Menguak Sejarah Bangsa Indonesia di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Michelle Sonya
19 Dec 2018 - Waktu baca 2 menit

Belajar sejarah dengan membaca buku mungkin menjadi hal yang membosankan bagi sebagian orang. Berbeda dengan belajar sejarah melalui diorama dan instalasi yang terintegrasi dalam sebuah museum. Terletak di Yogyakarta, Museum Benteng Vredeburg akan mengajak kamu mempelajari sejarah bangsa Indonesia dengan cara yang menarik dan informatif. Karena itulah, tempat wisata ini tak boleh dilewatkan saat kamu mengunjungi Yogyakarta.

Benteng Vredeburg di Masa Lalu

Sumber: Bima Adhitya / Shutterstock.com

Sebelum diresmikan menjadi museum pada tahun 1992, Benteng Vredeburg telah berdiri jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tahun 1760. Benteng yang awalnya bernama Rustenburg ini dibangun atas permintaan pemerintahan Belanda, dengan dalih agar Belanda dapat turut membantu menjaga keamanan Kraton.

Ternyata, justru pemerintahan Belanda ingin mempermudah akses terhadap perkembangan kraton yang saat itu sedang melakukan pembangunan secara pesat. Jika sewaktu-waktu Sultan membelot dan memusuhi Belanda, Benteng Rustenberg dapat digunakan untuk menyerang Kraton, mengingat posisinya hanya satu jarak tembak meriam. Tidak sadar akan rencana ini, Sri Sultan Hamengku Buwono I akhirnya mengabulkan permintaan Belanda, dan dibangunlah Benteng Rustenberg.

Perubahan nama menjadi Vredeburg (kedamaian) dilakukan setelah Yogyakarta diguncang gempa hebat dan mengalami kerusakan infrastruktur yang fatal, termasuk benteng itu sendiri. Setelah dilakukan pembangunan ulang, barulah Rustenburg diubah menjadi Vredeburg, menandakan bahwa kesultanan dan pihak Belanda dalam keadaan damai dan tidak saling menyerang.

Pada kurun tahun 1760-1942, benteng ini berulang kali berpindah tangan. Meski secara yurisdiksi tetap milik kesultanan, secara de facto benteng ini dapat dikuasai siapapun yang memegang pemerintahan pada masa itu. Setelah masa penjajahan Jepang, barulah benteng ini secara resmi direbut kembali. Benteng ini pun memiliki beragam kegunaan, dari gedung pemerintahan, gudang senjata dan mesiu, rumah tahanan, hingga kini menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional.

Benteng Vredeburg di Masa Kini

Sumber: Bima Adhitya / Shutterstock.com

Setelah diresmikan sebagai museum pada tahun 1992, Vredeburg memiliki 4 jenis koleksi, yaitu:

Sumber: Bima Adhitya / Shutterstock.com

Koleksi Bangunan. Koleksi bangunan adalah semua yang berhubungan dengan struktur, fasad, eksterior, dan interior dari bangunan Benteng Vredeburg.
Koleksi Realia. Semua benda nyata (bukan replika) dari barang-barang peninggalan sejarah, seperti naskah, senjata, pakaian, dan lain sebagainya.
Koleksi Visual. Apapun yang bersifat visual, seperti foto, lukisan, bahkan replika, dan benda hasil visualisasi lainnya.
Koleksi Diorama. Diorama, atau miniatur yang menggambarkan peristiwa bersejarah.
Ruang Diorama I (1825-1942) periode Perang Diponegoro hingga masa pendudukan Jepang di Yogyakarta. Ruang Diorama II (1945-1947) periode Proklamasi hingga Agresi Militer Belanda I. Ruang Diorama III (1948-1949) periode Perjanjian Renville hingga kedaulatan RIS. Ruang Diorama IV (1950-1974) periode NKRI hingga Orde Baru.

Selain koleksi-koleksi di atas, Museum Benteng Vredeburg juga didukung dengan fasilitas modern, seperti:

Ruang Pengenalan. Di sini, kamu dapat menyaksikan sejumlah film dokumenter pendek sebagai perkenalan terhadap apa yang disajikan oleh museum.
Media Interaktif. Nah, sejak tahun 2012, Museum Benteng Vredeburg menyediakan sarana media interaktif berupa media layar sentuh di Diorama I dan II.
Audiovisual. Para penggemar film dapat menyaksikan sajian film-film bertema perjuangan di gedung F lantai 2. Jadwal tayang setiap hari Jumat pukul 13:00 WIB, dan Minggu pukul 10.00 WIB dan 13:00 WIB.

Yuk, kunjungi museumnya dan tunjukkan apresiasimu terhadap perjuangan bangsa Indonesia!

Tags:

benteng vredeburg

budaya

jalan malioboro

kota yogyakarta

museum benteng vredeburg

sejarah

warisan

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan