Menjelajahi Masa Lalu dan Masa Kini di Keraton Kanoman Cirebon

Mas Bellboy
07 Sep 2024 - Waktu baca 4 menit

Sebagai bagian dari jalur perdagangan maritim yang sibuk, Cirebon menjadi tempat bertemunya budaya dan pengaruh dari mancanegara, terutama dari Asia Tenggara dan Tiongkok. Kehadiran Islam di Cirebon membawa transformasi signifikan dalam sejarah dan budaya, terutama dengan berdirinya Kesultanan Cirebon dan warisannya Keraton Kanoman.

Salah satu warisan dari masa lampau Kesultanan Cirebon adalah Keraton Kanoman. Keraton ini merupakan salah satu dari tiga keraton yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Keraton ini merupakan bukti kejayaan Kesultanan Cirebon yang pernah berdiri di wilayah ini.

Tentang Keraton Kanoman

Keraton Kanoman

Dhodi Syailendra / Shutterstock.com

Keraton Kanoman, sebagai bagian dari warisan budaya Kesultanan Cirebon, mengundang pengunjung untuk menjelajahi sejarahnya yang kaya dan kehidupan budayanya yang masih lestari hingga saat ini.

Meskipun telah mengalami berbagai perubahan sepanjang sejarahnya, keraton ini tetap memancarkan keanggunan dan kekuasaan seorang kerajaan yang pernah berjaya. Dari arsitektur yang megah hingga koleksi artefak bersejarah di dalamnya, keraton ini menjadi saksi bisu dari masa lalu yang gemilang Cirebon.

Hari ini, keraton ini bukan hanya menjadi titik sentral bagi kegiatan budaya dan turisme, tetapi juga tetap menjadi tempat yang penting bagi masyarakat Cirebon dalam mempertahankan warisan budaya mereka.

Sebagai salah satu dari tiga keraton di Kesultanan Cirebon, keraton ini memiliki akar sejarah yang dalam. Keraton Kanoman didirikan oleh Pangeran Kertawijaya, atau Pangeran Mohamad Badridin, pada abad ke-17 (sekitar tahun 1678).

Lokasi Keraton Kanoman

Keraton Kanoman berlokasi di Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Letaknya tidak jauh dari Keraton Kasepuhan dan Pasar Kanoman. Kompleks keraton ini berdiri di atas lahan seluas 6 hektare dan memiliki banyak bangunan dengan berbagai fungsi.

Keraton ini dibangun menghadap ke utara dan membentang ke selatan. Di utara keraton terdapat alun-alun dan pasar, sementara di barat laut berdiri Masjid Keraton Kanoman. Bagian selatan dan timur keraton berbatasan dengan Sekolah Taman Siswa dan pemukiman.

Di dalam kompleks keraton terdapat sejumlah bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda. Sultan mendiami Gedung Pedaleman Sultan, yang terletak di sebelah timur Bangsal Kaputran dan Bangsal Kaputren. Bangsal Kaputran berfungsi sebagai kediaman putra-putra sultan, sedangkan Bangsal Kaputren dihuni oleh putri-putri sultan.

Di sekitar bangunan-bangunan tersebut terdapat Kebon Jimat yang berfungsi sebagai kebun istana. Sultan juga membangun Taman Kebon Raja di sebelah barat Mande Mastaka untuk keperluan rekreasi dan kegiatan istana.

Aktivitas Wisata di Keraton Kanoman

1. Tur sejarah dan arsitektur

Kamu bisa menikmati tur yang dipandu untuk menjelajahi bangunan-bangunan bersejarah di dalam kompleks keraton. Dapatkan cerita menarik tentang setiap sudut keraton, mulai dari pendopo utama yang megah hingga ruang-ruang istana.

Tahun berdirinya keraton tercatat dalam sebuah ilustrasi di Pintu Jinem Keraton Kanoman, yang mana simbol-simbol yang digunakan menggambarkan angka 1510 Saka atau 1588 Masehi.

Simbol-simbol tersebut adalah “matahari” yang berarti 1, “wayang darma kusuma” yang berarti 5, “bumi” yang berarti 1, dan “binatang kamangmang” yang berarti 0. Pada saat itu, keraton masih menjadi bagian dari Kesultanan Cirebon sebelum akhirnya menjadi keraton mandiri pada 1678.

Keraton Kanoman didesain menurut pola tata kota tradisional dengan berbagai elemen penting seperti alun-alun, pasar, masjid agung, dan kediaman sultan. Untuk memisahkan kediaman sultan dari masyarakat umum, dibangunlah benteng sebagai pembatas.

2. Mengunjungi museum

Kamu juga bisa menjelajahi koleksi benda-benda bersejarah dan seni di museum keraton. Terdapat berbagai benda pusaka, lukisan, dan tekstil yang menggambarkan kekayaan budaya Cirebon.

Kuliner di Sekitar Keraton Kanoman

Tidak lengkap rasanya menjelajahi Keraton Kanoman tanpa mencicipi kuliner khas yang ada di sekitarnya. Cirebon dikenal dengan kekayaan kuliner yang unik dan lezat, menjadikan setiap perjalanan kuliner sebagai pengalaman yang tak terlupakan. Berikut beberapa kuliner yang patut kamu coba jika berada di sekitar Keraton Kanoman, Cirebon.

1. Empal Gentong

Empal gentong merupakan kuliner sejenis soto dengan kuah gurih kental berbahan dasar daging sapi yang dimasak dalam gentong tanah liat. Proses memasak yang unik ini memberikan aroma dan cita rasa yang khas pada kuahnya.

Daging sapinya empuk dan lezat, berpadu sempurna dengan rempah-rempah yang meresap. Empal gentong biasanya disajikan dengan potongan daun bawang, bawang goreng, dan sambal yang menambah kenikmatan rasanya.

2. Nasi Jamblang

Nasi Jamblang merupakan nasi dengan berbagai lauk pauk khas Cirebon yang disajikan dalam daun jati. Nama “Jamblang” berasal dari sebuah desa di Cirebon tempat kuliner ini berasal. Lauk pauknya beragam, mulai dari tempe goreng, tahu goreng, sate kentang, dan masih banyak lagi. Daun jati yang digunakan sebagai pembungkus memberi aroma khas pada nasi, menjadikannya lebih nikmat saat disantap.

3. Tahu Gejrot

Tahu gejrot merupakan tahu goreng yang disiram dengan kuah asam pedas manis yang segar. Kuahnya terbuat dari campuran gula merah, asam jawa, cabai, dan bawang putih, menciptakan sensasi rasa yang menyegarkan dan menggugah selera.

Tahu gejrot biasanya disajikan dalam porsi kecil dengan potongan tahu yang empuk di dalamnya, menjadikannya camilan yang sempurna untuk dinikmati di sore hari.

4. Nasi Lengko

Nasi Lengko adalah hidangan sederhana namun kaya rasa. Kuliner satu ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan tauge, mentimun, tahu, tempe, dan disiram dengan bumbu kacang yang gurih.

Hidangan ini juga dilengkapi dengan taburan bawang goreng yang turut menambah rasa nasi lengko. Nasi Lengko adalah pilihan yang sehat dan lezat bagi mereka yang ingin menikmati makanan ringan namun tetap memuaskan.

5. Docang

Docang adalah hidangan khas Cirebon yang terdiri dari lontong, tauge, daun singkong, dan kerupuk yang disiram dengan kuah oncom. Kuah oncom ini terbuat dari fermentasi kacang tanah yang memberikan rasa gurih dan sedikit asam. Docang biasanya dinikmati sebagai sarapan karena memberikan energi yang cukup untuk memulai hari. Kombinasi bahan-bahannya menciptakan rasa yang unik dan menyegarkan.

Perjalanan ke Keraton Kanoman tidak hanya sekadar mengeksplorasi sejarah, tetapi juga untuk memahami bagaimana masa lalu dan masa kini Cirebon saling terkait.

Dengan menjelajahi setiap sudut keraton, pengunjung dapat menyaksikan kesinambungan nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi, membuat kunjungan ini menjadi pengalaman yang mendalam dan bermakna bagi siapa pun yang ingin merasakan keindahan sejarah dan kekayaan budaya Cirebon.

Penginapan dan Hotel di Cirebon

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Untuk kamu yang ingin berkunjung ke Keraton Kanoman ataupun ke destinasi wisata lain di daerah lain, jangan lupa untuk mempertimbangkan kebutuhan transportasi dan akomodasi. Nah, Traveloka hadir untuk menjawab kebutuhanmu. Mulai dari memesan tiket pesawat, tiket kereta, tiket bus dan travel, booking hotel, hingga rental mobil, semua bisa dilakukan lewat Traveloka. Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan promo menarik serta harga terbaik dari Traveloka, ya! Selamat berlibur!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan