Kalau kita bicara soal transportasi umum di Indonesia, bus jadi salah satu moda yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Dari bus kota, bus antar kota antar provinsi (AKAP), hingga bus pariwisata, semuanya punya peran penting dalam mobilitas masyarakat.
Nah, salah satu faktor yang sering luput dari perhatian kita sebagai penumpang adalah bahan bakar bus. Padahal, jenis bahan bakar yang digunakan bukan hanya mempengaruhi performa mesin, tapi juga biaya operasional, kenyamanan perjalanan, hingga dampak terhadap lingkungan.
Dalam artikel ini, kami akan mengajak kamu buat mengulik lebih dalam tentang bahan bakar bus: jenis-jenisnya, kelebihan dan kekurangannya, sampai tren ke depan di industri transportasi Indonesia.
Baca juga: Simak Perbedaan Bus AKAP, AKDP, AJDP!
Secara umum, ada beberapa jenis bahan bakar yang dipakai bus di Indonesia. Mari kita bahas satu per satu:
Solar adalah bahan bakar paling umum dipakai untuk bus, terutama bus besar bus AKAP maupun bus pariwisata. Mesin diesel dikenal tangguh, punya tenaga besar, dan lebih efisien untuk perjalanan jarak jauh.
Kelebihan:
Kekurangan:
Meski jarang, ada beberapa bus mini atau bus pariwisata kecil yang menggunakan bensin. Biasanya dipakai untuk kendaraan ukuran sedang dengan kapasitas penumpang lebih sedikit.
Kelebihan:
Kekurangan:
Di beberapa kota besar, pemerintah mulai menggalakkan penggunaan gas alam terkompresi (CNG) untuk bus TransJakarta dan transportasi massal lainnya.
Kelebihan:
Kekurangan:
Biodiesel merupakan campuran antara solar dengan minyak nabati, misalnya dari kelapa sawit. Indonesia sendiri sudah menerapkan program B35 (campuran 35% biodiesel dengan solar).
Kelebihan:
Kekurangan:
Ini yang sedang jadi tren di Indonesia, terutama untuk transportasi dalam kota seperti TransJakarta dan bus pariwisata modern.
Kelebihan:
Kekurangan:
Sebagai penumpang, kita mungkin jarang memperhatikan jenis bahan bakar yang dipakai bus. Tapi sebenarnya, ini punya dampak langsung ke pengalaman perjalanan. Misalnya:
Selain itu, pemilihan bahan bakar juga mempengaruhi harga tiket bus. Operator bus biasanya menghitung biaya operasional (termasuk bahan bakar) ke dalam harga tiket. Jadi, semakin hemat bahan bakarnya, semakin kompetitif juga harga tiketnya.
Banyak bus di Indonesia menggunakan bahan bakar solar untuk operasional busnya. Berikut ini alasan kuat mengapa bus menggunakan bahan bakar ini.
Mesin diesel jauh lebih efisien dibanding mesin bensin. Konsumsi solar lebih irit, apalagi untuk perjalanan bus yang menempuh ratusan kilometer setiap harinya.
Solar menghasilkan torsi tinggi pada putaran mesin rendah. Artinya, bus bisa lebih mudah menanjak, membawa banyak penumpang, dan mengangkut beban berat tanpa harus kerja mesin terlalu keras.
Harga solar (terutama jenis subsidi) biasanya lebih rendah dibanding bensin. Untuk operator bus, selisih ini jadi faktor penting untuk menjaga harga tiket tetap kompetitif.
Mesin diesel terkenal bandel dan tahan lama. Cocok banget buat bus yang harus beroperasi setiap hari dengan jarak tempuh jauh.
SPBU solar tersedia hampir di seluruh wilayah Indonesia, sehingga memudahkan pengisian bahan bakar meskipun bus melintas di daerah terpencil.
Baca juga: 5 Daftar Harga Sewa Bus Pariwisata Terbaru
Indonesia sedang menuju era transportasi yang lebih hijau. Pemerintah gencar mendorong penggunaan energi terbarukan, termasuk pada transportasi umum. Program biodiesel B35 sudah berjalan, dan bus listrik perlahan mulai diperkenalkan di kota-kota besar.
Masa depan bahan bakar bus kemungkinan akan mengarah ke:
Buat kita sebagai pengguna, tentu harapannya adalah bisa naik bus dengan harga terjangkau, perjalanan nyaman, dan tetap ramah lingkungan.
Kalau dirangkum, ada lima jenis bahan bakar bus yang populer di Indonesia: solar, bensin, CNG, biodiesel, dan listrik. Solar masih jadi yang paling umum, biodiesel mulai dikembangkan, sementara bus listrik jadi tren baru yang ramah lingkungan. Setiap jenis punya kelebihan dan kekurangan, tapi arahnya jelas: transportasi bus dan shuttle di Indonesia menuju yang lebih hijau, hemat, dan nyaman.
Nah, kalau kamu lagi berencana bepergian naik bus, pastikan pilih operator yang terpercaya dan sesuai kebutuhan. Dengan Traveloka, kamu bisa dengan mudah cek jadwal, harga tiket, hingga pilih kursi bus favoritmu langsung dari aplikasi.Jadi, kamu tidak perlu repot lagi antri di terminal, cukup buka aplikasi Traveloka dan semua beres!
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan potongan harga atau cashback dengan kode kupon Traveloka, promo bank, atau promo menarik lainnya. Kamu bisa jadi lebih hemat untuk merencanakan liburanmu.