Koosandriyani
24 Aug 2018 - 2 min read
Kawasan Nusa Dua merupakan wilayah yang terkenal akan resor-resor mewahnya. Tak hanya itu, pantai-pantai di area ini pun menjadi destinasi bersantai favorit para wisatawan karena pasirnya yang putih dan suasananya yang tenang. Tetapi, ada tempat wisata lain yang cukup menarik perhatian wisatawan lokal maupun turis asing, yaitu kompleks tempat ibadah bernama Puja Mandala.
Kompleks tempat ibadah Puja Mandala lahir dari keinginan umat Islam di Bali untuk mendirikan masjid di wilayah Nusa Dua. Inisiatif ini kemudian memunculkan ide untuk membangun lima tempat ibadah di dalam satu kompleks sebagai simbol toleransi beragama di Bali oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi tahun 1993-1998, Joop Ave.
Kompleks tempat ibadah ini mulai dibangun pada tahun 1994 di atas lahan seluas 2 hektar milik PT. Bali Tourism Development Corporation (BTDC), yang mengelola wilayah Nusa Dua sebagai salah satu tujuan utama wisata di Pulau Dewata. Setelah melewati waktu pembangunan yang cukup lama dan bertahap, Puja Mandala akhirnya diresmikan oleh Menteri Agama Tarmidzi Taher pada tahun 1997. Nama "Puja" memiliki arti upacara penghormatan atau ibadah, sedangkan "Mandala" diambil dari Bahasa Sanskerta yang berarti lingkungan. Jika diartikan, Puja Mandala artinya adalah lingkungan atau area untuk melakukan ibadah.
Meskipun tujuan awal dibangunnya kompleks ini untuk memfasilitasi kebutuhan beribadah para wisatawan di kawasan Nusa Dua, kini Puja Mandala juga dijadikan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Nah, di dalam kompleks ini terdapat lima tempat ibadah yang saling berdampingan, yaitu:
Jika kamu merasa penasaran dan ingin menyaksikan secara langsung simbol Bhinneka Tunggal Ika ini, tetaplah ingat untuk menjaga ketenangan dan kesopanan selama berada di kawasan ini, ya.