kini, bangunan Masjid Quba direnovasi dan diperluas sehingga sudah ada beberapa pintu masuk, menara, dan juga kapasitas yang lebih besar untuk menampung jamaah.

Selain di Arab Saudi, di Iraq ada Great Mosque of Kufa yang menjadi salah satu masjid yang paling awal berdiri dan masih bertahan. Konon,, bangunannya didirikan sejak abad ke-7 dan menjadi rumah bagi Ali bin Abi Thalib yang merupakan khulafaur rasyidin.

Selain Ali, masjid ini juga menjadi tempat suci para tokoh sejarah muslim, akni Muslim ibn Aqeel, Hani ibn Urwa dan Al-Mukhtar. Hubungannya dengan tokoh penting dalam sejarah Islam itu juga menjadikan Great Mosque of Kufa situs yang dihormati oleh umat Islam.

Masjid yang selanjutnya cukup unik karena disebut sebagai Mosque of the Two Qiblas atau Masjid Dua Kiblat. Lokasi masjid ini berada di Madinah, Arab Saudi. Seperti namanya, tempat ini memang sangat bersejarah kaitannya dengan perubahan arah salat umat islam dari Yerusalem ke Mekah.

Mulaya masjid ini memiliki dua mihrab yang menunjuk ke dua arah. Namun setelah turunnya wahyu pada Nabi Muhammad SAW, mihrab yang menghadap ke Yerusalem dihilangkan dan menyisakan mihrab yang menghadap ke Makkah. Peristiwa itu pun menandai momen penting dalam sejarah Islam.

Terakhir adalah Masjid Cordoba yang merupakan salah satu bangunan tertua di dunia yang berdiri sejak abad ke-8 Masehi. Pada saat itu, umat Islam memerintah Al Andalus sehingga masjid ini memegang peran penting dalam komunitas Islam selama tiga abad lamanya.

Struktur asli dari Masjid Cordoba sebenarnya dibangun oleh Bani Umayyah ‘Abd Ar Rahman I tahun 784-786 Masehi. Namun setelah itu, ada perluasan dan penambahan oleh para penerusnya dan sempat diubah menjadi tempat ibadah untuk umat Kristiani pada abad ke-13.

Demikian deretan masjid bersejarah di dunia yang menjadi saksi perkembangan islam sejak masa Nabi muhammad SAW sampai saat ini. Ternyata, jejak agama Islam hingga kini masih terjaga meski terus mengalami pemugaran bahkan pengalihan fungsi.

Kamu bisa berkunjung ke masjid bersejarah dunia di atas dengan Traveloka. Mulai dari akomodasi, sampai dengan transportasi akan lebih mudah jika dipesan melalui Traveloka. Ada pula banyak penawaran menarik yang bisa kamu lihat di Traveloka App, lho. Yuk, kunjungi masjid bersejarah di dunia!